NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama Kyomi

"Apa berkas ini harus diberikan kepada ibu Delilah sekarang juga?" tanya Nayaka.

"Selepas jam istirahat saja. Kalau sekarang orangnya enggak ada," sahut Mery.

"Ke mana?"

Mery mengangkat bahu. "Mana kutahu. Paling mengurus pernikahan."

Nayaka membenci kalimat terakhirnya. Kenapa ia harus bertanya keadaan wanita itu. Malah bagus jika Delilah tidak berada di kantor. Setengah hari ini ia akan bebas dari melihat wajah cantik, tetapi memberinya luka.

"Kita lanjutkan saja pekerjaan yang lain. Lebih cepat lebih baik agar bisa bersantai," kata Nayaka.

Mery mengangguk. "Semangat, nih."

Nayaka tersenyum. "Semangat."

Mengurus pernikahan? Tidak seperti itu. Delilah nekat bertamu ke rumah Nayaka di saat pria itu tidak ada di rumah dan hanya ada Kyomi di dalam sana.

Berkali-kali Delilah mengetuk pintu, tetapi tidak dibuka. Ia mengintip di balik kaca. Kyomi ada di dalam sana, tetapi anak itu tidak mau membuka pintu. Pastilah Nayaka yang mengajarkan untuk tidak percaya pada siapa pun selagi sang ayah tidak berada di dekatnya.

"Sayang, buka pintunya. Tante hanya ingin menemuimu," seru Delilah.

Kyomi mendengar ketukan dan suara dari Delilah. Namun, ia enggan untuk membukanya. Pesan dari Nayaka selalu teringat dalam pikiran. Siapa pun itu, jangan pernah untuk membuka pintu kecuali Angel.

"Ini Tante Delilah, Sayang," ucapnya.

Kyomi menyibak tirainya. "Tante mau apa?"

"Kau takut, Sayang?"

Kyomi menggeleng. "Tidak, tapi aku hanya waspada."

Delilah tersenyum. "Itu bagus, tapi Tante ingin menemuimu. Buka pintunya."

"Papa bilang hanya tante Angel yang boleh disuruh masuk."

"Papa tidak tahu kalau Tante akan berkunjung. Tolong buka pintunya, Sayang. Tante tidak akan menyakitimu," bujuk Delilah.

Kyomi mengangguk, ia meraih kunci kemudian memutarnya. Delilah bernapas lega, ia membuka pintu, lalu masuk.

"Sayang, Tante sangat rindu padamu," ucap Delilah yang langsung memeluk Kyomi.

"Papa tidak ada di rumah," kata Kyomi.

Malah bagus. Memang Delilah sengaja. "Tante kemari ingin mengajakmu ke rumah boneka."

"Tapi papa tidak di rumah."

"Tidak apa-apa, Sayang. Janji kalau Kyomi akan pulang sebelum papa dan tante Angel datang. Kyomi pasti suka dengan rumahnya. Di sana banyak sekali mainan. Kyomi bisa menjadi seorang putri," rayu Delilah.

"Yang benar, Tante?"

Delilah mengangguk. "Iya, Kyomi pasti senang."

"Kyomi kirim pesan pada papa dulu."

"Jangan!" ucap Delilah yang lekas mengambil ponsel Kyomi. "Kita kasih kejutan sama papa. Jangan sampai dia tahu."

Kyomi menatap ibunya. "Tapi Kyomi ...."

"Ayo, Sayang," potong Delilah, "nanti kita kesiangan pulangnya."

Tidak disangka jika anak sekecil Kyomi bisa punya sikap waspada seperti ini. Tatapannya saja seperti mencurigai Delilah. Bagaimanapun, Kyomi hanya anak kecil. Ia akan luluh jika dibujuk.

"Ayo, Tante. Kita pergi," kata Kyomi.

Delilah tersenyum. Tidak perlu Kyomi berganti pakaian lagi, Delilah mengunci pintu, lalu langsung saja membawa anaknya masuk mobil.

Perjalanan memakan waktu sekitar empat puluh lima menit. Mobil masuk ke perumahan elit. Kyomi tidak heran dengan bentuk rumah yang bak istana karena ia sudah pernah melihat yang indah lagi selama tinggal di Paris.

Namun, matanya membelalak melihat bentuk rumah seperti di taman Disney. Ini yang jarang dilihat. Bangunan yang dicat warna merah muda. Ada patung hello kitty serta barbie menyambutnya.

"Apa ini taman bermain?" tanya Kyomi.

