NovelToon NovelToon
Warm Life

Warm Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Wanita Karir
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ariadna Vespera

. Tak terasa saat Farah melihat jam ditangannya waktu sudah menunjukkan pukul 12: 00 siang. saatnya jam makan siang. Farah yang kelaparan pun langsung turun kebawah untuk menuju kantin, namun! Dia terusik dengan perkataan salah satu tamu disana yang mengatakan ada dokter psikiater baru yang datang, seketika jantungnya mulai berdebar kencang . “Apakan itu kakak?“ ucap batinnya.Dan disaat yang bersamaan,
Farah hampir menabrak seseorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariadna Vespera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

"Iyah, tapi kita akan mampir untuk makan malam

dulu yah." Jawab Farah.

Mereka berdua pun pergi dari hutan dan mencari

makan malam.

Mulai saat itu Farah bertekad untuk mencari jalan

keluar dari masalah Iplan dan Reno meski tau itu akan berat namun, Farah yakin

bahwa dia bisa.

"Pera, jika Farah tidak memberi tau ku. Maka

kamu akan terus diam bahwa anak yang sedang kamu kandung itu anakku."

Ucap Ical.

Pera benar-benar tidak merespon sama sekali. Meski

tidak ada orang lain di dalam kantor Pera saat itu.

"Aku bahkan tidak pernah menyentuh sama

sekali, bagaimana mungkin ini bisa terjadi."

Ucap Ical yang sudah mulai kehilangan kesabaran.

Respon Pera tetap sama seperti sebelumnya, tidak

menganggap Ical ada.

"Jika kamu tidak memberi tau, maka aku akan

mencari tau sendiri."

Ucap Ical dengan bergegas pergi keluar.

*KEMBALI*

Farah sudah kembali ke apartemennya, Iplan juga

sudah pergi saat mereka selesai makan. Farah memikirkan banyak hal malam ini,

apa yang harus dia lakukan untuk Iplan dan Reno. Mungkin untuk masalah Iplan

Farah sudah mendapatkan alasan permasalahannya namun, untuk Reno masih banyak

teka teki di dalam permasalahan itu sendiri.

Karna malam juga semakin gelap akhirnya Farah pun

tertidur. Di tengah tidur yang sangat nyenyak ada suara telepon berdering.

Farah pun terbangun lalu mengangkatnya.

"Farah, maafkan aku karna kamu selalu terluka

saat bersamaku."

Itu suara Rendi, sepertinya dia mabuk saat sedang

menelpon. Hanya itu kata yang Rendi ucapkan lalu telponnya mati.

Tidak lama setelah itu handphone Farah kembali

berbunyi ada yang menelponnya lagi

"Hai Xargus, kenapa kau bisa membuatku seperti

ini!"

Ucap Iplan lalu mematikan teleponnya, sepertinya

dia juga sedang mabuk.

Dan lagi-lagi ada yang menelponnya dari nomor tidak

di kenal

"Menikahlah denganku!"

Dari semua telpon yang masuk, itu adalah yang

paling aneh.

Namun, suaranya tidak asing. Telponnya pun belum di

tutup.

"Di mana kamu sekarang?"

Tanya Farah.

"Aku di tempat karaoke."

Farah menyadari bahwa ternyata nomor tidak di kenal

itu adalah milik Reno.

Bagaimana bisa Reno memiliki Nomorku, mungkin dia

melihat saat datang ke kantorku pikir Farah.

Hari itu sudah jam 1 malam. Farah hanya mengikuti

instingnya dengan mendatangi karoke yang dia datangi bersama Iplan.

Dan ternyata instingnya Farah benar, bahkan ruangan

yang mereka gunakan sama dengan yang Farah dan Iplan gunakan.

"Sedang apa kau di sini?" Tanya Ical yang

keheranan.

"Entah lah, aku juga bingung kenapa aku ada di

sini." Jawab Farah.

"Apakah kau kenal dengan salah satu dari

mereka?" Ucap Ical.

"Iyah, bukan salah satu tapi mereka

semua."

Sahut Farah.

"Sebentar, apakah kau di telepon oleh salah

satu dari mereka?" Tanya Ical kembali.

"Bukan salah satu tapi aku di telepon oleh

mereka bertiga." Jawab Farah.

"Ah... Sudah lah karna kau sudah di sini

sekali saja membantuku membawa mereka pulang."

Akhirnya Farah ikut membantu Ical membawa mereka

bertiga yang sedang mabuk pulang dengan selamat.

"Bisakah kita memanggil orang lain lagi?"

"Tidak, bisa repot nanti."

"Sebentar, apakah kau sudah sering melakukan

ini."

"Menurut kau."

Ical sebenarnya bersyukur ada yang bisa membantunya

mengatasi 3 pria berat ini.

Meski Farah lebih pendek dari mereka berempat tapi

Farah masih sanggup untuk menggendong Reno sendirian. Jadi Ical hanya perlu

mengurus dua pria yang lainnya.

Ical terheran-heran bagaimana bisa Farah

menggendong Reno yang tubuhnya paling besar. Tapi Farah tidak bisa menggendong

Iplan yang paling kecil tubuh meski tidak jauh berbeda.

Mereka semua masuk ke dalam mobil.

"Aku ke sini bawa mobil sendiri." Ucap

Farah.

Ical pun berangkat lebih dahulu dengan mobil Farah

yang mengikuti di belakangnya.

Saat sampai di rumah mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!