NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 5. BERBURU 2

” Duh... Duh... Kebelet mau buang Air ” Ryu berlari menjauh dari kelompoknya.

Melihat kelakuan Ryu, Wang Tong dan Wang Cen terlihat senyum jahatnya lalu membisikkan rencana mereka kepada murid lainnya.

Setelah dibisikkan kepada semua Murid tersebut, mereka pun mengangguk Setuju.

......................

Ryu yang sudah jauh dari kelompoknya tersebut hanya tersenyum kecut, karena dia mengetahui rencana dari Seniornya itu.

” Kalian fikir aku penakut... Kultivasi kalian boleh tinggi, tapi lihat saja siapa yang mampu bertahan Di Hutan ini.” Ryu sambil memungut beberapa jenis tumbuhan beracun.

” Tidak sia-sia aku mempelajari Kitab Dewa Racun” Lanjutnya.

Setelah merasa sudah cukup, Ryu pun ******* seluruh tumbuhan tersebut menjadi satu lalu merendam semua mata Anak Panahnya yang berjumlah 120 anak Panah.

Setelah menunggu selama 1 Jam dan merasa sudah cukup, Ryu mengambilnya kembali lalu melanjutkan perjalanan.

Tidak lupa juga Ryu mengoleskan 1 jenis dedaunan ke tubuhnya agar tidak tercium oleh para Siluman di Hutan tersebut.

Hal itu sering dia lakukan saat dia berburu bersama Ayahnya untuk menyamarkan keberadaan mereka.

Tidak berselang lama Ryu mencium bau sekelompok Siluman yang tidak jauh darinya

Setelah Ryu melompat ke arah dahan yang daunnya cukup rindang, dia melihat 10 Ekor Siluman Laba-Laba Darah dengan Cahaya Hitam segi 4 di atas kepalanya yang menandakan usianya mencapai 100 Tahun dengan Tingkatan Petarung, dan 1 Pemimpinnya memiliki Cahaya Hitam berbentuk Bintang Segi Lima.

” Cleeep. ” sebuah anak Panah melesat ke bagian vital ke salah satu Siluman Laba-Laba Darah.

” Kwwwaaaaakkk ” Siluman tersebut meringis Kesakitan.

” Clleeeppp..... Cleeeepp.... ” Satu persatu anak Panah mengenai semua organ vital Siluman tersebut.

Setelah beberapa menit, 10 Siluman Tersebut telah mati yang kini hanya tinggal Pemimpin yang masih kebingungan berlari kesana kemari mencari asal serangan tersebut.

" Clleeeppp ” 2 Anak Panah mengenai organ vital pemimpin Siluman tersebut yang membuatnya berlari tak tentu arah sambil meringis kesakitan.

1 jam kemudian, akhirnya pemimpin mereka juga ikut meninggal akibat Panah beracun tersebut.

Merasa sudah aman, akhirnya Ryu turun dari pohon lalu memasukkan 10 Ekor Siluman tersebut ke Cincin Ruang miliknya.

Ryu memang sengaja tidak Mengambil Pemimpin mereka, gunanya untuk memancing para Siluman yang lain agar masuk jebakan.

Benar saja, tidak menunggu lama kelompok Siluman Laba-Laba Darah jauh lebih banyak dari sebelumnya yaitu 25 ekor beserta 1 pemimpin mereka menuju ke arah Mayat Siluman Laba-laba sebelumnya.

Sayangnya mereka juga mengalami nasib yang sama, harus mati dengan anak Panah milik Ryu.

Ryu juga berfikir, harus bertarung dengan mereka secara langsung, tanpa racun tingkat tinggi sama saja bunuh diri.

Hal itu terus Ryu lakukan hingga sampai sore hari buruannya sudah mencapai 100 dengan 7 Pemimpin mereka.

Setelah berhasil memasukan Siluman tersebut ke dalam Cincin Ruang, Ryu merasakan ada Banyak Siluman yang mendekatinya dari berbagai arah.

