NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 2

Afkar keluar dari ruangnya. Saat dia berada di luar dia melihat ana yang sedang menangis di balik pintu. gadis itu menangis sendirian berjongkok di balik pintu.

Bahu ana Bergetar, Isak tangis lirih terdengar keluar dari bibirnya. Afkar berjongkok ingin menenangkan adiknya, namun tangannya tidak bisa menyentuh adiknya.

" ana, kenapa kamu menangis? aku tidak apa apa, aku tidak merasakan sakit sama sekali" ujar Afkar. namun tentunya tidak dapat di dengar oleh ana.

afkar ingin memeluk ana, namun tidak bisa. dia tidak bisa apa. Melihat adiknya menangis seperti ini membuat dia ikut merasa sedih.

" ana" panggil Angga yang baru saja tiba bersama istrinya Laura.

" kak Angga" ujar ana mengangkat kepalanya.

Ana lekat berdiri, dia tidak berani menatap Angga karena dia takut Angga akan marah padanya" aku minta maaf, kak. Gara gara aku kak afkar kecelakaan " ujar ana Bergetar dan penuh rasa penyesalan.

" tidak! Ini bukan salah kamu na" ujar Afkar membantah. kecelakaan yang dia alami memang bukan salah ana.

Angga memeluk ana " tidak, ini sudah takdirnya" ujar Angga mengusap punggung ana untuk menenangkannya.

Afkar bernafas lega karena Angga tidak menyalakan ana. Afkar lekas pergi dari sana karena ana sudah aman sudah ada kakak dan kakak iparnya.

Afkar tidak tahu harus berjalan kemana. dia berjalan tanpa tujuan. Pikirannya memikirkan bagaimana caranya dia bisa menemukan gadis itu.

" di mana aku bisa menemukan dia?" gumam Afkar.

Afkar berjalan di trotoar. trotoar sepi karena hari sudah larut malam. namun jalanan cukup ramai dengan banyak Kendaraan berlalu lalang.

afkar duduk di halte bus karena tidak tahu harus berjalan kemana lagi. Saat dia sedang melamun tiba tiba ada seorang gadis yang duduk di halte bus tersebut.

Afkar melirik gadis itu sekilas. Kenapa ada gadis yang berkeliaran sendirian di malam hari seperti ini? apa dia tidak takut di begal?

" malam hari seperti ini seharusnya dia diam di rumah bukan berkeliaran. Giliran di begal atau di perkosa baru menyesal" ujar Afkar.

Gadis itu nampak meliriknya dengan tatapan tajam " apa itu masalah untuk mu?" tanya gadis itu dengan nada ketus.

Kening Afkar berkerut dalam menandakan dia sedang binggung. dia menunjukkan dirinya sendiri" kau bisa melihat ku?" tanya Afkar tidak percaya.

" bahkan aku bisa melihat dia" ujar gadis itu menunjukkan ke arah sebuah pohon besar yang ada di seberang jalan dengan matanya.

Afkar melihat kesana dan dia lansung terkejut kala melihat seorang Kunti yang sedang duduk santai di akar pohon tersebut.

Afkar menggeserkan duduknya hingga mendekati gadis itu. Gadis tersebut merasa risih lalu menjauhkan dirinya dari Afkar.

" kau takut?" tanya gadis itu sinis.

Afkar menatap gadis tersebut dengan kagum. Kenapa gadis ini bisa bersikap santai saat ada 2 maklum halus di sekelilingnya? Meskipun dia ini hantu tampan sedangkan Kunti itu terlihat sangat menyeramkan.

" tentu saja aku takut, dia sangat menyeramkan" jawab Afkar.

Gadis itu berdiri dari duduknya lalu berjalan meninggalkan Afkar. Afkar lansung berdiri, dia tidak berani melirik Kunti tadi, dia mengikuti gadis yang belum dia tahu namanya.

" hey, tunggu aku" ujar Afkar mengejar langkah gadis tersebut.

" nama aku bukan hey" ujar gadis itu tanpa menghentikan langkahnya atau memelankan laju kakinya.

" terus siapa nama mu?" tanya Afkar penasaran.

" aku tidak tertarik memberi tahu mu" jawab gadis itu ketus.

Afkar cemberut, dia berjalan di depan gadis itu dengan langkah mundur. gadis itu menatap Afkar kesal " minggir dari hadapan ku"

" kasih tahu namamu dulu"

" apa yang aku dapatkan jika aku memberi tahu nama ku?" tanya gadis tersebut menghentikan laju langkahnya.

" kau ingin apa? "

" kau punya uang? aku hanya ingin uang"

waw! Ternyata gadis yang berada di depannya saat ini adalah gadis matre. Bisa bisanya untuk mengetahui namanya saja harus bayar.

" aku punya banyak uang, nanti aku akan memberikan nya untuk mu berapapun yang kamu mau"

Gadis tersebut terlihat tersenyum sinis" waw! kau kira aku bisa kau bohongi dengan kau berikan daun?"

