NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cepat Sembuh Sayang.....

"Kenapa berapa hari ini dia tidak terlihat ya? apa dia sakit? atau sengaja menghindar?" Ucap Zara saat berada di atas motor, dia sedang berada di perjalanan menjemput Rangga di tempat penitipan.

"Duh,, kenapa aku malah jadi kepikiran? harusnya aku tidak memikirkan hal seperti itu! Terserah dia muncul atau tidak! aku tidak perlu memikirkannya lagi! Zara fokus saja pada masa depanmu dan Rangga!" ucap Zara mengingatkan kembali Dirinya.

Begitu sampai di tempat penitipan, Zara langsung masuk kedalam penitipan itu. Dokter Zara pun menyapa ramah para pegawai di tempat itu

"Bunda,, dari tadi Rangga diam, dan baru saja saya periksa badannya panas. Mungkin Rangga demam" ucap pegawai saat mengajak Rangga keluar dari ruang bermain

"Demam?! sejak kapan?!" Tanya Zara khawatir, diraihnya Rangga dan Zara segera memeriksa kondisi putranya.

"Belum lama bunda, kalau pagi sampai siang tadi dia masih aktif,,, iya kan Noo?" ucap pegawai itu meminta pembelaan temannya yang tadi sempat bermain juga bersama Rangga

"Iya bunda"

"39° C, kamu demam nak" Zara memeriksa kondisi Rangga, Begitu terkejutnya Zara saat melihat di tangan Rangga terdapat bintik bintik merah.

"Demam berdarah?!"

"Apa Rangga mual? ingin muntah?" tanya Zara

"Iya ma" jawab Rangga dengan lesu.

Tidak menunggu lama lagi, Zara langsung membawa putranya ke rumah sakit. Rangga terkena gejala Demam berdarah. Begitu sampai di IGD Zara membawa Rangga ke ruang IGD untuk mendapat penangan pertama. Seisi ruangan itu begitu kaget saat melihat Zara kembali dengan membawa seorang bocah tampan.

"Dokter Anak ini sakit apa?" tanya suster Indah

"Gejala demam berdarah!" Jawab Zara dengan wajah begitu khawatir.

Suster Indah terlihat bingung karena melihat kecemasan di wajah Dokter Zara. Tapi dia tidak hanya diam, suster membantu Zara menyiapkan obat pereda demam. Setelah itu Dokter Zara memberikan obat pada putranya.

"Rangga tidur yah,, biar demamnya turun,," ucap Zara dengan begitu pelan. Rangga pun patuh, lalu memejamkan mata .

Setelah memastikan putranya tidur, Zara tetap duduk di samping putranya. Padahal jam kerjanya sudah selesai.

Tak jauh dari Dokter Zara, Suster Indah memperhatikan bocah tampan itu, dia bertanya tanya sendiri, siapa sebenarnya dia. Jika adik, itu tidak mungkin, kalau anak,, kenapa tidak mirip. Diluar pun tidak ada orang baru, selain keluarga pasien yang baru masuk sebelum dokter Zara datang. Karena Rasa penasarannya, Suster pun memutuskan untuk bertanya

"Dokter,,"

"Iya ada apa sus?" tanya Zara

"Kalau boleh tau,, pasien ini siapa ya dok? soalnya di depan tidak ada orang lain selain keluarga dari pasien sebelah" ucap suster

"Dia anak saya sus, Namanya Rangga" Jawab Zara

"Oohh,, dokter sudah punya anak? saya kira masih gadis,, hehe" ucap suster

Zara tersenyum "Dia putra saya,," ucap Zara

"Ohh iya dokter. Apa mau di pindahkan ke ruang rawat anak dok?" tanya suster

"Iya nanti, kita tunggu sebentar lagi" jawab Zara

"Kalau begitu saya pesankan kamarnya ya Dokter" ucapnya lagi

"Iya" Jawab Zara

Kemudian Suster Indah pergi untuk memesankan 1 kamar rawat inap khusus anak anak. Sedangkan Zara masih terus menatap putranya yang terlihat pucat. Dengan perlahan Zara mengangkat tangan Rangga dan diusapnya dengan perlahan.

"Cepat sembuh ya sayang,," ucap Zara

Tak berselang lama, Suster Indah kembali lagi dan mengatakan jika ruangan untuk Rangga sudah siap. Zara pun tidak akan membiarkan Rangga terlambat mendapat penangan, dia mengantarkan putranya pindah ruangan setelah demamnya mulai turun. Demam karena DBD itu seperti pelana kuda , Panas nya akan naik, tapi tiba tiba turun, lalu naik lagi. Jadi Zara Memutuskan untuk merawat Rangga di rumah sakit, terlepas jika memang nanti Angga akan tau, Zara sudah pasrah. Yang terpenting untuknya saat ini, Rangga segera sembuh. Jika dia egois merawatnya sendiri dirumah, itu terlalu beresiko, kecuali Rangga hanya Demam biasa.

