NovelToon NovelToon
The Villainess Wants To Retired

The Villainess Wants To Retired

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Venus Earthly Rose

Si Villainess tiba-tiba berubah?
Yrina Lavien, si penyihir yang dapat julukan Gadis Beracun sangat mencintai Anthony, Si Putra Mahkota, namun Anthony mencintai Margareth Thatcher. Suatu malam, Yrina tak sadarkan diri dan dia berubah ketika dia bangun. Dia yang awalnya suka pada Bunga Lily of The Valley jadi menyukai Bunga Mawar, dia yang dulunya tergila-gila pada Anthony malah jatuh hati kepada Dimitry Thatcher, kakak laki-laki Margareth yang telah 'merebut' kekasihnya. Dengan dalih 'lupa ingatan' dia benar-benar berubah. Tak banyak yang tahu, jika Yrina Lavien bukanlah dirinya yang asli dan merupakan jiwa lain yang sedang bertransmigrasi. Kini, Yrina yang baru hanya ingin hidup tenang. Mampukah dia mewujudkannya jika dia menjadi gadis paling dibenci dan paling jahat di seluruh kerajaan? Lalu sebenarnya dimanakah jiwa Yrina yang asli?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Venus Earthly Rose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Saat Mereka Mengambilku dari Dunia yang Gelap

Papa, Galliard, Bibi Miriam, dan Paman Junho tergelak. Sementara yang lain mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

"Yrina sekarang punya humor yang bagus, Gillian." Kata Paman Barron.

Aku tersenyum puas sementara mama berbisik di telingaku dengan pelan, "Cintaku. Biarlah, hentikan saja!"

"Tak apa-apa, mama." Kataku dengan balas berbisik.

Kami pun selesai sarapan dan piring-piring kotor mulai dibersihkan dari atas meja oleh para pelayan.

"Ini juga kesempatan yang tepat untuk menyampaikan suatu kabar gembira. Putra Mahkota, aku menitipkan sebuah undangan untuk Yang Mulia Raja."

"Baiklah, Guru Lavien." Kata Anthony, menerima undangan dari pelayan.

"Apakah kabar gembira itu, paman?" Tanya Leonard.

"Puteri termudaku, Yvanna, akan bertunangan dengan Evan Sacramento. Pesta Pertunangan akan dilaksanakan  setelah pelaksanaan Turnamen Sihir selesai." Jawab papa.

Aku memandang Galliard, dan ia mengalihkan pandangan. Seakan menghindar. Dia sudah tahu jika Yvanna akan bertunangan dengan Evan.

Aku membatu dan menatap papa dengan tatapan tak terima. Papa hanya tersenyum sambil mengisyaratkan jika aku harus tenang dengan tangannya. Orang-orang pun memberi selamat kepada papa dan mama, sedangkan aku merengut. Kami lalu keluar dari ruang makan. Saat semua orang tua sudah pergi menjauh dan hanya tersisa beberapa orang sisanya di depan ruang makan. Senangnya papa tak jadi mengomeliku. Lalu Galliard mencoba melarikan diri dan menghindariku namun berhasil ku kejar.

"Aku tak berniat meminta papa agar menikahkan mereka, tapi ini yang terbaik! Kau tahu kan apa yang sudah mereka lakukan kemarin malam? Aku juga tak setuju mereka bersama. Tapi dua orang bodoh ini saling mencintai!" Kata Galliard, mencoba membela diri.

Menyebalkan sekali! Aku lalu meminta Catherine mencari Evan untuk memintanya datang menemuiku sore nanti. Aku hampir meninggalkan orang-orang ini begitu saja saat aku melihat Leonard yang masih berada di dekatku.

"Sampaikan salam kepada si burung Pipit, katakan jika aku melihatnya mungkin aku akan membuatnya menjadi burung panggang." Kataku sambil tersenyum.

"Katakan juga pada kucingmu jika dia berani mendekat ke kediamanku lagi, dia mungkin akan jadi milikku!" Kata Leonard juga sambil tersenyum. Leonard lalu berjalan menjauh dengan cepat. Aku bisa melihat bibirnya yang bergerak-gerak tanpa henti. Dia pasti sedang mengumpat berkali-kali.

Dimitry dan Anthony juga sudah jauh, berjalan ke suatu tempat. Aku tak berani mengikuti mereka karena sejujurnya apa yang dikatakan oleh Leonard itu benar. Aku tak ingin Dimitry terlibat skandal denganku.

Saat aku menoleh ke Galliard, dia melirikku dengan tatapan sebal. Dia masih tak terima aku tertarik kepada Dimitry.

