🥈 Juara 2 Super System Season 2
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORAN!
Seorang pria bernama Ferzo adalah anak miskin yang tinggal di sebuah gubuk milik orang lain, sedangkan kerjanya adalah menjadi pengembala kambing milik majikannya. Di sekolah ia di buli oleh teman sekelasnya, sayangnya ia tak berani melawan dan memilih untuk diam.
Bukan itu saja, saat ia baru saja pulang sekolah, ia langsung di pecat oleh majikannya, karena 5 ekor kambing yang siap jual hilang. Ferzo pun di usir dari tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun ia tinggali. Dengan berat hati ia pun pergi dari tempat itu.
Keberuntungannya datang, ia mendapatkan sebuah system super canggih yang membantunya memenuhi harapannya. Setelah ia mendapatkan system', ia mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system untuknya.
Ia membangun perusahaannya dari saldo yang ia dapatkan. Meskipun ia sudah kaya, tapi tetap membantu orang yang sudah dan menolong orang yang membut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Ferzo menyodorkan selembar uang merah kepada kurir tersebut.
"Terima kasih, silakan berlangganan lagi," ucap kurir itu mengatup kedua tangannya dan ia pun berniat untuk pergi.
Ferzo masuk ke dalam dan melahap makanannya sambil bermain ponselnya.
[Ding]
[Anda mendapat penambahan saldo sebesar 7.000.000 dari perusahaan game online]
[Selamat Saldo Anda mendapat penambahan sebesar 7.000.000]
[Saldo Anda menjadi 14.600.000]
"Wih wih, apa keuntungannya di kirim setiap hari ya?" tanya Ferzo senang karena ia mendapat penambahan keuntungan.
"Oke, sepertinya ini untung banyak, aku investasi lagi, siapa tau nanti aku bisa mengakusisi sebuah perusahan," ucap Ferzo bersemangat. Ferzo menginvestasikan lagi uangnya sebesar 5 juta.
[Ding]
[Saldo Anda di kurang 5.000.000]
[Sisa saldo Anda 9.600.000]
[Penanaman saham Anda di terima]
30 menit kemudian, T tetap tidak bisa membuka akunnya dan apa lagi menggantikan namanya, dan T pun akhirnya menyerah.
"Dasar payah! Hey bangsat! Ganti saja namamu, ganti saja namamu dengan nama payah. Kembalikan uangku dan berhenti saja dari pekerjaanmu itu!" [Yun]
Akan tetapi nomor T tidak aktiv lagi dan kartunya itu ia buang.
"Hey! Kembalikan uangnya!" [Yun]
"Sial! Nomornya tidak aktif lagi, sia-sia uangku!" teriak Yun mengebrak mejanya dengan kuat.
"Aduh! Aduh! Aduh!" pekik Yun kesakitan dengan memegang tangannya.
Iyan dan Mul datang mendekat dan memegang tangan Yun.
"Aku ambilkan air es sebentar," ucap Mul berlari keluar dari kamar Yun dan menuruni anak tangga.
"Kenapa Mul?" tanya Mama Yun sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel.
"Mau ambil es Tante," jawab Mul, ia buru-buru ke dapur dan membuka kulkas.
Baik Mul dan Iyan, mereka seperti biasa di rumah Yun, mama Yun juga tidak mempermasalahkannya itu.
Mul mengambil mangkok dan memecahkan batu es lalu memasukkan ke dalam mangkok itu dan membawanya masuk kembali ke dalam kamar Mul.
Melihat Mul yang berlari sambil membawa mangkok, mama Yun hanya menggelengkan kepalanya dan ia kembali fokus dengan ponselnya.
"Cepat! Cepat masukkan ke dalam tanganmu," ucap Mul. Iyan mengambil tangan Yun dan memasukkan ke dalam batu es yang nggak ada airnya itu.
"Heh bodoh! Di dingin tau, isikan airnya dulu," umpat Yun.
Mul kembali berlari ke dapur dan mengambil air dan berlari lagi masuk ke dalam kamar.
"Kalian cepat bereskan masalah di web itu!" perintah Yun yang sedang duduk di kursi dengan tangan yang di rendam dengan air es.
"Hack yang terkenal saja tidak bisa melakukannya bagaimana kami bisa melakukannya?" tanya Iyan.
"Ah terserah! Pokonya bagaimana pun caranya cepat hapus komentar yang tidak bermutu itu. Benar-benar membuatku kesal! Kenapa malah jadi seperti ini! Ferzo itu dia entah belajar dari siapa, atau jangan-jangan dia juga mengenal hack yang lebih handal lagi dan hack yang tidak di ketahui identitasnya. Ya benar, itu dia pasti menyewanya, mana mungkin dia bisa melakukan itu," ucap Yun mengangguk-angguk yakin.
Iyan dan Mul saling menyenggol, mereka binggung apa yang harus mereka buat. Sambil menggaruk kepala, mereka pun memencet asal-asalan.
"Hey! Dasar murid-murid kurang ajar! Siapa yang membuat keributan di web sekolah! Kalian pikir web yang di buat oleh pihak sekolah ada tempat kalian adu jago, kalau begitu tunjukkan kemampuan kalian di sekolah saja." [Kepala sekolah]
Seketika web sepi, para murid sudah keluar dari akunnya dan tidak aktif lagi, dari pada di sembur kepala sekolah yang super galak itu.
"Hey! Kenapa kalian keluarkan akunnya?" tanya Yun saat Mul meng-klik gambar silang.
"Hm … itu Yun, kami pulang dulu ya, lapar banget," ucap Iyan memegang perutnya.
"Iya Yun, perutku juga lapar," sahut Mul.
"Kalian kan bisa makan di sini," ucap Yun.
"Ah tidak usah, Ibu ku bilang dia memasak makanan kesukaan ku, makanya dia menyuruhku untuk makan di rumah," ucap Iyan tersenyum. Mereka pun keluar dari rumah Yun dan lari terbirit-birit.
"Aku pulang dulu Tante," ucap Iyan.
"Aku juga Tante," sahut Mul. Mereka berdua sudah kabur duluan sebelum mama Yun sempat menjawabnya.
"Yun pun duduk di depan laptop dan memasukkan kembali akunnya.
"Oh jadi kamu biang keroknya, kalau begitu panggil orang tuamu untuk datang ke sekolah besok!" [Kepala sekolah]
Yun langsung mengeluarkan akunnya.
"Sial! Pantas saja mereka lari secepat kilat, rupanya ada kepala sekolah. Awas saja mereka, akan ku beri pelajaran kepada kalian karena tidak memberi tahu ku!" ancam Yun sambil mengepalkan tangan.
"Yah, sangat tidak seru, kepala sekolah sudah masuk," ucap Ferzo mengeluarkan akunnya.
[Ding]
[Anda mendapat penambahan saldo sebesar 6.000.000 dari Tokopedia emas]
[Selamat Anda mendapat penambahan saldo 6.000.000]
[Saldo Anda menjadi 15.600.000]
"Eh kok masuk lagi, sepertinya ini adalah hari keberuntunganku. Lebih baik aku investasikan lagi," ucap Ferzo mengangguk-angguk. Kali ini Ferzo menginvestasikan lagi uangnya sebesar 5 juta.
[Ding]
[Saldo Anda di kurang 5.000.000]
[Sisa saldo Anda 10.600.000]
[Penanaman modal Anda di terima]
Ferzo meregangkan tubuhnya karena terlalu lama duduk.
[Ding]
[Misi baru]
[Seorang siswi akan di lecehkan di jalan gang jambu]
[Hadiah 4.000.000]
[Status misi sedang berlangsung]
