NovelToon NovelToon
Gettato Nel Passato

Gettato Nel Passato

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Janda / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Sinopsis :

Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.

"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."

Note : Update Minimal 1 Perhari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Akademi Taixue berjarak cukup jauh dari kota, Chu Wei menggendong bakul nya dan berjalan di ikuti anak-anak nya.

Di sepanjang jalanan ia melihat berbagai hal yang baru di matanya.

"Bos tolong beli anak saya! Keluarga saya tidak memiliki makanan apapun di rumah saya, tolong beli anak saya"

Seorang wanita tua bersujud di depan kios besar, di samping nya seorang gadis kecil menatap dengan rasa takut orang-orang yang menatap nya. Ia tidak tahu apa yang di lakukan.

Di zaman ini menjual anak perempuan dengan harga tiga ratus atau empat ratus bukan lah hal tabu. Chu Wei menyadari di keadaan mencekik ini itu adalah jalan terakhir yang di pilih setiap keluarga, ia ingin sekali membantu. Namun gadis itu bukan satu-satu nya yang di jual, ia hanya bisa menutup telinga dan terus berjalan menuju akademi Taixue.

Gerbang akademi Taixue tertutup, namun di luar gerbang terdapat beberapa kios pedagang di sana kebanyakan menjual peralatan tulis seperti kuas, buku dan tinta batu.

Chu Wei baru saja datang dan akan memilih tempat, umumnya pedagang alat tulis berjajar rapi dan pedagang makanan berada di jarak yang tidak dekat dengan pedagang alat tulis.

Chu Wei membuka kios nya di bawah pohon besar, selain terhindar dari panas, akar pohon yang besar pun dapat di jadikan tempat duduk.

Ia menyewa satu meja besar dari pedagang lain seharga tiga sen. Meletakkan dengan rapi mangkok-mangkok dan sirup di atas meja.

Mereka menunggu beberapa saat sebelum gerbang di buku untuk para murid istirahat.

Umum nya sekolah menyediakan kantin untuk siswa makan, namun beberapa siswa akan tetap keluar dan gerbang akan tetap di buka jika istirahat.

Tengah hari kemudian gerbang akademi di buka, para anak sekolah keluar dengan bergerombol dan berkelompok. Chu Wei berteriak untuk menarik pelanggan. "Es Jelly Mawar, tiga sen permangkuk, gratis sepuluh mangkuk untuk percobaan pertama! "

Chu Wei menaikan satu sen harga, alasan utamanya karena transportasi. Seperti di dunia modern, semakin jauh barang itu berasal, semakin mahal harganya.

Pedagang alat tulis yang melihat dan mendengar itu hanya bisa tersenyum angkuh, mereka tidak akan mendapatkan uang jika mereka berteriak seperti itu. Para calon sarjana ini tidak akan memilih warung seperti itu, mereka elegant dan berwibawa tidak akan tertarik kepada penjual yang berteriak tidak tahu malu. Pikir beberapa dari mereka.

Namun beberapa saat kemudian sekelompok murid berjalan ke arah kios Chu Wei, dia mengeluarkan Lima belas pecahan koin kepada Chu Wei.

"Berikan saya lima mangkuk Es "

Orang yang membayar adalah orang yang berada di tengah, para sarjana umum nya memiliki sikap pencitraan. Tidak peduli jika ia tidak memiliki uang sama sekali ia akan mengangkat dagu nya seolah ia adalah orang kaya. Dan tentu tidak semua nya seperti itu, namun kebanyakan nya seperti itu.

Chu Wei tersenyum ramah."Tunggu sebentar "

Gu Mao menambahkan sirup dan Es Jelly pun siap di berikan.

"Apakah ini sirup merah? "

"Iya, ini adalah sirup yang terbuat dari inti sari bunga mawar"

"Anda membuat sirup dari bunga mawar? "

Itu adalah hal baru, selama ini pemahaman mereka hanya buah yang bisa di buat sirup.

"Cobalah, anda akan puas dengan rasanya"

Para sarjana memakan Es Jelly Mawar dan mereka tidak bisa berbohong jika rasanya benar-benar lezat, sangat dingin.

"Mawar indah dengan sejuta pesona, tidak ku sadari engkau memiliki guna lain nya"

"Es tersiram cair Mawar merah, melekat indah dalam pelukan cair"

Para sarjana mendapatkan inspirasi dari bunga mawar dan mulai membuat puisi. Dalam puisi tersebut langsung tersebar dan populer. Para sarjana lainnya mulai mendatangi kios Chu Wei, mereka berpikir untuk mendapatkan inspirasi dan membuat puisi juga.

Kios Es Chu Wei kemudian menjadi sangat ramai, dalam satu jam kedepan delapan ratus Es Jelly Mawar telah habis terjual.

Para pedagang di sana tidak bisa tidak menjatuhkan rahang nya, mulut mereka terbuka melihat dahsyat nya Es Jelly Mawar itu terjual. Mereka yang tadi menatap rendah kini hanya bisa menggigit Ibu jari mereka karena iri.

Chu Wei. "Maafkan saya, Es Jelly Mawar telah habis terjual. Anda bisa datang besok untuk mendapatkan nya."

