Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.
Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana
Gabrielle tidak henti-hentinya tersenyum sambil memandangi wajah Elea yang sedang tertidur lelap. Wajah yang dulunya sangat tirus dan tidak terawat kini perlahan-lahan mulai berisi dan terlihat bersinar. Gabrielle sengaja memesan kosmetik terbaik untuk Elea agar dia bisa menikmati masa remajanya dengan merawat kulit dan tubuhnya. Dan tentu saja dialah yang akan paling di untungkan dengan perubahan Elea. Itu juga yang menjadi salah satu alasan untuk mengurungnya di dalam rumah karena takut ada pria lain yang kepincut dengan kecantikan Elea sekarang.
"Elea, kau tau tidak kalau sekarang kau terlihat begitu mempesona? Pikiranku jadi kemana-mana setiap kali aku mengingatmu!" ucap Gabrielle lirih sambil memainkan bibir merah muda gadis kecilnya.
Semenjak Elea datang ke hidupnya, seringkali Gabrielle menjadi tidak fokus dalam pekerjaannya. Dan untungnya ada Ares dan para bawahannya yang selalu siap menutupi sikap konyolnya yang sering senyum-senyum tidak jelas. Entah itu saat berada di dalam ruangan miliknya atau bahkan saat di ruang meeting. Asalkan wajah menggemaskan Elea melintas di matanya maka dia akan langsung bersikap seperti orang tidak waras. Hal yang sama sekali belum pernah dia lakukan selama ini.
"Elea, kapan kau akan paham kalau aku ini sangat mencintaimu? Aku tidak sudi hanya di anggap sebagai kakakmu saja, aku ingin lebih baby!",.
Sampai sejauh ini Elea masih menganggap kalau kebaikan yang Gabrielle berikan adalah bentuk perhatian dari seorang kakak pada adiknya. Gabrielle sangat memaklumi kepolosan Elea yang belum bisa memahami hubungan seperti itu karena selama ini Elea tidak pernah terlibat dengan pria manapun. Tapi ketidakpekaannya itu membuat Gabrielle tersiksa.
"Elea, aku sudah memutuskan untuk secepatnya menikahimu. Aku sangat takut kau akan pergi meninggalkan aku baby, aku tidak mau itu!",.
Cuup
Sekali. Gabrielle mengecup sekilas bibir merah muda Elea setelah bicara seperti itu. Dia terkekeh pelan melihat Elea mengerucutkan bibir saat merasa ada yang mengusik tidurnya.
"Kau lucu sekali baby. Aku jadi tidak tahan untuk segera memilikimu seutuhnya!" bisik Gabrielle kemudian kembali mengecup bibir Elea.
Tok,tok,tok
Gabrielle memejamkan matanya kesal karena ada yang berani menganggu kesenangannya. Dengan hati-hati Gabrielle bergerak turun dari ranjang kemudian berjalan kearah pintu.
Ceklek
"Aku akan memotong jari-jari tanganmu kalau kau hanya bicara omong kosong Res!" ancam Gabrielle begitu pintu terbuka.
Ares menghela nafas mendengar ancaman Tuan Muda-nya.
"Apa saya mengganggu kegiatan Tuan Muda di dalam?" tanya Ares sambil melirik ke dalam kamar.
Cepat-cepat Gabrielle menutup pintu kamar saat Ares berusaha untuk melihat Elea yang sedang tertidur di ranjang. Dia tidak rela ada pria lain yang melihat wajah menggemaskan gadis kecilnya saat sedang terlelap.
"Apa kau mau aku mengganti bola matamu dengan bola mata buaya Res? Beraninya kau mengintip gadisku!" ancam Gabrielle jengkel.
Ares tergelak. Dia kemudian berdehem sambil membenarkan letak dasinya.
"Tuan Muda, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan!" ucap Ares dengan raut wajah yang serius.
