NovelToon NovelToon
Kultivator Alam Semesta

Kultivator Alam Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Kebangkitan pecundang
Popularitas:958.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: NS_1

Xio Feng adalah seorang anak laki-laki yang lahir dari salah satu Klan Terbesar di Tianhu yait klan Xio.Xio Feng lahir dengan bakat yang biasa saja dan dantian yang rusak,dan sering sekali dia dianggap sampah klan sehingga banyak yang kucilkna,lalu bagaimana selanjutnya apakah xio feng akan bangkit dari keterpurukannya atauka dia akan tetap di hina dan di kucilkan?saksikan selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NS_1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pertarungan Hidup Dan Mati

Xio Feng memang sudah diusir dari Klan Xio dan ia juga bukan peserta yang berasal dari Kota Thianhu. Dia peserta dari luar kota, dan telah mengikuti kompetisi putaran pertama untuk bisa ikut serta dalam kompetisi utama.

"Kamu putraku, kenapa kamu tidak menemuiku begitu kembali?" Xio Tian sebenarnya tidak pernah berharap peserta bertopeng adalah Xio Feng, putra yang telah dia usir. Namun melihat seperti apa putranya sekarang, sulit baginya untuk mengabaikan keberadaannya.

"Aku memang putramu, tapi itu dulu sebelum kamu mengusirku. Sebagai anak yang sudah kamu usir dan keberadaannya tidak kamu akui, untuk apa juga aku menemuimu? Lagipula,tujuanku mengikuti kompetisi ini adalah untuk menunjukkan pada kalian semua, kalau anak yang selama ini kalian anggap sampah ia sebenarnya jauh lebih baik dari anak yang kalian anggap sangat berbakat!" ucap Xio Feng dan ia mengarahkan pandangan pada Xio Dai yang masih duduk di tempatnya.

"Tujuanku hanya itu, dan sejak awal aku sama sekali tidak memikirkan untuk menemuimu," ucapnya pada Xio Tian.

Marah, itulah yang dirasakan Xio Tian setelah mendengar ucapan Xio Feng. “Hanya memiliki sedikit kekuatan tapi sudah berani berkata besar di hadapanku. Entah bagaimana caramu mendapatkan kekuatan, tapi aku merasa kekuatan jahat mengalir di tubuhmu!" ucapnya dan ia ingin menggunakan kepercayaan orang-orang padanya untuk membuat Xio Feng terpojok.

"Ayah, jelas ada kekuatan jahat di tubuhnya. Kalau tidak ada kekuatan jahat, bagaimana mungkin hanya dalam waktu yang begitu singkat ia telah bisa berkultivasi dan lagi kekuatannya telah mencapai Dunia mahakuasa?" ucap Xio Dau naik ke atas arena, dan ia mendukung ucapan Xio Tian.

Orang-orang mulai termakan ucapan keduanya, bahkan ada beberapa orang yang langsung mencaci Xio Feng,menganggap kekuatan Xio Feng adalah kekuatan Iblis, dan keberadaannya harus dimusnahkan.

Mendengar semua itu Xio Feng masih terlihat tenang, bahkan senyuman di bibirnya masih terlihat oleh semua orang.

"Aku lemah kalian menganggapku sampah, aku sedikit memiliki keunggulan dari kalian, kalian menganggap kekuatanku kekuatan Iblis. Sebenarnya, aku harus seperti apa supaya kalian sedikit saja memberi penilaian baik padaku? Apa perlu aku menghancurkan kota ini baru kalian bisa memberi penilaian baik padaku?" ucapan Xio Feng terdengar seperti omongan kosong, tapi nyatanya ia serius dengan ucapannya.

Dengan kekuatannya saat ini tidak sulit jika Ia ingin menghancurkan Kota Thianhu, sekalipun ada Tetua Hui Ling yang kekuatannya telah berada di ranah Raja langit.

Tetua Hui Ling memang ada di Kota Thianhu mewakili sekte Api Guntur, tapi jika masalah Kota Thianhu adalah masalah internal apalagi itu hanya masalah salah satu Klan, ia tak akan ikut campur dalam masalah itu.

"Menghancurkan kota ini hanya dengan kekuatanmu? Kau memang lumayan kuat untuk orang-orang seusia kita, tapi Iblis kecil sepertimu ingin menghancurkan kota ini? Kau hanya akan mati sia-sia!" ucap Xio Dai meremehkan Xio Feng.

