NovelToon NovelToon
Dear Mantan Nikah Yuk

Dear Mantan Nikah Yuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

Kisah cinta antara Kharisma dan Soni putus karena orang ketiga yang tak lain adalah kakak Kharisma sendiri yang membuat hubungan Kharis dan Soni putus.
Setelah putus dari Soni.
Raihan mendekati Kharis hanya untuk mendapatkan Karina yang tak lain kakak keponakan Kharis sendiri.
Kharis yang kecewa dan patah hati memilih pergi dari kehidupan semua orang, kesedihan Kharis tak hanya tentang percintaan tapi dia juga di diagnosa kanker otak. Tak ada yang tau tentang penyakit hanya dia dan dokter nya saja.
Kharis memilih pergi menjauh dari semua orang. Hingga dia di pertemuan bertemu kembali dengan sang mantan yang memang masih belum bisa melupakan cinta pertama nya.
Soni pergi karena kecewa saat tau orang yang dia cintai sudah mengkhianati nya dan lebih percaya dengan semua ucapan kakak Kharis dari pada ucapan Kharis.
Akan kah benih cinta itu tumbuh kembali. Atau mereka berdua bagaikan orang asing yang tak saling mengenal.
yuk baca kisah nya hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Soni yang menggunakan jaket hujan tak perduli dengan apa yang di katakan Kharis, dia memilih abai dengan semua nya dan pergi membantu yang lain.

Sedangkan Kharis yang sudah di gantikan pakaian nya langsung di obati luka di bagian dahi dan kaki nya yang terlihat membiru akibat terkilir.

Tak lama Kharis terbangun dan menatap ke sekeliling tempat, dia bisa melihat dokter Firman ada di dekat nya.

"Kamu sudah sadar bagaimana kamu bisa terluka?" tanya Firman.

"Habis bantuin teman yang tertimpa kayu ehh malah saya yang kejebak hehe! dokter jangan terlalu baik nanti saya baper dan di bilang mau merebut suami orang lagi." ucap Kharis.

"Dasar gadis konyol! Apa kepala mu sakit?" tanya Firman.

"Tidak! Cuma sakit di bagian sini dan sini." tunjuk Kharis di dahi dan dadanya.

Selalu saja bercanda sudah istirahat lah dulu di sini cuaca masih sangat buruk d luar. Saat dokter Firman akan pergi Kharis memanggilnya.

"Dok! Terima kasih sudah baik sama saya dan mengobati saya."

"Diam lah, nanti saya baper lagi hehe! saya sudah menganggap kamu adik saya Kharis jadi jangan buat saya cemas jika sakit mu kambuh langsung temuin saya."

Kharis hanya tersenyum dan melihat kepergian dokter sekaligus sahabat dari Puji. Karena dia merasa pusing dia memilih untuk tidur agar rasa sakitnya hilang.

Keesokan harinya setelah hujan badai yang deras redah semua merapikan tempat tersebut yang berantakan. Setiap kalian hujan badai menerjang mereka pasti akan melihat sisa - sisa bangunan dan pohon yang tumbang.

Banyak kekacauan yang terjadi sana hingga membuat semua orang panik, Saat semua sudah mulai tenang mereka memulai aktivitas mereka kembali. Kharis menjadi relawan bukan di tempat yang berbahaya dia menjadi relawan untuk membantu saja dan menghabiskan sisa hidup nya bersama mereka yang membutuhkan.

Setelah dia merasa kaki nya baik - baik saja dia mulai bergabung dengan yang lain untuk ikut memasak, Saat dia berpapasan dengan Soni, Kharis hanya menunduk dia mulai bisa berdamai dengan hatinya dan menerima semua nya. mereka sudah bagaikan orang asing yang tak saking mengenal.

Begitu juga dengan Soni dia abaikan dengan keberadaan Kharis yang ada di sekitar tempat nya. Saat tim dapur menyiapkan semua makan siang mereka. Semua orang mulai mengambil jatah makan mereka masing - masing yang sudah di sediakan di meja besar.

"Nin! Boleh saya saja yang mengantarkan makan siang ini untuk anak - anak yang ada dibangunan itu." tanya Kharis.

