NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Cinta Terlarang / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Empat

Setelah menghabiskan dua batang rokok, Axel masuk kembali ke ruangan. Dia melihat Elena yang masih duduk. Belum tidur. Dia lalu mendekatinya dan duduk ditepi tempat tidur.

Axel meraih tangan Elena dan menggenggamnya. Dia mengusapnya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Axel dengan nada lembut.

"Aku masih kepikiran tentang kamu. Apa kamu berkelahi dengan Aldi?" tanya Elena.

Axel tersenyum. Dia mengusap wajah Elena. Lalu mendekati dan mengecup dahinya.

"Jangan pikirkan itu. Sudah aku katakan jika ini urusan laki-laki." Axel lalu naik ke ranjang. Membawa kepala Elena ke dalam pelukannya. Dia lalu mengusap rambut wanita itu.

"Sejak aku dekat denganmu, aku hanya membawa masalah untukmu. Aku ...."

Axel menutup mulut Elena dengan jarinya agar tak melanjutkan ucapannya. Dia tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"Aku bahagia sejak dekat denganmu. Masalah yang sedang terjadi itu bukan salahmu. Semua memang ada bukan karena kita dekat. Satu yang aku inginkan, berjanjilah kamu tak akan meninggalkan aku. Apa pun yang akan terjadi, kita hadapi bersama."

"Aku yang seharusnya meminta padamu, jangan tinggalkan aku," ucap Elena.

"Sekarang kamu harus istirahat. Aku akan temani," balas Axel

Elena lalu membaringkan tubuhnya. Axel masih tetap berada di samping wanita itu.

"Apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Axel sambil terus mengusap rambut Elena.

Axel masih mengusap rambut Elena dengan lembut. Cahaya lampu kamar redup, hanya menyisakan bayangan samar wajah mereka.

Elena yang sudah mulai memejamkan mata, kembali membukanya. "Tanya apa?"

Axel menarik napas panjang sebelum akhirnya bertanya, "Sebenarnya … apa yang terjadi malam itu, Lena? Kenapa kamu sampai mencoba bunuh diri?"

Pertanyaan itu membuat Elena terdiam. Matanya beralih menatap langit-langit kamar, lalu menghela napas berat. Tangannya yang digenggam Axel bergerak sedikit, seolah ragu untuk menjawab.

"Aku tahu ini pasti ada hubungannya sama Aldi," lanjut Axel dengan suara pelan, seperti menahan emosi. "Tapi aku ingin dengar dari kamu. Aku ingin tahu semuanya. Biar aku paham, biar aku nggak cuma nebak-nebak."

Suasana mendadak hening. Hanya terdengar suara detak jarum jam di dinding. Axel tetap menunggu, sabar, meski dalam dadanya perasaan gelisah bercampur amarah sudah mulai bergolak.

"Aldi mengurungku, Xel." Suara Elena akhirnya pecah, nyaris seperti bisikan.

Axel menoleh cepat, menatap wajah Elena dengan mata terbelalak. "Mengurungmu?"

Elena mengangguk pelan. "Dia … dia kunci pintu kamar dari luar. Dia bilang aku nggak boleh keluar sebelum aku memaafkannya dan membatalkan gugatan cerai. Aku sudah teriak-teriak minta dibukakan, tapi dia tak menggubris. Dia tinggalkan aku di kamar sendirian. Malam itu aku merasa sangat takut, Xel. Aku tak bisa menghubungi kamu karena ponselku juga di tahan."

Suara Elena tercekat. Matanya berkaca-kaca. Dia menarik napas dalam sebelum melanjutkan ucapannya.

"Paginya saat dia bawakan sarapan, aku terpaksa melakukan itu agar bisa dibawa keluar." Air mata Elena akhirnya jatuh.

Axel merasakan napasnya memburu. Rahangnya mengeras, tangannya yang menggenggam jemari Elena semakin erat.

"Dia benar-benar melakukan itu padamu?" suara Axel terdengar berat.

Elena mengangguk pelan, tidak berani menatap Axel. "Aku cuma ingin keluar, Xel. Aku cuma ingin bebas dari rasa takut itu. Aku … aku nggak berniat mati, aku cuma ingin keluar."

Axel menutup mata sejenak, menahan emosi yang mendesak keluar. Dalam hatinya, ia ingin berteriak, ingin meledak. Membayangkan Elena terkunci sendirian sampai harus melukai dirinya sendiri hanya untuk menarik perhatian membuat darahnya mendidih.

"Lena .…" Axel mengusap air mata Elena dengan ibu jarinya. "Aku janji, hal kayak gini nggak akan terjadi lagi. Aku janji."