"Iblis kecil? Apa yang kamu maksud Iblis kecil adalah aku? Kalau itu aku, atas dasar apa kamu memanggilku Iblis kecil, sedangkan aku adalah darah daging pria yang ada di sampingmu? Mungkin kamu sendiri yang Iblis kecil karena tak satupun orang-orang di tempat ini yang tahu orangtua kandungmu!" balas Xio Feng sambil tersenyum sinis.

Kenyataannya memang begitu Xio Dai adalah anak pungut yang di ambil oleh Xio Tian Ketiaka Ia melihat Bakat Yang Dimiliki Xio Dai.Dan mengangkatnya sebagai putranya.

Xio Dai ingin membalasnya, tapi belum sempat ia membuka suara Leluhur Xio Dong naik ke atas arena, dan ia mengarahkan pandangan kedua matanya pada Xio Feng.

"Patriak Xio Tian, aku sama sekali tidak merasakan adanya kekuatan jahat dari tubuhnya, bahkan auranya jauh lebih bersih dan murni dari semua orang yang ada di tempat ini," ucap Leluhur Xio Dong.

Aura kekuatan bisa menunjukkan seperti apa perilaku pemilik aura itu, semakin murni auranya artinya orang itu memiliki hati baik, dan sebaliknya saat kemurnian itu menghilang artinya orang itu telah menjadi Iblis.

Semua orang mendengarnya, dan mata batin mereka terbuka setelah mendengar ucapan Leluhur Xio Dong. Mereka yang semula hanya mendengar ucapan Xio Tian dan Xio Dai, kini mereka mencoba merasakan sendiri aura Xio Feng, dan pada akhirnya mereka lebih mempercayai ucapan Leluhur Xio Dong dibandingkan ucapan dua orang sebelumnya.

"Aku telah salah menilainya, ia memang kuat dan aura kekuatannya sangatlah murni," ucap seorang penonton kompetisi.

"Kamu benar, bahkan auranya jauh lebih murni dibandingkan Putri Li Mei Lien yang selain dianggap keindahan nomor satu di Kota Thianhu ia selama ini juga dianggap sebagai sosok paling suci di kota ini," ucap penonton lainnya.

Sekarang semua orang tak lagi ada yang mencaci Xio Feng, bahkan mereka kini justru menunjukkan ketidaksukaannya pada Xio Tian dan Xio Dai yang begitu keji menfitnah sosok sebaik Xio Feng.

Xio Tian dan Xio Dai yang keberadaannya tidak lagi di sukai semua orang, keduanya menggertakkan giginya marah pada Xio Feng, yang kenapa ia harus muncul saat berlangsungnya kompetisi Klan Xio.

"Patriak Xio Tian sebaiknya kita kembali ke tempat duduk, dan biarkan kompetisi berjalan seperti semestinya! Untuk urusan keluarga, kamu bisa menyelesaikannya begitu kompetisi ini berakhir," ucap Leluhur Xio Dong lalu ia kembali ke tempat duduknya.

Namun Xio Tian yang sedang marah karena merasa telah dipermalukan Xio Feng bukannya kembali ke tempat duduknya, tiba-tiba saja ia melesat cepat ke arah Xio Feng, dengan Qi yang terkumpul di telapak tangannya, ia mencoba menyerang titik penting di tubuh Xio Feng, yang dapat membuatnya kembali diakui sebagai anak cacat yang tak bisa berkultivasi.

"Swush..." Sebagai kultivator ranah Raja Langit Puncak pergerakan Xio Tian sangatlah cepat, dan tak semua orang bisa mengikuti kecepatan geraknya.

Saat semua orang merasa hal buruk akan terjadi pada Xio Feng, mereka semua justru dikejutkan dengan terpentalnya Xio Tian keluar dari arena, sesaat sebelum serangannya mengenai Xio Feng.

"Dasar ayah yang tidak bisa menerima kenyataan jika anak kandungnya bisa tumbuh hebat tanpanya, dan sekarang justru ingin mencelakai anaknya sendiri!" ucap Xio Feng dengan kaki kanan masih terangkat, dan kaki itulah yang baru saja menendang Xio Tian membuat pria itu terpental keluar arena.

