NovelToon NovelToon
Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Diam-Diam Cinta / Iblis / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kutukan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia yang dikuasai oleh kultivasi dan roh pelindung, seorang putri lahir dengan kutukan mematikan—sentuhannya membawa kehancuran. Dibuang oleh keluarganya dan dikhianati tunangannya yang memilih saudara perempuannya, ia hidup dalam keterasingan, tanpa harapan.

Hingga suatu hari, ia bertemu dengan pria misterius yang tidak terpengaruh oleh kutukannya. Dengan bantuannya, ia mulai membangkitkan kekuatan sejatinya, menyempurnakan kultivasi yang selama ini terhalang, dan membangkitkan roh pelindungnya, **Serigala Bulan Biru**.

Namun, dunia tidak akan membiarkannya bangkit begitu saja. Penghinaan, kecemburuan, dan konspirasi semakin menjeratnya. Tunangan yang dulu membuangnya mulai menyesali keputusannya, sementara sekte-sekte kuat melihatnya sebagai ancaman.

Di tengah pengkhianatan dan perang antar kekuatan besar, hanya satu hal yang pasti: **Pria itu akan selalu berada di sisinya, bahkan jika ia harus menghancurkan dunia hanya untuknya**.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Pengantin Tertua

Xiaolin berdiri diam, napasnya masih terengah-engah setelah pertarungan sengit barusan. Namun, tidak seperti yang lain yang mulai merasa lega, tatapannya tetap terpaku pada satu sosok yang belum bergerak sejak mereka tiba—pengantin yang berdiri di tengah.

Berbeda dari sepuluh pengantin lainnya, sosok ini tetap membatu. Tudung merah masih menutupi wajahnya, seakan menyembunyikan sesuatu yang lebih mengerikan di baliknya. Ada sesuatu tentang kehadirannya yang membuat Xiaolin merasa tidak nyaman.

"Pendeta, segel dia juga," kata Xiaolin, suaranya datar namun tegas.

Pendeta mengangguk, mengangkat tangannya, siap untuk menutup pengantin itu dengan mantra penyegelan terakhir. Namun, sebelum dia sempat menyelesaikannya, udara di dalam bangunan tiba-tiba berubah.

Crack.

Sebuah suara retakan tajam terdengar.

Pengantin itu bergerak.

Tudung merah berkibar pelan, lalu dua tangan yang membatu mencengkeram erat dadanya sebelum mendadak mencengkeram udara di depan. Gerakannya begitu cepat. Dalam sekejap, dia sudah berada tepat di depan pendeta, tangan kanannya menghantam dada sang pendeta dengan kekuatan luar biasa.

Pendeta terlempar jauh ke belakang, menghantam salah satu pilar bangunan hingga kayu dan batu berhamburan. Para warga menjerit panik.

Sebelum ada yang bisa bereaksi, sebuah tekanan tak kasatmata menyebar dari tubuh pengantin tertua. Segel yang menahan sepuluh pengantin sebelumnya mulai bergetar... lalu pecah dalam sekejap.

BOOM!

Energi spiritual meledak dari tubuh mereka, sepuluh pengantin itu kembali bergerak dengan kecepatan yang mengerikan, kali ini dengan kekuatan yang lebih buas.

Dan bukan hanya itu—pengantin tertua mulai bergerak mundur. Tubuhnya sedikit membungkuk sebelum tiba-tiba mengayunkan tangannya ke arah dinding bangunan.

CRAAK!

Dinding-dinding tua bergetar hebat. Retakan besar muncul di pilar-pilar penyangga. Suara kayu yang patah dan batu yang runtuh bergema di dalam bangunan.

Xiaolin menyadari apa yang terjadi. Dia ingin merobohkan tempat ini dan mengubur semua orang di dalamnya!

“Keluar dari sini! Cepat!” seru Feng Dao dengan panik.

Namun, sepuluh pengantin lainnya kini menghalangi jalan keluar. Mereka bergerak lebih cepat dari sebelumnya, menyerang tanpa ampun.

Xin Yun melompat ke depan, roh pelindung harimau putihnya menerjang salah satu pengantin, mencakar dada mereka hingga serpihan batu beterbangan. Namun, pengantin itu tetap bangkit, seolah tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Pendeta, yang masih kesulitan bangun setelah serangan pertama, menggertakkan giginya. “Aku akan mencoba menahan bangunan ini. Kalian semua keluar sekarang!”

Dia mengangkat kedua tangannya ke atas. Cahaya keemasan mulai menyelimuti bangunan yang sudah mulai runtuh. Dengan kekuatan spiritualnya, dia mencoba menopang struktur itu untuk memberikan waktu bagi yang lain untuk melarikan diri.

“Xiaolin! Ayo pergi!” seru Xin Yun sambil bertarung dengan dua pengantin sekaligus.

Xiaolin menggenggam besi panjangnya lebih erat. Dia tahu dia tidak bisa menggunakan roh pelindung atau kekuatan spiritual, tetapi dia bisa bertarung.

Ketika salah satu pengantin melompat ke arahnya, Xiaolin merendahkan tubuhnya dan mengayunkan besinya ke lutut makhluk itu. CRACK! Pengantin itu jatuh tersungkur, memberi Xiaolin kesempatan untuk melompat melewatinya.

Sementara itu, Feng Dao menggunakan teknik spiritualnya untuk menciptakan gelombang dorongan yang mementalkan beberapa pengantin ke belakang. Namun, itu tidak cukup untuk menghentikan mereka semua.

Pengantin tertua mengangkat kedua tangannya ke udara. Energi gelap berkumpul di sekelilingnya. Lantai di bawahnya mulai bergetar lebih kuat.

Bangunan ini benar-benar akan runtuh.

Pendeta mengertakkan gigi. "Kalian semua keluar sekarang!"

Akhirnya, Xin Yun berhasil membuka jalan dengan satu pukulan kuat dari roh pelindungnya. Xiaolin, Feng Dao, dan beberapa warga lainnya segera berlari keluar.

Namun, tepat ketika Xiaolin hampir mencapai pintu keluar, dia menoleh ke belakang dan melihat pendeta yang masih berada di dalam. Cahaya keemasan di sekeliling tubuhnya mulai meredup, jelas dia sudah mencapai batasnya.

Aku tidak bisa meninggalkannya!

Tanpa berpikir panjang, Xiaolin berbalik dan berlari kembali ke dalam bangunan yang hampir runtuh.

BOOM!

Atap bangunan mulai ambruk, batu-batu besar berjatuhan, debu tebal memenuhi udara.

Di luar, Xin Yun dan Feng Dao hanya bisa menatap dengan mata terbelalak saat bangunan itu benar-benar runtuh... dengan Xiaolin masih di dalamnya.

1
Sie
Terima kasih kak othor, semangat ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!