Elena menggigit bibirnya, lalu akhirnya mengangguk. "Aku percaya sama kamu."

"Untuk sekarang kamu harus tidur. Aku akan tetap di sini."

Axel lalu meraih selimut dan menutup tubuh Elena. Ia ikut berbaring di sisi wanita itu, membiarkan kepalanya tetap berada di pelukannya.

Suasana kamar menjadi hening kembali. Hanya terdengar napas Elena yang mulai teratur. Axel menatap wajah wanita itu lama, memastikan ia benar-benar tertidur, sebelum akhirnya memejamkan mata.

Malam itu mereka tidur di ranjang yang sempit, saling menempel karena tak ada banyak ruang. Tapi untuk pertama kalinya, Elena bisa tidur dengan lebih tenang.

Pagi menjelang. Cahaya matahari menembus celah gorden kamar. Axel sudah bangun lebih dulu, duduk di tepi ranjang sambil memandangi Elena yang masih tertidur. Ada rasa sayang sekaligus iba dalam tatapannya.

Saat Elena membuka mata, Axel tersenyum. "Pagi," ucap Axel pelan.

Elena hanya mengangguk kecil, bibirnya membentuk senyum tipis.

"Aku bawakan sarapan dari kantin. Kamu harus makan dulu sebelum aku ke kantor," ucap Axel sambil mengangkat nampan berisi bubur dan segelas susu.

Elena menurut. Axel membantu menyuapi perlahan. Setiap sendok yang masuk ke mulut Elena membuat Axel sedikit lega.

Setelah selesai, Axel merapikan tempat makan, lalu duduk kembali di sisi Elena. "Aku harus ke kantor sebentar. Tapi aku akan kembali lagi sore nanti."

Elena mengangguk, meski tampak enggan melepas Axel. "Hati-hati."

Axel tersenyum, lalu menunduk mencium kening Elena. "Istirahat yang banyak. Jangan pikir macam-macam. Jangan takut, ada orangku berjaga di luar."

Begitu keluar dari rumah sakit, ekspresi Axel berubah total. Wajahnya dingin. Pandangannya tajam. Ia melangkah cepat ke mobilnya.

Di perjalanan menuju kantor, pikirannya dipenuhi amarah. Setiap kata yang diucapkan Elena tadi malam terngiang di kepalanya. Tangan kanannya menggenggam setir kuat-kuat hingga buku-bukunya memutih.

"Aldi … kamu keterlaluan," gumam Axel dengan rahang mengeras.

Begitu sampai di kantor, Axel langsung memanggil asistennya.

"Tolong hubungi Aldi. Bilang aku ingin dia menghadap ke ruanganku segera!"

Asistennya yang melihat raut wajah Axel hanya bisa mengangguk cepat. "Baik, Pak."

Axel berjalan masuk ke ruangannya. Ia duduk di kursi, melepaskan dasi yang terasa mencekik lehernya. Tangannya menutupi wajah sejenak, mencoba menenangkan diri. Tapi semakin ia mencoba tenang, semakin besar amarah yang bergolak dalam dadanya.

Ia tahu pertemuan ini tak akan berjalan biasa. Ia harus bertemu Aldi. Harus.