"Hah, sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu karena bagaimanapun juga, tanpamu tidak mungkin bagiku terlahir di dunia ini. Namun saat ini aku sedang sangat marah karena apa yang baru ingin kamu lakukan padaku, dan aku ingin menyalurkan amarahku pada seseorang!" Kedua mata Xio Feng seketika tertuju pada Xio Dai.

"Paman, kamu bisa mengeluarkan aku dari kompetisi, tapi sebelum itu aku ingin melakukan pertarungan hidup dan mati dengannya!" ucap Xio Feng pada Xio Boqi sambil ia menunjuk Xio Dai.

Xio Boqi tak sedikitpun melihat keraguan pada diri Xio Feng, tapi sebelum menyetujui keinginannya, ia lebih dulu harus bertanya pada Xio Dai.

"Pertarungan hidup dan mati memang tidak di larang asalkan pertarungan itu dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak, dan ada yang mengawasi jalannya pertarungan. Pengawas pertarungan tentu saat ini ada, kini tinggal persetujuanmu,

apa kamu ingin melakukan pertarungan hidup dan mati dengannya?" tanyanya pada Xio Dai.

Xio Dai sebenarnya ragu menyetujuinya, tapi harga dirinya terlalu tinggi, jauh melampaui kemampuannya. Dia setuju melakukan pertarungan hidup dan mati dengan Xio Feng.

Mendengar jawaban Xio Dai, Xio Boqi segera mengosongkan arena pertama, dan hanya menyisakan dirinya, Xio Feng serta Xio Dai.

Xio Feng mengeluarkan pedang kayunya untuk melawan Xio Dai, sedangkan Xio Dai, ia mengeluarkan pedang pemberian Xio Tian yang merupakan pusaka tingkat Bumi (Tingkatan senjata pusaka : Perak,Perunggu,Bumi,Langit Dan Kaisar)

Xio Tian yang telah kembali bangkit tanpa adanya luka serius, ia menatap Xio Dai dan Xio Feng bergantian. "Xio Feng, sekalipun kau darah daging kuda, aku Xio Tian bersumpah akan membunuhmu kalau terjadi apa-apa pada Xio Dai!" gumamnya dan ia menyiapkan kekuatan besar di tangan kanannya, dan ia akan membunuh Xio Feng kalau ia berani melukai atau bahkan membunuh Xio Dai.

Sementara itu di atas arena, Xio Boqi berbicara pada Xio Feng dan Xio Dai, “Meski pertarungan kalian adalah pertarungan hidup dan mati,sebenarnya kalian bisa menyerah dan mengakui kekalahan, dengan memotong salah satu tangan kalian."

"Aku rasa kalian sudah memahami peraturan itu, dan kapan saja kalian bisa memulainya!" ucapnya.

Xio Dai langsung saja melesat maju menyerang Xio Feng, tapi baru juga satu langkah bergerak, pandangannya tiba-tiba jatuh dan tak lama semua menjadi gelap.

"Maaf saja, aku tidak mengizinkan kamu menyerah dalam pertarungan ini!" ucap Xio Feng dingin, dan suasana arena kompetisi seketika menjadi hening.

-------------&---------------

1
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
bahasanya terlalu formal..untung ceritanya bagus jdi masih betah nyimak
Mia Sagitarius
mantap
Abah Bendol
Luar biasa
Mia Sagitarius
knp selalu pake kata (saya)...juga seingat api Qillin bukan Quilin...payah
Mia Sagitarius
lanjutkan sajalaah
Mia Sagitarius
terlalu banyak salah tulis
Mia Sagitarius
up
Raditya Vicky
mantap
El Gojali
Buruk
Raditya Vicky
Luar biasa
Novi Mutia
lanjutkan
Novi Mutia
lanjut semngt up terus thor
Mia Sagitarius
lanjut
Mia Sagitarius
knp Xiao menjadi xio...?bingung kan jadinya
Mia Sagitarius
semangatt!!
Mia Sagitarius
lnjut
odonk tri
Luar biasa
HartOhar
kalau orang Jawa mengisinkan itu
memalukan
Andriansyah Suyanti
males min kosa kata nya masih ngawur kirain mau di revisi taunya masih lanjut sampe bab 3, hadeh alur ceritanya gak dapet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!