Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.
Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.
Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.
Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.
Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 23 — Siluman
Ling Yuan mengamati serigala berbulu biru itu yang berjumlah sekitar 20 ekor lebih, mereka memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada serigala pada umumnya.
"Mungkinkah mereka adalah siluman? Tidak, mereka belum sepenuhnya berevolusi..." Gumam Ling Yuan.
Siluman adalah mahluk yang menyerap qi ke dalam tubuh mereka secara alami, biasanya terjadi pada hewan atau binatang.
Hewan yang sudah menjadi siluman biasanya memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat serta bertambahnya kepintaran mereka, selain itu penampilan fisik mereka akan berevolusi baik itu fisik yang jadi lebih besar atau muncul organ baru seperti tanduk, sayap, dan sejenisnya.
Dikasus tertentu, siluman bahkan dapat menggunakan qi yang telah mereka serap seperti seorang kultivator. Semakin tua usia siluman maka semakin kuat dirinya.
Tidak heran dalam dunia persilatan, siluman adalah musuh alami para kultivator. Hampir tidak terhitung nyawa menghilang karena ulah para siluman ini.
"Dengan kemampuan Senior Lang, seharusnya ia bisa mengatasi gerombolan serigala itu tanpa masalah..."
Kultivator Kelas B pada umumnya bisa menandingi dua ekor siluman yang berusia 100 tahun, dengan tingkat kekuatan Lang Mu yang sekarang, menghadapi serigala-serigala yang hampir menjadi siluman itu semudah membalikan telapak tangan.
Benar saja, Lang Mu dengan mudah menghadapi gerombolan serigala itu, pedangnya bergerak cepat menghabisi setiap serigala yang berada dalam jarak serangannya.
Para pengawal pedagang juga tak berdiam diri, ia ikut membantu Lang Mu untuk menghabisi serigala-serigala yang tersisa.
Dengan cepat situasi pertarungan mulai berubah, jika sebelumnya para pengawal itu kewalahan menghadapi kelompok serigala tersebut namun kini semenjak Lang Mu bergabung, situasi mereka berada di atas angin.
Melihat kemampuan Lang Mu, para serigala tiba-tiba melolong cukup nyaring dan panjang.
Lang Mu mengerutkan dahi, ia sadar serigala itu tengah melakukan sesuatu, sebelum Lang Mu berpikir lebih jauh tiba-tiba ada puluhan serigala lain yang datang.
"Sial, ternyata lolongannya tadi adalah untuk meminta bantuan!" Salah satu pengawal berdecak kesal.
Dari semak-semak, muncul banyak serigala hingga jumlah mereka bertambah menjadi 40 ekor.
Lang Mu menggenggam pedangnya lebih erat, tatapannya tertuju ke arah serigala yang mempunyai ukuran lebih besar dari serigala lainnya. Lang Mu menebak siluman itu adalah pemimpin dari gerombolan hewan buas ini.
Lang Mu tidak keberatan melawan lebih banyak serigala ini tapi situasinya akan berbeda jika ia bersama orang lain. Lang Mu khawatir dirinya tak bisa menghadang mereka semua sekaligus sehingga serigala-serigala itu menyerang Ling Yuan atau para pedagang.
Saat Lang Mu memikirkan jalan keluar dalam situasi ini tiba-tiba ada sebuah koin perak meluncur ke arah salah satu serigala.
Serigala itu tidak sempat menghindar karena terlalu cepatnya koin tersebut bergerak, alhasil koin itu menempel dan menembus kepala serigala itu, membunuhnya seketika.
Lang Mu menoleh ke belakang lalu melihat Ling Yuan yang menembakkan koin perak tersebut.
"Senior, biarkan junior ini membantumu dari jauh!" Seru Ling Yuan sambil mengambil koin perak lainnya di kantong kulit miliknya.
Jika situasinya memungkinkan, Lang Mu akan terpana melihat bagaimana Ling Yuan menembakkan koin itu sebagai senjata namun karena ia tahu prioritasnya, Lang Mu segera mengangguk dan mulai bersiap menyerang kembali.
"Kalian tetap dibelakang dan lindungi para pedagang, masalah serigala ini biar aku yang urus sendiri..." Ucap Lang Mu pada para pengawal itu.
Para pengawal itu mengangguk, mereka bergegas mundur didekat Ling Yuan dan para pedagang sambil membentuk formasi bertahan.
