Perjalanan Cinta Mikey

Mikey terus menjalani pacaran ala orang normal dengan Lina sampai waktu ujian akhir semester pun tiba. Mikey begitu menikmati momen seperti ini. Menjalin kasih dan belajar mencintai seseorang yang spesial dalam hidupnya.

Mungkin ini sudah hukum alam kalau seorang manusia akan masuk ke dalam fase suka sama lawan jenisnya sehingga menumbuhkan apa itu cinta dan kasih sayang.

Akan tetapi tak semua fase itu berjalan baik, semua tergantung sama diri mereka masing-masing. Ada yang orang yang lancar menjalani fase ini dan banyak pula orang yang malah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif.

Mikey dan Lina sempat terjerumus ke dalam hal negatif itu karena terlalu menuruti hawa nafsu. Dirinya baru tahu dan mungkin Lina juga baru tahu gimana rasanya hasrat itu mencuat.

Namun, semenjak mereka kepergok lagi berciuman di kamar Lina oleh Linda, Mikey jadi sadar kalau berhubungan sesama lawan jenis itu harus ada batasannya. Agama selalu mengajarkan itu, namun sayangnya imannya tidak terlalu kuat untuk dijalankannya.

Kisah hubungannya dengan Lina cukup mengerikan untuk didalami. Akan tetapi kisah kelakuan geng nya Nita yang juga temen jauh Mikey lebih mengerikan. Bahkan untuk sekedar didengarkan.

Nita, Livi, Erna, Nia dan Ririn telah menjadi sahabat sejak kelas satu SMP. Mereka kompak sekali dan menjadi geng yang cukup populer di sekolahnya dulu. Geng ini mulai terpisah semenjak kelulusan SMP. Mereka masuk ke SMA yang berbeda. Kalau Nita dan Livi masuk ke SMA 69, sama seperti Mikey, sedangkan Nia dan Erna masuk SMK Gunung Kelud dan Ririn masuk SMK 69.

Tapi walaupun sudah pada berpisah, mereka masih suka berkumpul di rumah Nita. Keadaan rumah Nita sangat sepi, sehingga suka dijadikan markas oleh mereka karena setiap hari Nita hanya tinggal berdua dengan Bi Saroh.

Mikey kaget dan juga ngeri ketika mendengar cerita Nita tentang kelakuan biadab anggota geng nya. Terutama Erna. Dirinya tidak menyangka kalau cewek itu sudah rusak. Padahal dia itu punya wajah cantik. Jauhlah sama Nita yang menurut Mikey biasa saja, tidak cantik dan agak burik juga.

Kenapa yah, cewek cantik yang pernah Mikey kenal pada rusak semuanya? Sampai sekarang dirinya masih memikirkan hal itu. Mulai dari Nia dan Erna ketika Mikey masih SMA sampai Memey, Jasinta dan Bunga ketika Mikey sudah dewasa.

Lina dan Nita pun sebenernya sudah ada tanda-tanda mau rusak, tapi Mikey berusaha untuk mencegahnya dengan menahan gejolak monster shukaku piaraannya sekuat mungkin.

Semenjak pacaran secara normal dengan Lina walaupun masih sembunyi-sembunyi membuat otaknya encer dan bisa meningkatkan nilai-nilai akademis Mikey.

Ketika diumumin, nilai UAS Mikey ternyata meningkat pesat, tentunya hal ini sangat bagus untuk bisa menambal nilai-nilai UTSnya yang merosot tajam. Akan tetapi nilai UAS Nita masih tetep saja merosot, padahal sudah setengah mampus Mikey mengajarinya, tapi dia tetep bolot. Mungkin Mikey yang kurang bagus dalam hal mengajari seseorang.

Setelah UAS, pihak sekolah seperti biasa mengadakan lomba debat lagi karena melihat antusias para siswa sangat tinggi, maka lomba debat jilid kedua resmi diadakan kembali.

Kali ini Mikey tidak mengikuti lomba tersebut karena takut dimusuhin satu sekolah lagi seperti kemarin. Donnie pun kini berpasangan dengan Gina. Mereka adalah dua siswa paling pintar di kelasnya.

