NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

"Udah om, berhenti di bawah pohon besar itu saja!" pinta Kiran yang tak ingin di antar sampai depan sekolah.

"Tidak, aku akan mengantar mu sampai depan sekolahan!" tegas Marvel yang menolak keinginan Kiran untuk berhenti di jarak lima puluh meter dari gerbang sekolah.

"Gak ah, nanti aku di bilang simpan sugar dady sama teman-teman ku. Udah, cepat berhenti....!"

Huft,...

Marvel hanya bisa menghela nafas pasrah. Mau tidak mau pria ini menghentikan mobilnya sesuai dengan permintaan Kiran.

"Kaki mu masih pincang, biarkan aku mengantar sampai depan." Marvel memaksa.

"Dasar aki-aki, udah deh ah. Sana pergi...!" usir Kiran yang mulai kesal.

"Eh, sembarang kalau ngomong. Aki-aki gini bisa bikin dede bayi loh!" gurau Marvel membuat Kiran geli.

Kiran mengangkat kedua bahunya geli.

"Dasar bewok stres!" umpat Kiran.

"Nanti kalau pulang mas jemput ya...!"

"Gak ah, aku bisa pulang sendiri," tolak Kiran.

"Tapi,....!"

"Udah deh om, kalau om antar jemput aku begini nanti pasti akan ada yang menganggap ku simpanan om. Gak mau ah!"

"Ya sudah, terserah kamu aja!"

Marvel melajukan mobilnya sedangkan Kiran berjalan menuju gerbang sekolah. Sedangkan Gama, bocah itu tidak masuk sekolah karena tubuhnya merasa sangat pegal akibat kecelakaan kemarin.

Suntuk, seharian berada di sekolah tanpa Gama membuat Kiran sangat suntuk. Gadis ini sama sekali tidak bersemangat bahkan sampai jam pelajaran terakhir di hari itu.

Pulang sekolah, Kiran langsung pergi ke toko kue. Fani sudah menyuruh Kiran untuk pulang dan beristirahat di rumah tapi gadis ini menolak. Di banding istirahat di rumah, Kiran lebih senang berada di toko kue.

Jam sudah menunjukan pukul lima sore, lagi-lagi wajah Kiran di buat masam dengan kedatangan Marvel ke toko kue.

"Mau borong kue lagi...!" tebak Kiran kesal.

"Biar kamu cepat pulang...!" sahut Marvel.

"Udah deh om, suka sekali memborong kue. Pasti ujung-ujungnya di buang!" tuduh Kiran.

"Enak aja, semua kue yang ku beli selama ini selalu ku bagikan pada karyawan ku." Marvel berkata jujur.

"Ya gak apa-apa sih, untung juga buat aku!" sahut Fani.

"Nah, itu ada beberapa karyawan ku. Biarkan mereka membungkus semua kue-kue di sini nanti aku yang bayar!" ujar Marvel sangat membuat Fani dan Kiran terkejut saat melihat rombongan yang masuk ke dalam toko kuenya.

Fani dan Kiran saling pandang, kegilaan macam apa yang di buat Marvel sore ini.

"Kalian semua, habiskan kue-kue di sini. Jika tidak habis, akan ku pecat kalian!" ancam Marvel langsung di iyakan semua karyawannya.

"Dasar gila...!" seru Kiran dengan beraninya.

Hampir setengah jam melayani para karyawan Marvel, pada akhirnya Fani menerima uang pembayaran juga. Tidak lupa juga Marvel memberikan bonus pada Kiran dan sedikit untuk Fani agar tak di pandang pilih kasih.

"Ini nih, gara-gara om bewok aku harus pulang cepat hari ini....!" kesal Kiran.

"Kau ini aneh, pulang cepat kok malah gak mau!" Marvel bergeleng kepala.

"Om sudah lihat keluarga ku bagaimana tadi pagi. Heran deh...!"

Marvel terdiam, melihat dari raut wajah Kiran, sudah bisa di tebak jika gadis ini tidak suka bertemu keluarganya.

"Kiran, mbak pulang duluan ya...!" ujar Fani.

"Iya mbak, hati-hati di jalan," sahut Kiran.

