NovelToon NovelToon
Aku Hanya Figuran

Aku Hanya Figuran

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Sudah Terbit / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:62.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Aku hanya seorang figuran dalam kisah cintamu. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Aku masih bisa melihatmu. Aku masih bisa menyukaimu sebanyak yang Aku mau. Tidak apa-apa Kamu tidak melihatku, tapi tetap ijinkan Aku untuk melihatmu. Karena keberadaanmu bagai oksigen dalam hidupku. (Khansa Aulia)

*Update Senin-Sabtu
*Minggu Libur 😁



^ErKa^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEASON 1 Ch 1 - Pria 99%

Setting Cerita Tahun 2008

Khansa POV

Aku seorang remaja yang sangat

biasa-biasa saja. Umurku 15 tahun. Aku siswi kelas sepuluh (SMA kelas 1).

Tinggiku 150 cm, dengan berat badan 43 kg. Kulitku sawo matang dan wajahku

sangatlah biasa. Dari segi penampilan tidak ada yang menarik dari fisikku.

Setiap kali bertemu orang di jalan, orang-orang tidak akan repot-repot

melihatku lebih dari satu kali karena begitu tidak menariknya diriku.

Aku hanyalah seorang anak piatu.

Ayahku bekerja sebagai supir angkot, sementara ibuku sudah meninggal. Karena

keberuntungan, Aku bisa masuk ke sekolah elit di kotaku. Kata orang, SMA ku ini

adalah tempat dimana orang-orang pintar dan kaya berkumpul. Awalnya Aku tidak

percaya, namun setelah Aku mengalaminya Aku mulai mempercayainya.

Aku adalah satu-satunya siswi

dari SMP ku yang berhasil masuk ke SMA favorit itu. Maklum, SMP ku adalah

sekolah pinggiran. Bisa masuk ke SMA favorit menjadi kebanggaan sendiri bagi

orang-orang di sekitarku. Namun tidak bagiku. Mungkin bagi orang yang

melihatku, Aku adalah anak yang beruntung. Di tengah himpitin ekonomi dan

berasal dari keluarga menengah ke bawah, Aku bisa berbaur dengan anak-anak dari

lingkungan atas.

Sebenarnya kenyataannya tidak

seperti itu. Dari awal Aku memasuki SMA itu, Aku sudah terkucilkan. Waktu MOS

Aku sendiri. Di kelas pun Aku sendiri. Tidak ada yang mau duduk denganku. Entah

apa pikiran mereka. Mungkin mereka berpikir, duduk dengan anak berwajah biasa,

berotak biasa, berasal dari keluarga biasa tidak akan memberikan manfaat

apa-apa bagi mereka. Tapi tidak apa-apa, Aku akan duduk sendiri saja. Lumayan,

ada dua kursi yang bisa Ku kuasai, hehe.

Setiap hari Aku hanya sendiri.

Tidak ada teman yang menemani. Setiap kali Aku berusaha membaur, mereka selalu

menjauh. Sepertinya berbicara denganku menjadi momok yang mengerikan bagi

mereka. Pada akhirnya Aku memutuskan untuk menyerah. Aku memutuskan untuk acuh

pada lingkungan di sekitarku. Aku tidak peduli lagi dengan mereka.

Hal itu berlangsung dengan cukup

efektif. Hatiku tidak terasa sakit lagi karena penolakan. Aku mulai

bermain-main sendiri. Bicara sendiri dan asik dengan duniaku sendiri. Masa

bodoh bila mereka menganggapku tidak waras, yang penting Aku bahagia dengan

duniaku.

Suatu hari ada peristiwa tak

terduga. Kelas rintisan yang di khususkan untuk kelas berbahasa Inggris full day

di hentikan. Semua siswa yang berada di dalam kelas itu di pecah dan di bagi ke

dalam kelas-kelas biasa. Ada sekitar enam orang yang masuk ke kelasku.