"Iya, ini taman bermain Tante sejak kecil sampai sekarang."

Rumah yang dibangun oleh mendiang Bastian khusus untuk cucu semata wayangnya. Si kembar, Kiano, serta Sara juga menghabiskan waktunya di sini.

Meski jarang dikunjungi, Delilah tetap menyuruh orang untuk membersihkan dan merawat rumahnya. Sekarang bangunan ini akan ia wariskan kepada anak-anaknya kelak.

"Ayo, masuk. Kyomi bisa main sepuasnya di sini," kata Delilah.

Tentu saja Kyomi sangat senang melihat bangunan seperti di dunia dongeng itu. Ketika ia masuk, berasa di taman Disney. Terdiri dari beberapa ruang yang disekat untuk menjadi pembatas dari setiap tokoh kartun di dalamnya.

"Kyomi ingin di ruangan Cinderella," ucapnya.

"Tante juga punya bajunya."

Kyomi melompat girang. "Asik! Kyomi mau pakai."

Perlahan Delilah akan mengambil hati Kyomi. Di saat itu, ia akan mengaku jika dirinya adalah ibu dari gadis yang sangat ini tengah berganti gaun. Delilah yakin. Dengan semua yang ia miliki, maka Kyomi akan menerima dan memaafkan kesalahannya.

"Kyomi senyum, Tante foto," ucap Delilah.

Kyomi dengan senang hati berpose layaknya ia seorang Cinderella. Beberapa kali Delilah memotret putrinya. Kyomi memang cantik. Senyumnya manis seperti Nayaka.

Meski belum puas, tetapi Delilah harus membawa Kyomi pulang sebelum Nayaka atau Angel tiba di rumah.

"Besok, kita jalan lagi mau?" tanya Delilah.

"Mau, Tante. Kyomi mau."

"Tante akan jemput Kyomi besok. Oh, ya, untuk boneka ini, Kyomi jangan kasih tahu papa, ya?"

"Kenapa enggak boleh? Kyomi mau tunjukkin foto dan boneka ini."

Ada dua boneka yang Kyomi bawa dari rumah bermain Delilah. Kyomi tidak sabar untuk memberitahu pengalamannya hari ini karena ia sudah terbiasa membagi segalanya pada Nayaka.

"Lebih baik kita kasih kejutan saja," usul Delilah.

"Papa tidak sedang ulang tahun," kata Kyomi.

Bingung sendiri jadinya. Kyomi terlalu pintar untuk dibohongi. Alasan yang Delilah ucapkan malah akan membuat anak itu bingung dan curiga padanya.

"Sayang, Tante dan papa sedang bertengkar. Bisakah kita rahasiakan ini darinya?" pinta Delilah memelas.

"Oh, begitu. Baiklah, Kyomi akan rahasiakan ini. Tapi, kalian harus segera baikkan," kata Kyomi.

Delilah tersenyum. "Tentu, Sayang."

Pukul sebelas siang, Delilah dan Kyomi tiba di rumah sewa. Delilah memeluk putrinya, memastikan Kyomi masuk ke dalam, lalu bergegas pergi.

Bersambung

1
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
Larasati
puas lohhh dasar si jalang
MoonStar
anak Nilam.... aduhai......
Larasati
kamulah angel orang ketiganya
Larasati
😭😭😭😭
Larasati
karma mu angel
Larasati
si pelakor 😡
Larasati
puas kamu nay sudah menuduh Deli berzina dasar suami egois, ternyata benar kalau sudah punya kuasa bisa seenaknya
Larasati
dasar pelakor senang kau angel delilAh pergi dr kehidupan naya
Larasati
nyesek bacanya 😭😭😭😭
Indah Martin
Luar biasa
Larasati
pergi aja Del pulang ke keluarga mu kakak mu sayang sama kamu ,q bacanya aja nyesek sampe nangis 😭😭😭😭😭
Larasati
kasihan jg delilAh di acuhkan begitu 😭😭😭😭
Viroh Saputra
💐💐💐💐

ada lanjutannya Thor?
Larasati
cantik ganteng gimana wajahnya kyomi ya apa lebih cantik lg
Jane Hutagalung
othor sukses membolakbalikan emosi pembaca..
Indah Martin
ko cerita nya begini Thor sedih aq tuh kasian Dila sama dion
Afrina Wati
Luar biasa
Larasati
jahat banget kamu delilAh,papa Dion sama mama Dila gak punya sifat jahat seperti mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!