NovelToon NovelToon
Figuran Gendut

Figuran Gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.

Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.

"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".

Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.

di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?


yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEMBUNUH BAYARAN

Saat ini Helena menunggangi kuda nya melewati jalan setapak sebuah hutan. Dia sengaja tidak mengambil jalan yang biasa di lalui banyak orang karena dia takut bertemu dengan Damian atau pun keluarga Blaxton. Bagaimana pun juga saat ini dia benar-benar ingin menghindar dan memulai hidup nya dengan damai tanpa terikat oleh alur bodoh itu.

Diri nya juga sudah membuat banyak obat, setelah dia keluar dari kerajaan maka dia akan memulai bisnis nya. Menjual obat dan produk kecantikan hasil buatan nya sendiri.

"huh!!! Pria itu benar-benar tidak membayar tip dan juga biaya perawatan nya. Dia bukan lah pria miskin namun dia terlalu kikir. 1000 keping emas yang dia janjikan hanya janji palsu!"

Helena terus menunggangi kuda nya melewati pohon-pohon yang rindang dan juga tampak asri. Udara di hutan itu terasa segar.

"aku akan pergi dan meninggalkan para pemeran bodoh novel ini. Huh!!! Sungguh menyeramkan. Ku pikir Alisa adalah orang yg baik ternyata aku salah. Dan mungkin Andreas juga memiliki sisi gelap. Serta Damian, ku kira dia adalah seorang tidak kejam tapi aku juga salah. Apa yang ku harapkan dari seorang pemeran antagonis? Dia hanya suka pada Alisa sejak dulu. Dan terlihat seperti orang bodoh!"

Lagi-lagi Helena bermonolog untuk mengungkapkan kekesalan nya pada karakter hasil karya Lidia.

Hingga beberapa menit berlalu Helena merasa seperti di ikuti.

"hey kuda pemberani. Berlari lah lebih cepat!" ucap Helena yang terlihat seperti khawatir dan ketakutan.

Walaupun kuda tersebut berlari lebih cepat tetap saja Helena mendengar derap langkah kuda yang lebih banyak.

Dan dari kejauhan seseorang memanah kuda Helena hingga kuda tersebut tak terkendali dan berlari kencang dan tak tau arah.

"hey kuda!!! tenang lah!!! Jika kau tetap seperti ini maka kita akan tersesat dan jatuh".

Tangan Helena sudah berdarah akibat memegang tali kendali yang tertarik oleh kuda tersebut. Namun usaha Helena untuk mengendalikan kuda nya gagal hingga dia terjatuh ke tanah.

"ARRGGHH!!" teriak Helena saat kaki nya terkilir akibat terjatuh. Padahal luka bekas cambukan yang di berikan Damian baru saja pulih.

"aku harus segera pergi dari sini!"

Helena memaksakan kaki nya yang sakit untuk terus berlari menghindari orang-orang yang mengejarnya. Tapi dua orang pria berpakaian hitam dengan penutup wajah menghadang Helena.

"siapa kalian!!" teriak Helena yang terlihat ketakutan.

Namun teriakan tersebut tidak di gubris oleh kedua pria tersebut. Mereka malah semakin maju dan mencabut pedang mereka untuk melenyapkan Helena.

"setidaknya katakan padaku siapa kalian agar aku bisa mati dengan tenang!!" lagi Helena mengulur waktu untuk menyelamatkan nyawa nya.

"kami utusan Grand Duke Damian! Dia menginginkan dirimu mati" ujar kedua pria itu yang sengaja berbohong mengkambing hitamkan Damian sebagai tersangka pembunuhan wanita yang tidak memiliki gelar tersebut.

Tapi saat kedua orang itu semakin mendekat dan mengayunkan pedang nya Helena dengan cepat menyemprotkan serbuk racun ke arah mata kedua orang tersebut hingga mereka berteriak kesakitan.

"ARRGGHH!!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!"

"itu adalah racun kalajengking dan juga tumbuhan ular yang beracun! Aku tidak ada waktu menjelaskan nya! jadi good bye".

Helena kembali memaksakan langkah nya untuk berlari hingga beberapa langkah kaki kuda terdengar mendekat.

"sial!!! Jalan buntu,!". Umpat Helena saat di depan nya adalah sebuah jurang dengan sungai di bawah nya.

namun saat wanita itu berbalik Damian dan beberapa pasukan nya sudah berada beberapa meter di belakang nya.

"Helena!!!" teriak Damian dengan nada marah dan kesal pada wanita itu.

Tak kalah dingin Helena menatap Damian dengan amarah yang sama besar nya.

"berhenti di sana!! Atau aku akan membunuh kalian dengan racun ku!" teriak Helena yang sudah siap siaga dengan sebotol racun di tangan nya. Helena tak punya pilihan lain di depan nya ada si antagonis yang kejam dan di belakang nya ada jurang yang cukup dalam.

"hentikan tindakan konyol mu Helena. Kembali ke sini dan aku akan memaafkan mu!" ujar Damian yang kini sudah turun dari kuda nya berusaha mendekati Helena.

'apa dia bodoh!! aku tidak akan percaya. Pria itu bahkan mencoba membunuh ku!' batin Helena.

"tetap disana pria antagonis!!! Atau aku yang akan membunuh mu!" ancam Helena saat melihat Damian melangkah dengan pelan ke arah nya.

