NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:70.2k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.

Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.

"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.

"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.

"siapa yang kau sebut bajingan ?"

"Mati aku..."

Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi pelayan

Di sebuah kamar tampak seorang wanita tengah bersantai menikmati membaca sebuah novel online. Novel yang akhir-akhir ini banyak menjadi pembicaraan karena kisah pemeran utama yang luar biasa mengharukan. Dimana novel ini menceritakan tentang seorang wanita sebatang kara yang berjuang hingga akhirnya dia menjadi permaisuri kekaisaran.

Kisah itu berjudul "Mawar berduri." menceritakan tentang Silvia yang seorang anak sebatang kara yang berhasil menjadi permaisuri karena menyelamatkan pangeran kekaisaran.

Setelah melalui banyak halangan dan rintangan akhirannya Silvia bisa menjadi permaisuri. Tapi siapa sangka pada saat yang sama dunia justru mengalami kehancuran.

"Apa-apaan ini !" Ujarnya dengan penuh emosi.

"Akhir macam apa itu ?"Kesalnya.

Ia tanpa sengaja membaca seseorang yang menjadi penyebab kehancuran dunia.

'Rionard Alexander Kaiserslautern'.Batinnya.

"Huh...andai saja ada seseorang yang bisa menyadarkan pada si Rion ini jika berbuat jahat itu merugikan diri sendiri." Gumamnya dengan mengambil kacang kulit di sampingnya.

"UHUK." Kacang kulit yang belum terkelupas itu menyangkut dengan sempurna di tenggorokannya sehingga sangat sulit bernafas bagi wanita muda bernama Alana itu. Ia tadi hanya hendak mengupas kacang itu dengan menggunakan gigi depannya tapi siapa sangka ia justru menelannya.

"UHUK..HNG.." Nafasnya mulai tidak teratur, pandangan wanita itu semakin menggelap hingga tidak bisa melihat apapun.

"To-tolong...." Lirihnya dengan nafas tercekat.

Hingga akhirnya kesadaran Alana menghilang sepenuhnya.

*

*

*

"HEI BANGUN SAMPAI KAPAN KAU TIDUR !"Teriak seorang wanita dengan pakaian pelayan pada seorang wanita yang masih tidur di atas tempat tidurnya.

"ASTAGA ! Anak ini ! dia baru saja menjadi pelayan tapi sudah sangat menyulitkan." Ujar Pelayan tersebut.

"Huh anak baru itu, dia terlihat aneh pada saat memasuki tempat ini." Ujar salah seorang wanita lainnya.

"Iya dia benar-benar sangat suram bahkan aku mengajaknya bicara tapi dia sama sekali tidak mendengarkan ku." Sahut yang lainnya.

"Huh...wanita yang suram." Ujar Pelayan lainnya.

Setelah itu mereka terus membicarakan wanita yang masih menutup matanya itu. Hingga suara teriakan terdengar dari perempuan yang menjadi topik pembahasan.

"AKHH..SIALAN !"Teriaknya membuat semua mata menatap ke arahnya.

Sedangkan wanita yang baru saja berteriak itu menatap seluruh orang yang ada di ruangan itu. Matanya berkedip beberapa kali.

'Dimana aku ? Apa ini sebuah prank ? Acara televisi mungkin ? tapi...aku bukan artis.' Batinnya saat melihat pakaian dan tempat yang aneh ini. wanita-wanita di sana menggunakan pakaian pelayan sedangkan ruangan ini terlihat seperti bangunan kuno.

"Ada apa dengan mu Alana !"Ujar salah seorang pelayan wanita itu dengan nada sinisnya.

"Kau mengenalku ? Apa kita saling kenal ? atau aku memang terkenal ?"Tanyanya.

"Kau gila ? cepat ganti pakaianmu !"

"Untuk ?" Tanah Alana yang masih merasa bingung. Tadi dia hanya membaca novel lalu tersedak oleh kacang.

"Tentu saja untuk kerja, kau itu adalah pelayan pribadi yang mulia putra mahkota. Jika kau seperti ini maka kau akan di bunuh oleh yang mulia Rion." Peringat salah seorang wanita di sana.

"Rion ? Siapa Rion ?" Tanya Alana.

"Anak ini apa kau mau mati, memanggil yang mulai hanya dengan nama." Rutuk salah seorang wanita di sana.

'Oh ayolah aku tidak tau apa-apa, jadi prank ini terlalu berlebihan.' Batinnya.

"Mona kau urus dia, aku pusing melihatnya. Jika yang mulia bangun dan belum ada dia maka kita semua akan di bunuh." Ujar wanita dengan rambut hijau itu.

Sedangkan gadis bernama Mona tampak menganggukkan kepala lalu berjalan ke arahnya. Sedangkan wanita yang lain sudah pergi meninggalkan tempat itu untuk melakukan tugasnya masing-masing.

"Namamu Alana bukan ? ini bajumu ayo ganti. Kau harus cepat pergi ke tempat yang mulia jika tidak maka nyawamu bisa melayang."Ujar Mona.

"Yang mulia siapa yang mulia itu ?"tanya Alana dengan memegang baju khas pelayan itu.

"Tentu saja yang mulia Rionard Alexander Kaiserslautern." Ujar Mona.

"Sebentar...itu..hah !" Kejutnya saat mendengar nama itu. Itu adalah pemeran penjahat di novel itu. Si penghancur dunia.

"Em boleh aku tau apa nama kerajaan ini ?" Tanya Alana.

"Slauternland" Jawab Mona.

Mendengar hal itu mata Alana membulat.

"Hei Mona apa ini prank ? atau acara televisi ? katakan padaku jika ini hanya prank ?" Ujar Alana.

"Prank ? Apa itu ?"Tanya Mona dengan wajah bingung.

