Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10 (edisi Zara)
"Kau masih memcintai nya?"selidik pria tersebut kepada istrinya.
Zara yang tak lain adalah wanita yang ditanya oleh pria tersebut menghela nafasnya saat baru saja duduk di sofa.
"Huffftt..... tentu saja aku masih mencintainya" jawab Zara dengan singkat.
Mendengar jawaban sang istri Teo mendadak panas wajah nya memerah akibat menahan marah.
"Setelah hadirnya buah hati kita kau masih tetap mencintai nya?Tak ada kah sedikit pun aku di hati mu ra?" Zara hanya menghela nafasnya pelan.
"Dia hadir karna kesalahan kita pada hari itu,jika aku tak datang mungkin aku masih bisa bersamanya sampai saat ini." mendengar perkataan itu Teo langsung bangkit dari duduk nya lalu melangkah pergi keluar dari rumah orangtuanya.Entah akan kemana Teo pergi.
Sedangkan Zara,dia masih membayangkan wajah Remon yang sekarang,benar benar sudah berubah dan berbeda.Zara menyesal karna sudah menduakan pujaan hatinya dulu karna pada saat itu Teo memang lebih mapan dibanding Remon yang masih bersenang senang dengan temannya tak peduli akan perusahaan,berbanding terbalik dengan yang sekarang.
Saat sedang asik melamun dan mengingat kenangan masalalunya,tiba tiba mertuanya datang.(fyi,ibu Teo ada dua.ayahnya berpoligami karna menginginkan anak laki-laki.meski begitu istri tua ayahnya atau ibu tirinya begitu menyayangi Teo dan ibu kandung Teo.Mama:ibu tiri/Ibu:ibu kandung)
"Dimana Teo?mengapa hanya kau dan anak mu saja yang ada disini.Aku mengundang nya bukan mengundang mu!" ketusnya.Ibu tiri Teo memang tak menyukai Zara,sebab dirinya tau kebusukan perempuan tersebut.Tetapi karna keturunan Teo ada didalam rahim nya dirinya hanya bisa diam dan tak mau mengecewakan Teo.Baginya biarlah Teo melihat sifat asli istrinya itu.
Melihat keberadaan mertuanya Zara langsung tersadar dari lamunan nya."Tadi mas Teo keluar sebentar ma katanya" jawab Zara sambil menundukkan kepalanya.
Tanpa menjawab Zara,Desi hanya melenggang begitu saja.Zara begitu kesal dengan mertuanya yang ini, Zara tak tahu jika mertuanya yang sudah mengetahui segala kebusukannya.
Dirinya pun segera beranjak pergi ke kamar tidurnya dengan raut wajah kesal.
.
.
Malamnya Teo baru kembali dirumah ibunya,melihat sang putra Hana menyambutnya dengan tatapan teduh nya seperti biasa.Melihat sang ibu yang sedang menyambutnya,Teo merasa kembali bersemangat dan melenggang masuk kedalam ruang makan.
"Dimana mama Bu?" tanya Teo kepada Hana
"Ada di dalam kamarnya,sebentar lagi mama akan turun" baru saja ibu nya berkata tiba tiba mama nya sudah berada di ambang tangga.
"Sayangg,ini mama nak.Ada apa?kau merindukan mama?" tanya Desi sambil mengukir senyum dibibirnya.
"Tidak,Aku hanya menunggu mama untuk makan bersama agar semuanya lengkap.Ayo makan"
Akhirnya mereka semua menyantap makanan mereka masing masing dalam keadaan hening.Hanya ada suara sendok dan garpu saja yang terpantul dengan piring.
Setelah menyelesaikan makan nya,Teo diundang ke dalam kamar Desi.Karna rasa penasaran Zara mengikuti mereka sedangkan Hana langsung kembali kedalam kamarnya.
Saat masuk kedalam kamar,Teo dan Desi tak menutup pintu jadi Zara bisa mendengar dan melihat mereka yang sedang berbicara.
"Kau sungguh mencintainya?Tidak kah kau lihat dia,dia sama sekali tak mencintai mu meskipun dia melahirkan anak mu darah dagingmu." mendengar itu Teo berpikir sejenak
"Rencananya aku akan berusaha untuk 1 Minggu ini membuatnya mencintai ku.Jika gagal maka aku akan menceraikannya dan mengambil hak asuh anak ku."