"Anak-anak, hari ini Kita

kedatangan teman baru. Mungkin kalian sudah mengenal mereka. Karena setahu Ibu

kebanyakan kalian berasal dari SMP yang sama. Enam orang ini berasal dari kelas

rintisan yang di bubarkan. Mulai saat ini mereka akan menjadi teman satu kelas

kalian. Ayo perkenalkan diri kalian masing-masing." Guru memberi perintah.

Dari enam orang itu (empat

laki-laki dan dua perempuan) hanya ada satu orang yang paling menonjol di

mataku. Dia laki-laki tertampan yang pernah kulihat secara nyata. Dia bertubuh

tinggi, berkulit putih, mata sedikit sipit tapi tajam, hidung mancung, bibir

tipis, rambutnya di potong stylist. Secara keseluruhan penampilannya Aku beri

nilai 99, mendekati sempurna. Aku tidak menyangka ada orang setampan dia di

sekolahku. Aku menyesal tidak mengenalnya lebih dulu. Setidaknya mengetahui

keberadaannya. Mungkin karena Aku terlalu culun dan sering mengurung diri di

kelas, Aku tidak menyadari kehadirannya. Aku menyesal.

"Namaku Alex. Aku pindahan

dari kelas rintisan. Salam kenal buat teman-teman semua." Laki-laki itu

memperkenalkan diri. Namanya sungguh sangat cocok dengan tampilan dirinya. Aku

mengukir nama itu di sudut hatiku yang paling dalam dan menyimpannya

rapat-rapat. Aku memutuskan untuk membuka hatiku untuk laki-laki tampan itu.

Sejak kepindahan anak rintisan,

keadaan kelasku semakin ramai. Banyak siswa-siswi lain yang berdatangan ke

kelasku. Mereka datang hanya untuk mengunjungi Alex. Bercakap-cakap dan

bersenda gurau dengannya. Aku baru sadar, ternyata Alex sangat populer. Dia

tidak hanya populer di kalangan siswi-siswi, namun para siswa-siswa pun

menyukai kehadirannya. Dia sangat supel dan ramah. Tidak sombong seperti

kebanyakan Tuan Tampan lainnya.

Seperti biasa, yang bisa Ku

lakukan hanya menatapnya dari kejauhan. Aku mengaguminya, sangat-sangat

mengaguminya. Aku tidak berharap bisa menjadi pacarnya (karena itu tidak

mungkin), bisa menjadi salah satu temannya saja Aku akan bahagia setengah mati.

Tidak ada angin, tidak ada hujan

tiba-tiba guru menyuruh Kami untuk rolling tempat duduk. Tanpa Aku sadari, Alex

duduk tepat di depanku. Jantungku berdegub sangat kencang. Bagaimana mungkin

hatiku akan kuat menatap punggung itu di hari-hariku?

Hari pertama, dia masih belum

menyadari keberadaanku. Dia tetap asik bercanda ria dengan teman-temannya.

Ketika dia bercanda seperti itu, yang bisa Ku lakukan hanya mencuri-curi

pandang dan mencuri dengar pembicaraan mereka.

Seperti anak remaja pada

umumnya, yang mereka bicarakan hanya seputar sepak bola, futsall, sepatu

keluaran terbaru dan gebetan yang di incar. Mereka membicarakan setiap siswi

cantik yang berasal dari kelas lain. Setiap kali temannya berbicara seperti

itu, Alex hanya bisa tersenyum simpul tanpa menanggapi. Awalnya Aku heran

melihat reaksi Alex, namun akhirnya Aku tahu alasannya.

Suatu siang, seorang dewi datang

ke kelas Kami. Tubuhnya tinggi dan langsing, kulitnya putih, rambutnya

sebahu, dan wajahnya luar biasa cantik. Kecantikan natural yang tidak dibuat-buat. Di dalam

wajahnya terpancar kelembutan, elegan dan sihir. Membuat orang-orang yang

berada di sekitarnya tersihir untuk menatapnya berlama-lama. Nama dewi itu

adalah Diana. Ya, namanya sama dengan Princess D, begitu pula dengan wajah dan

perilakunya. Membuat orang yang berada di sekitarnya betah berlama-lama berada di dekatnya.