Alana seperti merasakan pukulan di jantungnya.

'Apa aku bertransmigrasi ? yang benar saja ?'Batinnya.

"Baiklah sekarang apa aku ? Maksud ku apa aku ini anak bangsawan ? atau ehem putri dari negara yang di kalahkan lalu di paksa untuk menjadi pelayan ?"Tanya Alena.

'Aku adalah pembaca berpengalaman bahkan aku ini berada di level yang lebih tinggi dari pembaca lainnya.' Batinnya.

"Bukan ? setauku kau hanya datang dari desa kecil. Karena ekonomi yang sulit jadi kau pergi melamar pekerjaan ke istana putra mahkota menjadi pelayan pribadi."Jelas Mona.

Senyuman Alana luntur seketika saat mengetahui kenyataan.

"Aku ? rakyat biasa ? Huh astaga plot macam apa ini ? Dan aku juga pelayan pribadi penjahat itu tidak maksudku yang mulia putra mahkota." Ujar Alana.

"Yup tepat sekali." Mona menganggukkan kepalanya.

"Jadi siapa namaku ?"Tanya Alana.

"Namamu Alana, tapi kenapa kau menanyakan namamu sendiri ? Lagipula sedari tadi kau tampak aneh ?"Tanya Mona.

"Oh itu tentu saja AKH ! kepalaku sakit sekali." Ujar Alana dengan bakat akting seadanya.

"Kau kenapa ?"Tanya Mona.

"Sebenarnya aku...aku memiliki penyakit aneh jadi terkadang aku suka lupa dengan diriku sendiri gitu. Ini sudah bawaan lahir jadi aku sudah terbiasa tapi tenang saja semakin lama aku akan kembali ingat kok hehehe." Ujar Alana.

'Ayolah percaya...aku sudah mengarangnya dengan bagus loh.'Batin Alana.

"Ternyata begitu, pantas saja awal kesini kau benar-benar terlihat tidak baik. Ternyata kau ada penyakit ya..." Ujar Mona. Wanita itu tampak mulai bersimpati karena yang Alana katakan.

"Ya begitulah..."Alana mengeluarkan ekspresi sedihnya.

"Huh cepat pakai bajumu lalu aku akan mengantarmu ke kamar putra mahkota," Ujar Mona.

"Apa...aku tidak bisa mengganti dengan pekerjaan lain ?" Tanya Alana memelas.

"Tidak bisa !"Jawab Mona.

"Huh baiklah." Dengan berat hati Alana harus mengikuti apa yang di minta oleh Mona.

*

*

*

Hingga kini mereka telah tiba di sebuah pintu besar bahkan sangat besar menurut Alana.

"GLEK." Alana menelan ludah dengan kasar dan hendak memutar badannya.

"Aku sakit perut."Ujarnya yang membalikkan diri namun dengan cepat di tahan oleh Mona.

"Alana..."Ujar Mona.

"Aku mohon...aku akan mati.."Ujar Alana.

"Kau akan langsung mati jika kabur sekarang." Ujar Mona.

"Huh..baiklah.." Dengan keberanian yang ia kumpulkan ia membuka tempat itu.

"Dah Alana tenang saja aku akan sering mengantar bunga ke kuburanmu."Ujar Mona yang berjalan pergi meninggalkannya.

"Bajingan ini !"Umpat Alana saat melihat kelakuan Mona.

"Siapa yang kau sebut bajingan ?"Ujar seorang pria yang begitu tampan dengan mata hitam dan juga rambut berwarna yang sama. Pria itu duduk di atas kasur dengan bagian badan yang terlihat.

Alana benar-benar tidak bisa mengatakan apapun lagi. Bahkan mulutnya sampai terbuka lebar.

"Luar biasa." Gumamnya.

1
Ty Kurniawan
hei babang Rion enak bener kau main pecat aja ...awas nanti kalau ingtanny udah pulih sibuk pula kau cari2
Knox Arcadia
alena terlalu lemah ngapain gak pandai bela diri semua kemampuan minus kecuali jadi pelayan biasa bakat minus bela diri, mebgurus dokumen, dan tidak profesional langsung
afifah aefa
cerita yang penuh misteri.. jalan cerita yang menarik 💪🏻💪🏻💪🏻
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Eka suci
kutukan Rain/ Rion hny bisa dipatahkan hazel/allana tapi kekuatan jahat itu menahan Rion dimasa lalu cepat lah sadar Rion allana ada hazel
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Novita Ardie Wianto
iya capek baca flasbacknya tor,, kelamaan GK jelas jdi terlalu panjang 🙏
Hana Agustina
kapan kelarny itu flsback.. g selesai selesai.. ampe sy agak lupa crita awalny
Ty Kurniawan
flashbacknya terlalu detil jadi kelamaan menurut aku thor coba di singkat semacam kilasan ingatan aja pasti lebih seru karena ada misterinya
Ariyati Qamariah: setuju bgt sii nih, ceritanya bagus tp alur nya lama bgt..udh chapter 50an tp belom ada bahagianya masii full penderitaan
total 1 replies
Eka suci
Mona reinkarnasi rona, semoga cepat kembali ke masa depan jng lama lama Thor 💪🏻
Eka suci
duuuh penasaran apa mereka mati bersama
Eka suci
lanjuuut thor 💪🏻
Eka suci
mereka bereinkarnasi dan sekarang mereka kembali kemasan lalu, jng lama lama di masa lalu cepat lah kembali
Ty Kurniawan
semoga setelah ini ingatan alana dan rion bisa kembali
Ty Kurniawan
sesuai permintaan hazel dan sekarang alana yg menjaga rion
Eka suci
lanjuuut 💪🏻 nungguin plot twist
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Eka suci
lanjut 💪🏻💪🏻💪🏻
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!