Sementara itu,,,,

Saat ini Angga tengah berada di ruangan Direktur rumah sakit bersama papanya. Rapat komisaris akan di adakan 2 hari lagi, tentu sangat menyita waktu dan pikiran kedua nya. Saat sedang fokus pada pembahasan pokok penting bersama sang papa, Ponsel Angga bergetar. Sebuah notif pesan masuk dari seorang yang dia utus untuk mencari tau kehidupan Zara.

"Sebentar pa" Ucap Angga melihat pesan masuk dalam ponselnya

✉️ Tuan, menurut informasi yang saya dapatkan dari tetangga, Nyonya di ceraikan pada hari setelah acara resepsi pernikahan. Hal itu dikarenakan Nyonya tidak perwn lagi. Dan semenjak saat itu, Nyonya di usir dari rumahnya. Demikian informasi yang kami sampaikan, untuk selanjutnya kami akan telusuri lagi.

Jantung Angga terasa di remas, Hatinya terasa ikut sakit setelah mengetahui ternyata Zara diusir dari rumah. Itu semua juga tak luput dari perbuatannya. Wajahnya langsung berubah ketika mendapat kabar itu.

"Kamu kenapa Ngga?!" tanya papa heran melihat perubahan wajah Angga

"Gak papa pa,, bisa kita lanjutkan lagi pa" ucap Angga.

Dia harus segera menyelesaikan rapat Komisaris, agar setelah itu dirinya bisa lebih fokus mencari tau kehidupan Zara. Bagaimana pun Dia tidak bisa meninggalkan kewajiban nya sebagai calon penerus kursi Direktur di rumah sakit Tri Medika.

Hingga malam tiba, Zara terus berada di rumah sakit, menjaga Rangga. Sangat beruntung, karena Rangga anak yang penurut, Zara tidak susah memberinya obat, memberinya makanan sayur sayuran, juga buah buahan, semua Rangga suka.

Hal itu membuat pemulihan kondisinya.

"Ma,, apa becok Langga boleh pulang? Langga gak mau dicini" ucap Rangga, Dia tidak suka jika terus berdiam diri, anak itu aktif sehingga dia cepat bosan jika terus terusan berbaring seperti sekarang.

"Kita lihat perkembangan kondisi kamu yah,, sini mama lihat tangan Rangga,, bintik merahnya sudah hilang apa belum, panasnya sudah turun belum? " ucap Zara memeriksa kondisi putranya

"Panasnya sudah turun lagi, bintik merahnya juga Sudah mulai memudar, Rangga kan terkena gejala DBD, jadi harus tuntas ngobatinnya. Karena gini, DBD itu seperti pelana kuda sayang, kadang Rangga demam, kadang turun, jadi harus benar benar sembuh baru Rangga boleh pulang. Rangga bosen ya disini terus?" tanya mama

"Iya ma,, Langga bocen!" jawab Rangga dengan wajah cemberut

"Emm,, gimana besok mama ajak Rangga jalan jalan ke taman rumah sakit. Disini ada taman loh,, " ucap Zara

"Mau,, " jawab Rangga

"Baiklah,, besok mama temenin Rangga ke taman yah. Besok mama juga kan gak lagi kerja" jawab Zara

"Iya ma,," Jawab Rangga

"Sekarang Rangga tidur,, mama juga akan tidur di sofa itu ya. Sudah malam,, selamat malam anak mama" Zara membenarkan selimut Rangga dan mengecup kening putranya

"Malam ma,," Jawab Rangga yang kemudian memejamkan matanya.

Setelah memastikan Rangga tidur, barulah Zara beranjak ke sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah terasa lelah.

.

.

.

.

Rangga : Becok hali cenin, Langga minta di kacih vote boleh ya aunty, uncle. Bial Langga cepet ketemu papa 😑 makacih

1
Tri Nuryani
Luar biasa
Susanna Nancy Macpal
lanjut Thor 💪♥️♥️♥️♥️
bunda
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
kasih wasabi aj Ben kapok
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
ngajak gelud otthor nya nih
surtiyani yani
dedek Rangga dah otw tuh
Youra Minho
cerita yang luar biasa... authornya juga lucu 😂
Nurul Huda
sip mksh buat temen saat boring day
Chantika Putri
Zahra bego.
Ira
ok
Nia Sulistyowati
ya elah ni bapak songong amat ya
Nia Sulistyowati
ah si papa bisa aja pertanyaannya
Nia Sulistyowati
lagi deg" an si bocil comel dateng,,khan ambyar cil cil
Nia Sulistyowati
Ya ALLAH ni bocah comelnya g ketulungan
Nia Sulistyowati
kaget g tu,,
kaget lah ya masak enggak,,
mungkin kena mental level tinggi sampe pingsan
Nia Sulistyowati
ni si ibu bisa aja ngatur mode muka ya🤣🤣
Nia Sulistyowati
bisa aja ni si bocil modusnya buat minta traktiran🤣
Nia Sulistyowati
jangan nangis kalo malah kamu sendiri yang malu fa
Mrs TaTa
dokter mengajar sastra inggris? pada mahasiswa kedokteran?
Nia Sulistyowati
ni bocil bisaaa aja bikin om rizal kicep
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!