NovelToon NovelToon
Turun Ranjang

Turun Ranjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Selingkuh
Popularitas:54.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: requeen

Meidina ayana putri, gadis kelas 2 SMA yang selalu membuat kedua orang tuanya pusing karena kenakalannya.

Namun sebuah insiden membuat hidup gadis badung itu berubah total

Bagaimana perjuangan gadis badung itu dalam menjalani takdir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diusir

"Sini mas Adit lihat " Adit memeriksa tangan Nana yang dihiasi beberapa luka cakar

Adit mengambil betadine dan mengoleskan dibeberapa luka cakar ditangan Nana.

" Pelan dong sakit tau " Nana meringis ketika cairan betadine itu mengenai luka nya.

"iya maaf " Adit meniup luka ditangan Nana berharap bisa mengurangi rasa perihnya.

"Na.. maafin mas Adit ya, karena kesalahan mas Adit kamu yang jadi korbannya " ucap Adit penuh penyesalan.

"Sudahlah tidak usah dibahas,ini sudah takdir Nana " jawab Nana getir

Hati Adit terasa diremas ketika Nana mengatakan kata takdir dengan nada getir. Pasti sangat berat takdir yang harus gadis itu jalani.Dan ia turut andil didalamnya.

Selesai mengobati Nana, Adit mengambil Aaran yang merengek baru bangun.

"Anak papi baru bangun " Aaran tersenyum begitu melihat Adit. Tangan dan kakinya bergerak lincah dalam dekapan hangat papinya.

Adit membawa Aaran keluar dari kamar. Ia sengaja memberi kesempatan untuk Nana ber istirahat, gadis itu masih terlihat kesal atas kejadian tadi siang.

"Nana kenapa? " tanya bunda yang melihat Nana pulang sekolah dalam keadaan berantakan

"Berantem " jawab Adit

"Sama siapa? "

"temannya bun " jawab Adit

"Aduh itu anak kumat " bunda menepuk kening

"cuma salah paham biasa " Adit menutupi kejadian yang sebenarnya.

"jangan bilang berantem karena rebutan cowok lagi? " selidik bunda

Bunda masih ingat dulu Nana pernah berantem karena rebutan cowok teman sekolahnya, dan Adit lah yang selalu menggantikan ayah dan bunda jika dipanggil oleh pihak sekolah.

"tidak bun " jawab Adit sambil tersenyum membuat bunda bernapas lega.

"Papi tidak akan biarkan ibu kamu melirik pria lain selain papi " bisik Adit kepada Aaran. Sebadung apapun Nana

*

*

*

Selama Nana ujian sekolah, Adit memberi waktu untuk Nana belajar tanpa direpotkan Aaran, Adit dan bunda bergantian mengasuh Aaran ketika Nana belajar. Adit baru memberikan Aaran kepada Nana jika waktunya Aaran untuk menyusu.

Nana menutup bukunya bersamaan dengan Adit masuk ke kamar. Aaran terlihat sudah mengantuk. Bocah itu mulai rewel mencari sumber kehidupannya.

"Kasih mimik dulu Aarannya, sepertinya sudah ngantuk " Adit memberikan Aaran kepada Nana untuk disusui.

Nana menyusui Aaran dengan posisi berbaring. Tak bisa dipungkiri rasa ngantuk mulai menyerang Nana dan Aaran. Akhirnya Nana tertidur dengan posisi menyusui Aaran yang juga mulai tertidur.

Adit mengancingkan baju bagian atas Nana yang terbuka setelah Aaran melepas hisapannya. Adit berbaring mengapit Aaran diantara dirinya dan Nana.Kemudian Adit pun menyusul kedua wanita disampingnya itu melanglang buana menuju alam mimpi.

*

*

*

Hari terakhir ujian, Nana keluar gerbang sekolahnya dengan wajah berseri. Akhirnya ia bisa melewati hari-hari menegangkan dipenghujung tahun ajaran disekolahnya.

Adit yang sudah menunggu didepan gerbang sekolah tersenyum melihat wajah berseri Nana

"gimana lancar? " Adit langsung menodong dengan pertanyaan

"Lancar dong " jawab Nana yakin

"Syukurlah.. ini baru adik kebanggaan mas Adit"

Adit mengacak rambut Nana.

Hah adik? mana ada adik dinikahi. Sepertinya Adit lupa akan status mereka sekarang. Untungnya Nana pun sama sekali tidak keberatan.

Setelah Nana masuk ke dalam mobil, Adit membawa Nana menuju sebuah pusat perbelanjaan. Tadi pagi Nana mengeluh kebutuhan Aaran yang mulai habis.

Adit mendorong troli diikuti Nana dibelakangnya. Nana memasukan beberapa pak diapers kedalam troli.

"Na, sepertinya ukurannya ganti ke M deh, mas Adit liat Aaran badannya semakin montok "

Nana berpikir sejenak,ucapan Adit memang benar. Aaran sekarang semakin montok terlihat dari pipinya yang semakin bulat menggemaskan

"Iya.. ya udah kita ambil size M saja " Nana menyimpan kembali diapers yang sudah ia masukan kedalam troli dan menggantinya dengan ukuran yang lebih besar.

Adit kembali mendorong troli menuju tempat makanan bayi. Nana memasukan beberapa biscuit dan bubur bayi dengan berbagai varian rasa.

Nana memasukan beberapa pak besar keripik kentang kesukaannya dan makanan ringan lainnya

"Jajanan anak kecil semua " ledek Adit

"Biarin " jawab Nana ketus

"kumat judes nya " Adit menggerutu.

