Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Setelah menemui Davina dengan perasaannya yang sangat bahagia,Samudra pun segera kembali ke kamarnya dan Cassandra untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor.Sesampainya di kamar,Samudra masih melihat istrinya Cassandra masih tertidur pulas meskipun waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
Melihat sifat dan kelakuan Cassandra yang kurang baik membuat Samudra diam-diam membandingkan istrinya itu dengan Davina.Ia merasa bahwa Davina memiliki sifat yang lebih baik dan lebih peduli terhadap orang lain.
Samudra merasa bersalah karena telah membandingkan istrinya dengan orang lain.Ia tahu bahwa itu tidak adil bagi Cassandra,tapi ia tidak bisa menahan perasaannya.
Samudra mulai bertanya-tanya dalam hatinya tentang apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hidupnya.Ia merasa bahwa ia telah terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia dan ia tahu bagaimana cara untuk keluar dari situasi tersebut.
Tidak ingin membiarkan dirinya terlalu memikirkan Cassandra yang tidak pernah bisa menjadi istri yang baik untuknya, Samudra pun segera melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.
Tak beberapa lama kemudian Cassandra terbangun dari tidurnya setelah ia mendengar alarm yang berasal dari ponsel milik Samudra.Ia pun segera mengambil ponsel milik Samudra dan berniat ingin mematikan alarm yang berdering di ponsel milik Samudra itu.
Namun saat Cassandra hendak mematikan alarm itu,mata Cassandra tidak sengaja membaca keterangan di alarm ponsel milik Samudra yang bertuliskan perayaan anniversary pernikahannya dengan Samudra yang ke empat tahun.Melihat keterangan itu Cassandra pun lantas teringat akan pesta yang selalu diadakan oleh Samudra untuk memperingati hari anniversary pernikahan mereka.
Cassandra merasa tidak nyaman ketika ia teringat akan pesta anniversary pernikahan mereka.Ia tidak mau kalau Samudra mengadakan pesta itu bersamanya.Ia merasa bahwa pesta itu hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman dan terpaksa.
Ketika Samudra keluar dari kamar mandi,Cassandra langsung menghadapinya dengan wajah yang tidak bersahabat.
"Mas,aku tidak mau kamu mengadakan pesta anniversary pernikahan kita," kata Cassandra dengan suara yang keras.
"Aku benci mengadakan pesta itu bersama kamu.Aku merasa bahwa pesta itu hanya akan membuatku merasa tidak nyaman dan terpaksa.Aku tidak ingin lagi berpura-pura menjadi istri yang bahagia ketika sebenarnya aku tidak bahagia untuk menjadi istrimu." lanjut Cassandra.
Samudra tidak terkejut mendengar kata-kata Cassandra.Ia hanya tidak menyangka bahwa Cassandra akan merasa seperti itu pada dirinya.Ia merasa bahwa Cassandra memang tidak memiliki perasaan apapun termasuk empati kepada laki laki yang masih berstatus sebagai suaminya.
Samudra mengatakan kepada Cassandra kalau ia tidak akan lagi mengadakan pesta anniversary pernikahan mereka.
"Aku tahu kamu akan menolaknya,jadi aku tidak akan mengadakannya lagi, Cassandra.Mulai sekarang kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan karena aku sudah tidak peduli lagi padamu." kata Samudra dengan datar.
Cassandra tidak terima kalau ia diperlakukan seperti itu oleh Samudra.Ia merasa bahwa Samudra berani melawannya dan tidak menyadari akan status sosialnya yang jauh lebih rendah darinya.
"Kamu tidak perlu berkata seperti itu kepadaku,mas.Aku hanya tidak ingin mengadakan pesta itu,tapi kamu tidak perlu mengatakan hal itu dengan berani dan datar seperti itu kepadaku." kata Cassandra dengan suara yang keras.
Samudra dan Cassandra kembali bertengkar hebat karena hal sepele.Mereka berdua saling menyerang dan tidak mau mendengarkan pendapat masing-masing.