NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:216.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: ilmara

Hai gusy, harap maklum ya novel ini masih banyak typo, karena masih dalam tahap revisi, revisi lambat!

Seorang guru beladiri perempuan termuda yang masih berumur 19 tahun di kota X terpaksa dieksekusi hukum mati, karena dituduh sudah menjual informasi tentang perguruan mereka, dia adalah guru beladiri termuda sepanjang sejarah perguruan mereka, siapa sangka setelah dihukum mati perempuan itu memiliki kesempatan kedua untuk hidup, sayangnya dia bertransmigrai ke dalam tubuh seorang gadis SMA yang cupu dan kerap sekali dibully.

Saat sudah berada di dalam tubuh gadis cupu itu, gadis itu di hadapan dengan dua masalah di dua tempat yang berbeda.

Bersamaan dengan itu Laura bertemu dengan seorang guru muda yang mungkin bisa membantu dirinya keluar dari beberapa masalahnya.

Penasaran dengan kisah Laura? kuy kepoin hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Kado

Bismillahirohmanirohim.

"Saya duluan ya pak." ucap Laura hendak menghindari guru BK nya..

"Et, mau kemana kamu Liana! Ikut saya ke ruang BK, sudah berani bolos rupanya." ucap Glen dengan nada dingin.

Glek

'Pasrah dah gue' keluh Laura.

"Pak saya kan udah bilang tadi, saya itu nggak dengar lonceng masuk ma-"

"Iya, kamu tidak akan mendengar lonceng masuk karena asyik bermain hp, memangnya di hp kamu itu tidak ada jam apa hah! Kamu tau pasti waktu masuk dan waktu istrihat kapan"

'Ini guru ngomongnya masih aja datar' kesal Laura. Ya, sadari tadi dia tidak memiliki nyali sama sekali untung menjawab langsung perkataan Glen..

Entah apa yang terjadi pada Laura, jika di hadapan Glen saja dia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan hanya sekadar menjawab ucapan guru BK di depannya ini, mulut Liana menjadi kaku, sehingga Laura hanya bisa pasrah saja.

"Ikut saya ke ruang BK."

"Iya pak"

Akhrinya Laura mengekori Glen, ikut guru BK itu ke ruangnya, entah apa hukum yang akan didapat oleh Laura setelahnya.

Laura tak sengaja berpapasan dengan Zara. "Li, lo dari mana aja?" tanya Zara sedikit berbisik.

"Rootfot." jawab Laura singkat, dia masih mengekor dibelakang Glen.

"Terus, kenapa lo kagak masuk kelas?" tanya Zara lagi.

Laura menghembuskan nafas pelan sepelan mungkin agar Glen tidak mendengarnya, Zara saja bicara bisik-bisik pada dirinya.

"Gue kagak dengar lonceng masuk, barusan gue kira lonceng masuk. eh, tahunya lonceng istirahat, terus gue malah kegep bolos sama pak Glen" jelas Laura.

"Maaf Li, kali ini gue kagak bisa bantu lo" ucap Zara pelan, Laura pun mengangguk mengerti.

"Lo tenang aja Ra, gue nggak papa dihukum yang penting gue dapet informasi menarik, nanti lo ke rumah gue, kita berangkat bareng ya keacara ulang tahun Jessica, gue males barang Vano."

"Sip, kalau itu mah lo tenang aja Li." Laura mengangguk.

Setelah itu keduanya berpisah, karena Laura sudah sampai di ruang BK. Glen memang sengaja tak menutup pintu ruang BK, karena dia tidak mau terjadi kesalah paham.

"Liana, kamu tahu kan apa kesalahan kamu?"

"Ya pak! Saya tahu, saya bolos dijam pertama pelajaran, tapikan saya tidak ada niat untuk bolos pak." jawab Laura lancar sekali.

"Ada maupun tidak ada niat kamu bolos, kamu tetap saja sudah bolos dijam pertama hari ini, saya akan langsung menghukum kamu."

"Silakan saja pak, tapi jangan berat-berta ya, bapak kan tahu sendiri saya juga kemarin habis dihukum sampai malam." rengek Laura.

"Saya tidak peduli, karena bukan urasan saya. Lagipula salah kamu sendiri kenapa bikin ulah, nggak di sekolah nggak di tempat lain saja sama"

Akhirnya Laura pun mendapat hukuman dari Glen, dia akan menyapa halaman sekolah nanti setelah pulang sekolah.

'Nasib banget kalau Vano tahu gue dapat hukum, terus kalau dia juga tahu gue dihukum karena bolos, pasti gue bakal diadui sama Papa, mama"

Laura melangkah malas masuk ke dalam kelasnya, tak ada sengat sama sekali.

***

Malam pun tiba Laura sudah bersiap untuk pergi keacara ulang tahun Jessica. Tadi saat pulang sekolah Laura benar mendapatkan ceramahan dari Mama nya, gara-gara si Vano mengadu.

Sore tadi Vano menang dari dirinya, karena Laura mengakui salah dia juga sudah teledor.

"Liana" panggil Wati.

"Iya Ma" sahut Laura sedikit berteriak, karena dia masih berada di dalam kamarnya.

"Zara udah datang nih"

"Maaf ma suruh ke kamar Liana aja dulu" sahutnya lagi.

Tak lama kemudian Zara masuk ke dalam kamar Liana. "Cepat banget lo Ra." ucap Liana tanpa menoleh pada Zara, dia masih sibuk mencari pakaian untuk keacara ulang tahun Jessica.

"Lo nya aja lama Li."