"Kenapa? Biasa nya kamu membantu menyiapkan makan untuk dokter dan para komandan?" tanya Nindya.

"Saya mau cari pengalaman saja, ingin dekat dengan anak - anak seperti asik boleh ya." pintar Kharis.

"Ya sudah ini ambil?"

Nindy memberikan box yang isi nya makan siang untuk anak- anak yang ada di pengungsian. Walau berat dia tetap jalani wajah itu semakin hari semakin kurus dan terlihat agak pucat karena Kharis selalu menahan rasa sakit di kepala nya dia berharap Tuhan mempercepat mengambil nyawanya.

"Selamat siang semua nya, kakak bawa makanan siapa yang mau." ucap Kharis dengan ceria menghibur para anak - anak yang kebanyakan dari mereka harus kehilangan orang tuanya.

"Mau - mau saya mau makan kakak cantik." teriak mereka semua.

Kharis tersenyum sambil membagikan makan siang untuk mereka semua dengan kasih sayang.

"Kakak cantik siapa nama nya?" tanya seorang anak kecil.

"Kharisma! ini ambil dan makan yang banyak ya biar cepat besar dan bisa menghadapi kejam nya kehidupan." ucap Kharis.

mereka sangat senang saat Kharis yang datang memberikan mereka makan siang gratis. Karena Kharis selalu bersikap ramah dan baik terhadap mereka saat membagikan makanan. Kharis hanya menatap saja mereka yang makan dengan lahap. Salah satu anak memberikan suapan untuk Kharis karena melihat Kharis hanya melihat mereka dan tidak makan apa pun.

"Kakak ayo kita makan sama - sama. Kakak juga kerja pasti lelah dan lapar kan?" tanya nya.

"Kamu saja yang makan kakak gak ada selera buat makan." tolak Kharis.

"Kalau kakak gak makan kakak akan sakit terus kita sedih dan kita gak ada lagi kakak yang baik yang mau nemenin kita makan." ucap nya.

Kharis tersenyum sambil dia memegang kepala anak tersebut dan menerima suapan dari tangan anak kecil itu.

Sedangkan Soni walau dia membenci Kharis tapi saat dia tak melihat Kharis menghidangkan makanan seperti biasa dia mulai mencari nya dan bertanya salah satu teman Kharis, dia merasa ada yang hilang saat tak melihat Kharis. Tapin saat Kharis ada dia sangat membencinya.

"Di mana Kharis?" tanya Soni ke Nindy.

"Oh dia bersama anak - anak di tempat pengungsian! Kenapa anda mencarinya?" tanya Nindy dengan menatap Soni heran.

"Tidak." hanya itu yang terucap dari mulut Soni.

Setelah selesai memberi kan makan siang untuk anak - anak Kharis kembali dengan membawa box yang sudah tak ada isi nya. Dia berjalan dengan perlahan melewati semua orang saat dia akan menuju ke dapur umum dia melihat Soni berjalan bersama teman - teman nya yang lain. Kharis hanya menunduk tak ingin menyapa siapa pun.

Di rumah Karin sudah merapikan kamar yang dulu milik Kharis sekarang menjadi milik nya. Dia sangat senang saat berada di kamar Kharis yang begitu besar dari kamar nya kemarin.

"Ternyata jadi kamu enak banget ya Kharis, saya harap kamu tidak kembali lagi." batin Karin tersenyum senang.

Hari berganti hari tak terasa sudah 1 bulan lebih sudah kepergian Kharis yang tak di ketahuilah oleh siapa pun.

Saat semua orang terlelap seseorang membuat butik Kharis terbakar. Satpam tempat butik Kharis berada terkejut saat melihat apa sudah membesar dari arah belakang bangunan.

Dia yang tak ingin di salahkan karena lalai langsung menghubungi Sintia agar segera datang ke butik.

Di rumah Sintia saat dia sedang tertidur karena lelah seharian mengurus butik yang di tinggalkan oleh Kharis. dering ponsel nya berdering dia pun meraba ponsel nya dengan mata terpejam karena mengantuk.

