Lolita Fanesya Angel, seorang gadis troublemaker di SMA Gumilang harus menikah dengan Aldi Ferlando Putra, seorang ketua OSIS yang menurutnya sangat tampan tapi songong.
Tinggal satu rumah dan satu atap, bahkan keduanya berbagi tempat tidur dengan seseorang yang di anggap musuh akan seperti apa jadinya?
Menikah muda ternyata tidak seenak yang dibayangkan, kesalahan pahaman diantara keduanya membuat hubungan mereka tidak seharmonis pasangan lainnya.
Tapi bagaimana jika takdir memang sudah menetapkan jalan yang sangat tidak diinginkan, yaitu masalalu yang berujung menjadi masa depan?
akankah kedepannya mereka akan saling mencintai? ataukah hubungannya berkahir dengan mengenaskan setelah keduanya menyadari perasaan masing masing?
kira kira seperti apa ya perjalanan si troublemaker dan ketua OSIS ganteng tapi songong?
yuk buruan baca dan tinggalkan jejaknya ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indri Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh tiga
Aldi menyimpan ponselnya di atas nakas, laki laki itu kemudian membuka kaos yang dikenakannya
"Lo kenapa suka banget buka baju Lo sih?" Tanya Loli yang sedang duduk bersandar di sandaran ranjang
"Gerah" Jawab Aldi acuh, laki laki itu melempar kausnya ke sembarang arah
"AC udah nyala juga masih gerah" Jawab loli sambil merebahkan dirinya, gadis itu menarik selimut sebatas perutnya
Aldi merebahkan dirinya di atas kasur, laki laki itu menutup matanya menggunakan lengannya
sedangkan Loli memiringkan badannya membelakangi Aldi
karena rasa kantuk yang melandanya akhirnya mereka berdua tertidur
Pukul enam pagi Aldi sudah terbangun
laki laki itu menatap Loli yang tidur menghadapnya
Tangan Aldi menyentuh anak rambut yang menutupi sebagian wajah Loli
Laki laki itu segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri
meskipun belum masuk sekolah Aldi tetap terbiasa bangun pagi
setelah membersihkan diri Aldi memakai celana training serta kaus berwarna biru dongker serta memakai sneakers berwarna biru yang senada dengan kausnya dengan polet putih
laki laki itu bergegas untuk joging seperti biasa mengelilingi kompleks rumahnya
Loli membuka matanya, Gadis itu masih asing dengan kamar yang di tempatnya
"MAMA LOLI DI CULIKKKK" teriak Loli sambil terlonjak berdiri dari tempat tidur
Wilna yang sedang menyiapkan sarapan itu berlari menuju ke kamar Aldi karena mendengar teriakan Loli
Kamar Aldi emang kedap suara, tapi itu bisa di atur selagi ada uang hehehe
Aldi yang tahu Loli pelupa jadi dia menonaktifkan kedap suara di kamarnya
Bukannya perhatian ia hanya tak mau gadis itu mengobarak abrik seluruh kamarnya.
Wilna masuk kedalam kamar Loli yang tidak di kunci
"Kamu kenapa teriak teriak sayang?" Tanya Wilna dengan muka khawatir
Loli menoleh ke arah Wilna yang menatapnya khawatir
"Bundanya si ketos letoy" ucap Loli pada Wilna
Wilna mengernyitkan dahinya bingung
"Tolong tante Loli di culik" ucap Loli,
Wilna tambah bingung dengan apa yang di katakan Loli
tak lama kemudian Wilna tersenyum lalu berjalan menghampiri Loli
Wilna menarik tangan Loli untuk duduk di sisi ranjang " Kamu lupa kalau kamu sekarang tinggal di rumah bunda?" Tanya Wilna lembut
Loli terlihat sedang berfikir kemudian gadis itu nyengir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Eh iya bunda, Loli lupa" ucapnya kikuk
Wilna beranjak dari duduknya " Ya udah kalau gitu bunda mau kedapur nyiapin sarapan" ucap Wilna sambil mengelus kepala Loli
"Loli bantu ya bunda" ucap Loli sambil berdiri, Wilna menganggukkan kepalanya dan tersenyum
Loli mengikat rambutnya lalu turun mengikuti Wilna kedapur
"Loli bantu apa bund?" Tanya Loli sesampainya di dapur
"Kamu tolong potongin bawang merahnya ya" ucap Wilna, loli mengangguk dan memulai memotong bawang yang sudah dikupaskan bi Tuti
"Bunda berangkat kapan?" Tanya Loli sambil memotong bawang
"Nanti sekitar jam 10" ucap Wilna
tak lama Aldi masuk kedalam rumah setelah joging
"Assalamualaikum" ucap Aldi, laki laki itu berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air dingin
keringat yang membasahi dahinya membuat Aldi terlihat sangat tampan
Aldi melirik ke arah Loli yang sedang memotong bawang, laki laki itu mengernyitkan dahinya ketika melihat Loli yang sedang menangis membelakangi bundanya yang sedang membuat roti bakar
"Lo kenapa nangis? tangan Lo ke iris?" Tanya Aldi setelah meneguk airnya
"Bawangnya jahat hiks" ucap Loli
"Buahahahaha bawang mana ada yang jahat, Lo aja yang ga terbiasa hahahahaha" tawa Aldi pecah ketika Loli menjawab pertanyaannya
Wilna membalikan badannya menghadap Loli
"Sini biar bunda aja yang ngelanjutin, kamu mandi aja lalu turun sarapan" ucap Wilna Loli mengangguk lalu menatap Aldi yang masih tertawa terbahak
"Jangan ketawa Lo, mau gue taruh bawang di mata Lo?" ucap Loli sambil menatap Aldi dengan mata yang masih sedikit merah
Aldi mengehentikan tawanya "Dasar anak manja ucap Aldi sambil berjalan meninggalkan Loli
sedangkan Wilna menggelandang kepalnya sambil tersenyum dengan tingkah keduanya
Buat kakak yang udah mampir, jangan lupa tinggalin jejak❤️
author ngetik naskah readers tekan like, komen juga, kasih tip dan juga vote
biar si Loli cepet akur sama si Aldi
Loli tuh ngga like kalau di abaikan😂