"aku katakan hentikan itu Helena! Kembali pada ku dan aku akan memaafkan dirimu atas pencurian berkas berharga ku!"

"apa maksud mu pria bodoh! Aku tidak pernah mencuri berkas berharga yang kau katakan! Aku hanya melakukan kesepakatan yang telah kita buat. Pergi setelah kau sembuh. Dan kau bahkan tidak menepati janji mu! Melindungi ku dan membayar ku! Jadi biarkan aku pergi dan hidup tenang!"

Helena tidak mengerti dengan ucapan Damian yang menuduhnya sebagai pencuri. Dia tidak pernah melakukan hal itu. Bahkan Helena tidak tertarik dengan berkas dan politik yang bersangkutan dengan dunia novel ini.

Langkah Helena kembali mundur perlahan saat Damian memajukan langkah nya. Posisi Helena saat ini benar-benar sudah di ujung jurang.

"baiklah!! Aku percaya jadi kemarilah dan pulang bersamaku". Damian sedikit menurunkan nada bicaranya dan berharap Helena menjauh dari jurang tersebut.

Tapi hal tak terduga terjadi, dua anak panah kini melesat dengan cepat ke arah Helena dan tanpa bisa menghindar anak panah tersebut satu menggores lengan tangan nya dan yang satu nya lagi tertancap tepat di dada nya.

Hal tersebut membuat tubuh Helena terhuyung ke belakang dan jatuh ke jurang.

"HELENA!!!!". Teriak Damian yang langsung berlari ke arah jurang mencoba menggapai tangan Helena yang saat ini terjatuh ke dalam jurang.

Sementara Helena saat ini tubuhnya yang terkena anak panah terjatuh masuk ke dalam sungai dengan aliran deras.

'apa aku akan mati lagi? Tuhan!! Aku tidak ingin mati. Aku hanya ingin hidup dan membalas dendam ku. Aku mohon biarkan aku hidup kali ini saja!' batin Helena saat tubuh gendut nya kini semakin dalam tenggelam dan terbawa arus.

Sedangkan Damian terlihat frustasi. Dirinya ingin ikut terjun ke arah sungai namun beberapa orang yang penampilan nya sama persis seperti dua orang yang menyerang Helena muncul dari balik pohon dan semak bersiap untuk menyerang Damian dan pasukan nya.

Damian semakin terlihat marah saat mengetahui orang-orang yang menyerang nya berpenampilan sama dengan orang-orang yang beberapa kali mencoba untuk membunuh nya. Dan pria itu yakin merekalah yang memanah tubuh Helena hingga wanita itu terjatuh ke dalam jurang.

Terjadi pertarungan di sana. Damian benar-benar marah. Ternyata mereka juga mengincar Helena. Satu persatu mereka di lumpuhkan. Damian yang marah kini dengan membabi-buta membunuh mereka hingga tersisa satu orang yang akan Damian jadikan sebagai tahanan.

"kata kan pada ku!! Siapa yang mengirim mu!!" tanya Damian dengan nada membunuh.

"aku tidak akan mengatakan nya! Yang terpenting tugas kami membunuh wanita itu selesai!"

Tanpa rasa takut pria itu memegang ujung pedang Damian yang saat itu berada di dekat leher nya kemudian menusuk lehernya sendiri sebagai aksi bunuh diri.

"brengsek!!! mereka selalu bunuh diri saat tertangkap!!".

"Ravel kembali ke mansion dan jangan biarkan siapapun keluar dari mansion walaupun itu seekor tikus sebelum aku kembali! Aku akan mencari keberadaan Helena dan menyelamatkan nya!"

1
Cty Badria
ditunggu2 up cmn 1
Atalia
yah masa cuma satu doang author
Siti Maysaroh
sangat bagus untuk alur cerita & cara penulisan nya enak dibaca
Rahma Rain: makasih kak atas support nya 😊😊
total 1 replies
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
yumin kwan
yeah....Helena Arthur....Damian, hempaskan saja ke jurang 🤪
Atalia
penasaran banget gimana kelanjutannya
semangat terus kk
Pa Muhsid
kira kira helena sama siapa, Damian kah atau artur kah benar benar belum bisa nebak
Cty Badria
up lg dah br /Rose/
yumin kwan
utk apa kau bawa Helena ke sampingmu Damian??? toh kamu ga bisa melindungi Helena ....
Yuni Alyssa
dih Damian mah bego jangan deket2 sama Helena... mak Lampir di sekitarnya aja dya ga peka 🤣🤣🤣
Atalia
kasian sama si Damian tapi biar aja
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
Rahma Rain
bantu like komen dan juga vote ya 🤗😊
Dewi hartika
thorr di tunggu kelanjutan ceritanya.
Atalia
yee pokoknya di tungguin nextnya yaa
semangat terus kk😅
Cty Badria
good job
Cty Badria
lg up NY sdh saya beri/Rose/
Atalia
masa cuma satu doang kk
semangat terus kk
Ayu Dani
coba saja punya cincin ruang pasti gak akan sengsara kya gtu ya Helena
Atalia
nextnya ditungguin banget kk
semangat terus kk😅
Dewi hartika
up double thorr ceritanya semakin hari, semakin seru semangat/Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!