NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERGI KE KERAJAAN DONGYAN .

"Tidak...karena aku langsung pergi tanpa melihat wajah wanita yang telah merenggut keperjakaanku ..." ucap Kaisar konyol . Mendengar ucapan Kaisar Kim, rasanya Yulia ingin merobek wajah tampan di depannya. Yulia menatap Kaisar dengan penuh kemarahan .

"Dasar pria tak berhati..." ucapnya penuh marah. Yulia segera berdiri dan berjalan keluar dengan marah. Dan Dia segera masuk kedalam kamarnya. tanpa melihat pada siapapun . Sesampainya di dalam kamar, Dia isegera masuk kedalam ruang Dimensi . Sampai di Ruang Dimensi, Dia menangis dengan keras. Rasanya Dia ingin mengeluarkan semua rasa sesak dan marah di dadanya . Para mahluk kontrak yang tahu hanya bisa diam . Karena Mereka juga kaget mendengar percakapan mereka tadi .

Setelah cukuo lama menangis , Yulia terdiam dan terduduk di bawa pohon bunga sakura yang ada di taman . Di ruang Dimensi ini Yulia temenung sendiri di bawah pohon , Mengingat kejadian yang menimpa ke hidupannya . Dia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Dia yang merasa dirinya setia pada sang Suami , walaupun selama pernikahan sampai dia meninggal dan terlahir kembali belum bisa mencintai Kaisar Kim , Kini harus mengetahui kalau putranya adalah hasil dari perbuatan kotor yang tidak dia ketahui dan tidak dia sadari.

"Ya Dewa..apa salah hamba.. Kenapa hamba harus mengalami semua ini. Dosa apa yang pernah hamba lakukan , hingga hamba harus mengalami semua ini... " ucap Yulia perlahan.

Tak terasa air matanya kembali menetes di pipinya .

"Lia'er..."sapa lembut Ryu yang telah duduk di sampingnya. Yulia hanya Diam .

"Jangan kau salahkan dirimu sendiri. Semua ini mungkin jalan hidup yang harus kau jalani . Aku tahu kejadian ini membuat kau terluka...semua ini merupakan ujian hidup yang harus kau tempuh..." ucap Ryu sambil mengusap pelan kepala Yulia. Pria tampan gagah jelmaan Naga sisik emas itu menatap Yulia penuh kasih. Selama hampir lima tahun ini hidup bersama Yulia, Dia tidak pernah melihat Yulia sesedih dan terpuruk seperti sekarang ini. Kini dia melihat wanita tegar ini terlihat pucat dan terluka .

"Aku malu kak... Aku yang merasa bisa menjaga diriku dari perbuatan tercela dan merasa jauh dari perbuatan kotor , ternyata seorang manusia yang memiliki perbuatan seperti ****** Wanita murahan.... Dosa apa yang pernah aku perbuat hingga aku harus mengalami peristiwa seperti ini kak...?Kenapa aku mesti mengalami kejadian seperti ini...?" ucap Yulia dengan sedih dan terluka.

"Sst..Tidak...kau bukan wanita seperti itu .aku tahu dan banyak orang yang tahu kalau kau wanita baik- baik dan berbudi . kami tidak mungkin memiliki fikiran yang bodoh dengan menganggap mu wanita ****** yang kotor seperti yang ada di fikiranmu.. kau harus berdiri tegar...jangan karena masalah ini kau akan jatuh... ingatlah di kembar..." ucap Ryu lembut. Terlihat Yulia diam dengan tatapan kosong .

"Ya sudah ayo kembali kedunia nyata... kasihan Putramu sudah seharian kau tinggalkan. Mereka mencarimu..." ucap Ryu.

"Tidak Kak...aku tidak ingin keluar, aku malu pada mereka. Dan aku tidak ingin bertemu dengan pria itu..." ucap Yulia.

"Setidaknya ajak kedua putramu kemari... Agar Mereka tidak sedih dan bingung mencarimu..." ucap Ryu.

"Baik...tapi tidak sekarang. Biarkan aku sendiri dulu kak..." ucap Yulia.

"Baik... Tapi ingat, kami selalu bersamamu... apapun yang kau pilih, kami selalu mendukung mu . dan kau harus ingat, keluarga , sahabat mu selalu bersamamu.." ucap Ryu lembut. Dia lalu meninggalkan Yulia sendiri.