"Teknik Pedang Matahari...."
Tanpa keraguan, Lang Mu maju melawan 40 serigala itu sendirian. Pola gerakan pedangnya kali ini berbeda, terlihat jauh lebih cepat.
Mata orang biasa tak bisa mengikuti kecepatan pedang Lang Mu, namun yang mengejutkan dari teknik pedang yang pria itu gunakan adalah terletak pada api yang keluar dari mata pedangnya.
"Tidak kuduga, teknik itu ternyata sudah ada di masa sekarang..."
Ling Yuan mengamati teknik pedang yang Lang Mu gunakan dan ia mengetahui jurus tersebut.
Teknik Pedang Matahari adalah teknik pedang tingkat tinggi yang memfokuskan serangan pada kecepatan pedangnya.
Karena bergerak terlalu cepat sehingga ayunan pedang si pengguna akan bergesekan dengan udara disekitarnya yang membuat api muncul di mata pedang si pengguna tersebut.
Alasan Ling Yuan cukup terkejut ketika melihat teknik itu karena seharusnya Teknik Pedang Matahari muncul sekitar 50 tahun lagi dan akan menjadi teknik pedang yang terkenal di dunia persilatan.
Memang berkat Teknik Pedang Matahari inilah Sekte Matahari Tunggal menjadi sekte besar di masa depan nanti. Banyak kultivator yang ingin belajar Teknik Pedang Matahari dengan cara bergabung ke Sekte Matahari Tunggal.
Lang Mu terus merengsek maju tanpa gentar, tidak ada serigala yang berhasil selamat ketika pedang itu berayun ke arah mereka. Hampir semuanya terbunuh dalam sekali tebasan.
Ling Yuan juga tak tinggal diam, dia melemparkan koin-koin perak dimilikinya ke kepala serigala-serigala itu yang membuat mereka langsung berlubang usai koin itu menembus tubuh mereka.
"Teknik Pembentukan Raga Cahaya ini lebih kuat dari yang aku kira..."
Ling Yuan sebenarnya terkejut dengan kekuatan fisiknya sendiri, ia hanya mengetahui bahwa dirinya mengalami peningkatan fisik dengan teknik Pembentukan Raga Cahaya selama beberapa tahun terakhir tetapi tidak menduga akan sampai sekuat ini.
Pada dasarnya Ling Yuan terlalu fokus meningkatkan kekuatan fisiknya sampai ditahap ia tidak mengetahui batasan kekuatannya.
Selain itu, di kehidupan pertamanya Ling Yuan tidak terlalu mendalami teknik Pembentukan Raga Cahaya seperti sekarang karena lebih fokus meningkatkan level kultivasinya.
Di kehidupannya keduanya sangat berbeda, karena tidak memungkinkan untuk bertarung agar bisa naik level, Ling Yuan menggunakan teknik itu sebagai landasan kekuatannya.
Satu persatu gerombolan serigala itu tumbang ke tanah oleh tembakan koin Ling Yuan, kecepatan Ling Yuan dalam membunuh serigala-serigala begitu mengerikan sehingga dalam beberapa detik, sudah belasan serigala terbunuh.
Lang Mu merasa diuntungkan dengan bantuan Ling Yuan, serigala-serigala yang berada diluar jangkauan pedangnya bisa diatasi oleh remaja itu dengan baik.
Lang Mu ingin mengurangi jumlah serigala itu namun secara mendadak pemimpin serigala tersebut bergerak dan hendak menerkam ke arah Lang Mu.
Pemimpin serigala itu setidaknya menyamai ukuran gajah dewasa, selain badannya yang cukup besar, taring dan cakarnya juga terlihat begitu tajam.
Lang Mu menghindari terkaman serigala itu sekaligus memberikan luka pada tubuhnya. Luka yang diukir Lang Mu seperti luka bakar, Pemimpin Serigala itu hanya mengeram kesal karena dirinya berhasil dilukai.
Ling Yuan ikut mengarahkan koin peraknya ke pemimpin serigala tersebut, berbeda dengan serigala lainnya, kali ini koin perak Ling Yuan gagal menembus kulit serigala itu.
Ling Yuan menyipitkan mata, ia sedikit terlambat menyadari bahwa serigala itu sudah berevolusi menjadi siluman.