Menjalani kehidupan sebagai masyarakat biasa adalah pilihan Satria Perkasa Wardoyo atau yang biasa di kenal dengan nama panggilan satria. Selama 5 tahun ini dia menjalani kehidupan yang serba pas - pasan. Dia menikahi seorang gadis bernama Dinda kusuma, dinda seorang gadis yang cantik dan lembut. Sebelum menikah dinda bekerja sebagai kasir disalah satu mini market , namun saat menikah dia memilih fokus dengan rumah tangganya.
Dinda, tidak tahu siapa suaminya yang sesungguhnya namun dia tetap menerima kekurangan sang suami. Nafkah yang serba pas - pasan pun tidak jadi masalah bagi Dinda.
Namun hubungan baik dinda dan ketiga kakaknya berubah tidak baik setelah dinda menikah dengan satria. Kedua kakak lelaki dinda sangat menentang pernikahan dinda dan satria, begitupun kakak perempuan dinda sangat menyayangkan keputusan dinda menerima lamaran Satria yang hanya pedagang es cendol keliling.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pak direktur
.
.
.
💞💞💞💞💞💞💞💞
Plakkk
Tanpa bicara lagi reno langsung melayangkan tamparan dipipi sarah. Semua orang yang ada disitu terkejut melihat tindakan main tangan reno. Bahkan mereka juga bertanya - tanya bukti apa yang sudah dikirimkan oleh dinda. Rudi mengambil ponsel reno dan melihat pesan yang barusaja dikirim oleh dinda. Akhirnya mereka semua tahu jika sarah benar selingkuh.
" Dasar perempuan murahan ! Tidak tahu diri ! Aku membebaskanmu pergi kemana saja dan uang selalu aku berikan dengan cukup. Ternyata dibelakangku kamu berselingkuh !" Bentak reno dengan geram.
" Mas, jangan percaya sama dinda. Itu semua tidak benar mas, itu pasti hanya rekayasa saja mas. Mas percaya sama aku, dinda itu hanya iri dengan ku mas " Ucap sarah memohon agar reno tidak mempercayai sarah.
" Mbak sarah, itu video dan foto asli tanpa editan. Di cafe itu terpasang CCTV mbak jadi tidak mungkin CCTV itu berbohong. " Ucap satria membela dinda.
Mendengar penjelasan satri membuat sarah semakin membenci dinda dan satria. Gara - gara mereka berdua dia mendapat tamparan dari reno dan skandal perselingkuhannya di ketahui oleh keluarga besar seperti ini.
" Diam kamu !! Aku tidak butuh bantuan mu untuk bicara dengan istri ku. Kamu lebih baik pergi dari sini !!" Bentak reno dengan lantang sambil menunjuk kearah satria.
Satria dan dinda heran dengan reno, kenapa justru dia memarahi satria. Padahal satria hanya menyampaikan sesuai dengan fakta yang ada. Reno, sebenarnya hanya malu dengan keluarganya terutama kepada dinda dan satria. Selama ini dia sudah percaya penuh dengan sarah sampai pernah memarahi dinda saat dinda menanyakan keberadaan sarah yang jarang ikut kumpul keluarga.
" Satria lebih baik kamu jangan ikut campur. Dinda kamu itu juga bodoh,seharusnya kamu itu diam saja. Kita disini tadi itu berkumpul untuk membahas soal harta warisan, gara - gara kamu semuanya kacau " Tegur rudi dengan ketus.
" Harta warisan siapa yang mau dibahas ? Kita tadi itu membahas soal modal usaha anisa bukan soal warisan. Sudahlah bapak pusing mendengar semua masalah kalian, reno lebih baik kamu selesaikan masalah kamu dirumah dan jangan sampai memakai kekerasan. " Ucap pak karim menasehati reno.
Belum juga satu masalah teratasi datang lagi masalah baru. Tiba - tiba tono datang dan dengan percaya dirinya langsung bergabung dengan keluarga besar itu. Tono datang bagaikan penyelamat bagi mbak sarah, bagaimanapun mas reno tidak akam memarahi mbak sarah didepan orang selain keluarga.
" Ehhh nak tono bawa apa ini ?" Tanya ibu rahayu dengan ramah.