Dengan sigap Ryu kembali mengeluarkan 7 Pemimpin Laba-laba darah tersebut kemudian mencari dan memanjat sebuah pohon yang paling tinggi yang tidak jauh dari tempat 7 Mayat yang dia tinggalkan.

Baru saja Ryu sampai di dahan yang sangat tinggi tempat duduknya, kini beberapa Kelompok Siluman Serigala Malam, beberapa Kelompok Siluman Kalajengking Iblis, dan Kelompok Besar Siluman Kelinci Pisau.

” Sepertinya ada Tontonan Gratis. ” Gumam Ryu seraya Senyum Licik.

Dugaan Ryu memang benar, Ketiga Jenis Siluman itu saling menyerang Satu sama lain untuk merebut ketujuh Mayat pemimpin Laba-laba Darah.

Makin lama pertarungan antar kelompok Siluman itupun semakin sengit hingga Matahari pun sudah mulai muncul, pertarungan sudah mulai berkurang, dimana 3 Pemimpin dari Siluman Seri Siluman Serigala lah yang masih bertahan diman ketiga Pemimpin itu sudah mencapai cahaya Bintang Segi enam, yang menandakan sudah mencapai tingkat Surgawi.

Namun karena Ryu merasakan aura yang sangat kuat sedang menuju ke Arahnya, dengan sigap dia melesatkan panahnya kepada 3 Pemimpin Serigala malam.

Serigala malam itu juga langsung mati seketika, karena sudah banyak mengeluarkan tenaga mereka.

Tanpa membuang waktu, Ryu bergegas turun langsung mengumpulkan Semua mayat Siluman tersebut tanpa sisa.

Tidak lupa juga, Ryu melumurkan Darah dari Pemimpin Serigala Malam lalu melesatkan panahnya ke Arah yang berlawanan dari arahnya berlari.

Setelah merasa cukup aman, Ryu berjalan ke arah dimana awal dia berpisah dari kelompoknya.

......................

1 Jam setelah Ryu berpisah dari kelompoknya. Di bagian lain hutan, kini Wang Tong dan yang lain begitu Khawatir karena sudah menunggu lama Ryu pun belum muncul.

Mereka juga berinisiatif untuk menyusuri ke arah Ryu lari sebelumnya, sambil berburu Siluman.

Setelah berjalan seharian, Wang Tong bersama kelompoknya masih belum menemukan keberadaan Ryu.

” Hah... sudah seharian kita di Hutan ini, kenapa tidak ada satu pun Siluman yang kita temui. ” ucap Wang Can.

” Benar Saudara Tong. Ini sangat Aneh, tidak seperti biasanya.” Wang Tong membenarkan.

” Hari sudah gelap... Sebaiknya kita mencari tempat yang aman. Terlalu berbahaya jika kita lanjutkan perjalanan pada malam Hari." Wang Can sambil melihat sekeliling mereka.

Setelah itu mereka berjalan menjauh dari Kedalaman Hutan mencari tempat yang Aman untuk beristirahat.

......................

Besok paginya Wang Tong kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari keberadaan Ryu.

” Saudara Can... Sebaiknya kita lebih masuk ke Dalam lagi mencari Bocah itu. Ini Hari terakhir kita berburu, Aku Takut Senior menghukum kita jika masih belum menemukan Bocah itu.” ucap Wang Tong.

” Haaahh... Bocah itu bikin masalah untuk kita saja. Baiklah, kita harus menemukan Bocah itu sebelum bertemu Senior Lang.” Wang Can mempercepat langkah kakinya diikuti Murid inti yang lain.

Setelah berjalan selama 2 Jam masuk ke dalam Hutan, tiba-tiba mereka dihadang kelompok kecil Siluman Kalajengking Darah Dengan cahaya Roh Warna Hitam Segi 3.

”Ssssttttttt....” 6 Siluman Kalajengking Darah langsung melesatkan serangannya.