Sedangkan di alam nyata sang Putra yang melihat sang bunda tidak keluar dari dalam ruangannya. Merasa gelisah. Mereka tahu di mana sang Bunda. Walaupun mereka sedih dan khawatir, tapi mereka tahu sang Bunda pasti ada di dalam ruang Dimensinya. Mereka hanya bisa diam dengan wajah sedih. Karena mereka tahu. Ruangan itu merupakan ruang rahasia sang Bunda . Hanya mereka berdua saja yang tahu . Sedangkan Tuan Wang Yu Ran yang tadi melihat Yulia lari dan masuk kedalam kamarnya serta mengunci pintu, merasa bingung Apa yang sedang terjadi. Mereka tadi , Dia, istri serta kedua pengawal Kaisar mendengar keributan di kamar Kaisar Kim. Mereka juga tahu kalau saat itu, Yulia sedang memberi pengobatan sang Kaisar . Setelah Yulia keluar, tak lama Kaisar Kim keluar dengan wajah sedih. Dan tuan Wang Yu Ran melihat kalau di pipi kiri Kasar Kim terlihat tanda merah. Namun tuan Wang Yu Ran tidak berani bertanya. Saat sampai malam hari Yulia tidak kunjung keluar dari kamarnya, Tuan Wang Yu Ran terpaksa bertanya.

"Yang Mulia...boleh hamba berbincang sebentar dengan yang Mulia...?" ucap Tuan Wang Yu Ran dengan lembut.

"Saya juga ingin mengatakan sesuatu pada anda paman Wang Yu Ran..." ucap Kaisar Kim dengan wajah bersalah .

"Kalau begitu kita keluar saja..." ucap tuan Wang Yu Ran . Merekapun segera keluar menuju taman bunga yang ada di belakang Rumah .

Dibawa sinar bulan yang menerangi bumi, membuat taman di belakang rumah Yulia sangat indah. Mereka berjalan menuju gasebo di tengah danau . Setelah sampai di gasebo dan berdiri berdampingan, Tuan Wang Yu Ran terlihat mehela nafas berat sebelum bertanya.

"Ada apa sebenarnya antara anda dengan putri hamba...setelah keluar dari kamar yang Mulia, putri hamba masuk kekamar dan tidak keluar lagi sampai sekarang..?" ucap Tuan Wang Yu Ran.

Mendengar ucapan tuan Wang Yu Ran, Terlihat Kaisar Kim terdiam dan menghela nafasnya. Sepertinya dia menghilangkan rasa gugupnya . Dia yang dingin , tegar dan kuat , tidak pernah merasakan perasaan cemas seperti sekarang ini. Menghadapi musuh dan berperang, tidaklah segugup dan merasakan perasaan takut seperti sekarang ini. Setelah menghela nafas pelan , Kaisar Kim berkata.

"Ini menyangkut masalah kedua Cucu anda paman..." ucap Kaisar Kim yang membuat tuan Wang Yu Ran mulai bisa menebak masalah mereka. Namun Dia tidak berani ber prasamgka terlebih dahulu masalah apa yang terjadi.

"Cucu hamba...memang ada apa dengan Cucu hamba yang Mulia...?" ucap Tuan Wang Yu Ran sambil menatap kasar Kim. Terlihat Kaisar Kim kembali menghela nafas berat.

"Mereka juga Putraku.." ucap Kasar Kim dengan wajah menatap ke arah kejauhan.Mendengar ucapan Kaisar Kim , tuan Wang Yu Ran hanya menghela bagas berat. Terlihat keheningan di antara mereka.

"Hamba sudah menyangka itu..hanya saja bagaimana semua itu bisa terjadi..., hamba yakin putri hamba bukan wanita kotor yang mau mengotori kehidupan rumah tangganya.. hamba tahu karakter putri hamba.. " ucap Tuan Wang Yu Ran datar. Dia tahu sifat Yulia. Putrinya tidak akan pernah menodai Nama baiknya , walau pun dia tahu kalau sang Putri sampai sekarang belum bisa mencintai Kaisar Chan Yu. Apalagi setelah apa yang terjadi dengan dia yang terlahir kembali gara- gara pria brengsek itu.

Walau di dalam hati kecil tuan Wang Yu Ran memiliki kelegahan bahwa kedua cucunya bukan putra dari Kaisar brengsek itu . Namun Dia menyayangkan kejadian yang membuat sang Cucu terlahir kedunia ini . Akhirnya Kaisar Kim They Yung menceritakan kejadian yang terjadi hingga dia bisa tidur bersama Yulia.