Mendengar pernyataan itu,Zara tercengang karna ini lah yang dia ingin kan dari dulu.sebenarmya bisa saja dirinya mengajukan gugat cerai pada suaminya,akan tetapi ia tak akan mendapatkan harta sepeserpun.Jadi dirinya merasa sangat senang mendengar keputusan Teo.
"Asal kau tahu,dia sudah selingkuh dibelakangmu dengan rekan kerja ayahmu sendiri.Mama hanya memberitahumu,percaya atau tidak mama tak masalah.Kau bisa mencari tahu nya sendiri nanti" ungkapnya pada Teo.Mendengar hal itu hati nya merasa tercabik-cabik,kurang apa dirinya kepada wanita itu?Sehingga dia berselingkuh dengan pejabat dan pengusaha yang sudah beristri.
"Aku tak menyangka dia begitu jauh hanya ingin lepas dengan ku" jawab Teo dengan tertawa miris.
Mendengar ungkapan dari sang mertua Zara sangat terkejut,ternyata ini alasannya mengapa mertuanya itu sangat membencinya.
'sebelum nenek tua itu tau semuanya lebih baik aku melenyapkan nya huh!' batin nya dalam hati lalu dirinya pun beranjak pergi.
"Tolong ya,jaga diri mama baik baik.Jika ada apa apa beri tahu aku atau ibu mengerti?"
"Mengapa tiba tiba kau khawatir kepada mama sayang?"
"Aku tahu Zara menguping pembicaraan kita."
DEG
Desi sangat terkejut,dirinya begitu ceroboh tak menutup pintu kamarnya.
"Tak apa ma,ada aku,ibu,dan juga kakak.Aku hanya khawatir dia akan marah dan bertindak terlalu kepada mama karena mama memberitahu keburukannya."
"Baiklah,nanti mama akan memberitahu kepadamu jika terjadi sesuatu kepada mama"
Teo mengangguk lalu meninggalkan Desi,dia beranjak pergi kedalam kamar sang ibu.Dirinya berniat tidur dengan ibu nya,Hana yang tak tahu apapun akhirnya mengizinkan putra nya tidur bersama dirinya.
Sedangkan dikamar Teo,Zara sedang menunggu two yang tak kunjung masuk kedalam kamarnya.Setelah selesai mengganti baju nya dia pun menaiki ranjangnya.
"Mengapa dia tak kunjung datang?Apa dia menghindari ku?Syukurlah jika begitu." lalu Zara melihat ponselnya,ada beberapa pesan dari para gadun nya tersebut.
"Setelah dia menceraikan ku,aku akan mendekati Remon dan merayu nya.Aku rela melahirkan lagi asal aku menjadi nyonya Stuart.Tapi,pertama-tama yang harus aku lakukan adalah menyingkirkan wanita itu."gumam nya.Lalu dia melirik ponselnya karna ada dering nontifikasi
'bagaimana keadaan mu disana?apakah nyaman?apakah anakku baik baik saja sayang?'
Melihat nontifikasi itu Zara langsung membukanya dan membacanya.
"aku sungguh muak dengan istri tua mu.memyebalkan sekali "
'sabar lah,aku akan mentransfer mu,berbelanja lah sayang aku masih sibuk disini '
Melihat itu mood Zara kembali baik,"aku lupa jika ada pria tua satu ini.aku harus memeras uang nya terlebih dahulu lalu menghempaskan nya dan anak nya yang bodoh itu."
"Satu keluarga sungguh bodoh!Tak tahu saja anak siapa yang sudah aku lahir kan itu.Tak sia sia aku menjerat mereka semua untuk menjadi sapi perah ku."
Teo merasa panas saat mendengar kan ponsel yang ada di sampingnya,ternyata dirinya memasang alat penyadap di dalam kamarnya sendiri.
"Lihat saja,aku sudah tau kebusukan mu.Jangan kira aku bisa dibodohi olehmu seperti ayahku yang gila wanita.Kau bukan apa apa,nanti kan kejutan yang aku berikan kepadamu nanti" gumamnya dengan seringai tipis.
TBC.......
jangan lupa like dan komen💅🏻
back to the ReGgie ☞☞
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support