Adit sedikit terkejut ketika Nana memasukan beberapa pak minyak goreng kedalam troli.

"tumben kamu beli keperluan dapur? "

"mumpung discount " jawab Nana enteng

"Emang kamu tau harga normalnya berapa? "

Nana menggeleng membuat Adit langsung tertawa.

" Pokoknya aku liat disitu ada tulisannya discount ya aku ambil " jawab Nana polos

Adit terkekeh, sebenarnya ia senang Nana peduli pada kebutuhan dapur. Tadi Adit cuma mengetes Nana saja

Selesai berbelanja mereka pun memutuskan untuk pulang. Namun di tengah perjalanan Adit mendapat pesan dari Leo untuk segera kembali ke kantor. Adit pun memutar balik mobilnya

"Kenapa putar balik ? " tanya Nana

"Kamu tidak keberatan kan kita mampir sebentar ke kantor mas Adit ? "

"ngapain ? "

" Ada urusan sebentar " jawab Adit

"Kalau mas Adit masih ada kerjaan Nana bisa pulang sendiri "

"Jangan " Adit melarang

"Tapi Nana nunggu di lobby ya "

"oke kamu tunggu di lobby " Adit setuju

*

*

*

PLAK

Satu tamparan mendarat dipipi Adit. Laki-laki paruhbaya itu tidak bisa menahan emosinya ketika mendapat kabar jika putranya sudah menikah lagi.

Bagaimana bisa Adit berani menikahi seorang wanita tanpa memberi tau mereka. Berita pernikahan putranya itu ia dapat dari orang yang mengetahui jika Adit sedang mengurus legalitas pernikahannya.

"Kamu anggap apa mama dan papa hingga kamu tega merahasiakan pernikahan kamu " hardik papa Adit

"Maaf pah rencananya Adit akan secepatnya memberi tau papa dan mama " jawab Adit

"Telat.. ! padahal papa sudah pilihkan calon istri buat kamu tapi semuanya kacau " ujar papa

"Papa itu ingin kamu mendapat istri yang baik, tidak seperti mantan istri kamu itu. Jika kamu ada niat untuk menikah lagi papa tidak akan larang. Tapi setidaknya kenalkan calon istri kamu kepada papa dan mama. Papa hanya mau berbesanan dengan keluarga baik-baik, tidak seperti yang sudah-sudah "

Adit menelan ludah getir. Ia tidak bisa membayangkan reaksi kedua orangtuanya jika mereka harus berbesanan kembali dengan ayah dan bunda.

Adit semakin gelisah manakala mama nya masuk dengan muka yang masam. Adit harus menyiapkan mental yang cukup untuk menghadapi kedua orangtuanya.

"Bagaimana bisa anak badung itu ada disini. Untung mama usir. Kalau tidak diusir rusak mood mama Hari ini " Gerutu mama Adit

"Mama ketemu siapa ? " tanya papa Adit, ia melupakan sejenak kemarahannya pada putranya.

"Itu pap.. adiknya si Andini. Anak yang dikeluarkan dari sekolahnya itu karena hamil diluar nikah " jawab mama Adit

"mama ketemu dimana? " tanya papa

"Di lobby "

"NANA..Ya Tuhaaan " Adit langsung loncat dari tempat duduknya dan berlari menuju lobby tempat Nana menunggunya.

Adit mencari Nana di lobby tapi tidak ada. Perasaannya jadi tidak enak ketika mama nya mengatakan telah mengusir Nana.

Adit mencari Nana ke parkiran tapi gadis itu tidak ada.Laki-laki itu terlihat prustasi ketika security mengatakan melihat Nana keluar kemudian pergi dengan ojek online

Adit ingin segera mengejar Nana tapi ia lupa meninggalkan kunci mobilnya di meja kantor nya.

Dengan gontai Adit kembali ke ruangannya.Begitu masuk ia disambut tatapan tajam kedua orangtuanya.

"Kenapa mama tega mengusir Nana? " tanya Adit

"Karena mama tidak suka melihat ataupun berhubungan dengan keluarga itu lagi " jawab mama Adit angkuh

"Mama.. yang barusan mama usir itu istri Adit. menantu mama " ucap Adit dengan suara bergetar.

**Jika suka tolong tinggalkan jejak ya readers. Like, komen dan vote.. biar emak makin semangat ngehalunya

Happy reading**

1
Nuryati Yati
/Facepalm//Facepalm/
Nuryati Yati
Araan titisan Nana judes banget
Nuryati Yati
owalah Adit takut kalo Nana dkt lg sm Dimas
Nuryati Yati
wes ajur ajur 😂😂
Nuryati Yati
salut dgn keluarga mereka 👍👍
Nuryati Yati
tokcer lah tiap hari di gencot terus sampe subuh ya Dit 😆
Nuryati Yati
Nana kok di lawan
Nuryati Yati
salahmu Dit bikin drama smpe berpelukan segala ya wajar Nana ngamuk
Nuryati Yati
Nana nakal 😂😂
Nuryati Yati
Yuda somplak 😅
Nuryati Yati
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nuryati Yati
cuci dulu Na takut ada kuman nya 😅
Nuryati Yati
apa yg di utek utek🤔
Nuryati Yati
pada gengsi ni Adit ma Nana
Nuryati Yati
perempuan itu pake perasaan Adit
Nuryati Yati
ngapain cemburu Dit kamu nikahin Nana karena Aaran
Nuryati Yati
makanya bu jangn langsung menghina orang selidiki dulu baru komentar
Nuryati Yati
😱😱😱
Nuryati Yati
Araan tu cowok pa cewek ya
Nuryati Yati
kemana aja bang kok baru sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!