Vandera Box

BAB 3

Bersama Dengannya

Aku merasakan cinta yang sangat besar dan sangat dalam saat bersama Ephemethus, bahkan aku jatuh sangat dalam kedalam hatinya. Aku sangat mencintainya, dia adalah suamiku, dia adalah cinta pertamaku, dan aku merasa saat ini aku mencapai puncak kebahagiaan dan menjadi wanita paling bahagia karena bisa bersama dengan pria yang aku cintai. Kehidupan impian yang sangat indah, aku tidak pernah merasakan kesedihan saat aku bersamanya.

Aku tahu perasaan yang kurasakan bukan hanya dirasakan olehku. Ephemetheus juga mencintaiku sama seperti aku mencintainya, saat melihat wajahnya aku merasakan cinta yang sangat dalam untuknya. Aku ingin berada di sampingnya selamanya dalam hidupku, aku juga ingin bersama selamanya dalam berbagai kehidupan dalam hidupku.

Saat ini aku duduk ditempat tidur bersama dengan Ephemetheus, dia menggenggam tanganku dan menatap mataku, hal itu membuatku semakin merasa bahagia dan membuat jantungku berdebar cepat.

“Aku mencintaimu”kata Ephemetheus

Aku sangat bahagia mendengar pernyataan cintanya, tapi aku terlalu malu untuk menjawab pernyataan cintanya, aku butuh waktu untuk menyatakannya. Aku sangat bahagia mendengar Ephemetheus menyatakan cinta padaku untuk pertama kalinya, tetapi aku telalu canggung untuk bisa menjawab pernyataan cintanya. Aku terlalu merasa sangat bahagia saat ini dan jantungku berdetak sangat cepat.

Aku ingin membalas pernyataan cintanya tapi entah kenapa sulit sekali untuk aku ucapkan, sepertinya aku butuh waktu sampai aku sanggup mengatakan mengatakan cinta padanya. Aku merasakan jantungku berdetak sangat kencang dan membuatku terdiam tanpa kata, meskipun aku tak mengatakan apapun aku tahu dia pasti tahu aku mencintainya.

Ephemetheus menunggu jawabanku, tetapi aku sangat malu untuk mengatakan cinta padanya. Aku merasa sangat malu dan belum siap mengatakan padanya, karena melihatku terdiam Ephemetheus melepaskan genggamannya dari tanganku. Saat dia melepaskan tanganku, aku segera keluar dari dalam kamar dan jantungku berdebar sangat kencang membuatku tak bisa melihat Ephemetheus.

Kata-kata cintanya seolah terus berputar dipikiranku. Aku sangat mencintainya, tapi aku harus mencari waktu yang tepat untuk mengatakan cinta padanya. Aku menghindari Ephemetheus dan bersembunyi disalah satu ruangan di rumahku, aku merasa malu saat bertemu Ephemetheus.

Aku mengambil kertas dan pena lalu aku menulis nama Ephemtheus di kertas kosong, aku tidak sanggup menahan perasaanku. Aku merasa sangat bahagia dan membuatku tersenyum sendiri didalam ruangan, kata-kata Ephemetheus terus menghantui pikiranku dan membuat perasaanku sangat bahagia. Aku sangat mencintainya sampai aku tak bisa menghadapinya, mendapatkan pernyataan cinta pertama dari Ephemetheus membuatku sangat bahagia.

+++

Mendengar penyataan cinta Ephemetheus adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupu. Aku merasa sepertinya aku juga harus menyatakan cinta pada Ephemetheus. Aku berusaha melupakan perasaan malu yang kurasakan yang menahanku untuk mengatakan cinta padanya.

Aku mencari Ephemetheus dan aku berhasil menemuinya. Dia sedang berdiri di depan pintu yang sebentar lagi akan membuka pintu untuk keluar dari rumah. Aku menghentikannya dan memanggil namanya, dia langsung berbalik arah dan menghampiriku.

Saat dia melihatku, aku tidak bisa bicara apapun dan aku malah terdiam sambil melihat wajahnya. Dia melihatku dengan penuh tanya sambil menunggu aku bicara, aku benar-benar merasa gugup dan canggung saat harus mengatakan cinta padanya. Aku terdiam cukup lama, hingga akhirnya dia bertanya padaku.

“ada apa?”tanya dia padaku

“aku mencintaimu”kataku

Dia tersenyum saat mendengar aku bicara lalu pergi meninggalkanku keluar rumah melalui pintu depan rumahku. Ada apa dengannya, dia langsung pergi begitu saja tanpa membalas pernyataan cintaku tapi dia tidak bisa berbohong dan dia tersenyum saat mendengar aku mengatakan cinta padanya. Aku benar-benar merasa sangat bahagia, ini perasaan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Ephemetheus aku benar-benar telah mencintaimu.

+++