Suamiku, jika kamu bahagia bersamanya. Maka Izinkanlah aku pergi. Aku sungguh tidak sanggup bertahan seperti ini terus! Kamu sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Kamu sekarang melupakan kewajibanmu memberikan nafkah dan batin kepadaku. Jika di rumah, tidak ada lagi surga untukku, maka izinkanlah aku pergi dari hidupmu, agar kamu tidak menanggung dosamu karena kelalaianmu!
Akankah Chandra melepaskan Tika,saat istrinya meminta untuk pergi dari kehidupan suaminya? Atau justru Chandra mempertahankan hubungannya dengan Tika, dan berubah menjadi suami yang bertanggung jawab?
Akankah, Tika akan memilih bersama hidup dengan Andrew dan menceraikan Chandra?
Yuk mampir, ceritanya disini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipihpermatasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.Izinkan aku pergi!
"Tetapi sayangnya aku tidak akan pernah menceraikanmu, Tika!" Chandra sambil mencengkram lengan istrinya.
"Aww lepasin tanganmu Mas, sakit!" Pekik Tika saat merasakan kesakitan saat tangannya di cengkram kasar oleh Chandra.
"Kamu itu gila ya, main kasar sekali terhadap istrimu hah?!" Andrew mencoba melepaskan tangan Chandra yang mencengkram kasar lengan tangan istrinya.
"Lagian kamu siapa nya dia hah? Ini urusan aku dengan istriku, jadi kamu tidak perlu ikut campur!" Chandra melepaskan cengkramannya lalu menarik kerah Andrew dan menatap tajam.
"Emang aku bukan siapa-siapa Tika, tapi aku tidak sudi dan tidak rela melihat seorang wanita diperlakukan kasar seperti itu! Andai saja kamu punya adik perempuan, dan adikmu diperlakuan kasar oleh suaminya, bagaimana perasaanmu hah? Pasti sakit!" ucap Andrew sambil melepaskan tangan Chandra yang mencengkram kerahnya.
"Kamu jangan bawa-bawa adikku, lagian ini tidak ada hubungannya dengan adikku!" Bentak Chandra terhadap Andrew.
"Aku tidak bawa-bawa adikmu kok, aku kan bilang kalau seandainya! Oh aku tahu jangan-jangan kamu punya adik perempuan, dan pastinya tidak terima kan, di perlakukan seperti itu hah? Tika juga sama dia seorang wanita yang ingin di hargai dan dihormati. Apalagi dia istrimu, seseorang yang telah melahirkan anakmu dan menahan rasa sakitnya ketika melahirkan! Tapi kenapa kamu tega menyakiti dia hah?" ucap Andrew sambil menatap tajam Chandra.
"Sudahlah jangan banyak ceramahin aku! Dan kamu-" ucapan Chandra terputus saat Tika tiba-tiba memotong pembicaraannya.
"Stop, hentikan perdebatan kalian! Aku mohon sama kamu Ndrew, biar aku yang berbicara kepada Chandra!" Tika sambil memberikan kode agar Andrew mau mengalah dan menahan emosinya.
"Mas ... " panggil Tika terhadap suaminya.
"Iya kenapa?" Jawab Chandra sambil menatap Tika dengan perasaan masih kesal.
"Kamu tahu kan, selama ini kamu sering melalaikan kewajibanmu sebagai seorang suami, aku-"
"Asal kamu tahu ya Tika, itu semua-"
"Mas jangan main potong dulu pembicaraan aku! Izinkan aku untuk berbicara sebentar saja," ucap Tika sambil menatap Chandra.
Chandra pun menatap Tika sebentar lalu berkata,"oke, baiklah. Emangnya kamu mau bicara apa hem?"
"Aku cuma ingin bilang sama kamu, izinkan lah aku pergi dari hidupmu, jika tidak ada lagi surga untukku! Percuma aku bertahan Mas jika hatiku selalu kau sakiti. Aku ini manusia punya hati juga perasaan Mas! Sekali lagi aku mohon sama kamu Mas, biarkan aku pergi dari kehidupanmu. Biar kamu tidak menanggung dosamu lagi karena telah lalai menjalankan kewajibanmu! Dan jika kamu bahagia bersamanya, baiklah aku akan mengalah. Maafkan diriku yang penuh kekurangan, dan tidak sempurna ini," ucap Tika sambil terus menerus mengalirkan airmatanya membasahi pipinya.
Deg. Hati Chandra pun ada sedikit rasa bersalah terhadap istrinya. Lagi pula apa yang dikatakan oleh istrinya memang benar, dirinya sudah lalai menjalankan kewajibannya dan selalu menggoreskan luka terhadapnya.
"Tapi Tika yang aku inginkan, kamu tetap menjadi istriku dan menerima Vika sebagai istri kedua ku!"
"Mas dengan mudahnya berbicara begitu sama aku tanpa berpikir perasaan aku kayak gimana Mas? Sakit Mas! Lagi pula aku tidak rela bila harus di madu, dan lebih lagi kini hatiku sudah terlanjur sakit Mas. Perasaanku remuk dan hancur Mas saat mengetahui kejadian ini ...." Tangis Tika pecah karena begitu sangat sakit hatinya.
"jadi aku mohon sama kamu lepaskan aku, izinkan aku pergi dari kehidupanmu. Dan semoga kamu bahagia dengan wanita pilihanmu sekarang!" Tika sambil berlalu pergi dari hadapan Chandra, dan berjalan menuju keluar dari restoran tersebut dengan perasaan yang tidak bisa di artikan, yang pastinya kini perasaannya sangat sakit yang mendalam.
"Tika ... tunggu!" teriak Andrew sambil berjalan menyusul Tika yang kini sudah berjalan duluan.
Chandra pun hanya diam mematung, tidak tahu apa yang harus di katakan nya sambil menatap Tika yang kini sedang berjalan keluar dari restoran tersebut.
bersambung ...