NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 23

Paginya pencarian sintia mulai di lakukan, banyak warga yang ikut membantu mencari sintia. Beberapa barang milik sintia sudah di temukan, seperti tas dan sepatu miliknya yang terselip di bebatuan.

Maya menapakkan kakinya di batu besar yang semalam ada di mimpinya, ia melihat kebawah... Tempat ia di tarik oleh tangan seseorang, "sintia berdiri di mana ya tadi malem?"'

"kenapa may?" tanya saqi.

"tadi malem gue mimpi bangun di sini, terus gue juga di tarik dari sini. Sintia berdiri di...." maya berusaha mengingat tempatnya, namun terasa kabur.

Maya dengan segera menidurkan dirinya di batu itu, maya tengah melakukan reka ulang mimpinya semalam di bantu saqi.

"bener arah lo bangun?"

"bener, bener... Terus gue bangun gue liatin tu pohon pisang terus sintia manggil gue dari arah belakang," Maya menunjuk batu besar yang ada di seberang. Area itu memang sedikit gelap karena pohon di atasnya sangat rimbun, "disitu, disitu sintia berdiri,"

Saqi segera memanggil arya untuk membantunya, dion dan bagas juga ikut turun ke daerah sungai yang lebih dalam. Mereka berusaha mencari agar tak ada teror darjo kedua, dulu darjo juga hilang saat di sungai. Jasadnya tak ketemu sampai sekarang, arwahnya yang tak tenang menjadikan sungai tersebut angker.

Arwah darjo juga kerap mengganggu warga yang melintas di sungai, kadang juga ada orang yang melihat darjo di tengah tengah kampung.

Maya harap harap cemas, kakinya sudah berkerut karena terlalu lama terendam air sungai. Namun jasad Sintia tak kunjung di temukan, "sin ayo sin bantu gue temuin lo, lo harus ketemu sin..." gumam maya sambil menelusuri area pinggir sungai.

"KETEMU KETEMU...! SINI BANTU ANGKAT!" teriak dion girang.

Jasad Sintia sudah tenggelam kebawah, karena sudah terendam air selama dua hari lebih. Jasadnya sudah membusuk lanjut karena air membantu mempercepat proses pembusukan. Namun jasadnya susah di angkat, seperti ada sesuatu yang menarik dari bawah.

"gimana ini?" tanya pak bardi yang sudah kesusahan, kakinya bahkan sudah ambles masuk ke dalam lumpur.

"rel sini rel," panggil saqi.

"kenapa?"

"lo nyelem sekarang juga, liat ada apa di bawah. Kenapa sintia susah di angkat," perintah saqi dengan kejam.

Saqi dan beberapa warga tak ada yang mau menyelam padahal air hanya sebatas pinggang mereka. Namun mereka merasa takut untuk melihat, airnya sedikit keruh karena lumpur sudah mulai bercampur dengan air.

"gila, gak mau gue!" tolak farel mentah mentah.

"anjing! nyelem gak lo? Kan lo yang bikin dia mati, lo yang ajak sintia balik ke kota dan bilang itu semua cuma mitos! Lo harus tanggung jawab, lo udah masukin gue sama maya ke desa ini. Sekarang lo bikin sintia meninggal, lo harus tanggung jawab pokoknya!"

"gue gak mau," tolak farel lagi.

"anjing lo! Lo tu gak ada tanggung jawabnya jadi laki!" saqi yang tersulut emosi langsung menghajar farel di tempat. Ia tak peduli jika banyak orang yang menyaksikan keganasannya.

"saqi saqi, udah udah jangan... Kita gak usah peduliin dia," lerai maya, ia segera membawa saqi pergi menjauh dari kerumunan.

"gue nyesel kenal sama tu orang!"

"iya, udah lo jangan emosian gitu, kita kan lagi fokus urus Sintia,"

"mbak, saya mau liat ke dalam air. Tapi saya mau di bayar," ucap karmin, ia memang di kenal sebagai orang yang gila harta. Berbagai pesugihan telah ia lakukan walaupun tak ada hasil. Namun ia tak menyerah, ia benar benar bertekad menjadi orang kaya tanpa bekerja. Yaitu dengan cara pesugihan walaupun tak pernah berhasil.

