NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kontras Takdir / Chicklit / Ibu susu / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Setelah kehilangan anaknya dan bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang penghinaan dari suami serta keluarganya, Amira memilih meninggalkan masa lalu yang penuh luka.

Dalam kesendirian yang terlunta-lunta, ia menemukan harapan baru sebagai ibu susu bagi bayi milik bukan orang sembarangan.

Di sana-lah kisah Amira membuang kelemahan di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naik Jabatan?

Shinta mencoba melawan Lisa yang berusaha mengatur kehidupan di rumah Ardi. Enak saja sekarang dia di usir dari rumah orangtuanya sendiri, pikirnya. Dia protes dengan tidak lagi memakai nada manis seperti biasanya. "Dari dulu aku numpang di sini juga nggak pernah jadi masalah."

"Ya kamu harus tahu diri dong. Rasanya ditumpangin terus tuh kayak gimana? Sekali-sekali coba jadi orang yang ditumpangi. Cari duit sendiri, jangan cuma enak-enakan aja. Sekarang, mending kamu sama suamimu pergi dari sini!"

Alih-alih petantang-petenteng seperti saat menghadapi Amira, keluarga Ardi justru terlihat bingung melihat sikap Lisa yang seperti ini. Ibu hanya diam, tidak berkata apa-apa. Sebelumnya pun, dia sempat dibuat down oleh ucapan-ucapan Lisa.

Sebelum Lisa mulai berulah mengusir Shinta dari rumah itu, sang ibu sebenarnya sempat memberi kode, meminta Lisa membantu pekerjaan rumah. Karena menurutnya, itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab seorang istri.

Tapi jawaban Lisa membuat ibu tercengang.

"Ibu juga seorang istri, kan? Ya sudah, kerjain aja sendiri kalau memang mau."

Ibu tercekat mendengarnya. Dia terus menasehati Lisa dengan cara yang lebih pelan daripada ke Amira, karena ibu merasa Lisa ini agak keras, sulit untuk disetir.

"Nak Lisa, selain ini memang bagian dari tugas istri, rasanya kurang baik kalau semua dibebankan ke ibu. Ibu kan sudah tua, tenaganya nggak sekuat dulu. Kalau kamu memang sibuk kerja, ya nggak apa-apa. Tapi sebaiknya kamu rekrut pembantu saja, ya, Nak. Ibu nggak bakal bilang kamu pemalas kok, ibu paham kamu sibuk cari uang."

Lisa terlihat serius menanggapi. "Rekrut pembantu?"

"Iya." Ibu mengangguk-angguk penuh harap. Dalam hati, ia senang juga punya menantu yang berduit, apa-apa bisa diselesaikan dengan uang. Tapi harapannya langsung pupus saat Lisa berkata,

"Silakan aja, asal ibu yang bayar."

"Hah? Kenapa bukan dari anggaran kamu aja, Nak?"

Lisa tertawa kecil, nadanya mencemooh.

"Ya udah kalau gitu, nggak usah nyuruh-nyuruh aku ngerjain pekerjaan rumah, dan juga nggak usah mempengaruhi aku untuk mengeluarkan uang buat bayar pembantu. Mama aku aja yang udah ngelahirin, nggak pernah tuh nyuruh-nyuruh aku ini itu. Terus ibu sekarang dengan enaknya minta aku capek buat ngurus rumah ini, emangnya ibu siapa?" Sambil nunjuk-nunjuk.

Begitulah sekilas kejadian antara ibu Ardi dan Lisa. Tidak disangka, ucapan Lisa sampai masuk ke dalam lubuk hati ibu. Ia jadi diam, termenung, meski dalam benaknya berkecamuk pertanyaan kenapa Lisa bisa bersikap seperti ini?

Nasibnya kini tak jauh beda dengan Shinta. Mereka berdua hanya bisa menerima perlakuan Lisa dengan hati dongkol dan pikiran yang dipenuhi tanda tanya.

Ia tidak punya kuasa untuk melawan. Mau minta bantuan Ardi pun, ketika pria itu datang, yang terjadi justru drama.

"Ada apa ini?" tanya Ardi, bingung melihat suasana panas.