" Ini ada buah - buahan sama sembako untuk ibu. Jadi ibu tidak perlu repot - repot keluar uang untuk belanja sembako. Tidak seperti menantu ibu yang miskin itu kan bu , datang tapi cuma dengan tangan kosong " Sindir tono melirik kearah satria.
Satria tidak memperdulikan perkataan tono, dia sudah menyiapkan kejutan untuk ketiga tikus kecilnya itu esok hari. Ibu rahayu mengambil oleh - oleh yang dibawakan oleh tono dengan perasaan senang. Tono memang calon menantu idaman.
" Bapak masuk kamar saja istirahat. Dinda dan mas satri sebentar lagi mau pulang kok pak. " Ucap dinda meminta pak karim istirahat dikamar.
Pak karim mengangguk lalu bangkit dan berjalan masuk kamarnya. Reno dan sarah masih sama - sama diam, sedangkan rudi dan istrinya beserta rena sibuk dengan buah - buahan yang dibawa tono. Gayanya saja seperti orang kaya tetapi kelakuan nya sangat minus.
" Nak tono silahkan diminum kopinya. Maaf ya cuma ada kopi " Ucap ibu rahayu dengan sangat ramah.
" Tidak apa - apa bu. Oh iya bu, bagaimana kalau minggu depan kita sekeluarga jalan - jalan. Kalian semua jangan khawatir karena aku yang akan menanggung semuanya. Nanti pakai mobil ku sama mobil mas rudi ya, tenang mas uang bensin aku tanggung. Dinda sayang kamu ikut ya, tapi suami kamu tidak boleh ikut. Biar dia berjualan cendol saja. Oh iya lupa sekarang dia sudah naik pangkat ya jadi sopir . Hahaaaaaa " Seru tono lalu tertawa lepas.
Bugghh.. Bughh...
Satria sangat emosi saat tono memanggil dinda dengan panggilan sayang. Itu sama saja tidak menghargai keberadaan satria. Rudi dan reno langsung bangkit dan menarik satria sampai satria terjatuh diatas lantai.
" Apa-apaan kamu satria ? Dasar menantu kurangajar !" Bentak ibu rahayu dengan lantang.
" Kamu kalau gila ya gila saja jangan memukuli orang begini. Dituntut bisa tahu rasa kamu, dasar adik ipar tidak berguna. Tono ini lebih segalanya daripada kamu. Dia seorang menejer dan dia juga orang terpandang, sedangkan kamu baru juga punya usaha cafe gitu doang sudah sombong. Modal juga pasti dapat dari berhutang kalau tidak benar dari kurir barang haram!" Bentak Rudi dengan ketus.
" Lebih baik kamu pulang dan jangan mengganggu ketenanangan kami. Dasar miskin, tidak selevel kami sama kamu " Cibir reno tak kalah pedas menghina satria.
Satria menggenggam tangan dinda dan mengajaknya untuk meninggalkan perkumpulan orang toxic yang ada dirumah orang tuanya. Sebelum dia keluar rumah, satria lebih dulu meminta ketiga pria itu untuk meminta maaf sebelum semuanya terlambat.
" Aku akan mengubah keputusanku jika kalian bertiga meminta maaf kepadaku . " Ucap satria tegas.
" Maksud kamu ? Kita bertiga meminta maaf sama orang rendahan seperti kamu ? Lagipula keputusan apa yang ingin kamu rubah ? Dasar ngaco kamu,,menghayal terlalu tinggi kamu bro . Dipikirnya dia ini konglomerat kali ya . Ucap Tono dengan bangganya mengejek dan menertawakan satria.
" Lihat saja besok kalian pasti akan menyesal !" Ucap satria tegas.
Satria menggandeng tangan dinda dan membawanya keluar rumah. Keputusan satria sudah bulat jika besok ketiga tikus kecil itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dinda bisa melihat jika saat ini suaminya benar-benar sedang marah dan serius dengan ucapannya.
" Mas, jika kamu mau menghukum dan memecat kedua kakakku aku tidak masalah. Aku akan mendukung mu " Ucap dinda dengan senyum mengembang.