"iya mas, nanti saya bayar... Tapi gak bisa banyak ya mas karena disini susah mau tuker uang," ucap maya tak enak.

"iya mbak yang penting saya dapet duit hehe," karmin pun segera mendekati titik lokasi tempat sintia di temukan. Ia menyelam beberapa detik untuk melihat apa yang menghalangi pekerjaan mereka.

"astaghfirullah," ucap karmin syok, ia sampai terengah engah saat keluar dari air.

"kenapa min?"

"itu ada..."

"opo?" tanya pak kusna yang ikut turun.

"iku lo pak, ada tengkorak pak. Sumpah pak dia pegang kakinya mbak mbak ini," jelas karmin sambil meremas lengan pak kusna.

"tenan e? Salah lihat mungkin, tengkorak siapa memangnya? Jangan ngawur,"

"pak bisa aja itu tengkorak darjo," ucap arya.

"eh... Iya ya, darjo kan udah lama gak ketemu. Ayo coba angkat bareng bareng," ajak pak kusna.

Beberapa warga yang tak takut di kerahkan untuk turun, mereka bahu membahu mencari bagian bagian tengkorak yang kemungkinan milik darjo. Setelah jasad sintia di angkat, tengkorak yang diyakini milik darjo juga di angkat. Beberapa bagian ada yang sudah hilang, seperti kaki dan beberapa tulang rusuk.

Tengkorak yang tak utuh itu segara di bersihkan dan di bungkus dengan kain kafan yang sudah di siapkan oleh mbah muji. Sedangkan jasad Sintia di bawa pulang ke rumah mbok indri untuk dimandikan dan dikuburkan.

Maya, saqi dan farel terlihat begitu syok dan linglung melihat keadaan tubuh sintia. Maya sampai pingsan karena tak tahan melihat tubuh sintia yang hancur.

......................

Tiga hari berlalu begitu cepat setelah jasad darjo dan sintia di makamkan, maya dan saqi masih murung dan menghabiskan banyak waktunya untuk melamun. Berbeda dengan farel yang biasa biasa saja menjalani hari harinya, ia makan banyak dan beraktivitas seperti biasanya.

"nduk ini dimakan dulu, di beliin arya tadi. Dia gak sempet kesini soalnya mau ke sawah. Dimakan ya, ini saqi sama farel juga di beliin," ucap mbok indri sambil menyodorkan tiga bungkus bakso.

"bilangin makasih ke mas arya ya mbok,"

"iya, sudah dimakan dulu... Kamu jangan sedih sedih terus ya,"

"iya mbok, oh ya mbok aku mau tanya,"

"apa?"

"mbok kenapa gak mau nyembuhin bisma? Bukannya kalau bisma sembuh mbok gak akan repot lagi ya ngurusin dia?" tanya maya sambil membuka bungkusan plastik bakso.

"gak semudah itu ritualnya, tidak hanya kawin. Tapi juga harus puasa dan mandi di sendang," jelas mbok indri.

"ohh gitu, tapi mbok gak mau nyembuhin bisma?"

"ya mau, umur mbok sudah tua. Mbok juga prawan tua, apa guna hidup mbok kalau gak membantu orang. Tapi rasanya gak ikhlas memberikan keperawanan mbok sama orang gak ada adab dan etika seperti bisma. Kalau kamu tumbuh disini sudah pasti kamu juga gak akan sudi walaupun di beri tanah luas," ucap mbok indri.

Maya menelan ludahnya dengan susah payah, ia melihat ada kebencian yang terpancar dari mata mbok indri, "aku boleh tau mbok?"

1
cici cici
bagus bagus
Bunda Silvia
Lanjutkan tapi kali bisa bahasanya jangan kasar aq jadi ketularan ✌🏻
Sulianto
seru ni KK q suka bnget ceritax
rucee
Loh kok Arya mau nikah Maya nya gimana😭😭
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!