Lisa langsung berubah sikap. Ia bergegas mendekat dan bergelayut manja di lengan suaminya

Shinta yang tidak tahan lagi langsung angkat bicara, dia mengadu dengan semangat tinggi "Ardi, masa Lisa sudah usir aku dari rumah ini."

Namun respon Ardi justru membuat Shinta terpukul.

"Bukan ngusir, Kak. Istriku cuma ngasih pengertian. Selama ini kamu memang nggak seharusnya terus numpang tinggal di sini. Oh iya satu hal lagi, tolong kembalikan uang yang kamu pinjam buat bikin rumah, Kak. Aku tunggu sampai minggu depan." Begitu katanya. Disamping Ardi, Lisa meledek Shinta dengan gerakan bibirnya tanpa suara. Dia mengeja kata 'mampus' kepada Shinta.

Shinta menelan ludah. Pada akhirnya, Shinta pun terpaksa keluar dari rumah itu, mengikuti keinginan Lisa.

...****...

Amira baru saja kembali ke rumah megah milik Tuan Arga setelah menikmati jatah liburnya. Uang ‘hukuman’ yang pernah diberikan padanya kini telah habis. Setiap rupiahnya ia gunakan untuk merawat diri demi memperbarui penampilan.

Begitu melangkah masuk ke dalam rumah, semua mata langsung tertuju padanya. Aura Amira kali ini benar-benar berbeda. Rambutnya yang cuma dikuncir asal-asalan, sekarang jadi tergerai dengan lebih bergaya. Mukanya glowing parah bahkan kusam tidak berani nampak disana setitik pun.

Beberapa staf bahkan sampai menatapnya tanpa berkedip. Ada yang berbisik-bisik, "Itu beneran Amira?" Ada pula yang tidak tahan untuk langsung menghampiri, menyapa dengan ramah, dan bertanya ini-itu. Seketika, Amira seperti selebriti dadakan di rumah tersebut.

Namun dari sekian banyak yang menyambut, tidak ada satu pun staf pria yang berani mendekat. Mereka hanya diam, mengagumi dari jauh. Tidak terkecuali Pak Genta. Pria itu sempat memandangi Amira cukup lama dari kejauhan, sebelum akhirnya ia berbalik dan pergi dari sana.

"Mbak Amira cantik banget... beda banget, ih, aku sampai pangling," puji Ika dengan mata berbinar. Tak henti-hentinya dia memandangi Amira dari ujung kepala sampai kaki.

"Terima kasih, Mbak Ika, jadi malu nih, hehe. Oh iya, aku mau ketemu Tuan Kecil dulu, ya. Nggak apa-apa kalau aku tinggal duluan?"

"Gapapa banget, Mbak Amira. Sok, silakan."

Amira pun melangkah menuju tempat di mana Tuan Kecil berada, tangannya membawa sebuah kantong kecil berisi hadiah sebuah upluk lucu yang baru saja ia beli khusus untuk si kecil.

Sesampainya di sana, ia disambut oleh tawa ceria para pengasuh. Entah kenapa, suasana hari itu bagi Amira terasa lebih hangat. Mereka menyapa Amira dengan semangat yang tidak biasa, seakan ikut bahagia melihat Amira kembali. Tapi Amira tidak menaruh curiga apapun.

Setelah menyerahkan hadiahnya pada Tuan Kecil, Amira kembali ke kamarnya. Ia bebenah ringan sebelum akhirnya melangkah ke dapur. Tujuannya bukan untuk menyantap makanan sehat yang biasanya disiapkan untuknya, tapi hanya ingin melihat-lihat suasana.

Matanya langsung menangkap kesibukan para koki yang tampak hectic memasak. Panci berdentang, aroma harum mulai menyeruak.

Tumben banget para koki udah mulai masak jam segini. Biasanya baru mulai gerak malam, sekitar jam tujuh. Hmm, apa mungkin Tuan Arga mau pulang lebih awal?

Rencana awalnya pun bubar. Ia tadinya ingin mencoba resep baru semacam eksperimen kecil untuk mengasah keterampilannya memasak. Belakangan ini, Amira memang sering memikirkan kemungkinan membuka warung makan sederhana kalau suatu saat kontraknya di rumah ini berakhir.

Seorang koki sempat bertanya ramah, "Ada keperluan apa, Nona Amira?"

Amira langsung tersenyum. "Oh, nggak apa-apa, cuma mau lihat-lihat aja," ujarnya singkat, lalu memilih keluar dari dapur.