"Saat itu aku tak perduli tidur dengan siapa, saat aku mencium harum tubuh nyonya Yulia, aku tahu dia bukan ****** yang sedang mencari mangsa, tapi wanita yang terkena Racun . Dan aku tahu racun yang telah masuk kedalam tubuhnya adalah racun Asmara. Anda tahu kan kekuatan dan akibat yang di timbulkan oleh racun Asmara.." kata Kaisar Kim dan tuan Wang Yu Ran hanya bisa mengangguk . Dan Kaisar menceritakan semuanya. Mendengar cerita Kasar Kim . terlihat wajah tuan Wang Yu Ran membeku. Dia tidak pernah menyangka kalau ada yang ingin mencelakai Putrinya.

"Biadab....aku tak menyangka ada orang yang ingin membuat malu Putriku... Kesalaha Apa yang di perbuat Putriku hingga membuat orang ingin mencelajainya....Lalu kemana perginya Kasar Chan Yu saat itu...kenapa dia tidak ada saat sang istri membutuhkan dia.." ucap tuan Wang Yu Ran dingin.

"Saya mendengar kalau Dia bersama beberapa Kaisar sedang berpesta di ruang lain sampai pagi.." jawab Kaisar .

"Dasar Pria brengsek. Andai dia lebih memperhatikan istrinya. mana mungkin pria lain menjamah tubuh Lia'er...tapi hamba juga harus mengucapkan Terimakasih pada yang Mulia , walaupun hamba tak rela, andai saja Yang Mulia tidak ada, mungkin saat ini Putri hamba telah tiada. Meskipun hamba sangat marah pada Yang Mulia .

Hanya saja hamba menyesalkan tindakan yang Mulia yang seakan maaf...tak bertanggung jawab . Bagaimana seandainya wanita yang anda modai seorang gadis...? apakah anda tidak merasa bersalah. setelah anda puas, anda tinggal dia Dengn begitu saja..." ucap tuan Wang Yu Ran dengan nada kecewa .

"Maaf aku memang salah Paman... Ke egoisanku membuatku berbuat pengecut . Tapi kali ini aku harus bertanggung jawab pada mereka bertiga.." ucap Kaisar Kim.

"Maksud anda...?" tanya tuan Wang Yu Ran.

"Aku akan menikahi Yulia..." jawab Kaisar Kim tegas. Mendengar ucapan Kaisar Kim membuat tuan Wang Yu Ran tertegun. tak lama dia berkata .

"Jangan memaksakan diri karena melihat cucu hamba yang mirip dengan yang Mulia ... lagi pula belum tentu Putri hamba setuju Dengan niat Yang Mulia..." ucap tuan Wang Yu Ran.

"Saya tidak terpaksa... Saya jujur pada anda. Sebenarnya saya sudah sejak lama mencintai Yulia Paman...." ucap Kaisar Kim membuat tuan Wang Yu Ran kaget.

"Sudah lama..?maksud yang mulia..?" tanya tuan wang dengan wajah heran.

"Benar...Saat pertama kali kami bertemu di pertemuan Para Kaisar. Dia datang bersama Kasar Chan Yu. Saat itu aku langsung jatuh hati pada Putri anda . Sayang sekali ternyata dia istri Kaisar Chan Yu. Aku merasa sangat marah. Mengapa kami baru di pertemukan saat dia sudah menjadi istri pria lain....Dan kedua kalinya di pertemuan yang mengakibatkan lahirnya si kembar... Dan terakhir kalinya di Desa Tulila . Mungkin saat itu kalian akan menuju ke arah sini. Saat itu aku bagai orang gila mencari keberadaan kalian, apalagi aku mendengar kalian telah pergi dari kerajaan Tanlua karena Yulia tidak menginginkan Selir di Istana Tanlua . Namun usahaku mencari keberadaan kalian tidak berhasil . sampai akhirnya aku menemukan mereka bertiga di hutan kematian. Karena itu Paman...ijinkan aku mendekati Yulia...aku mohon..." ucap Kasar Kim dengan sungguh- sungguh.

Kaisar yang tidak pernah mohon pada orang lain, Kini harus memohon untuk di ijinkan memiliki Putri dari orang yang ada di depannya. Melihat kesungguhan Kasar Kim. Tuan Wang Yu Ran hanya bisa menghela nafas berat.

"Baiklah...tapi hamba hanya bisa memberi ijin. Semua tergantung pada keberuntungan anda memenangkan hatinya.." ucap tuan Wang Yu Ran.