Tau kalau ada hal penting yang ingin di bahas oleh Ares, Gabrielle segera mengajaknya pergi ke ruang kerja. Tapi sebelum pergi, Gabrielle menyempatkan diri kembali masuk ke dalam kamar untuk memeriksa tidur Elea.
"Baby, istirahatlah dengan nyenyak. Ada sesuatu yang ingin aku bahas dengan Ares di ruang kerjaku. Aku janji tidak akan lama. Begitu selesai aku akan langsung kembali dan menemanimu tidur!" bisik Gabrielle kemudian mengecup kening Elea lama.
Setelah berpamitan, Gabrielle bergegas keluar. Dia lalu memanggil beberapa pelayan untuk berjaga di luar kamar.
"Jangan membuat kegaduhan. Elea harus beristirahat dengan baik!" pesan Gabrielle sebelum pergi ke ruang kerjanya.
Ares dengan setia berjalan di belakang Tuan Muda-nya. Dia hanya bisa diam melihat sikap berlebihan Tuan Muda-nya yang memperlakukan Nona Elea seperti porselen yang begitu berharga.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Gabrielle setelah mereka sampai di ruang kerjanya.
Ares berdiri di sebelah Tuan Muda-nya. Dia kemudian membacakan laporan yang sudah dia simpan di dalam tablet.
"Ini mengenai privat les yang akan di lakukan oleh Nona Elea, Tuan Muda!" jawab Ares.
"Kau sudah mendapatkan gurunya?",.
Ares mengangguk.
"Namanya Nona Safira, dia lulusan S2 luar negeri Tuan Muda. Dari sekian orang yang mendaftar, hanya dia yang saya rasa cocok untuk membimbing Nona Elea ke depannya!" jawab Ares sambil memberikan biodata calon guru yang akan memberikan les privat untuk Nona Elea.
Gabrielle meneliti dengan baik profil wanita itu. Wajahnya terlihat cukup tegas. Juga nilai akademiknya yang sudah tidak perlu di ragukan lagi untuk ukuran orang yang lulus dari universitas ternama.
"Aku setuju. Kau bisa memanggilnya kemari untuk mengajari Elea, Res!" ucap Gabrielle sambil mengangguk puas.
"Baik Tuan Muda!",.
Gabrielle duduk menyender ke sofa. Dia diam merenung.
"Ada apa Tuan Muda?" tanya Ares penasaran melihat Tuan Muda-nya terdiam.
"Res..?",.
"Iya Tuan Muda",.
"Aku harus bagaimana agar Elea tau kalau aku sangat menginginkannya. Rasanya aku seperti akan gila setiap kali mendengar dia yang hanya menganggapku sebagai kakak!" tanya Gabrielle sambil menekan pelipisnya.
Ares diam memikirkan sesuatu. Mengukur dari kepolosan Nona Elea, sepertinya Tuan Muda-nya harus banyak bersabar. Mungkin dengan membuat Nona Elea terus berada di sekitar jarak pandang Tuan Muda-nya bisa membuat mata hatinya sedikit terbuka. Entahlah, Ares berharap rencana itu akan berhasil.
"Tuan Muda, Nona Elea benar-benar masih sangat polos tentang masalah percintaan. Bersabarlah sebentar!" jawab Ares memberi penghiburan.
"Tapi sampai kapan Res? Ini sudah sepuluh hari dan dia masih menganggap aku sebagai kakaknya. Harus sampai kapan aku bersabar?",.
'Astaga Tuan Muda. Cinta seperti apa yang akan tumbuh hanya dalam kurun waktu sepuluh hari? Hal-hal aneh seperti itu hanya kau saja yang bisa melakukannya!',.
"Tuan Muda, di luaran sana orang-orang butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk bisa mengejar cinta mereka. Sepuluh hari itu terlalu cepat bagi Nona Elea, Tuan Muda!" ucap Ares menyahuti perkataan Tuan Muda-nya.
"Jadi menurutmu aku harus bersabar selama bertahun-tahun, begitu? Kau sudah gila ya Res!" amuk Gabrielle tidak terima.