Baru saja berjalan ke arah ruang tengah, pandangannya tertuju pada dua pengasuh Tuan Kecil. Mereka menanggalkan seragam kerja dan kini memakai pakaian biasa. Wajah mereka cerah, langkahnya juga tergesa-gesa seakan sedang mengejar waktu. Mereka berjalan cepat ke arah pintu keluar, meninggalkan rumah megah ini.

Penasaran, Amira menyetop salah satu staf yang sedang lewat. Kebetulan yang ia panggil adalah Fitri.

"Maaf, Mbak… eh, ternyata kamu, Mbak Fit. Aku mau tanya, itu mereka mau ke mana, ya? Jatah libur? Tapi kok sore-sore begini?"

Fitri mengikuti arah pandang Amira lalu mengangguk pelan. "Oh, itu. Mereka baru aja diberhentikan kerja, Mbak Amira."

Amira terkejut. "Diberhentikan?" Ia belum sempat bertanya lebih jauh, ketika tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari sistem informasi internal rumah.

Ke ruangan saya sekarang, membahas soal naik jabatan untuk Nona.

.

.

Bersambung.

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
penyakit nya gladys kayak penyakit nya hong hae in yaa jd suka ilusi tempat gt yaa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
makasih pak genta pencerahannya, jd dapet ilmu baru 👍
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kapok ga tuh kemarin dapet menantu spek ibu peri dia petantang petenteng skrg menantu nya spek ibu kepala sekolah yg teges diem aja kayak murid di strap 😂🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kali ini aku dukung Lisa biar kapok keluarga nya Ardi, lagian yg di omongin bener kok wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ganteng lu bos? pede banget mau istri 2, yg ganteng ke gwan sik aja ga betingkah 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
gimana sih di panggil mas ga boleh, masa manggil sayang 😂🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
katanya kalau kita tidak di berkahi dengan keluarga yg baik kita akan dapat pasangan yg baik, tapi kalau tidak kedua nya bisa jadi kita di berkahi dengan banyak orang asing yg baik yg hadir di hidup kita ❤️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kakak nya ardi udah nikah blm ya? kalo belum semoga dapet mertua nya kayak ibu nya memperlakukan amira, kalo udah semoga mertua nya jd sepicik ibu nya ke amira wkwk ✌️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
iblis pun sungkem bang sama ente wkwk
Firman Firman
terimakasih atas suguhan cerita nya good Semoga kedepannya lebih baik lagi amin 🤲💪💪👍♥️
Zenun: Sama-sama kak, terimakasih juga sudah mampir
total 1 replies
Firman Firman
namanya beruang kutub sok kuat tapi padahal mau menangis meraung 😂🤭 berhubung gengsi nya gede banget
Firman Firman
athour jngn buat Arga mnjadi lupa daratan,,jngn buat Amira terluka parah sembuhkanlah tur Kasiyan kalau beruang kutub mnjadi duda kembali 😂😂🤭
juwita
sembarang ngasih nama org. udh bagus nama amira mlh jd saepudin. dasar bambang 🤣🤣
Firman Firman
mng hal semacam ini ada kita harus percaya karena saya juga udh pernah lihat dan Ade saya sendiri udah ngalamin
Firman Firman
ingsya Allah dengn berdoa dan yakin atas petunjuk sang pencipta melalui tangan athour pasti bisa ketemu tu biang keroknya 😂🤭ya kan athour
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Firman Firman
kok aku jadi ikutan was was ya athour jantung ku rasanya dak dik Duk der😂😂🤭
Firman Firman
mng bener di kalng pmbisnis pasti ada yg sakit hati atau kurang puas jika merasa tersaingi atau gagal dan kalah dalm dunia pembisnisan dan mereka sering melakukan hal hal yg di luar nalar atau di luar logika untuk membalas kan rasa sakit mereka 🤲 semoga Amira bisa menjadi penyelamat buat Arga suami tercintanya amin 🤲
iifyss 2224
dih sakit dia....
juwita
pingin istri cantik tp pelit medit . cantik itu perlu modal
Firman Firman
astazim tu kan bener apa yg aku pikirkan trnyata terkena guna guna semacam santet siapa sebenarnya musuh Arga yg tega melakukan semua ini😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!