" Iya din " Jawab satria singkat.
**********
Keesokan harinya ketiga tikus kecil itu dipanggil keruangan direktur utama atau sang pemilik perusahaan. Mereka bertanya - tanya untuk apa mereka dipanggil keruangan direktur, padahal saat ini proyek sudah kembali berjalan. Berkat tono mengancam sang mandor, akhirnya proyek kembali berjalan.
" Kenapa ya kita bertiga disuruh keruangan pak direktur Ton ?" Tanya rudi penasaran.
" Aku juga tidak tahu mas. Padahal urusan proyek sudah normal dan bukannya pak indra pernah bilang ya kalau pak direktur akan datang untuk membahas proyek itu tapi kenapa kalian berdua juga ikut dipanggil. Padahal proyek itu tanggung jawab ku. ?" Tanya tono dengan penuh rasa penasaran.
Rudi dan reno ketar - ketir , mereka khawatir jika kecurangannya selama ini sudah diketahui oleh pemilik perusahaan. Rudi yang benar - benar ketakutan karena uang perusahaan hampir 300 juta masuk kerekening pribadinya. Untuk reno hanya uang pembagian dari tono sebanyak 150 juta.
" Kenapa wajah kalian berdua tegang begitu ?" Tanya tono dengan santainya.
Sepertinya tono sama sekali tidak takut jika kecurangannya diketahui oleh pihak perusahaan.
" Kami takut jika kecurangan kita akan diketahui oleh pak direktur. Bisa masuk penjara kita Tono, dan aku tidak mau sampai masuk penjara " Ucap rudi sedikit berbisik ditelinga tono.
Saat ini mereka memang sudah berada diruangan direktur perusahaan. Satria sengaja meminta indra memanggil ketiganya dan membiarkan mereka terlebih dahulu diruangan satria. Satria dan Indra memperhatikan ketiganya dari ruangan indra lewat kamera CCTV.
" Jangan berfikir seperti itu mas. Siapa tahu kita ini mau diberikan bonus karena kita salah satu karyawan teladan yang tidak pernah absen. Siapa tahu juga kita mau naik gaji atau mas berdua naik jabatan. Kalau aku kan sudah menejer " Ucap tono membuat rudi dan reno sedikit tenang padahal dianya sendiri saat ini juga sedang dag dig dug.
" Iya kita berdoa saja semoga semuanya sesuai dengan harapan kita. " Ucap reno penuh harap.
Setelah dirasa cukup, satria dan indra segera keluar dari ruangan indra dan menuju ruangan satria. Dengan langkah pasti dan jiwa kepemimpinan yang terpancar dari wajahnya satria dan indra masuk keruangan nya.
Ceklek...
Pintu ruangan satria terbuka dan nampak jelas ketiga tikus kecil itu berdiri menyambut kedatangan indra bersama sang pemilik perusahaan .
Deg.....
" Satria !!" Seru ketiganya secara bersamaan.
" Iya ini aku. Kenapa ? Kaget melihat aku ada disini ?" Tanya satria menatap sinis ketiganya .
Mereka bertiga masih bertanya - tanya kenapa satria masuk keruangan direktur dan datang bersama indra . Bahkan penampilannya saat ini sangat berbeda, namun ketiga tikus kecil itu belum paham siapa satria bahkan tono mengira jika satria sopir pemilik perusahaan.
" Helehh... Cuma supirnya pak direktur saja sombong." Cibir tono dan di angguki oleh rudi dan reno.
* Bodoh ! Sudah tahu saat ini satria ada di ruangannya dan penampilannya juga sudah berubah masih saja mereka menghina satria. Lihat saja macan yang selama ini tidur kini akan bangun dan memakan kalian bertiga * Gumam indra dalam hatinya.
***********
RATE BINTANG 5 NYA DULU YUK KAK.
LIKE, KOMENTAR, VOTE , FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA YANG BANYAK.
TERIMAKASIH... 🙏🙏❤️❤️
giliran ke bapak kandung sendiri baru menghina dinda langsung di pukul.
hadeuh membela istri boleh tapi kenapa harus mukul ke orangtua kandung?!
ke keluarga dinda aj dia ga berani mukul.