NovelToon NovelToon
Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Menanti Cahaya Diujung Kesedihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Asmaralda, seorang gadis buta yang penuh harapan menikah dengan seorang dokter. Suaminya berjanji kembali setelah bertemu dengan orang tua, tapi tidak kunjung datang. Penantian panjang membuat Asmaralda menghadapi kesulitan hidup, kekecewaan dan keraguan akan cinta sejati. Akankah Asmaralda menemukan kebahagiaan atau terjebak dalam kesepian ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.12

Saya akan membawah Ralda ke luar negeri untuk operasi mata setelah ia melahirkan," keputusan Bram tak dapat dibantah lagi termasuk istrinya. Alena cuma bisa menurut, lagian keputusan suaminya sudah tepat.

" Ta- tapi paman, pasti operasinya sangat membutuhkan biaya besar, Ralda tidak ingin membebani siapapun," ucapnya tak enak hati.

Bram mendesah panjang, keponakannya ini selalu merasa membebani orang.

" Ralda tidak ingin melihat wajah anaknya?" ucap Alena lembut.

Ralda terdiam sesaat kemudian tersenyum," tentu saja mau tante, Ralda bahkan tidak sabar lagi untuk menimangnya," ucapnya.

" Lantas, kenapa tidak ingin dioperasi? Ralda harus nurut sama paman ya!" ucapnya membujuk.

Ralda terpaksa mengangguk, pamannya itu, kalau sudah memutuskan sesuatu, pasti selalu ingin dituruti. Tapi keputusan yang dibuatnya selalu bijaksana membuat orang-orang sulit untuk membantah.

" Perut Ralda kok besar banget ya, apa jangan-jangan bayinya kembar?" sahut Alena sembari mengusap lembut perut milik Ralda.

" Apa kata dokter?" tanya Bram pada istrinya. Karena selama Ralda tinggal bersamanya, Alena yang menemani Ralda kontrol di rumah sakit.

" Kata dokter sih, kemungkinan besar Ralda mengandung anak kembar. Tapi saat itu, dokter belum bisa memastikan, karena kandungan Ralda masih mudah. Nah, mudah-mudahan hari ini hasilnya nampak jelas." terang Alena.

Bram mengangguk-angguk menyimak penjelasan istrinya. Harapannya, semoga semuanya berjalan lancar hingga persalinan Ralda.

Kini Ralda dan Alena menuju rumah sakit besar diantar oleh sopir pribadi Bram. Penampilan Ralda sedikit berbeda dengan sebelumnya, pakaian gamis dengan kerudung segitiga membuatnya semakim anggun. Alena tersenyum memandangnya namun ia melihat wajah Ralda nampak gelisah, entah gugup dengan kandungannya atau baju yang melekat di tubvh kurang nyaman.

" Apa yang kamu pikirkan nak?"

" Tidak ada kok Tante, Ralda hanya mengkhawatirkan kandunganku. Belakangan ini, perutku dan belakang punggung terasa kerang. Apakah bayi dalam kandunganku baik-baik saja." ucapnya sembari menggenggam lengan Alena.

" Ya ampun nak, soal itu wajar bagi bumil, jadi jangan terlalu tegang ya.

" Makasih Tante, kalau tidak ada paman danTante, Ralda tidak tahu nasibku seperti apa." ucapnya sayu.

" Pria yang sudah menyia-nyiakanmu, suatu saat nanti sangat menyesal. Bidadari sepertimu tak pantas dilant4rkan seperti ini."

Ralda hanya tersenyum, siapa sangka dalam hatinya remuk redam namun berusaha baik-baik saja.

" Sudah sampai nyonya," sahut Cecep.

" Ralda.. kita sudah sampai nak, turun yuk!" ucapnya, kemudian membantu Ralda keluar dari mobil tersebut.

Petugas rumah sakit sudah menunggu kedatangan mereka lantaran pak Bram menelpon temannya yang bertugas saat itu.

" Ibu bisa langsung masuk ke ruangan dokter?" sahut petugas tersebut.

" Tidak apa-apa kami ikut antrian mengikuti prosedur, " sahut Alena bijaksana.

Mana mungkin dia langsung masuk sementara banyak pasien yang sejak tadi menunggu antri, di mana letak hati nuraninya.

" Pasien bernama Asmaralda," sebuah panggilan tertuju pada Ralda.

Alena pun menuntunnya masuk ke ruangan dokter tersebut. Namun ada seorang dokter spesialis yang lewat, sempat mendengar nama itu disebut. Nama yang tidak asing di telinga, sesaat matanya mencari orang tersebut di sekeliling tapi tidak menemukannya.

" Mana mungkin itu Ralda?" gumamnya.

Kepalanya menggeleng kecil, seolah meyakinkan dirinya bahwa bayangan wanita yang sempat terlintas di depannya tadi hanyalah ilusi semata.