Mikey medengar jugadari anak-anak kalau Lina kembali mengikuti lomba itu. Dia masih tetap berpasangan dengan Astrid. Hampir semua siswa kecuali kelas Mikey mendukung Lina dan Astrid sebagai juara dalam lomba nanti. Kalau Mikey sendiri sih, secara pribadi pasti mendukung Lina tapi kalau secara profesionalitas dirinya mendukung Donnie dan Gina.

Lomba pun dimulai, dalam dua hari para peserta bertarung untuk mencapai final. Sesuai prediksi banyak orang, tim yang lolos ke final adalah tim Lina melawan tim Donnie. Partai final ulangan kali ini tersaji kembali di arena debat.

Melihat perlombaan kali ini, tim Lina bisa unggul pada sesi pertama, bahkan sesi kedua tim Donnie menyerah karena tidak bisa membalikan argumen dari Lina. Untuk itu Lina dan Astrid pun keluar sebagai pemenang.

Sorak sorai para siswa menggema di seantero GOR. Mereka larut dalam kebahagiaan menyambut kemenangan Lina. Mikey melihat Lina sangat bahagia sekali ketika Kepala Sekolah memberi sebuah trophy kepadanya.

Lina dan Astrid menebar senyuman di atas panggung kepada semua orang, tak terkecuali Mikey. Lina menganggukkan kepalanya ketika melihat dirinya dari kejauhan. Mikey pun membalasnya dengan anggukan juga.

Tidak heran Lina bisa menjuarai lomba debat, karena dia memang layak mendapatkannya. Dia sangat pintar di semua ilmu pengetahuan. Bahkan di pelajaran penjaskes pun dia bisa mendapat nilai bagus. Padahal biasanya cewek itu selalu lemah kalau ikut pelajaran penjaskes.

Setelah euforia final lomba debat selesai, para siswa kini dihadapkan dengan pembagian raport dan kenaikan kelas. Ketika naik ke kelas sebelas, para siswa kelas sepuluh akan dipecah menjadi dua yaitu kelas IPA dan IPS.

Temen-temen seangkatannya rata-rata ingin masuk kelas IPA karena bisa lebih dianggap pintar dan lebih mudah unruk masuk ke universitas negeri. Tapi menurut Mikey, masuk kelas IPA tidak menjamin bisa masuk kampus negeri dengan mudah. Begitu pula kelas IPS, tidak semua siswa kelas IPS adalah orang bodoh dan malas. Banyak juga siswa-siswa pintar yang memilih IPS dan mereka berhasil masuk kampus negeri favorit.

Kemajuan besar dialami oleh Mikey. Berkat fokus latihan dan belajar bersama Lina, rangkingnya jadi naik ke peringkat 11 dari semula ke 15. Memang tidak masuk sepuluh besar, tapi kemajuan ini cukup untuk seorang Mikey.

Selain itu Mikey juga masuk ke kelas IPA. Dirinya ditempatin di kelas XI IPA 7. Dia masih sekelas lagi dengan Donnie. Akan tetapi sayang seribu sayang, dirinya harus berpisah kelas dengan Nita. Dia ternyata tidak bisa masuk kelas IPA karena nilai-nilai IPA nya tidak cukup baik. Jadi akhirnya dia ditempatin di kelas XI IPS 1.

Jumlah kelas seangkatan Mikey ada sepuluh. Tujuh kelas IPA dan tiga kelas IPS. Mikey pun merasa sedih karena Nita gagal mendapat nilai bagus walaupun Mikey sudah berusaha keras mengajarinya.

"Maafin aku ya Nit, aku gagal bawa kamu masuk kelas IPA"

"Kamu gak salah Key, gak usah minta maaf! Aku yang salah selama ini, aku gak bisa fokus belajar, aku cuma main-main aja sama kamu"

"Tapi gimana perasaanmu sekarang?"