" Awas!!! ” Seru Wang Tong memperingatkan yang lain seraya menghindari serangan.

” Akhirnya kita dapat Buruan..." Wang Can mengangkat pedangnya disertai Murid yang lain.

" Trang.. Trang.." Pertemuan Pedang dan Ekor Kalajengking yang begitu keras.

” Trang... Trang... Crasss..."

" Tuskkk.... Craasss..... Traanggg."

Pertarungan itu semakin sengit yang mengakibatkan wilayah pertarungan menjadi tempat Tandus.

Setelah beberapa jam kemudian, pertarungan tersebut kini telah dikuasai oleh Wang Tong bersama kelompoknya yang menang dari Segala Jumlah.

" Slash... Slash... Slash..." Sebuah Pedang memotong tepat di leher 6 Siluman tersebut oleh beberapa murid Inti dari kelompok Wang Tong.

Setelah kelima Siluman Kalajengking Darah telah mati, Beberapa Murid inti dengan Sigap Wang Tong mengambil Inti Roh dari 6 Siluman tersebut lalu melanjutkan perjalanan.

Tidak lama Sekitar 200 Meter dari tempat pertarungan sebelumnya, kini kelompok Wang Tong telah disambut Siluman Serigala dengan Roh Cahaya Hitam Segi 3 sebanyak 15 ekor bersama 1 Pemimpin mereka dengan Roh Cahaya Bintang segi 5.

” Gggrrrrrrr." Pemimpin Serigala berjalan perlahan diikuti bawahannya.

”Gluug.." 18 Murid Inti serempak menelan ludah.

" Saudara Tong... Bagaimana ini? Aku tidak ingin mati di usiaku yang sekarang." Wang Can ketakutan dengan Seluruh tubuh gemetar.

” Sial... Aku juga tidak ingin mati Sekarang. apalagi belum menikah.” Wang Tong juga Terlihat Ketakutan.

” Ini semua ulah bocah itu membuat kita harus berjalan ke Hutan lebih dalam.” Lanjut Wang Tong.

” Tidak ada cara lain. kita Harus meminta Bantuan." Wang Tong mengambil Lencana langsung Menekannya diikuti yang lain Saking Ketakutan.

" Rrrroooaaarrr. ” Pemimpin Siluman Serigala memberikan Isyarat untuk menyerang.

” Cccrrraass... Ccrrraaasss.... Crraaaasss..." Serangan Acak dari Siluman Serigala membuat 18 Murid Inti terpental 3 Meter kebelakang.

” Uhuuk ” Mereka semua memuntahkan Darah.

” Mau tidak mau, kita Harus melawannya sekuat tenaga sambil menunggu Senior memberikan Bantuan.” Wang tong Berdiri sambil mengangkat Pedangnya diikuti yang lain.

” Trrraaanng... Traaannggg... Traaanggg..." Benturan Pedang dengan Kulit Siluman Serigala yang Begitu keras.

Pertarungan itu pun Berlanjut dan semakin sengit, meskipun Kelompok Siluman Serigala begitu Mendominasi.

Namun apa Daya, 18 Murid tersebut Harus sekuat tenaga untuk bertahan daripada Mati tanpa Perlawanan.

” Cleep... Cleeepp... Cleeppp." Satu Persatu anak Panah menancap ke tubuh Siluman Serigala.

" Rrroooaaaarrr... " Pemimpin Serigala merasa Kesakitan meskipun hanya membuat Goresan sedikit, Namun memiliki Racun yang sangat mematikan.

Akibat dari serangan Anak Panah tersebut, Membuat Serangan dan Pertahan Dari Siluman Serigala semakin lama semakin melemah.

" Bruk.. Bruk... Bruk..." Satu persatu Para Siluman Serigala Tersungkur tidak Berdaya.

" Seeett.... Seeettt... Sseeettt... " Sosok yang tidak Asing berlari sambil melompat hingga bertumpu di atas Mayat Pemimpin Serigala.

