Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part.22
Suasana kantor pagi nampak masih sepi karena Anna datang lebih pagi. Anna langsung berjalan menuju pantry untuk membuat kopi susu "pagi mba'Anna tumben sudah datang masih satu jam lagi loh mba."sapa salah satu ob
"iya lagi pengen aja.. Kopi susu ada? Aku mau buat sendiri aja mas."pinta Anna lalu ob tersebut menyerahkan cangkir juga kotak kopi
"ini mba tinggal cari aja kopi yang mba suka."ucap ob.. "saya permisi mau lanjut bersih bersih mba".. Ob pun berlalu meninggalkan Anna sebelum nya Anna mengucapkan terima kasih.
Sambil menyesap kopi nya pikiran Anna menerawang jauh entah sampai kapan dia harus mengalah dan bukan jadi diri nya sendiri.
tanpa sadar perlahan Angga mengubah pribadi Anna menjadi keras.
Seminggu berlalu semenjak tinggal di rumah mertua nya, Anna datang lebih pagi kekantor. Anna nampak lebih pendiam jarang berceloteh bahkan biasa makan siang dengan feby atau rekan kerja yang lain. Anna sekarang lebih banyak diam di dalam ruangan hanya meminta ob membelikan makanan.
Diam diam devan memperhatikan sikap Anna begitu juga nathan. "Anna makan yuk? Ajak nathan
"gue udah minta tolong ob Nath..Lo sama feby aja."sahut Anna
"Lo ada masalah cerita dong.. Biasa nya juga Lo cerita." nathan meraih tangan Anna.. "gue tau Lo lagi gak baik baik aja nyonya kunti."kekeh Nathan
"hah entahlah gue harus cerita dari mana..karna ini pilihan hidup gue yang bener bener di luar nalar jauh dari ekspetasi."keluh Anna
"gue paham Ann tapi seengga nya Lo kan bisa protes sama suami Lo."sahut nathan, anna menatap wajah nathan sendu.
"gue tau Lo gak bahagia Ann.. Lo lebih banyak gak bahagia nya di banding bahagia bisa di hitung pakai jari"___ bahkan pikiran Lo cuma berpusat sama dia dan Lo lupa ada Sean juga tante anti yang juga butuh perhatian Lo."nathan menepuk pundak Anna___" pikirkan baik baik jika bikin Lo susah lepas Ann.. Walau sakit tapi seiring waktu akan sembuh." nathan pun pergi meninggal kan Anna yang akhirnya dia pun menangis.
Dengan cepat Anna langsung menghapus air mata nya dan berlari ke toilet di sana Anna mencuci muka nya lalu dia touch up sebentar agar teman kerja nya tidak ada yang tau jika Anna habis menangis.
Dada Anna masih terasa sesak karena semalam Angga menendang kaki Anna sedangkan kaki itu sakit dan Angga tau jika anna habis jatuh kepeleset di kamar mandi.
"entah setan mana yang masuk dalam diri dia.. Padahal dia tau kaki gue sakit malah dia tendang kaki yang sakit berkali kali."lirih anna
"Ya Tuhan sampai kapan ini tapi kenapa gue gak mampu ninggalin dia yang udah nyakitin fisik serta psikis gue."dalam hati Anna ingin teriak sebisa mungkin rasa lelah bathin nya.
"ann gue cariin di ember Lo gak ada? Gak tau nya ada di sini."canda feby..."nih buat Lo Latte pake susu yang banyak."feby menyodorkan cup berisi ice coffe latte kesukaan Anna antara kopi susu dan latte.
"makasih cong..ayo keruangan gue yuk? Ajak Anna
"gue mo meeting sama duren Ann.."jawab feby sambil menaik turun kan alis nya.
"duren? Beo Anna
"iya pak adam kan duda keren dia sekarang label nya.."feby tertawa dan meninggalkan Anna yang masih diam di tempat nya.
"dasar cah stres"gumam Anna sambil tersenyum sampai diruangan kerja nya. Anna melihat hape nya banyak sekali notifikasi pesan dari Angga. Dia hanya melihat sebentar malas untuk membuka nya karena yang ada sakit hati bahkan dengan sengaja Anna langsung end chat.
Jam pulang kerja Anna sengaja ke arah stasiun, wanita itu dengan santai duduk di salah satu kursi di ruang tunggu penumpang. di depan tidak jauh dia. Duduk banyak sekali stand kopi juga makanan siap saji.
Anna pun memesan es coklat lalu kembali duduk mata nya hanya memperhatikan orang lalu lalang bahkan ada yang berlari mengejar kereta. "ahh jadi malas pulang kalau begini"lirih Anna jam sudah menunjukan pukul 8 malam dengan kaki gontai Anna naik ke salah satu kereta. Sesekali dia memejam kan mata nya berharap sampai rumah mertua nya semua baik baik aja.
hanya butuh waktu tiga puluh menit Anna sudah sampai di rumah orang tua angga.
"selamat malam semua.."sapa Anna ramah dan tersenyum
"loh baru pulang Ann? Sudah makan."tanya papa mertua
"iya pah ada kerjaan yang harus selesai.. Sudah makan kok pah."bohong Anna.. "kalau gitu Anna pamit mau istirahat dulu ya pah."
"iya istirahat lah jangan terlalu cape Ann.."jawab papa mertua nya, dengan kaki lelah Anna menapaki satu persatu tangga. Angga yang melihat Anna hanya menundukan wajah nya ketika mereka saling bertatap mata. Membuat darah Angga mendidih karena Anna tidak membalas pesan atau memberitahukan jika sudah mau pulang.
Anna masuk kekamar mandi setelah membersihkan diri Anna langsung naik ke kasur.
BRAK___
pintu di buka dengan kasar oleh angga tapi Anna hanya melirik sekilas lalu menarik selimut nya.
"eh apa maksud Lo pulang kesini hah? Terus Lo gak baca chat gue dasar bego Lo."sarkas Angga yang berdiri depan pintu dengan sengaja biar semua orang rumah tau.
Karena Anna hanya diam tanpa menjawab apa pun membuat Angga semakin kesal. "eh nyesel gue ya suka sama Lo dan cuma perempuan yang kayak Lo sombong ngga mau Lo gandeng gue atau peluk gue di luar... Sekarang Lo betingkah disini karena merasa banyak yang bela...tai Lo dasar anjing bangsat brengsek.. Lo perempuan brengsek!! Teriak angga
Anna hanya diam dan diam..tanpa dia minta air mata nya sudah deras sesekali anna mengusap air mata nya dengan kasar. Satu kata pun Anna tidak mampu menjawab karena dada nya terasa sakit sangat sakit. Umpatan dari angga malam ini seakan membuat anna wanita gak ada harga diri nya.
Saat kemarin malam di tendang atau di cekik lehernya bahkan di tampar Anna masih bisa memaafkan Angga tapi ini kata kata kasar seolah menghujam jantung nya.