"Aku baik-baik aja Key, biarpun beda kelas, kita kan masih pacaran hehehe"

"Ya tapi kan aku masih tetep merasa bersalah"

"Yaudah atuh, pulang sekolah mampir lagi dong ke rumah aku... kita senang-senang di sana, kebetulan geng aku juga mau pada dateng juga"

"Hadeuuuh!! Nanti lagi ah, aku takut euy sama mereka"

"Lah, takut kenapa Key? Mereka kan temen-temen kamu juga"

"Takut diperkosa Nit"

"Hahahahaha... kamu mah ada-ada aja! Pura-pura gak tau weh"

"Hmmm... iya juga yah, ahhh!! Tapi tetep euy, berasa gimana gitu! Aku gak nyangka aja, sayang banget lho! Apalagi si Erna euy, cakep dia mah"

"Kamu pernah naksir sama dia yah dulu?"

"Iya, mungkin kalo aku gak ketemu Lina, aku masih naksir sama dia"

"Ahhh!! Untung aja kamu gak jadi sama dia"

"Iya Nit"

Akhirnya siang itu, mereka pergi makan baso di dekat sekolah sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Mikey ingin bertemu dengan Lina siang itu dan mengucapkan selamat kepada dia karena sudah menjuarai lomba debat dan diterima di Universitas Indonesia lewat jalur prestasi. Tapi sayangnya, hari itu suasana sekolah lagi ramai dan GOR dipakai pertandingan badminton. Jadi tidak ada ruang kosong di sana.

Setelah makan bakso, Mikey dan Nita jalan bersama ke halte angkot. Nita pulang duluan karena angkot menuju rumahnya sudah ada, sedangkan Mikey harus menunggu.

Tak lama kemudian, Mikey mendengar suara cewek memanggilnya dari belakang. Mikey merasa suara itu sangat familiar, Mikey pun menengok, ternyata ada Linda lagi berdiri sambil berkacak pinggang. Dia masih memakai seragam putih birunya dan wajahnya kelihatan kesal dan marah.

"Eh Linda, apa kabar?"

"Alah, jangan sok akrab deh! Itu cewek siapanya elu? Elu ngeduain kakak gue?"

"Cewek itu namanya Yuanita, dia pacar gue"

"Anjim! Elu emang manusia gobl*k ya! Lu udah ngerusak kakak gue, sekarang elu malah selingkuhin dia"

"Woy! Sabar atuh! Gue bisa jelasin"

"Udah gak ada yang bisa dijelasin lagi Key, Gue udah liat semuanya!! Gue bilangin sama kakak gue sekarang!" Linda langsung mengeluarkan hape dari sakunya.

"Sok aja telepon dia, Lind! Dia juga udah tau kok, malah dia yang nyuruh gue pacaran sama cewek itu"

"Apa lu bilang? Kakak gue yang nyuruh elu pacaran?"

"Iya, Yuanita itu tau hubungan gue sama kakak lu, dia mergoki kita lagi berduaan di perpus, Lina panik, dia gak mau orang-orang pada tau, jadi buat nutup mulut, dia minta sesuatu sama Nita... si Nita minta jadi pacar gue, jadi ya begitulah! Gue pacaran sama Nita, tapi di luar sekolah mah gue masih tetep pacar kakak lu"

"Anjiir! Gua bingung"

"Telepon aja kakak lu sekarang!"

Linda akhirnya menelepon kakaknya, Lina. Dia bicara dengan Lina di hadapannya. Mikey waktu itu terlihat santai-santai saja karena sudah tahu pasti jawaban Lina.

"Gimana kata kakak lu?"

"Elu bener Key, kakak gue yang nyuruh elu pacaran sama cewek itu buat tutup mulut"

"Nah bener kan, jadi gue gak salah dong?"

"Ya terserah lu deh, tapi tetep elu udah perkosa kakak gue!"

"Hey! Gue cuman ciuman sama Lina... gue gak berlebihan"

"Tapi tetep aja lu berdua telanjang menikmatinya"

"Elu lagi apa sih di sini? Mau ngajak ribut?"

"Enggak Key, Gue mau ngomong empat mata sama elu"

"Okeh... sok atuh, elu mau ngomong apa?"

"Ikut gue!"

#Bersambung