” Ini Bagianku" ucap Ryu sambil menatap 18 Murid Inti.

Melihat aksi yang dilakukan oleh Ryu, mereka hanya diam dengan Nafas ngos ngosan dengan Luka yang serius.

" Ambil Saja sesukamu”. Wang Tong mengambil Sebuah Pil untuk memulihkan Tenaga diikuti yang lain.

Mendengar ucapan tersebut, Ryu senyum Kecut seraya mengumpulkan kembali Anak Panahnya kemudian mengambil Mayat Pemimpin Siluman Serigala tersebut.

Tidak berselang lama, 18 Murid inti yang sudah memilih kan tenaganya kini mulai bangkit berdiri sambil menatap tajam ke arah Ryu.

” Senior... Aku hanya mengambil bagianku Saja. sisanya untuk kalian.” Ryu berjalan santai sambil memeriksa keadaan Sekitar.

” Bocah ini... Trik apa yang dia Gunakan bisa membunuh Siluman ini dengan Mudah” Gumam beberapa Murid inti.

” Bocah... kalau begitu, kami tidak sungkan.” Wang Tong berjalan memasukan Mayat Siluman Serigala ke dalam Cincin Ruang miliknya.

" Wang Tong... Apa yang terjadi pada Kalian?" Duo Lang beserta 2 murid Lainnya berjalan ke arah mereka.

” Senior Lang... Kami Baru saja selesai bertarung melawan Beberapa Siluman Serigala. ” Wang tong memberi Hormat sambil melirik ke arah Ryu.

Dalam Hati mereka sangatlah malu, jika memberitahukan yang sebenarnya karena berkat pertolongan oleh seorang Bocah. Mereka sadar, jika tanpa bantuan Ryu mungkin Mayat mereka tidak bisa dikenali lagi bahkan hanya menyisakan tumpukan Tulang.

” Guru Lang... Sepertinya tidak lama lagi Inti Siluman yang saya inginkan akan segera Muncul.” Ucap Ryu sambil melompat ke arah Pohon yang cukup besar.

” Bocah ini... mengapa Instingnya begitu kuat? ” Gumam Duo Lang merasakan Aura yang begitu Kuat.

” Hei Bocah... jangan mangada- ada.” Wang Can terlihat jengkel karena tidak merasakan apapun.

Para murid Inti lainnya juga ikut memeriksa apa yang dikatakan Ryu hanya kebohongan, karena tidak merasakan Apapun.

" Jika Senior tidak percaya, Kita tunggu saja!" ucap Ryu yang sudah di Atas Pohon.

" Aku juga merasakan Aura yang sangat kuat sedang menuju kesini! Lebih baik kita Pergi secepatnya dari sini. Ini terlalu berbahaya" ucap Duo Lang.

" Tidak Guru... aku menginginkan Siluman ini." ucap Ryu.

” Guru Lang... Para Senior semua... Tolong bantu saya mendapatkan Inti Roh Siluman ini.” Lanjut Ryu.

” Hei Bocah... bukankah Senior Lang sudah bilang itu terlalu bahaya. Apa kamu ingin mati? " ucap Wang Tong sangat kesal.

" Bagaimanapun Caranya aku harus mendapatkan Inti Siluman ini.” Ketus Ryu.

” Baiklah... kami akan mencoba membantumu. Tapi ingat, apabila terjadi Hal yang buruk lebih baik kita cepat menghindar.” Duo Lang sedikit Ragu.

” Terimakasih Guru Lang... Terimakasih Para Senior semuanya.” Ryu terlihat sedang Siaga.

Tiba-tiba...

” Boom. ” Sebuah benturan keras ke Tanah membentuk kawah kecil.

” Hanya Kumpulan Serangga. ” Terlihat Sosok dengan Tinggi 4 Meter dengan Aliran Petir yang sangat kuat mengelilingi tubuhnya bergerak secara liar.

” Ke...Kera Iblis tingkat Suci! " Duo lang melihat sosok tersebut bergindik ngeri.