Aku perempuan, tapi Aku merasa

jatuh cinta terhadap gadis remaja ini. Dia seumuran denganku, namun mengapa

Kami begitu berbeda jauh? Dalam segi apapun Aku kalah darinya.

Diana adalah gadis yang cantik,

kaya, pintar, sopan dan baik. Dia gadis yang sempurna. Gadis

seperti itu pantas bersanding dengan Alex yang kesempurnaannya juga mencapai

99%.

Kalian menanyakan Aku? Aku

hanyalah gadis figuran dalam kisah cinta mereka. Aku hanyalah gadis yang

melihat mereka dari kejauhan. Meskipun cintaku layu sebelum bersemi, namun

dalam hati Aku mendoakan hubungan mereka.

Sungguh pasangan yang sempurna.

Dari hatiku yang terdalam, Aku mendoakan mereka dengan tulus. Aku menjadi fans

berat mereka. Meskipun Aku menyukai Alex, tapi Aku sadar diri. Aku tidak ada

apa-apanya bila di bandingkan dengan Diana. Tidak seujung kuku pun bisa di

sandingkan.

Meskipun Aku patah hati, namun

Aku berlapang dada. Meskipun hatiku sakit, namun Aku bisa menahannya, karena

Aku tahu Diana lebih baik dari diriku 1000%. Aku hanya berharap, Diana

mengijinkanku untuk sesekali menatap Alex. Aku hanya akan menatap Alex, Aku

tidak akan berbuat lebih. Aku tidak akan mengambil Alex darinya (meskipun Alex

juga tidak mungkin mau, hehe). Diana, Aku suka dengan Alexmu. Ijinkan Aku

menatap priamu ya...

"Hei, pinjam tipe X

dong." Tiba-tiba pria yang punggungnya sering Ku tatap itu membalikkan

tubuhnya. Matanya fokus menatapku. Senyum manis tersungging di bibirnya,

menungguku untuk memberi jawaban.

Tenggorokanku kering. Aku tidak

bisa menjawab. Yang bisa Ku lakukan hanya menganggukkan kepala, pertanda

menyetujui permintaannya.

***

Happy Reading 🥰

^ErKa^

1
Teh Euis Tea
semakin semangat baca
akunya
Teh Euis Tea
aku ko sedih ya bacanya, lanjut thor
MommyZoy
Luar biasa
ummushaffiyah
sediiihhhhh
ummushaffiyah
aku pernah punya hp inii
Rossi Valentina
Luar biasa
Rosida maghrib
baca lagi thor kangen ka erka kapan publish novel bari di aplikasi noveltoon??
Anonymous
keren
A7lite new
duhh kalo itu sihh khansa cantikk ,kn khayalannya dia berwajah biasa,tp tetap sukaakk
Fitriana Refan Rafisqi
tetap mewek pdhal Uda 2x baca
A7lite new
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
A7lite new
Aamin
A7lite new
beneran ini cm cerita halu lhoo,tp aku nangis sesenggukan ini 😭😭😭😭
A7lite new
ini cm cerita karangan lhooo ,mn ud.th 2024 tp aqohh tetep mewek 😭😭😭
ayunia
real life banget..aku jga pernah di posisi khansa
ayunia
mampir lgi kaka..kangen alex sama khansa ..syukkak ceritamu yg selalu membekas di ingatan kak😘😘
Aiko Hiro
thor..imajinasi lu emg keren. Kena nyampe sumsum cm lwat kalimat2 itu aja gw seolah lg nnton adegan realnya/Facepalm/
Emg keren lu Thor/Ok/
Susanti
Dah lama nangkring di rakku, tapi baru kali ini berkesempatan membaca dan sepertinya menarik 💗
Ratna Asysyiffa
Luar biasa
Noviyanti Noviyanti
kereeeennn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!