Aku lalu pergi ke ruang kerja mama. Tepat di sebelah ruang kerja papa saat itu. Hari ini aku akan belajar Sihir Pemanggilan bersama mama. Mama merupakan pengguna Sihir Pemanggilan dan Pengendalian. Mama mempraktikkan bagaimana caranya mama melakukan pemanggilan dan apa saja mantra yang digunakan untuk melakukannya. Semakin jauh jiwa yang akan dipanggil maka akan semakin banyak pula Manna yang dibutuhkan, semakin berat mantra yang dilantunkan, dan semakin besar syarat yang dipenuhi. Dalam sihir pemanggilan, koneksi terjauh untuk memanggil seseorang adalah bintang. Sihir pemanggilan bisa dilakukan untuk memanggil siapapun dalam jarak apapun yang kau inginkan. Lebih ke telepati. Berbeda dengan Nekromansi, sihir hitam yang digunakan untuk memanggil jiwa seseorang dari alam kematian. Menghidupkan seseorang yang sudah mati merupakan tindakan ilegal yang tentu saja melanggar hukum sihir dan kodrat alam. Tidak seharusnya kita bermain-main dengan alam kematian.

Mama menjelaskan bagaimana cara mama memanggilku dulu. Mama juga menekankan sihir yang mama gunakan sama sekali tidak melanggar kodrat alam dan tidak melanggar hukum karena tak berurusan dengan dunia kematian. Mama bilang, mama tak menarik jiwaku ke sini secara paksa.

"Kami tak pernah berniat untuk merebutmu dari duniamu. Sebenarnya kami hanya ingin melihatmu dari sini selamanya, mama tak pernah ingin merebutmu. Mama minta maaf jika kami terkesan memaksamu ke sini. Memanggil seseorang dari bintang lain tak semudah itu. Harus ada persetujuan juga darimu jika kami ingin memanggilmu ke sini. Sihir kami juga tak sekuat itu untuk bisa berinteraksi denganmu di duniamu dulu. Tanpa persetujuanmu seharunya kami tak bisa memanggilmu. Jiwa seseorang yang tidak setuju untuk dipanggil ke bintang lain biasanya tak bersinar. Kamu tak tahu betapa hancurnya hati mama saat tahu kamu tenggelam dan kami tak bisa melakukan apapun untuk menolongmu. Namun saat kamu tenggelam saat itu, jiwamu tiba-tiba bersinar. Itu bukan ke arah kematian, namun seperti kamu ingin kami memanggilmu ke sini. Kami yang mengamatimu langsung bersiap melakukan ritual dan langsung berhasil memanggilmu ke sini. Seharusnya mama atau papamu mengorbankan salah satu jiwa kami. Tetapi entah mengapa tak ada yang dikorbankan. Mama juga tak tahu kenapa, cintaku. Mama sangat senang sekali dan bersyukur bahwa mama bisa membawa puteri mama yang lain ke dalam pelukan mama. Ini pertama kalinya mama melakukan sihir pemanggilan dari bintang yang sangat jauh. Biasanya mama hanya menggunakannya untuk dunia yang sama. Dengan begitu, mama juga bisa berkomunikasi dengan orang yang ingin mama panggil. Dengan begitu, mama juga bisa berkomunikasi dengan orang yang ingin mama panggil. Namun bintangmu begitu jauh sampai-sampai sihir kami tak cukup untuk berinteraksi denganmu di sana. Sejatinya Sihir Pemanggilan bekerja dengan memanggil orang atau makhluk ke tempat kita. Jadi bukan hanya jiwamu, namun seharusnya tubuhmu juga ikut berpindah. Namun karena jaraknya begitu jauh antara bintang ini dan bintang tempat tinggalmu. Maka yang bisa mama tarik ke sini hanyalah jiwamu. Dan kami memutuskan untuk menaruh jiwamu di raga Yrina. Inilah ragamu di sini, cintaku." Kata mama sambil terisak.

Mama berulangkali meminta maaf jika mereka tiba-tiba menarikku ke dunia ini, namun aku sama sekali tak masalah. Di dunia ini, aku mendapatkan banyak cinta dari mereka. Aku sangat bersyukur. Aku memeluk mama dengan erat.

"Apakah tidak ada jiwa Yrina di malam itu, ma?" Tanyaku.

Mama menggeleng. "Yang mama tahu, Bibi Kanna hanya menemukan satu jiwa, jiwamu. Tak ada jiwa Yrina di sana. Jika dia ada di sana malam itu, harusnya kami bisa melihatnya juga. Namun ini juga masih janggal, apalagi kau bilang kau menyelamatkan Yrina kecil di sungai itu." Jawab mama.

"Apakah mama tak melihat wajah gadis yang aku selamatkan?" Tanyaku lagi.

