Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 7
Adrian berjalan memasuki hutan, ia mengikuti kemana arah anjing pelacak miliknya pergi. Mereka terus berjalan memasuki hutan yang mulai gelap, angin berhembus cukup kencang dan langit yang berubah.
"Tuan, sepertinya akan hujan." Ucap Hizam saat melihat cuaca yang sudah sangat mendung.
"Terus lakukan pencarian, aku tidak ingin wanita itu pergi dari sini." Jawab Adrian dengan tegas.
Syakira yang berjalan dengan pelan, mendengar suara anjing yang semakin mendekat. Seketika jantungnya berdetak dengan kencang, ia tidak menyangka jika orang-orang itu akan mengejarnya dengan mudah. Syakira langsung berlari menerobos hutan dan tanpa melihat apapun yang ia ingat.
"Arg.." Syakira merasakan sakit saat menginjak batu dan terjatuh. Tapi Syakira kembali bangkit, ia berlari dengan jalan yang pincang.
Anjing-anjing yang dibawa oleh Adrian langsung menggonggong dengan keras, Adrian langsung melepasnya anjing-anjingnya dan berlari mengikuti anjing-anjing itu.
Syakira terus berlari, ia melihat anjing-anjing dari kejauhan yang terus mengejarnya, kedua matanya mulai berkaca-kaca. Ia merasakan takut dan terus berlari.
"Arg..." Syakira tersandung akar pohon dan langsung terjatuh ke tanah, saat ia akan bangkit seekor anjing langsung menerkam tubuhnya dari belakang. Syakira tidak bisa bergerak sama sekali, ia hanya bisa terbaring di atas tanah berlumpur. Bahkan ia tidak berani bernafas saat anjing itu menggeram telat di telinganya.
"Hentikan Snape." Adrian memerintah kedua anjing nya untuk menjauh dari Syakira, kedua anjing itu langsung menurut dan berjalan ke arah Adrian.
Adrian meminta Hizam untuk mengurus anjing-anjing itu dan memberikan mereka makanan, kini tatapan mata Adrian tertuju pada sosok wanita yang menggunakan pakaian pelayan dengan tampilan yang kotor.
"Apa sudah puas bermain kejar-kejarannya?" Tanya Adrian seraya menyetarakan tingginya dengan Syakira.
Syakira hanya bisa diam dan tidak menjawab, ia sepanjang hari terus berjalan menyusuri hutan ini. Namun dapat dengan mudah di tangkap oleh Adrian. Syakira menatap mata Adrian yang berwarna kecoklatan, pria itu tersenyum mengejek ke arahnya. Suara hujan pun mulai terdengar sangat lebat, Hizam langsung mengeluarkan jas hujan yang ia bawa untuk Adrian. Pria itu langsung memakainya, begitu juga dengan semua orang kecuali Syakira.
Kini semuanya berjalan kembali ke rumah, Syakira berjalan dengan tubuh yang tak di lindungi apapun. Ia berjalan menebus hutan dan juga hutan, tanpa menggunakan jas hujan wanita itu berjalan di tengah guyuran hutan.
Adrian yang berjalan di belakang Syakira, melihat tubuh wanita itu yang basah kuyup. Syakira menggunakan pakaian putih dan saat basah, bagian tubuhnya yang tertutup pakai nampak terlihat sangat jelas begitu juga dengan bra yang berwarna pink.
Syakira berjalan dengan kepala yang tertunduk, ia merasakan pusing yang luar biasa. Kedua kakinya terasa sangat lemas, hingga Syakira mengerang kesakitan namun ia terus menahan saat merasakan kakinya yang tanpa alas kaki menginjak sebuah duri.
Hingga akhirnya tubuhnya sudah berada di ambang batas, tubuh mungilnya langsung tertuju ke depan namun sebelum menyentuh tangan sebuah tangan kekar langsung menahan tubuh Syakira.
Di tengah hujan yang lebat, Adrian menahan tubuh Syakira. Ia lalu mengangkat tubuh wanita itu yang sudah tak sadarkan diri.
"Kau bawa tenda kan?" Tanya Adrian pada Hizam, Hizam menganggukkan kepalanya. Ini sudah kebiasaan Hizam yang pastinya menyiapkan segala hal meski hanya pergi ke suatu tempat, karena pria itu sangat teliti dalam menyiapkan semua kebutuhan.
Adrian meminta anak buahnya yang lain untuk mendirikan tenda di bawah pohon besar, sementara dirinya duduk di bawah pohon sampai memeluk tubuh Syakira. Syakira tersadar dari pingsan nya, ia merasakan tubuhnya tidak kehujanan dan sedikit hangat. Saat ia membuka mata sepenuhnya, ia melihat sosok Adrian yang mendekap nya dengan jas hujan yang melindungi mereka berdua. Syakira ingin memberontak tapi tubuhnya terasa sangat lemah.
Setelah selesai membuat tenda, Adrian langsung masuk ke dalam tenda. Sementara anak buahnya dan juga Hizam berada di luar tenda. Adrian menidurkan tubuh Syakira, ia melihat pakaian wanita itu basah kuyup.
Syakira kembali membuka matanya, ia melihat sosok Adrian duduk di sampingnya dengan tangan yang hendak membuka kancing baju miliknya.
"Arg.." Syakira berteriak dan menjauhkan dirinya dari Adrian, Adrian hanya diam dengan tatapan dingin.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Syakira dengan penuh kewaspadaan.
"Pakaian mu basah kuyup." Jelas Adrian, ia lalu melepaskan jaket miliknya pada Syakira untuk di gunakan oleh wanita itu.
Syakira terdiam, ia melihat jaket yang di lemparkan oleh Adrian kepada Syakira. "Kau keluar dulu." Ucap Syakira.
Tapi Adrian menggelengkan kepalanya, jika Syakira tidak mau ganti baju di sini. Maka wanita itu bisa berganti baju di luar yang pastinya lebih banyak laki-laki.
Tak ingin ambil resiko, Syakira membelakangi Adrian, ia mengganti pakaiannya dan melepaskan pakaiannya satu persatu. Dari sudut mata, Adrian melihat punggung Syakira yang nampak sangat putih.
Kini tubuh Syakira sedikit lebih hangat, meski begitu ia sangat lapar dan juga pusing. Di tambah suhu tubuhnya yang sedikit panas, Syakira berbaring dengan tubuh yang membelakangi Adrian. Sementara Adrian hanya duduk dan melihat pisau yang ada di tangannya, ia melirik ke arah Syakira yang berbaring membelakanginya. Adrian bisa melihat paha putih mulus Syakira yang nampak sangat jelas, karena jaket yang di berikan oleh Adrian tidak terlalu panjang namun masih bisa menutup bagian intim tubuh wanita itu.