1
Elly Rasmanawati
wah Lena hamidun nii...
Mamah Dini11
semoga apa yg kamu katakan sm pak surya cepat terbukti xel kmu yg terbaik walaupun kmu anak angkat, dan heran nya sm surya dn Ratna cepet sekali ganti posisi axel dn sm si aldi lagi emang gk yg lain gitu yg lbh bisa di percaya, kan tau pak surya axel udh beri bukti2 kalau aldi korup kok malah di kasih jabatan tinggi lagi ahhh gk bener ini, mungkin saking marahnya pak surya lgsung beri tau saudara2 bahwa axel bkn anak kandungnya, pdahal jgn dulu di buka rahasia itu om niat banget bikin axel menderita di mana hati nurani kalian hah hah, semoga axel sm lena bisa kuat menjalani rumah tangga nya walaupun dgn keterbatasan di waktu sekarang jgn kecil hati lena axel kmu pasti bisa menjalaninya dgn baik dn penuh cinta.
Mamah Dini11
kalau Alena bener anak nya surya dn Ratna kenapa ya waktu ketemu di apartemen axel gak ada mirip2 mereka apa biasanya kan gitu, kalau iya anakny pasti ada satu kemiripan salah satunya misalkan mirip surya atau Ratna, tpi gk ada kalinya sehingga mereka bebas berkata2 yg nyakitin alena, atau blm waktunya terungkap, tpii kalau lena bener anak mereka suatu saat nanti terbongkar, pasti mereka bilang makasih sm axel telah menjaga alena dn dgn penuhpenyesalan dari surya dn Ratna.
Mamah Dini11
mungkin saja Alena anak Ratna dn surya, waaah bakal ada penyesalan yg gk ada ujungnya kalau Alena benar anak mereka, kalau iya selamat menikmati penyesalan nanti, moga itu benar semua, nanti ke adaan nya bisa berbalik.
Mamah Dini11
semoga baik2 semuanya, Alena baru saja balik jgn ambil ke bahagian nya thor, dan semoga axel bisa menyelesaikan segala masalahnya.
Mamah Dini11
moga aja sadar ortu axel dan warasnya pulih, awas axel jaga Alena jgn tinggalkan dia sendirian ingat pesan doktr , walaupun keadaan darurat tetap Alena no satukan dulu xel.
Mamah Dini11
kalau berat ninggalin Alena kenapa gk suruh raka beli untuk kmu axel, ah kmu mh aneh axel
Mamah Dini11
tolong selamatkan Alena thor jgn sampai kenapa2 dn selamatkan juga bayinya, alhmduliah gk drama bertahun2 ini yg ku suka, makasih thor 🙏 author baik dehhh,
Mamah Dini11
ya good axel kenapa gk dari dulu ceritakan sm ortumu, mungkin Alena gk pergi kalau semua di bongkar dari awal tpiii nasi udh jadi bubur, sekarang kita berdoa ya semoga Alena cepat di temukan dlm ke adaan baik2 gak kurang suatu apapun ok.
Mamah Dini11
puas puas rasain tuh aldi, itu baru benar axel makasih kmu udh buka aib si bejat aldi, maaf tdi ku sempat sebut bodoh kmu xel he he, mungkin ini kerjaan author agak di ulur2 waktunya, jdi gemess duluan kan, makasih juga buat author axel udh buka semuanya, moga aja agak melunak ortu axel dn moga aja anak buahmu cepat nemuin Alena kasian dia sedang terluka hatinya, lena ayo balik axel bisa gila tanpamu.
Mamah Dini11
kamu axel kenapa sih mungpung ada si aldi ceritakan semuanya biar ortumu tau ke bejatan si aldi jago gk nyalahin kmu terus, susah banget ngomongin kebenaran jadi kesel deh, ayo cerita axel ayo axel bodoh, biar Alena gk di benci sm ortumu, mungkin kalau udh tau semuanya mereka bisa memaafkan Alena xel iiihhh kesel da ka si axel teh, mau sampai kapan di tutupin terus axel itu mh enakan si aldi ath,
Mamah Dini11
ya hampir semua novel pasti ada drama pergi atau kabur atau culik culikan ahhh udh langganan itu mh, tpii maaf thor jgn kayak cerita sbelah sampai bertahun2 lamanya sebenarnya ku kurang suka kalau di bikin berlarut2 sampai 7 tahun 5 tahun piiisss thor gk suka, kalau memang Alena harus pergi dulu di cerita ini ist ok, tpi jgn di bikin lama thor.
Mamah Dini11
lena ayo tlpon axel jgn pergi dulu jgn ambil keputusan sendiri, ortu axel blm tau cerita sebenarnya tentang kmu lena, jgn pergi lena kmu harus kasih tau axel bertahan Alena pasti kmu bisa kmu perempuan yg kuat.
Mamah Dini11
ayo Alena ngomong jgn diam aja dn jgn termakan omongan ortu axel lena ingat axel sangat mencintaimu, sayang sekali ya axel gk pasang cctv yg bersambung dgn HP axel , jgn pergi dulu lena sebelum axel tau semua nya.
Ari Nuryanti
ealahhhhh
Mamah Dini11
elena ayo kabari suamimu cepat ke kamar dulu
Mamah Dini11
tpiii Alena blm abis masa idahnya kan ,, kalau aldi tau Alena hamil pasti ngaku2 itu anak, tpi moga aja itu beneran anak axel sebab ada rasa gk ikhlas kalau lena hamil anak si aldi, thor yakinkan ya... anak yg dikandung Alena anak axel asli he he.
Mamah Dini11
semoga saja nasibmu gk seperti menikah dgn si aldi, kmu hamil kayak lena untung udh di nikahin, kalau kmu gk di restuin sm kluarga axel pasti si aldi orang pertama yg senang dn bersorak, mudah2an setelah axel cerita sm ortunya mereka berbaik hati memaafkan kesalahan axel dn kmu Alena moga saja ya kita semua ikut doain kmu lena.
Mamah Dini11
meleleh hatiku bang,
Ari Nuryanti
lhaaaadala........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!