"Tidak. Cara kerja sihir kuno waktu itu hanyalah mencari jiwa yang cocok yang sesuai dengan yang kami cari. Bibi Kanna menemukanmu, dan beliau membuat kami bisa melihatmu. Melihat aktivitasmu sehari-hari dan melihat interaksimu dengan orang lain di sana. Namun kami tak bisa melihat wajah orang-orang lain itu, cintaku. Kami hanya bisa melihatmu dengan jelas. Agar kami bisa melihat semua jiwa dan wajah orang-orang itu, tentu saja diperlukan banyak Manna. Mungkin jutaan kali Manna manusia hidup. Ribuan kali Manna adikmu."

Aku terdiam sejenak. "Ma, maukah mama mencoba memanggil jiwa Yrina lagi? Aku ingin tahu bagaimana dia sekarang. Aku ingin menemukannya." Kataku.

Sebenarnya mama terlihat terkejut namun berusaha menutupinya. "Baiklah. Namun, yang harus kamu tahu, saat kami menemukan jiwamu, jiwa yang kembar dengan Yrina, adalah seminggu setelah kami berkali-kali mencarinya. Seminggu sebelum itu, di bintang manapun, jiwa Yrina sama sekali tak pernah ditemukan, bahkan di bintangmu. Menemukanmu adalah suatu keajaiban saat kami memutuskan lagi untuk mencari kesana untuk ketiga kalinya." Kata mama.

Ritual pemanggilan pun dimulai. Mama membuat lingkaran sihir dan berdiri di tengahnya. Bersimpuh sambil melantunkan mantra. Seiring dengan lantunan mantra mama, lingkaran sihir yang mama buat bersinar dan semakin terang. Seakan ada cahaya dan angin yang memancar dari sana. Mata mama masih terus memejam dan fokus melantunkan mantra saat tiba-tiba dadaku bersinar terang dan mama menghentikan ritual.

"Mama rasa sekarang kamu yang akan ditemukan begitu kami mencoba mencari Yrina karena jiwa kalian kembar."

Aku terdiam dan memegang dadaku. Aku benar-benar tak percaya dadaku baru saja bersinar.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Hari sudah senja dan aku keluar dari ruang kerja mama sambil sedikit sempoyongan. Banyak sekali yang harus ku pelajari hari ini. Aku membawa tumpukan buku yang sangat tebal, begitu juga dengan Catherine yang setia mengekor di belakangku. Aku tiba-tiba menabrak seseorang dan bukuku jatuh berserakan. Aku menabrak Dimitry.

Dimitry terlihat habis latihan pedang, lengan kemeja putihnya ia tekuk sampai siku. Rambutnya sedikit acak-acakan dan basah oleh keringat. Dia juga ikut menunduk di hadapanku sambil membantuku mengumpulkan buku-buku milikku yang jatuh. Setelah selesai terkumpul dia meminta salah satu anak buahnya untuk membantuku membawa buku-buku itu ke kamar. Sebenarnya mama tadi memintaku dan Catherine membawa beberapa pelayan untuk membawanya namun kami menolak. Kami banyak makan sup mi dan ayam kemarin, jadi kami ingin membakar kalori.

"Terima kasih sudah membantuku dan terima kasih juga karena menyelematkanku kemarin, Tuan Thatcher. Jika tak diselamatkan olehmu, aku pasti sudah patah tulang." Kataku.

"Aku tak ingin bicara denganmu, Yrina Lavien." Kata Dimitry sambil berlalu.

Aku hanya diam dan tak berusaha terlalu memikirkannya. Aku juga akan sepertinya jika ada yang merundung adikku dan tiba-tiba tertarik denganku. Namun tiba-tiba kepalaku pening dan aku sesak napas. Aku jatuh terduduk sambil berusaha mengambil napas sebanyak mungkin. Aku berusaha menghirup udara sebanyak mungkin dari mulut dan hidungku sambil tanganku berulang kali memukul dadaku pelan. Aku hampir terbaring di tanah karena kehabisan oksigen. Catherine berteriak panik di sampingku dan pandanganku semakin buram. Aku tiba-tiba melihat kilatan peristiwa yang tak pernah ku alami sebelumnya. Aku menemukan satu keping pertama tentang Yrina.

1
Retno Isma
🌹🌹🌹
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
☕☕☕
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jangan Hiatus ya please... selesaikan sampe tamat.. 🌹🌹🌹🌹🌹
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
Venus Earthly Rose: siap kakak cantik 🥰
total 2 replies
Anonymous
lanjuddd semangat/Rose/
Venus Earthly Rose: makasih kakak ganteng 🫶🏻
total 1 replies
MiseryInducing
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Venus Earthly Rose: makasih kakak keren🫶🏻
total 1 replies
Celeste Banegas
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
Venus Earthly Rose: makasih kakak imut 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!