aku Lady Aryana de Venetian seorang wanita gemuk berumur 26 tahun yang saat ini sedang berada di depan pisau pancung akibat fitnah suamiku dan juga kekasih nya untuk menyingkirkan diriku dan juga untuk menjatuhkan keluarga ku. ku pandangi lagi wajah tampan yang memiliki tatapan kejam ke arah ku dengan segaris senyum meremehkan.
aku bersumpah di dalam lubuk hatiku yang paling dalam. jika aku di beri kesempatan maka aku akan membalas kan sakit hati ini. dan akan ku pastikan lelaki yang masih berstatus suami ku bertekuk lutut di hadapan ku kelak, dan aku akan benar-benar menjadi monster untuk mereka.
Dan tiba-tiba sebelum hukum penggal ku di laksanakan jiwa ku seperti di tarik keluar dari raga ku. membuat ku sesak dan hampir tak bisa bernafas aku memejamkan kan mata sekejap dan tersentak membuka mataku. betapa terkejutnya diriku yang saat ini tidur di ranjang kamar ku sebelum aku menikah dengan lelaki brengsek itu.
"apa yang terjadi!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Isabella
Hari ini aku sedang bersiap untuk menghadiri acara perjamuan teh yang akan di lakukan di kediaman Baron Herzant. Anak perempuan nya yang bernama Isabella Herzant mengundangku istri dari cinta lama nya. Yah. Isabella dan Nicholas mereka pernah menjalin asmara sebelum ini. Dan aku tidak tau alasan kenapa mereka memutuskan hubungan padahal yang ku dengar pria iblis itu dan wanita iblis itu adalah teman dulunya.
Baiklah aku sudah bersiap untuk pergi hari ini aku menggunakan gaun simpel yang elegan berwarna biru muda dengan rambut ku yang di gulung oleh Maya. "nona hari ini aku yakin nona lah lady paling cantik dari para lady yang ada di sana". Maya dengan semangat memuji ku. Aku hanya tersenyum mendengar ucapan nya. Dan kami pun segera menuju ke lantai bawang untuk berangkat ke kediaman Herzant. Ketika aku sampai di depan kereta yang akan aku gunakan untuk pergi ke sana. Aku melihat pria kejam Nicholas sudah rapi dengan pakaian formal nya.
"apa yang anda lakukan di sini tuan Grand Duke?" ucap ku setelah memberikan penghormatan kepada nya.
"tentu saja menemani istri ku!" dengan santai dan tenang pria kejam ini mengatakan hal itu. seingat ku aku tidak pernah mengajak nya. Yang aku ingat hanya meminta ijin untuk keluar rumah menghadiri acara Minum teh mantan kekasih nya itu. Oh apa jangan-jangan..
"tidak usah beralasan seperti itu tuan Grand Duke. Saya tau kenapa anda ingin ikut dengan saya. Anda pasti ingin mengunjungi mantan kekasih anda kan. Jadi anda tidak perlu malu mengakui nya!" ucap ku dengan wajah tenang menatap nya.
Mendengar ucapan ku tersebut si gila ini malah tersenyum konyol. Dan itu membuat ku kesal.
"kau tidak perlu cemburu kepada wanita lain istri ku!! Suami mu ini tidak akan di ambil oleh wanita manapun. Kau dan aku akan terjebak bersama selamanya. Jadi janganlah cemburu seperti itu, wajah mu akan semakin jelek jika cemburu!" mendengar ucapan nya itu aku hanya menatap malas pria kejam ini. Bisa-bisa nya dia mengatakan kalau aku cemburu pada nya.
"dalam mimpi mu! Aku tidak pernah cemburu padamu! Jadi jangan pernah kau berpikiran seperti itu!" ucap ku dengan nada yang kesal kearah nya. Namun balasan dari ucapan ku tersebut hanya sebuah senyuman nakal dan kerlingan mata. Dasar pria iblis cabul brengsek!
Sabar Aryana, kau harus sabar, menghadapi pria narsis dan cabul seperti pria di depan mu ini. Aku benar-benar tak habis pikir dengan perubahan sifat dan sikap dari pria kejam Nicholas ini. tingkah nya memperlakukan ku berbanding terbalik dengan kehidupan sebelumnya. Pria ini sekarang lebih berani menggoda ku dan berkata-kata manis terhadap ku. Dan itu kadang membuat ku sedikit pusing dan geram. Kemana sikap dingin dan kejam nya dulu?. Dan kemana mulut yang selalu mengucapkan kata-kata kasar nya itu. Dia kira aku akan luluh dengan tingkah konyol nya itu. Tidak akan pernah.
dengan tidak tau malu nya pria ini memaksa ku untuk menerima pertolongan nya menaiki kereta kuda ini. Dan lagi-lagi dengan lancang nya pria iblis Nicholas mencium tangan ku yang di lapisi sarung tangan tipis. Dasar pria cabul!.