" Gllluuugg” Semua murid inti menelan Ludah.

" Boom” Sebuah Tekanan udara yang sangat Kuat membuat semua Murid terpental.

” Perisai Pertahanan!" Seru Duo Lang memberi Perintah.

Dengan cepat Semua murid membuat Perisai Pertahanan tingkat Tinggi milik mereka.

” Booomm... Booomm.... Boom. " Siluman Kera Iblis Berniat menghancurkan Perisai tersebut.

Di Atas, Ryu mencoba mengumpulkan Qi miliknya agar mampu menembus Kulit Kera Iblis.

'Berapa Banyak Qi yang harus aku kumpulkan' Batin Ryu sambil memusatkan Serangannya pada Anak Panah.

” Cclllaaap...” satu buah anak Panah berhasil menancap tepat di leher Belakang Siluman Kera Iblis tersebut.

Karena terlalu Fokus ingin Menghancurkan Perisai pertahanan yang dibuat Duo Lang bersama 20 Murid inti, Kera iblis masih belum menyadari Hal tersebut.

” Boom... Boom... Boom...” Kera Iblis masih memukul Perisai tersebut banyak yang mengeluarkan Darah.

Sedangkan Ryu yang masih di Atas Pohon kembali Memulihkan Qi Miliknya Sambil mengalirkan Energi Miliknya pada ujung Panah.

” Cleeepp. ” Panah kedua berhasil menancap di Punggung Kera Iblis.

Namun karena Kebrutalannya Kera Iblis masih belum menyadari Hal tersebut, Namun Semakin Lama Energinya cepat terkuras akibat Racun sudah Menjalar pada seluruh Tubuhnya.

Di sisi Lain, Duo Lang dan Para murid juga Hampir tidak mampu lagi menahan serangan yang bertubi-tubi membuat Energi Spiritual mereka cepat terkuras.

Setelah berselang 1 Jam, Ryu kembali melancarkan panahnya Lagi untuk ketiga kali.

" Cleeep.." anak panah menancap ke Pergelangan Lengan bagian Bahu Kera Iblis tersebut.

” Ggooarr” Sebuah Auman keras dari Kera Iblis meringis Kesakitan.

” Boom.” Sebuah ledakan yang sangat kuat memecahkan Perisai Pertahanan.

Seketika itu Juga 20 Murid inti Terpental sampai 10 Meter memuntahkan darah dan Pingsan.

Duo Lang yang juga berada di situ juga Terluka Parah, Hampir tidak mampu lagi menggerakkan tubuhnya.

” Brrukk ” Tubuh Duo Lang tidak mampu lagi berdiri.

Sedangkan Kera Iblis yang baru saja menyadari ada serangan dari Arah lain, mencoba mencari arah tersebut dengan Energi Spiritualnya.

Namun sudah terlambat, Energi Spiritualnya menurun Drastis seolah terus disedot.

Begitu juga Pertahanan nya semakin lama semakin berkurang karena Racun tersebut telah mengendalikan tubuhnya.

1
Royaleia 🐲
luar biasa 👍👍👍👍👍
Royaleia 🐲
Kecewa
Evrasakha
Naif
wahib alwarsyid
Luar biasa
Desti Sania
Lumayan
Desti Sania
Biasa
Taufik Daddy A͜͡ⁿᵘ
Luar biasa
Kuswariadi Pranoto
👍
Kuswariadi Pranoto
siip
manda prasetyo
Aneh makin tinggi kultivnya ko malah makin lemah mc nya
Rildo Ahab
yoi
Rildo Ahab
yoi
melky s
good
manda prasetyo
O
manda prasetyo
T
melky s
mantab,di hancurkan tanpa embel-embel 💪👍
Saadiah Ismail
memang patut di ajar
Fahmi Risnaka
mantaf
Taufik Daddy A͜͡ⁿᵘ
Luar biasa
Nian Project
hais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!