Pria itu akhirnya melanjutkan langkah menuju ke ruangan pribadi. Entah kenapa, dia merasakan kehadiran sosok gadis itu.

" Ralda sudah meningg4l, mana mungkin orang yang sudah tiada hidup kembali, mungkin hanya nama yang sama." pikirnya masih bergelut.

***

Selamat Ralda, ternyata hasil USG beberapa bulan lalu tidak salah, kamu sedang mengandung anak kembar." ucap dokter tersebut.

Alena nampak bersyukur sekali mendengar berita bahagia ini. Dia akan sampaikan pada suaminya ketika pulang, " pasti mas Bram sangat senang." ucapnya dalam hati.

" Terimakasih atas keterangannya dok," sahut Ralda dan Alena hampir bersamaan.

" Persalinan Ralda tidak lagi nyonya, jadi anda sebagai orang tua Ralda harus siap siaga kapan saja.

" Tentu saja dok, Asmaralda adalah putriku dan sudah pasti kami akan menjaganya dengan baik." sahut Alena.

Semenjak kedatangan Ralda, Alena sudah menganggap Ralda sebagai putrinya, kebetulan ia dan suaminya belum dikaruniai seorang putri, melainkan hanya dua orang putra tapi mereka saat ini melanjutkan studi di luar negeri.

Mari nak!" ucapnya menuntun Ralda keluar.

" Dokter Abrisam," panggil Hana menghampirinya.

Suara wanita memanggil nama seorang pria tak asing di telinga Ralda.

" Deg, " jantung Ralda berdesir hebat mendengar nama itu kembali. Tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa lantaran tak bisa melihat wajah itu. " Apakah benar dia dokter Abrisam yang pernah menikahiku dan berjanji di depan bapak akan menjagaku di setiap saat. Tapi, mana mungkin." batinnya bergulat.

"Dokter Abrisam, tunggu!"panggilnya kembali.

" Hana, kenapa kamu kemari? Bukankah kamu juga sibuk?"

Dua hari yang lalu, Hana mulai bekerja di rumah sakit milik ayah Abrisam sebagai perawat, dan semua itu hasil kesepakatan dua keluarga tersebut. Sebenarnya pekerjaan itu sudah lama ditawarkan Hana oleh ke-dua orang tua Abrisam, hanya saja dia lebih suka di tempat kerja yang lama. Entah kenapa, saat ini Hana menerima tawaran itu. Mungkin ada yang mengganjal menurutnya, sehingga tidak ingin berjauhan dengan tunangannya.

" Kamu lupa, kalau aku pindah kerja di sini. Hana selalu ingin bersamamu mas." ucap Hana tak tanggung-tanggung.

Ke-dua orang tersebut berdebat namun pelan, Abrisam tidak sempat memperhatikan di sekitar, karena Hana selalu menjaganya.

Sementara Alena memperhatikan perubahan sikap wanita yang sedang bersamanya." Ada apa Ralda?" wajah Ralda seketika berubah pucat. Suara bariton pria itu benar-benar mirip dengan suaminya.

" Tidak kok Tante, kita pulang ya." ucapnya cepat meraih lengan Alena.

Suara itu lagi menggetarkan jiwa Ralda, sangat jelas di telinga saat melewat koridor tersebut.

" Pelan-pelan nak Ralda, nanti kamu jatuh." ucapnya mengingatkan.

" Ralda ingin cepat sampai di rumah, Tante, Ralda ingin istirahat." ucapnya beralasan.

Ralda masuk ke dalam mobil, duduk di samping Tante Alena sembari memejamkan mata. Suara itu masih terngiang-ngiang di telinga.

" Dokter Abrisam ada di sana juga, tapi siapa perempuan yang sedang bersamanya? Apa wanita itu pernah menelepon saat itu?Bagaimana seandainya dia bukan Abrisam? Ah.. mungkin itu hanya anggapanku saja, bisa saja kan dia adalah pria lain. Tapi namanya yang sama dan suara itu sangat mirip. Seandainya Ralda bisa melihat seperti dulu, mungkin dunia tidak akan mempermainkan hidupku." batinnya.

Setetes cairan bening jatuh membasahi pipi cantiknya, dengan cepat tangan itu menghapus jejak itu agar tantenya tidak khawatir.

" Anak-anak mama, saya akan merawat kalian dengan baik sayang," ucapnya.

" Meski mama hidup dalam keterbatasan, tapi cintaku untuk kalian sangat besar. Mama sangat sayang sama kalian nak.

" Ralda, kamu menangis nak," kenapa?"

Ralda menggeleng dan memperlihatkan senyum tipisnya.

"Walau bayi dalam kandunganmu tidak punya ayah, tapi tante dan paman berusaha merawat mereka nak.

1
Rayta Nya Firman
double up thor
Desi Ragiel Nst
br eps ¹ . uda lgsung nusuk jatung thor..
Meindah88: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!