"Iya halo dengan siapa?" tanya Sintia dengan suara yang serak ala orang masih tidur.

"Halo mbak Sintia saya satpam butik, butik kebakaran mbak." ucap nya.

Sintia yang tertidur langsung bangun dan duduk saat mendengar apa yang di katakan oleh satpam tersebut dia benar - benar kaget dengan apa yang dia dengar.

"Apa yang bapak katakan! Bapak sedang bercanda?" tanya Sintia.

"Saya gak bercanda mbak. tokoh kebakaran." ulang nya.

Sintia langsung bergegas mengganti pakaian saat mendengar kabar jika butik milik Kharis terbakar, dia langsung melajukan motor nya dengan cepat menuju ke lokasi. Saat sampai dia terdiam saat melihat beberapa orang menyirami toko dengan air agar api padam.

"Astaga bagaimana bisa butik ini kebakaran! apa yang harus saya katakan sama Kharis saat dia kembali nanti! Apa yang terjadi?" Tanya Sintia saat melihat semua nya habis terbakar.

"Saya gak tau mbak, tiba - tiba api sudah membesar dari bagian belakang toko." ucap satpam.

Sintia tau bagaimana perjuangan Kharis saat merintis butik nya, hingga orang mengenal nama butik nya dan semua kebutuhan yang ada di butik itu tersedia.

"Siapa yang tega melakukan ini!" Ucap Sintia.

Dia benar - benar bingung saat melihat semua nya habis terbakar, sia - sia saja memanggil pemadam kebakaran tidak bisa menyelamatkan butik milik sahabat nya itu.

1
Estri Gunyani
fariz sm sintia aja sudah cocok,klo mencintai kharis takut nanti kamu kecewa fariz karena kharis jg mencintai soni temenmu sendiri .
CICI POCI
smgt Kharis.. jgn sedih terus Yoo.
eka wati
Puji ga sih ini? typo dikit 🤏🏼
Anan Sah
Kapan Karin sadar atas kelakuan nya sama Kharis,bukan kah Kharis berhak bahagia entah itu siapa jodohnya
Anan Sah
Romantisnya kisah Soni dan Kharis...
N.M.Q
Lebih baik Kharis emang hidup di luar rumah keluarga nya, kasihan banget di sana malah bikin dia ga tenang ga nyaman, Gak usah lah mau di ajakin tinggal disana... biar aja kalo mereka mau, jengukin Kharis di rumah nya
CICI POCI
sama aja karin n Nindya..kalian kok jaHat banget sm Kharis
CICI POCI
dih si karin giu amat.. nyebelin..pdhl kan selama ini kharis sllu mengalah
Anan Sah
Kira2 yang datang itu siapa ya Thorr,Ko Kharis sampai tegang gitu liat nya
CICI POCI
zmgt khariss.. smua yg kamu lakuin cm kamu yg tau rasansakitnya
Estri Gunyani
semoga kharis baik baik saja ,Aamin.kasihan kharis selalu di benci sm keluarganya.
CICI POCI
ya ampun.. kharis.mo kemana lagi? humm
CICI POCI
kasian Kharis.. kapan ia bahagia thor? smoga aja penyakitnya ga tmbh parah
CICI POCI
moga aja pelaku pmbkaaran butik kHaris sgera ketahuan dah.. kasian jg Sintia yg dimaki2.sm Danu.. hadeh
N.M.Q
Alah Soni cuma pura² nyebur biar di terima, nanti juga jadi nya Soni malah nolongin Kharis ga bisa berenang 🤣🤣
Tapi tetep salah kalo ngajakin Kharis nikah lari, mending berjuang dapetin restu orang tua dulu Son
Estri Gunyani
hadeuh nekat bngt sih soni bikin kharis ikut terjun semoga soni bisa menolong kharis nantinya jangan biarkan mereka terhanyut air laut.
Estri Gunyani
Nenek erika semoga tahu kebusukan karin selama tinggal di tempat karin...karena ulah karin kharis jd di benci semua orang.
Kurniawan Kurniawan
lanjutkan
Kurniawan Kurniawan
lanjutkan
eka wati
lanjut kak, ditunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!