Alensky seorang pria dingin tidak sengaja di selamatkan oleh Anastasia seorang wanita malam. Diam-diam Alensky menyukai Anastasia meskipun ia sudah memiliki kekasih, Alula. Selain itu, keluarga Alensky tidak mungkin akan menerima Anastasia karena status wanita malamnya.
Kedua orang tua Alensky juga telah menjodohkan Alensky dengan Cindy yang merupakan putri sahabatnya.
Siapakah yang akan di pilih oleh Alensky dari ketiga wanita itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 24
Tatapan Sky langsung tertuju kepada wanita yang berdiri di sebelah Melvin, yang tidak lain adalah Ana. Untuk beberapa saat tatapan keduanya beradu. Sky begitu terkejut dan hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat malam ini. Tapi wajahnya yang tetap datar dan dingin berhasil menutupi gemuruh dalam hatinya.
Sementara Ana yang awalnya tersenyum dan berusaha bersikap biasa saja jadi malah terkejut melihat Sky. Senyuman di wajahnya pun langsung sirna. Ana menundukkan kepalanya, masih takut dengan tatapan Sky yang selalu mengintimidasi dirinya. Di tambah lagi dengan ucapan Sky terakhir kali yang mengatakan dia wanita malam.
"Kau menakutinya, Al." kata Melvin yang membuat Sky akhirnya memutuskan tatapannya kepada Ana.
Diantara semua yang ada di sana hanya Melvin yang menyadari ekspresi terkejut Sky dan Ana. Karena Melvin sudah mengetahui jika Sky dan Ana terikat benang merah sebelumnya.
Sky beralih menatap ke arah Melvin yang juga tengah menatapnya dengan wajah menyebalkan.
"Ma, pa aku ke kamar dulu." pamit Sky langsung meninggalkan ruangan itu. Dia tidak ingin berlama-lama berada di sana dalam keadaan hatinya yang sedang bercampur aduk setelah kembali melihat Ana.
Sky yakin Melvin pasti tahu sesuatu tentang Ana yang tinggal bersama dengan orang tuanya. Pasalnya Melvin sudah beberapa kali mengunjungi orang tuanya dalam satu tahun terakhir.
Sky menengadahkan wajahnya keatas membiarkan air shower berjatuhan sebanyak mungkin. Saat ini hati dan pikirannya benar-benar kacau. Wanita yang ia benci sekaligus ia mimpikan setiap malam kini kembali dan sekarang menjadi adik angkatnya. Apa yang akan ia lakukan ? Sky kemudian mengusap wajahnya kasar, ingin mengusir bayangan wanita malam itu.
Selesai membersihkan diri, Sky mengambil ponselnya dan menghubungi sang asisten. "Cari tahu tentang orang tua ku dan apa saja yang mereka lakukan selama tinggal di sini satu tahun yang lalu." perintah Sky kepada Tom.
Dari pada bertanya langsung kepada mama dan papanya, Sky lebih suka mencari tahu sendiri apa yang ingin dia ketahui. Pasti sesuatu telah terjadi dan ada hubungannya dengan kepergian Ana satu tahun yang lalu, sehingga Cindy menjadi Ana yang merupakan putri dari sahabat ayahnya.
Hampir satu jam Sky berusaha memejamkan mata, tapi tetap saja ia tidak bisa tidur. Huh. Sky membuang napas kasar mencoba membuang sesuatu yang entah apa menggangu pikirannya. Sky lalu bangun dan berjalan keluar kamar. Tanpa sadar langkah kaki Sky membawanya menuju ke sebuah kamar.
Sky baru tersadar dengan apa yang dia lakukan setelah mendengar suara seseorang.
"A apa yang anda lakukan ?" Ana terkesiap melihat Sky membuka pintu kamarnya. Ia baru saja keluar dari kamar mandi untuk mencuci muka dan berganti pakaian.
Bukannya pergi setelah menyadari perbuatannya, tapi Sky malah masuk dan mengunci pintu kamar itu. "Me mengapa pintunya di kunci ?" Ana jadi semakin takut melihat Sky.
Sky tidak menjawab. Dia berjalan semakin dekat menuju kearah Ana dengan tatapan mata seperti bisa. Melihat Sky semakin mendekat, Ana langsung memundurkan langkahnya sehingga membentur sebuah meja yang ada di belakangnya. Tubuh Ana terhuyung ke belakang dan hampir jatuh namun tangan Sky bergerak cepat menahan pinggang wanita itu.
Berada sangat dekat dengan posisi intim seperti ini membuat Sky tidak bisa mengontrol dirinya. Sky semakin mengikis jarak antara mereka.
Cup
Sky tiba-tiba mencium bibir Ana. Wanita itu langsung mendelik. Terkejut ketika seorang pria mencuri ciuman pertamanya. Ana memukul dada Sky dengan kuat. Berusaha melepaskan diri namun tidak bisa. Tangan Sky sangat kuat melingkar di pinggangnya.
"Kau masih terikat perjanjian dengan ku. Jangan lupakan itu." ucap Sky dengan suara dingin sebelum ia melepaskan pelukannya dan keluar dari kamar Ana.