NovelToon NovelToon
MENJADI PELAYAN PANGERAN IBLIS JAHAT

MENJADI PELAYAN PANGERAN IBLIS JAHAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kutukan / Romansa
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Laura adalah seorang wanita karir yang menjomblo selama 28 tahun. Laura sungguh lelah dengan kehidupannya yang membosankan. Hingga suatu ketika saat dia sedang lembur, badai menerpa kotanya dan dia harus tewas karena tersengat listrik komputer.

Laura fikir itu adalah mimpi. Namun, ini kenyataan. Jiwanya terlempar pada novel romasa dewasa yang sedang bomming di kantornya. Dia menyadarinya, setelah melihat Antagonis mesum yang merupakan Pangeran Iblis dari novel itu.

"Sialan.... apa yang harus ku lakukan???"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMELIE LEURZEN

Malam hati tiba. Edith, kembali ke kamarnya setelah menyelesaikan tugas-tugasnya. Dia masuk di kamarnya yang terkunci, di ranjangnya masih ada Adler yang tidur. "Gila...., apa kau akan tidur seharian?" Edith mendekat ke arah Adler dan menyetuh kening Adler yang sebelumnya demam.

Demam Adler sudah turun. Karena sentuhan kecil itu, Adler membuka matanya perlahan, menatap Edith dengan tatapan lembutnya. Dia memegang telapak tangan Edith di dahinya dengan perlahan. "Apa kau sudah memikirkannya?" Tanya Adler.

"Ya, aku menerima tawaranmu. Tolong jaga aku dengan baik" Ucap Edith menepuk pipi kiri Adler.

Adler duduk perlahan. Belahan dadanya dan bentuk pacarnya terlihat jelas di mata Edith, "Asupan malam" Edith menyukai pemandangan itu.

"Haha, kau tidak seperti Edith yang ku" Adler mengenggam telapak tangan Edith yang sangat kecil jika dibandingkan dengan tangannya sendiri. "Bagaimana dengan Imprint? Jika aku sudah menandaimu, sangat sulit bagimu untuk menjalin hubungan dengan orang lain" Adler berusaha meyakinkan Edith sekali lagi.

"Aku tidak mengenal siapapun di dunia ini. Jika aku menolak hal ini, aku tidak bisa keluar dari sini, dan yang pasti, aku akan mati terbakar oleh api Ash"

Edith menepuk dahi Adler dengan tangan kirinya. "Jika denganmu, kurasa tidak masalah" Jawabnya.

Adler tertawa ringan, "Haha, memang... kenapa denganku?" Tanya Adler sambil berdiri dan melepaskan tangan Edith.

"Ya,... Karena aku hanya mengenalmu daripada orang lainnya" Jawab Edith sambil mengulurkan kemeja putih dan celana hitam yang dia ambil dari tempat cucian pakaian Pelayan. "Nah pakai ini" Ucap Edith saat memberikannya pada Adler.

Adler mengambil pakaian itu. "Baju siapa yang kau ambil?"

Edith hanya meringis.

Di sisi lain, pemilik baju Pelayan itu, mencari satu-satunya seragamnya yang baru dia keringkan sudah menghilang. "Ayolah! Masa seragamku harus hilang setiap Minggu!!!"

...□■□■□■□...

Ratu Benerick mengunjungi tempat rawat inap Ash berada. Di sana, ada Crizen yang menjaganya. Crizen memberikan bungkukkan kepada Ratu Benerick yang baru memasuki ruangan itu.

Ratu Benerick melihat sekitarnya. Dia mencari Adler.

"Dimana pion Ash?" Tanya Ratu Benerick sambil melihat Crizen.

"Apa yang Anda maksud adalah Adler?" Tanya Crizen.

"Ya. Kemana dia? Dia harus dihukum karena kelalaiannya" Ucap Ratu Benerick.

Crizen masih menundukkan pandangannya. "Adler menghilang dari area kecelakaan yang terjadi kepada Pangeran" Jawab Crizen.

"Baguslah jika dia mati. Bagaimana dengan tugasmu untuk menjalinkan hubungan Imprint antara Ash dengan Saint?" Ratu Benerick berjalan ke arah Ash. Dia melirik ke arah Crizen yang tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Saya sudah mendapatkan persetujuan dengan Baginda Leurzen. Dan beliau meminta imbalan yang cukup besar sebagai tanda kontrak politik antara Kerajaan Benerick dengan Kerajaan Xerl" Jawab Crizen melirik ke arah Ratu Benerick.

"Apa yang dia minta?"

"30% dari lahan yang ada di dungeon es peninggalan Raja Benerick"

PRANGGGG!!!!!!!!

Ratu Benerick menghempaskan semua barang-barang yang ada di meja di sebelah ranjang pasien. "Kau tau apa isi Dungeon es itu?!" Tanya Ratu Benerick dengan murka.

Dia menatap Crizen dengan raut kesal. Sekali lagi, Crizen menundukkan pandangannya. Dungeon Es peninggalan Raja Benerick, berisi berbagai tanaman sihir, hewan sihir, dan batu mana dengan daya jual yang tinggi.