" tidak! aku benar benar akan membayar mu" ujar Afkar menyakinkan.

" nama ku arasely zeline, sekarang pergi lah dari hadapanku" ujar zelin.

" waw! Nama yang cantik " puji Afkar.

" menyingkir lah" ujar zelin mendorong tubuh Afkar agar menyingkir dari hadapannya.

Afkar terkejut ternyata selain bisa melihat dan mendengarnya, zelin juga bisa menyentuhnya. Afkar kembali mengikuti zelin lalu mencolek lengan gadis itu.

" waw! aku bisa menyentuh mu" ujar Afkar kegirangan.

zelin tidak peduli, dia terus berjalan tanpa menghiraukan Afkar yang terus mengoceh membuat telinganya sakit. Zelin memilih mengambil handset lalu dia pasangkan di telinganya. Setelah itu dia mengambil ponsel jadul miliknya dan memutarkan lagu.

" ponsel mu terlihat sangat jelek" ujar Afkar " layarnya sudah retak, itu sudah tidak pantas untuk di pakai lagi"

Zelin berbelok ke sebuah gang. Mereka melewati gang sunyi dan sepi. gang ini hanya di terangi oleh lampu Temaram yang terkesan sangat horor.

" hy zelin cantik, aku menunggu mu sedari tadi" ujar pria yang tiba tiba muncul di depan mereka. Membuat langkah keduanya terhenti

Afkar menatap pria itu dengan tatapan menyelidik. Kaki pria itu sama sepertinya, tidak menyentuh Tanah. Wajahnya juga terlihat pucat, apa lagi tangannya yang juga terlihat begitu pucat. Afkar nembak jika dia juga arwah sama sepertinya. Tidak menyeramkan seperti hantu, namun mereka tetaplah arwah.

" kau sudah kembali?" tanya zelin.

" iyaa, aku kembali dengan cepat karna aku merindukan mu" jawab pria itu.

Afkar mencebik bibir meniru gerakan mulut hantu itu. tiba tiba hantu itu mengajaknya bicara.

" kau siapa? aku baru pertama kali melihat mu" ujar pria itu.

" aku Afkar kaivan, pria tampan dan mempesona " ujarnya dengan tingkah percaya diri penuh.

" aku varel Fernandes, pewaris tunggal Fernandes" ujar varel menyombongkan posisinya sebagai pewaris dari keluarga Fernandes, keluarga terkaya di negeri ini.

" tapi sayangnya kau sudah mati dan tidak bisa lagi menjadi pewaris" ledek Afkar.

" kau sangat pintar berbicara, aku suka " puji varel.

Sedangkan zelin tidak peduli dengan percakapan kedua hantu itu. dia melanjutkan langkahnya untuk pulang kerumah.

varel dan Afkar berjalan berdampingan di belakang zelin. Keduanya terlihat seperti bodyguard yang menjaga majikannya.

" kenapa dia berada di luar malam malam seperti ini?" tanya Afkar pada varel.

Dis yakin, varel dan zelin sudah lama kenal. jadi varel pasti tahu kenapa zelin masih berada di luar malam malam seperti ini.

" dia itu bekerja di sebuah toko aksesoris yang buka dari pagi sampai jam 12 malam. Jadi karena itu jam segini dia baru pulang" ujar varel.

Afkar mengangguk mengerti. Mereka baru saja kenal, namun sudah akrab saja. " jika aku bisa hidup, aku akan memberikan dia pekerjaan di kantor ku dengan posisi yang bagus "

" bukan hanya kau yang ingin melakukannya, aku juga ingin. tapi itu sangat mustahil " ujar varel.

" kau mati apa koma!" tanya Afkar penasaran.

Mereka masuk ke area rumah zelin. zelin masuk duluan lalu mengunci pintunya dan mereka berdua masuk dengan menembus pintu.

" aku koma, namun aku tidak ingin hidup lagi" jawab varel.

kening Afkar berkerut binggung. Ko bisa bisanya tidak ingin hidup lagi? Sedangkan Afkar sangat ingin hidup kembali.

" kenapa?"

" karena jika kita sadar nanti, kita akan melupakan apa yang terjadi saat ini. Dan otomatis aku akan melupakan Zelin"

" kau menyukainya?" goda Afkar Menaik turunkan alisnya.

"CK!" varel berdecak" tapi dia tidak menyukai ku" lanjut varel dramatis.

Afkar tertawa ngakak, menertawakan nasib varel " lagian, ada ada saja kau malah menyukai Zelin, jelas saja Zelin tidak akan menyukai arwah "

varel mengangguk setuju dengan ucapan afkar" dia bilang, dia tidak ingin jatuh cinta pada ku yang akhirnya akan melupakan dia "

mereka berdua baru menyadari jika Zelin sudah tidak ada disana . zelin sudah masuk ke kamarnya Sedari tadi, gadis itu pasti lelah seharian berkerja.

•\=\=\=•

Visual arasely zeline

1
Heni Mulyani
Lanjut author
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!