"Ini gaun bagus Li, kenapa lo nggak pake yang ini aja? Malah masih cari yang lain." heran Zara, sambil menjembereng gaun yang Zara maksud.

Laura berjalan mendekati Zara. "Iya gue tahu itu bagus Ra, lo tahu nggak itu hadiah dari Jessica."

Laura sudah menggunakan baju lengkap, cocok sekali baju yang dia kenakan sangat pas, bahkan Liana terlihat berbeda dari biasanya.

"What! Lo serius Li?"

"Masa gue bong Ra. udah yok otw nanti kita telat pula." ajak Laura.

"Jadi lo nggak akan pake baju ini?" Laura mengangguk yakin.

"Ayo, lo lihat aja nanti akan ada drama panjang diacara ulang tahun Jessica. Buru ih." ujar Laura, sambil menarik tangan Zara.

"Ma, Liana sama Zara berkangat ya." pamit Laura.

"Anak mama cantik sekali." puji Wati, dia tak menyangka jika Liana akan secantik ini.

"Bener kan tanet, coba aja dari dulu Liana kayak gini." sahut Zara.

Wati terkekeh, benar juga apa yang dikatakan Zara. "Kamu benar Ra, kalian berangkat sama Vano, itu dia udah siapa." ucap Wati sambil menujuk Vano yang baru saja keluar dari kamarnya.

Laura melipat tangan Liana didada, sambil memperhatikan kakak sepupunya itu. "Wih, yang ketemu Jessica kerena banget kayaknya nih." sindir Laura.

Tapi Vano hanya memutar bola matanya dengan malas, dia sudah puas hari ini menang berdebat dengan Liana dan malam ini Vano hanya ingin happy saja.

"Napa? Sirik lo."

"Dih, siapa bilang." sahut Laura ketus.

"Sudah-sudah, kalian beruda ribut mulu, sekali-sekali akur gitu. Sana berangkat" lerai Wati.

"Ma, tapi boleh ya Liana sama Zara aja berangkat berdua, no ada Vano." pintanya.

"No Liana, kalian berangkat degan Vano." suruh Wati tidak dapat dibantah.

"Ayolah, Ma."

"No Liana! Sekali tidak ya tidak paham!"

"Yasudah kita berangkat Ma." ucap Laura sambil menyalin punggung tangan Wati, diikuti Vano dan Zara setelahnya.

"Hati-hati di jalan kalian, inget Vano jangan ngebut bawa mobilnya." pesan Wati.

"Iya Ma"

Ketiganya pun pergi masuk ke dalam mobil Vano, Laura dan Zara duduk di kursi belakang.

"Lo berdua kira gue supir apa! pindah kagak salah satu dari kalian." ancam Vano.

"Nggak, udah sih jalan aja, keburu telat loh, nyesel nanti nggak bisa kasih kado pertama buat gebetan."

Laura tidak tahu jika sebenarnya bukan Jessica yang Vano suka, tapi entah siapa..

Dengan perasan kesal akhirnya Vano mejalakan mobilnya, sekarang dia tak pernah menang berdebat dengan Liana, hanya tadi sore saja dia bisa menang, itu juga karena Laura memang salah.

Zara hanya bisa pasrah melihat kakak beradik itu selalu saja ribut, dimanapun dan kapanpun.

"Lo bawa kado apa buat Jessica, Li." suara Zara memecahkan keheningan di dalam mobil Vano.

"Kado spesial tentunya." jawab Laura sambil tersenyum penuh misteri.

"Lo bikin gue kepo aja Li."

"Kagak usah kepo Zara, gue penasaran dia ngasih Jessica kado apa ya." ucap Laura, menatap lurus punggung Vano.

"Kepo aja lo."

1
D Purba
kenapa rata2 yg trasmigrasi jiwa otaknya rada2 lemot nya,yg tadi seorg mafia gitu trasmigrasi jiw jadi lebay
Sandrina Dalila
suka
💖my heart
menarik 👍👍👍👍👍🥰
Ilmara: Thank you kak
total 1 replies
Nani
kurang seru kosa kata jg kurang pas alur cerita jg sm trus tingkat kan lg
Nani
kurang seru
Vyrena
lol abang gkk becus lohh anj🗿
Kang Prasetya: aku juga mw
total 1 replies
Vyrena
aku juga pengen di peluk:')
Erha Print
di anu kerjain🤔
Erha Print
🤣🤣🤣lahh kok kelapa author
Ilmara: typo kak maaf😌
total 1 replies
nuke
bingung thor.. kalo boleh pake nama liana aja,, bingung tadinya pake nama laura abis itu liana
nuke
typo nya bertebaran kak
Ilmara: Iya kak masih tahap revisi juga
total 1 replies
nuke
dih si vano numpang tinggal dirumahnya liana aja belagu
Sri Puji
Luar biasa
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
la gini doanh nich Tamatnya gakbada kelanjutan glen nikah dulu sama laulia
Jannah Nur
badan thorrr bukan Bandan, jangan2 thorr sengaja yah, hmmm🤨🤨🤨
Ilmara: Nggak kak emang typo berarti wkwk
total 1 replies
Jannah Nur
iri bilang bos
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt.... ternyata rumit....
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt....
Sinta Safira
kenapa nama sinta jd karakter jahat😢😂. aku kan baik orgnya😁
Ilmara: hehehe, mungkin sinta yang ini salah nama kak wkkwkw😂
total 1 replies
Sinta Safira
tidak ada yg mengecewakan semua cerita novel yg pernah aku baca bagus2..
ini akun baru ku jd ulang lg level. yg dulu udah level 10
Ilmara: Makasih kak, semangat kejar level ya hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!