Fani kemudian bergegas pulang, sedangkan Kiran masih duduk di depan toko kue sambil menggerutu.

"Ya sudah, kalau kamu gak mau pulang. Kamu maunya kemana?" tanya Marvel lembut.

"Apa sih om, sana pergi...!" usir Kiran.

"Kamu ngusir mas...?"

"Udah sana pergi, jangan ganggu aku!" Kiran semakin kesal.

"Mas gak mau pergi, mana mungkin mas membiarkan orang yang mas suka terlantar di pinggir jalan seperti ini," ucap Marvel langsung membuat Kiran terkejut.

Kiran menelan saliva kasar, gadis ini menarik telinganya sendiri.

"Apa om, om suka sama aku?" tanya Kiran tidak percaya.

"Kenapa, apa ada larangan?" Marvel bertanya balik.

"Gak deh om, gak ada. Aku gak mau. Duh, kita itu bagai karak dan nasi. Aku yang jadi karak, om yang jadi nasi. Lagian, umur kita tidak sepadan."

"Cinta tidak mengenal umur Kiran. Kalau Tuhan sudah menetapkan jodoh kita, mau sekeras apa pun kamu menolak pasti akan bersatu juga," ucap Marvel dengan serius.

"Udah lah om, jangan bercanda. Aku masih mau sekolah dan menikmati masa muda ku. Sana pergi...!"

"Kiran, mas serius suka sama kamu!" Marvel mengutarakan perasaannya.

"Om, jangan membuat ku risih deh. Aku gak pernah pacaran!"

Kiran tidak mau menanggapi lagi, gadis ini kemudian pergi begitu saja. Marvel mengejar Kiran, mencoba menjelaskan perasaannya. Marvel bahkan meyakinkan Kiran jika ia akan menunggu Kiran hingga gadis ini siap untuk di lamar.

"Om, jangan ikutin aku. Aku malu di lihat orang," kata Kiran semakin kesal pada Marvel.

Tiba-tiba saja gerimis, kedua anak manusia itu terdiam sejenak.

"Tunggu di sini, mas mau ambil mobil," kata Marvel sama sekali tak di hiraukan oleh Kiran.

Kiran melanjutkan langkahnya, tidak peduli pada Marvel yang sedang berlari mengambil mobilnya. Tak berapa lama, mobil Marvel berhenti tepat di samping Kiran.

"Di bilangin jangan pergi malah pergi. Cepat naik, hujan nih."

"Om pulang aja, udah mau malam juga."

"Gak, mas yakin kalau kamu gak akan pulang ke rumah. Ayo masuk, kita bicara di dalam mobil."

Kiran memutar bola matanya malas, mau tidak mau gadis ini masuk kedalam mobil karena tak mau jadi bahan lihatan orang-orang yang lewat.

Pakaian Kiran sedikit basah, gadis ini kedinginan. Marvel yang pengertian langsung melepas jasnya lalu memberikan pada Kiran.

"Semua yang mas katakan tadi itu serius Kiran. Mas bisa membahagiakan kamu meskipun umur kita berselisih sangat jauh."

"Aku gak mau om, kenapa harus memaksa perasaan orang sih?"

"Setidaknya kita jalani saja dulu. Mas tahu kamu masih sekolah, kalau kamu mau kuliah, mas bisa menunggu kamu sampai kamu bisa mengejar cita-cita kamu."

"Gak deh om, aku gak mau merepotkan orang lain. Udahlah, gak usah di bahas. Aku gak mau kepikiran, dua minggu lagi aku ujian!"

Huft,...

Marvel tak mau memaksa, pria ini mendadak diam.

"Sekarang kamu mau kemana?" tanya Marvel.

"Aku lapar om, anterin aku ke warung bakso depan. Setelah itu om boleh pulang," jawab Kiran.

Marvel hanya mengiyakan, pria ini bukannya menuruti omongan Kiran malah mengajak gadis itu pergi makan ke sebuah restoran mewah bahkan hanya orang-orang kaya yang memiliki kartu member saja yang bisa makan di tempat ini.

1
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁 usus segala d bawa2...kiran2...hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!