"Trimakasih Paman.. Aku akan berusaha mendapatkan Cintanya, dan aku berjanji akan membuat mereka bertiga bahagia..." ucap Kaisar Kim dengan wajah bahagia.

Setelah berbincang sebentar, mereka kembali ke rumah tuan Wang Yu Ran. Dan ternyata Yulia belum keluar dari kamarnya. Kedua putranya terpaksa tidur bersama sang Nenek.

Sedangkan Yulia sendiri yang ada di dalam ruang Dimensi. Kini sedang berada di depan tungku obat. Untuk menghilangkan kesedihannya, Dia sengaja mulai memurnikan ramuan obat. Selain berkultivasi, dia akan berada di depan tungku Obat selama berjam- jam. Kini terlihat bermacam obat Penawaran racun telah dia buat. Juga pil penambah energi dan kesehatan sudah berada di dalam botol- botol keci dan berjejer di rak obat .

Empat hari kemudian ,Yulia keluar dari kamar tidurnya. Saat Dia baru membuka pintu kamarnya , Dia melihat kedua Putra kembarnya sudah berlari kearahnya sambil menangis.

"Bundaaaa...!" seru mereka bersamaan.

Yulia segera berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan tinggi kedua putranya dan memeluk mereka. Mereka menangis dalam pelukan sang Bunda.

" Bunda...kenapa tidak mengajak kami... Kami merindukan Bunda..hik..hik..hik..." ucap Wang Hao di sela tangisannya .

"Maaf , Maafka Bunda sayang...." ucap Yulia sambil mengusap kepala kedua Putranya dengan penuh kasih sayang .

"Jangan pernah tinggalkan kami lagi Bun... kami tidak bisa hidup jauh dari bunda..." ucap Wang Hai yang masih ter isak sambil mengurai pelukannya . Begitu juga dengan Wang Hao .

Mereka berdua menatap sang Bunda dengan derai air mata .

"Iya sayang...bunda tidak akan meninggalkan kalian lagi ..." ucap Yulia .

"Bun...apa Bunda sedang meramu obat...?" tanya Wang Hao.

"Kok tahu.. ?" Ucap Yulia lembut.

"Bunda bau obat..." ucap Wang Hai .

"Benarkah....?" jawab Yulia sambil tertawa.

"Ya sudah , apakah Bunda boleh makan Dulu.. bunda kelaparan...?" ucap Yulia sambil berpura sakit perut.

"Tentu saja Bunda...Ayo kita makan...Hao dan Hai juga belum makan kok.." ucap wang Hao sambil melepas pelukannya dan menarik tangan Yulia .

Namun Yulia segera membatu saat di meja makan terlihat pria yang ingin dia hindari..

"Kenapa dia masih ada di sini sich...bukanya sekarang sudah hari ke empat ..." ucap Yulia kesal salam hati. Dia cuek dan tak memperhatikan Kasar Kim . Namun bagaiamapun juga dia harus menghormati Pria ini .

"Pagi Ayah, Bunda...Salam Yang Mulia " sapa Yulia lembut Namun dingin saat menyapa Kaisar Kim .

"Pagi sayang..." ucap sang Bunda dan sang Ayah bersamaan .

"Salammu aku terima Duduklah....." ucap Kaisar dengan lembut.

Yulia segera duduk brsama kedua putra kembarnya tetapi agak jauh dari tempat duduk Kaisar Kim . Tanpa banyak bicara mereka menikmati makan pagi mereka. Setelah selesai makan, Yulia ingin segera pergi dari ruang makan, namun gerakannya terhenti ketika Dia mendengar ucapan Kaisar Kim.

"Hari ini kami akan kembali ke kerajaan Dongyan, dan aku harap kau mau ikut kami untuk melihat penyakit Ayah Kaisar ..." ucap Kaisar Kim lembut.

"Tapi..." ucapan Yulia belum selesai ketika Kaisar Kim telah memotong ucapannya.

"Bukankah kau telah berjanji padaku untuk melihat Ayah Kaisar...? Bukankah seorang tabib atau Dokter mengutamakan kepentingan pasien dari pada kepentingan pribadi. lagi pula tidak baik kalau sudah berjanji lalu di ingkari......" ucap Kaisar Kim dengan tenang . Mendengar ucapan Kaisar Kim, terlihat Yulia menatap Kaisar Kim dengan tatapan marah. Tak lama terdengar dia berkata.

"Baik hamba akan ikut..." ucapnya dingin .

