NovelToon NovelToon
My Husband Is Mine!

My Husband Is Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Cinta setelah menikah / Konflik etika
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Devi chan

Jika di kehidupan sebelumnya Rania sangat mencintai suaminya, maka di kehidupan kali ini Rania akan mengabaikan suaminya.


Suami di kehidupan sebelumnya yang di rumor kan menjalin hubungan dengan seorang pria.


Akibat rumor yang terus berkembang tersebut lah Rania harus mengalami kecelakaan hingga meninggal di tempat dan kemudian mengulang kehidupan nya kembali ketiga tahun sebelumnya.


yukk jangan lupa di baca sampe tamat yaaa📍📍📍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Dekat Sekali

"Kamu kenal Eric??" Tanya Suga di tengah-tengah acara prosesi pernikahan asisten nya tersebut dengan perasaan yang aneh.

"Kamu bertanya ke aku?" Balas Rania dengan tanpa menoleh ke arah Suga.

Sebenarnya di kehidupan Rania yang dulu, asisten suaminya tersebut belum memiliki pasangan. Apalagi melaksanakan prosesi pernikahan yang terbilang sangat sakral tersebut.

Eric dan istri yang baru di nikahi oleh asisten suami nya tersebut merupakan orang-orang baru yang baru Rania kenal di kehidupannya kali ini.

Jadi rasanya hari ini Rania ingin menikmati momentum yang belum pernah Rania rasakan di kehidupan sebelumnya.

Namun apalah daya jika semua nya tidak berjalan sesuai dengan harapan nya karena Suga sedari tadi terus menanyakan dimana, kapan, dan melalui siapa dirinya bisa mengenal Eric.

"Sudahlah tanyakan itu nanti saja jika kita sudah sampai dirumah ya?" Balas Rania dengan meraih tangan suaminya agar perasaan yang terasa seperti rasa cemburu itu tidak terus membuat suaminya merusak momen penting asisten nya.

"Baiklah, sayang," jawab Suga dengan balik mengecup jari jemari istrinya tersebut.

Sesekali terlihat Eric yang tengah menatap Rania tersebut membuat Suga merasa tidak nyaman.

Apalagi jika istrinya tersebut nampak terus di pandangi oleh teman dekatnya sendiri.

"Suga, lihat lah mempelai wanitanya itu. Aneh bukan? Apa kamu tidak menyediakan make up artis yang profesional dan bisa membuat orang jelek menjadi sangat cantik??" Tanya Rania dengan perasaan dongkol.

"Hah? Aku sudah mendatangkan segalanya untuk Dion dan calon istrinya termasuk MUA kok," jawab Suga dengan masih sibuk mengawasi Eric.

"Lihatlah mempelai wanita nya itu?? Bisa-bisanya di hari pernikahan nya itu dia tidak mengenakan make up dan tetap memakai kacamata besarnya?? Kenapa Lily tampak terlihat lebih jelek dari terkahir kalinya kita bertemu ya? Bisa-bisanya ada ya hari gini menikah tanpa menggunakan make up dan terlihat kusam begitu wajahnya," ungkap Rania dengan seribu tanda tanya.

"Aku jadi heran. Lantas bagaimana cara kerja mua yang telah ku booking dan ku bayar lunas itu bekerja. Biar nanti aku mintai pertanggung jawaban dari pihak mua nya," ucap Suga yang merasa seperti di tipu mentah-mentah oleh tukang make up nya.

"Iya kasihan si Lily. Pasti banyak tamu undangan yang meledek penampilan Lily saat ini. Padahal seperti nya Lily itu sangat cantik," ujar Rania dengan menatap mempelai perempuan dan lelaki nya secara bergantian.

"Jangan terus menatap istri orang. Tatap saja mempelai wanitanya yang terlihat konyol itu," tunjuk Steve ke arah mempelai wanita yang membuat Eric ingin tertawa melihat penampilan mempelai wanitanya.

"Kamu punya kolega gitu amat penampilan nya. Hahaha .. baru kali ini aku melihat orang menikah wajahnya seculun itu dan tanpa make up lagi. Suaminya itu bagaimana sih? Tega sekali," ucap Eric dengan menahan tawa dan kemudian merasa sebal sekali dengan mempelai pria yang seolah tidak peduli dengan penampilan wanitanya yang menjadi bahan olokan para tamu undangan.

"Iya tega sekali mempelai pria nya. Seandainya mempelai wanita nya itu adalah adikmu, sudah pasti akan kamu hajar sampai melancong ke alam baka ya kan suaminya?" Tanya Steve dengan sama-sama menahan tawa.

"Kamu sudah gila ya Steve? Adikku itu secantik bintang Hollywood kenapa kamu bandingkan dengan wanita culun itu? Itu tidak akan mungkin terjadi. Aku juga tidak sudi memiliki adik ipar macam kolega mu itu yang terlihat sama culun nya dengan wanitanya. Sudah culun mana seperti tidak mencintai wanita nya lagi. Memang lelaki begitu pantasnya di hajar agar sampai ke alam baka," ucap Eric dengan begitu menggebu-gebu.

"Tapi mereka itu bukan kolegaku," terang Steve yang membuat Eric bingung.

"Lalu untuk apa kamu menyuruhku kemari dan memberiku undangan pesta pernikahan nya? Membuang-buang waktu saja. Aku kira adikku ada di antara tamu undangan yang hadir. Namun sepertinya tidak ada tanda-tanda kehadiran nya," omel Eric dengan bersiap meninggalkan ruangan tersebut.

"Jangan pergi dulu. Kita sapa dulu mempelainya," ajak Steve dengan segera menarik Eric untuk menuju dimana pengantin berada.

Eric yang di tarik Steve kuat-kuat pun pada akhirnya hanya bisa menuruti kemauan Steve.

"Selamat ya Dion, dan nona Lily," ucap Steve dengan menyalami keduanya secara bergantian.

Jika Dion menyapa balik Steve dengan semangat. Berbeda dengan Lily yang nampak kaget sekaget-kagetnya begitu mendapati orang yang sangat di kenalnya tersebut berada di dekatnya. Dekatt sekali.

Lily pun dengan cepat segera menundukkan kepalanya menghindari tatapan mata orang-orang dan hanya membalas dengan senyuman.

"Semoga kak Eric tidak menyadari jika ini aku! Adiknya!" Batin Lily dengan berusaha menetralkan degub jantungnya yang terus berdebar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!