Ares menggaruk belakang telinganya bingung. Dia kesulitan memberi penjelasan pada Tuan Muda-nya yang mendadak jadi bodoh jika sudah menyangkut tentang Nona Elea.
"Maksud saya bukan begitu Tuan Muda!" ucap Ares dengan wajah yang mulai frustasi.
'Sampai kapan aku akan di siksa seperti ini gara-gara masalah percintaan orang lain!',.
"Cepat jelaskan apa maksudmu sebelum aku memasungmu di gudang!" ancam Gabrielle jengkel.
Enak saja. Sehari saja sudah membuatnya kebakaran jenggot, ini malah Ares memintanya untuk bersabar selama bertahun-tahun. Di bunuh sekarang pun Gabrielle tidak akan mau melakukannya.
"Begini Tuan Muda, anda bisa membuka hati Nona Elea secara perlahan-lahan. Pikiran Nona Elea masih sangat lugu, perlu waktu untuk membuatnya mengerti kalau ada perasaan lain yang bisa muncul diantara pria dan wanita!" ucap Ares menjelaskan sejelas-jelasnya.
Gabrielle diam merenungkan penjelasan Ares barusan. Yang dia katakan benar juga. Gadis kecilnya sama sekali tidak tau akan hal ini. Dan sepertinya Gabrielle hanya bisa menuruti kata-kata Ares untuk sekarang.
"Saranmu tidak buruk. Sekarang katakan padaku bagaimana caranya?" tanya Gabrielle semangat.
Ares menarik nafas lega karena penjelasannya bisa di cerna dengan baik oleh otak Tuan Muda-nya.
"Tuan Muda tidak perlu khawatir karena saya sudah menyiapkan rencana jitu untuk membuat Nona Elea selalu berada di sisi anda!",.
"Rencana seperti apa?" tanya Gabrielle penasaran.
"Saya akan meminta Nona Safira mengajar di malam hari dan meninggalkan banyak pekerjaan rumah untuk Nona Elea. Lalu Tuan Muda bisa mengajak Nona Elea pergi ke kantor untuk menyelesaikan tugas di sana. Dengan begitu Nona Elea akan selalu berada di jarak pandang anda. Mungkin juga akan ada kesempatan dimana Nona Elea meminta bantuan pada anda untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah. Bukankah hal itu bisa membangun kemistri antara anda dan Nona Elea?" jawab Ares menyelesaikan penjelasannya.
Gabrielle tertawa puas mendengarnya.
"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang Res? Tau begini dari awal saja aku memanipulasi keadaan agar Elea bisa ikut denganku ke kantor. Waahhh, ternyata kau sangat pengalaman dalam menjerat hati wanita Res. Aku salut padamu!" puji Gabrielle sambil mengacungkan dua jempol tangannya pada Ares.
"Terima kasih aras pujiannya Tuan Muda. Tapi maaf, saya tidak pernah terlibat dengan wanita manapun!" sahut Ares miris dengan nasibnya.
"Cihhhh, dasar sombong. Jangan bilang kau menyukaiku Res!" ejek Gabrielle.
"Junior saya masih menegang jika melihat wanita dengan dada yang besar, Tuan Muda. Jadi Tuan Muda bisa tenang!" sahut Ares asal.
Gabrielle tergelak. Mereka berdua kemudian tertawa bersama. Gabrielle dan Ares sama-sama tidak pernah membiarkan wanita berada dekat di sekitar mereka. Bukannya tidak normal, hanya saja setiap wanita yang datang pada mereka tidak ada yang membawa niat tulus. Tujuan para wanita itu hanyalah naik keatas ranjang demi memanjat popularitas di kalangan teman-temannya yang lain. Dan mereka berdua tidak suka itu.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
🌻VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA GENGSS..
LIKE, COMMENT DAN RATE BINTANG LIMA
🌻IG: nini_rifani
🌻FB: Nini Lup'ss
🌻WA: 0857-5844-6308
ga tau diri