"Bagus..kita akan segera berangkat.." ucap Kaisar Kim dengan tenang. namun Terlihat sekikas senyuman tipis di bibirnya.

"Bun...kami ikut kan...?" ucap si kembar Wang Hai dan wang Hao .

Mendengar ucapan wang Hai, Yulia menatap kedua putranya. Mereka memberikan tatapan memohon pada sang Bunda . Sedangkan Kaisar Kim hatinya berdebar. Dia takut mereka tidak di ajak. Sejak dia bertemu dengan mereka dan tahu kalau mereka putra kembarnya, Kaisar Kim tak ingin jauh dari mereka . Terlihat Yulia menatap kedua putranya dengan tersenyum.

" Baiklah , tapi dengan satu syarat kalian harus mengikuti semua ucapan Bunda. Dan tidak bileh membanta..." ucap Yulia .

"Yeee... Baik bunda, Kami akan menuruti semua permintaan Bunda..." ucap mereka berdua dengan wajah gembira. Mendengar ucapan Yulia, Kasar Kim terlihat menghela nafas lega.

'Aah ....hamba hampir lupa . Maaf Yang Mulia..boleh hamba membawa Kakak dan sahabat Hamba ikut bersama kita..? sebab setelah selesai melihat kondisi Kaisar Tua, hamba akan membutuhkan mereka untuk menemani kami bertiga ..." ucap Yulia dingin .

"Silahkan.. aku tidak keberatan ..." jawab Kasar Kim dengan ramah.

"Trimakasih Yang Mulia..." ucap Yulia datar .

"Oh Ya Ayah... mungkin Yulia dan Kakak akan lama kembali. sebab kompetisi bela diri sepertinya sudah semakin dekat. jika masih ada waktu, mungkin kami bisa kembali pulang walau sebentar. tapi kalau tidak. mungkin kami akan lama baru kembali..." kata Yulia memutuskan.

"Lo kalian langsung akan mengikuti kompetisi itu...?" ucap Tuan Wang Yu Ran .

"Benar Ayah...tapi kalau masih ada waktu kami akan kembali..." jawab Yulia .

"Lebih baik kalian beristirahat saja di sana... kalau kalian kembali pasti kalian akan lelah.." ucap tuan Wang Yu Ran.

"Benar kata Ayahmu Lia'er...kalian tidak usah kembali. kalau ada waktu lebih baik kalian gunakan untuk beristirahat...." ucap sang Bunda.

"Baiklah kalau itu perintah Ayah dan Bunda. nah sekarang kalian berempat bersiaplah...dan sekalian berikan tugas pada Luo Ban dan Jun untuk menggantikan tugas kalian, " kata Yulia.

"Baik ..." ucap mereka bersamaan .

"Tunggu dulu... Apa maksud kalian ini...?" tanya Kaisar dengan wajah heran.

Mereka saling berpandangan . namun Yulia terlihat Diam saja .

"Mereka akan mengikuti kompetisi beladiri yang di adakan Perguruan Guang ,Di kerajaan anda Yang Mulia...." jawab tuan Wang Yu Ran.

"Apa...kalian ingin masuk perguruan Guang..?" tanya Kaisar dengan wajah kaget namun rak lama terlihat bahagia .

"Tapi semua itu kalau kami bisa masuk Yang Mulia..." ucap Yao Han.

"Pasti...kalian pasti bisa masuk.." ucap Kasar gembira .

"Tunggu...jangan rekomendasikan kami pada mereka, atau aku akan marah pada anda Yang Mulia...biarkan kami memperlihatkan kemampuan kami sendiri..." ucap Yulia dengan nada marah dan kesal .

Melihat reaksi Yulia terlihat Kaisar tersenyum lembut.

"Baiklah aku tidak akan ikut campur...." ucapnya lembut. ucapan dan tingkah Kaisar membuat kedua orang tua dan sahabat Yulia bernafas lega. Mereka tadi sempat takut melihat sikap Yulia .