"Saya sudah berusaha membujuk Raja Xerl agar meminta hal lain, namun beliau menolak dengan alasan, Kerajaan Xerl tidak memiliki sumberdaya sihir yang cukup terhadap bidang medis" Jelas Crizen.

BRAK! Ratu Benerick, mendobrak meja itu. Dia menghela napas panjang, sembari memegang dahinya yang pening, "Haaah, si tua Bangka itu memang tidak pernah mau rugi. Kita akan lanjutkan kontrak itu, setelah Iblis di dalam tubuh Ash bangkit"

Crizen tersenyum tipis di belakang Ratu Benerick. "Dia tidak tau apa yang terjadi dengan Pangeran Ash."

"Baik Baginda, ucapan Anda adalah perintah untuk saya" Crizen memegang dada kirinya sendiri dan sedikit membungkukkan tubuhnya di depan Ratu Benerick.

"Baguslah. Tapi, tetap suruh anak buahmu untuk mencari bangkai Pion Ash. Jika tidak, dia bisa membuat masalah lain" Ucap Ratu Benerick meninggalkan ruangan Ash. Crizen duduk di kursinya kemudian mengetuk meja kayu yang diberantakkan oleh Ratu Benerick.

Dua orang keluar dari kamar mandi. Mereka adalah Arozt dan Tokoh Protagonis perempuan Sang Saint, Emelie Leurzen. Emelie Leurzen memiliki wajah yang cantik dengan pemandangan yang lembut. Rambutnya yang berwarna perak dan irisnya yang berwarna ice blue. Dia memiliki kulit yang halus seperti porselen. Sayangnya, Emelie memiliki kepribadian yang buruk.

"Hah... Mulut Nenek lampir itu ringan sekali. Ya, demi menumbangkan Keluarga Benerick, aku akan melakukan segalanya" Emelie berjalan ke arah ranjang Ash. Dia menepuk-nepuk pipi Ash dengan cukup kasar.

"Hei, jangan menyentuhnya seperti itu" Ucap Crizen kepada Emelie.

Emelie menatap Crizen dengan raut sebalnya. "Kenapa? Lagi pula, dia tidak akan berguna untuk ke depannya" Ucap gadis berambut perak itu.

...♡♥︎♡...

Adler melihat tiga ransel besar yang akan dibawa oleh Edith. Dia menatap Edith, untuk menjelaskan apa isi tas-tas itu.

"Ini baju, ini makanan, dan ini keperluanku" Ucap Edith sambil meringis lebar.

Adler mengelengkan kepalanya. "Pantas saja kau selalu gagal untuk kabur dari sini. Bawa saja benda yang berharga, jangan seperti orang yang diusir begini" Ucap Adler menepuk ubun-ubun Edith.

"Iya iya!" Edith mengambil salah satu dari tas itu. Tas yang berukuran paling kecil.

"Apa isinya?" Tanya Adler.

Bibir Edith sudah manyun. Dia geram dengan kekepoan Adler. "Makanan dan uangku" Jawab Edith.

Adler mengulurkan tangannya. "Di kepalamu hanya ada makanan dan uang saja" Sindir Adler.

"Tentu saja, uang dan makanan itu penting" Jawab Edith meletakkan telapak tangannya di atas tangan Adler.

Adler menatap tangan Edith yang hangat. "Kenapa kau memberikan tanganmu?" Tanya Adler menatap Edith.

"Huh?" Edith menarik tangannya kembali dari tangan Adler.

"Mana tas mu, aku akan membawakannya" Ucap Adler.

Edith meremas tali ranselnya dan menunjukkan senyuman kesalnya. Dia teringat dengan kejadian jubah kemarin. "Ini! Bawa saja tasku! Tidak perlu membawaku!" Edith merasa malu untuk yang kedua kalinya.

Adler mengambil tas itu seperti tidak punya dosa dan memegang kera pakaian Edith bagian belakang. "PATSH!" Dia membawa Edith berteleport dengan sihirnya.

Edith merasa seolah dia sedang mengedipkan matanya. Mereka berpindah tempat di lokasi dekat dengan aliran sungai. Suara gesekan ranting, terdengar di atas sana. Edith mendonggakkan kepalanya. Pepohonan begitu rimbun. "Kita dimana?" Tanya Edith kepada Adler di sebelahnya.

"Entahlah, aku juga tidak tau" Jawab Adler melihat sekitarnya.

"Hah!?" Mulut Edith mengangah lebar. Biasanya di dalam novel seseorang yang berteleport tau kemana perginya mereka. Namun, kali ini berbeda. "Bagaimana bisa!?" Edith tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Kurasa, ini kampung halamanku" Jawab Adler meraih lengan Edith dan menarik pakaian Edith agar mengikuti jalannya.

1
Airyn Choi
keren 😍 seru di khayalin. semangat menulis terus..
jeesomoody_
Fun bgt ceritanya, next thor
Pikachu Gosong
semangat buat lanjutinnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!