Beberapa sarjana yang tidak mendapatkan Es Jelly hanya bisa kembali ke kelas dengan kecewa, seharusnya mereka membeli lebih cepat.

"Ayo bereskan barang-barang nya" Kedua putra nya mengangguk mereka mulai beres-beres, membayar meja dan kemudian pergi.

Baru beberapa langkah berjalan, seorang pria berlari menghampiri Chu Wei. "Bibi, tunggu sebentar! "

Mereka mendengar suara dan berhenti, itu adalah seorang pria tua dengan pakaian kain linea halus.

"Bibi, saya melihat bisnis Es anda sangat laku. "

Chu Wei mengangguk, menatap pria itu dan sepertinya ia tahu tujuan nya.

"Begini... Saya dari Menara Fengshui, saya ingin membeli resep Es anda"

Menara Fengshui adalah satu dari tiga Menara terkenal di kota Sin'an. Menara ini menyediakan banyak hidangan mewah dan hanya orang-orang kelas atas yang mampu membayar makanan ini.

"Saya tidak tertarik, maafkan saya, saya pamit" Ucap Chu Wei akan pergi.

"Bibi, tunggu sebentar! Saya akan membeli nya dengan harga seratus tael perak! "

Chu Wei masih berjalan tidak mengindahkan ucapan pria tua itu.

Laki-laki tua itu menggertak kan gigi nya dan bersuara "Baiklah, seribu tael! Bagaimana?! "

Chu Wei masih berjalan pergi membuat laki-laki itu kesal. "Anda masih tidak ingin menjual nya?! Anda pikir bisa mendapatkan sepuluh ribu tael untuk resep ini? "

Chu Wei berjalan semakin jauh membuat laki-laki tua itu kesal dan kesal.

Tengah hari menjelang sore, Chu Wei sampai di pasar kota Sin'an. Ia berhenti di gang untuk menghitung uang, Gu Zhi dan Gu Mao sedang duduk di tanah.

Ia menjual 59 mangkuk dengan harga dua sen, dan sisanya dengan harga tiga sen. Di totalkan ia mendapat kan koin 2.337 tembaga. Senilai dengan dua tael perak.

Gu Mao. "Bu, kenapa anda menjual tiga sen kepada para sarjana itu dan dia sen di pasar ini? "

Chu Wei berhenti menghitung dan menatap anak nya. "Biaya perjalanan untuk sampai di akademi Taixue tidak mudah, faktor utama nya adalah jarak. Kita tidak bisa menjual nya dengan harga yang sama karena perjalanan ke tempat yang lebih jauh tidak mudah."

Gu Mao mengangguk sebagai tanda paham. Kali ini giliran anak pertama nya bertanya.

"Bu, kita menjual habis semuanya. Berapa yang kita dapatkan? "

Chu Wei tersenyum. "Kina mendapatkan cukup koin untuk kita simpan" Chu Wei mengeluarkan lima puluh koin kepada masing-masing anaknya.

Gu Zhi dan Gu Mao menolak dengan keras. "Bu, saya tidak bisa menerima uang ini. Uang terakhir kali yang Ibu berikan masih saya simpan di kantung saya. "

"Benar Bu, saya tidak bisa menerima uang ini. Lebih baik kita simpan uang ini untuk kebutuhan keluarga kita"

Chu Wei menghelai napas nya, anak-anak nya sangat konyol dan selalu menolak pemberian nya. "Terima ini, saya tidak menerima penolakan. Kalian adalah kepala keluarga untuk istri kalian, berikanlah hadiah dengan uang ini atau anda bisa tabung uang yang saya berikan dengan istri kalian masing-masing. Kalian juga harus memiliki pegangan. " Ucap Chu Wei yang setelah di paksa dan di pikirkan lagi, Gu Zhi dan Gu Mao menerima uang tersebut.

Tangan Gu Mao gemetar, ini adalah pertama kalinya ia memiliki uang sebesar ini di tangan nya.

1
Yurniati
lanjut terus update nya thorr
Author Amatir: siap 💁👌
total 1 replies
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Author Amatir: Siap, makasih
total 1 replies
nacho
anaknya semua baik2 ibunya pun baik ingin semua keluarganya hidup senang semangat😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Author Amatir: Siappp
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Author Amatir: Siapp, makasih
total 1 replies
Yurniati
double update thorr
terus lanjut update nya thorr
Author Amatir: InsyaAllah kak, terimakasih dukungan nya
total 1 replies
nacho
Luar biasa
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Author Amatir: Siap, makasih dukungan nya kak
total 1 replies
LynaLyn
sangat menarik...semangat😍😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Author Amatir: Siappppp
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat yah
Author Amatir: Siap, makasih kak
total 1 replies
anna
💪💪😘😘
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Author Amatir: Sipppp
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Author Amatir: Siap, makasih
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Author Amatir: Siap, makasih
total 1 replies
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Author Amatir: Siap 💁👌
total 1 replies
Ayu Ayu
mksh Thor semangat
Author Amatir: Makasih kembali kak
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Author Amatir: Siap Kak
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Author Amatir: Siapp
total 1 replies
✧𝐕𝐄ᵃˡ✧
next thor, semangat
Author Amatir: Siap, makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!