Di dalam kereta aku malas memandang nya dan berbicara pada nya. "nanti aku akan menunggu mu di luar. Jika ada apa-apa aku menyuruh Maya untuk melaporkan nya kepada ku. Dan untuk permintaan mu mengunjungi keluarga mu, kau boleh pergi di akhir pekan. Aku mengijinkan nya."
mendengar akhir kalimat nya aku langsung memandang wajah Pria di depan ku ini sedikit tersenyum. Aku bahagia pasal nya aku bisa sedikit tenang di rumah orang tua ku nanti. Tanpa harus melihat wajah pria iblis ini. Dan di sana nanti aku akan melihat perkebunan ubi yang di kembangkan oleh ayah ku. musim dingin akan segera tiba dan aku akan menyuruh ayah untuk tidak memberikan persediaan ubi tersebut untuk penduduk di pusat kota dan juga penduduk di sekitar wilayah Ruasent ini. Sementara untuk pembalasan dendam di kediaman Ruasent aku akan melakukan nya di mulai dari penjaga penjara bawah tanah dan juga pelayan-pelayan tersebut termasuk kepala pelayan. Aku tersenyum memikirkan hal itu.
"kita akan pergi bersama mengunjungi kedua orang tua mu. Aku akan ikut menginap di sana.!" sambungan perkataan pria kejam ini menghancurkan angan-angan ku seketika. Dan aku kembali menatap malas ke arah nya. Aku tidak tau kenapa. selama ini kenapa pria kejam ini selalu menempeli ku. Dan itu sangat menggangu ketenangan ku.
Aku mengabaikan pria ini, aku malas berdebat lagi dengan nya. lebih baik aku fokus dengan rencana ku nanti.
Akhirnya kereta kuda ini sampai di kediaman Baron Herzant. Pria iblis Nicholas turun terlebih dahulu dan membantu ku untuk turun dari kereta. Aku tau aksi pria ini di lihat oleh beberapa lady yang hadir nya bersamaan dengan kereta milik kediaman Ruasent.
Aku mendongakkan kepala dan berjalan dengan anggun dan angkuh ke dalam kediaman ini. Dan Isabella wanita iblis ini menyambut ku di pintu depan dengan wajah yang tersenyum. Sungguh menjijikan.
"terimakasih banyak Grand duchess Aryana Ruasent anda telah meluangkan waktu anda untuk datang ke acara minum teh sederhana ini". Ucap wanita iblis ini dengan nada yang sangat lembut. Aku memandangi nya dari atas hingga bawah dengan tatapan yang meremehkan. Namun wanita ini terus saja menunjukkan wajah tersenyum bahagia nya. Begitu memuakkan.
"yah sebenarnya suami saya tidak mengijinkan saya untuk pergi ke tempat yang terlalu jauh, dia terlalu khawatir dengan keadaan saya dan dia tidak bisa jauh-jauh dari saya, jadi untuk bisa memenuhi undangan lady Isabella, saya membujuk suami saya dengan hadiah sebuah malam yang bergairah. Agar dia mau mengijinkan saya untuk pergi ke acara ini, dan itu juga dengan syarat dia harus ikut kemana pun saya pergi. Benar-benar suami yang merepotkan". ucap ku dengan nada di yang ku buat sedikit berlebihan. Sambil tersenyum dengan terpaksa dibalik kipas yang saat ini aku pegang. Semoga pria iblis Nicholas tidak mendengar kata-kata menjijikan dari mulut ku saat ini. Namun reaksi wanita iblis di ini malah tetap tenang tanpa ada ekspresi geram dan kesal saat aku mengatakan hal sedikit vulgar tentang mantan kekasih nya itu. Dan wanita ini lagi-lagi tersenyum menjengkelkan.
"wah kehidupan rumah tangga anda seperti nya sungguh bahagia, saya harap saya dan calon suami saya nanti akan hidup dalam bahagia juga seperti anda dan suami anda grand duchess!" siapa yang kau sebut calon suami? Apakah kau mengharapkan hidup bahagia bersama suami ku jalang Isabella. Benar-benar wanita menjijikan. Itu tak akan pernah bisa terjadi di kehidupan kali ini wanita iblis. Kau dan suami ku itu akan merasakan penderitaan yang akan ku buat.