"Kalau begitu kami pergi bersiap dulu...?" ucap Yulia sambil berdiri dan berjalan meninggalkan meja makan bersama kedua Putra kembarnya. Begitu juga dengan ke empat sahabat dan Kakaknya . Yulia segera membawa kedua putranya masuk kedalam kamarnya .dan langsung masuk kedalam ruang Densinya. sesampainya di ruang Dimensi. Yulia segera memakaikan baju perjalanan dan dia mengambil dua topeng kecil untuk kedua Putra kembarnya. dan satu topeng lagi untuk dirinya. Yulia memang sudah mempersiapkan masing - masing dua topeng untuk perjalana mereka . Yulia memang berniat akan memakai topeng itu saat mereka bepergian jauh. juga untuk mereka gunakan saat mereka nanti mengikuti turnamen beladiri sekaligus tes masuk perguruan Guang . Kedua Putra Yulia akan mengikuti turnamen beladiri sekaligus seleksi masuk perguruan yang akan di selenggarakan beberapa bulan lagi . Demi menjaga kefua Putranya, kelimanya terpaksa harus ikut juga. Tapi karena kali ini mereka akan pergi ke istana. maka Yulia memilih memakaikan topeng itu. Karena wajah mereka yang mirip dengan Kaisar Kim, akan membuat gempar Istana Dongyan .

Sedangkan Yulia dendiri merubah penampilannya menjadi seorang Pria muda dengan rambut di ikat ekor kuda dan Topeng di wajahnya .

Setelah mereka selesai berdandan , mereka segera keluar. Saat mereka keluar dari kamar. ternyata kedua orang tuanya dan dan sang Kakak serta ketiga sahabatnya sudah berada di ruang tamu bersama sang Kaisar dan Kedua pengawalnya. Ternyata mereka sudah selesai berkemas . Saat mereka melihat Yulia dan Putranya keluar, mereka semua tercengang. mereka bertiga terlihat tampan dengan topeng perak di wajah mereka .

"Kalian...ya ampun...kalian tampan sekali...!" seru nyonya Lin Sauly dengan wajah bangga .

"Lia'er...dari mana kalian mendapatkan topeng itu...?!" seru sang Bunda lagi.

"Sudah lama Yulia memilikinya Bun... hanya baru sekarang aku dan kedua Putraku memakai topeng ini.. " ucap Yulia.

"Kalian terlihat sangat cocok denga. topeng itu..." ucap Cun Ma.

"Kak...aku juga mau memakainya..." kata Yung Si.

"Kau bisa membelinya saat di kota nanti..." ucap Yulia.

"Ya sudah kita berangkat sekarang...." ucap Kaisar lembut . Mereka segera bersiap segera berangkat.

Dan ternyata mereka berangkat dengan menunggang kuda. Yulia bersama Wang Hai dan saat wang Hao mau ikut Yao Han , Kaisar Kim meminta Wang Hao untuk naik bersamanya. dan saat mereka mau berangkat, terlihat Kaisar memakai topeng miliknya yang terbuat dari perak juga. melihat tingkah sang Junjungan , Pengawal Tan hanya bisa tersenyum.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu . maaf jika masih ada typo .🙏🙏

Bersambung .

1
Shinta Dewiana
ada saja musuh bagi oran kuat..hmmm
Shinta Dewiana
kaisar feng lion....juga tampan...wah..wah..wah..
Shinta Dewiana
wah ini yg cari keluarga si burung phonix
Binti
faktanya laki2 jadi bodoh dan tolol bila bersama pelakor
Shinta Dewiana
jadi makin lama ni yulia ketemu sm kim dan nak kembar
Shinta Dewiana
ck...ck..ck...geramnya
Shinta Dewiana
haduh...ada penyusup..
Shinta Dewiana
haiyyaaaa ....😉
Shinta Dewiana
heh...makanya jangan langsung emosi nyonya cin ..tanyakan dulu..
Shinta Dewiana
tuh kan alurmu penuh misteri..keerernnn..thor
Shinta Dewiana
penasaran ni si leluhur tua
Shinta Dewiana
ha...ha...ha...tanpa sadar hampir semua masuk ya yulia.....
Shinta Dewiana
hmmmm...heran deh yg namanya wanita kenapa sih kebanyaan iri...
Shinta Dewiana
perjalanan yg melelahkan....kereeennn
Shinta Dewiana
ho...ho...ho ....kereeennnn
Shinta Dewiana
wahh..wahhh..wahh....akhirnya penjahat mati...tgl tunggu cin yilu mati
Shinta Dewiana
he ..he..he ..musnahkan sampai jadi abu....biar tuntas
Shinta Dewiana
cin liyu sm ayahnya enggak jera2..husss ..emang harus di musnahkan tu mereka..
Shinta Dewiana
hisss...kenapa udah jadi sampah...masih juga ber tingkah..
Shinta Dewiana
kaisar cerumbu...tp aku suka....pria yg sangat mencintai istrinya...mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!