NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 29

“Naina..” Suara Gibran serasa tercekat, menatap tak percaya pada perempuan yang berdiri di atas panggung. Gibran buru-buru berjalan mendekat, ia ingin melihat jelas benarkah itu Naina atau hanya sekedar ilusinya saja karena merindukan perempuan itu.

Dada Gibran semakin berdebar, matanya berkaca-kaca melihat dengan jelas perempuan yang begitu dia rindukan saat ini.

“Itu kamu Nai, semoga ini bukan mimpi” batin Gibran sambil terus berjalan untuk mendekat kearah panggung.

Michel diminta Mark untuk menyampaikan beberapa ucapan pembuka untuk para tamu, perempuan itu tampak ragu-ragu tapi berusaha untuk memaksakan dirinya agr lebih berani lagi. Dia akhrinya berjalan perlahan ke microfon, sesuai dengan permintaan Mark.

Michel melihat kebelakang sekilas menatap wajah Mark dan kedua orang tua angkatnya yang seakan menyuruh dirinya dan tetap yakin. Dia langsung berusaha memberanikan dirinya menghirup nafas dalam-dalam, dia langsung menatap kedepan dengan tatapan penuh keyakinan.

Dia yang akan mulai membuka suaranya tiba-tiba saja langsung terpaku saat melihat seorang pria yang tampak kelelahan dan berusaha mengatur nafasnya menatap dirinya saat ini.

Seketika tangan Michel bergetar hebat, dan wajahnya berubah penuh rasa takut. Tubuhnya merespon ketakutannya mundur dengan refleknya, tangan Michel terus bergetar dan dia semakin mundur kebelakang.

“Michel ada apa?” bisik Mark ditelinga Michel saat punggung perempuan itu membentur dadanya.

“Tidak usah cemas, ingat seperti yang aku bilang jangan anggap orang-orang ada di depanmu” lagi Mark mencoba mengingatkan Michel soal apa yang dia katakan tadi.

“Aku nggak bisa kak, aku..aku..aku nggak bisa” Michel tampak ketakutan keringat dingin mulai keluar dari pori-pori kulitnya.

“jangan katakan nggak bisa Michel, kamu bisa. Ayo papa sama mama pasti bangga sama kamu” lagi Mark berusaha membuat Michel berani. Padahal Michel bukan takut karena adanya banyak orang tetapi karena ada pria yang paling ingin dia hindari untuk selamanya.kenapa pria itu bisa ada disini, batin Michel.

“Aku nggak bisa kak, aku minta maaf” sangking takutnya Michel langsung pergi begitu saja meninggalkan panggung membuat Mahendra dan juga Vita kebingungan.

“Michel,” panggil Mark sedikit pelan,

Dan bukan hanya keluarga besar itu saja yang bingung tetapi para tamu juga bingung dengan situasi saat ini. Mark langsung mengambil alih, dia kembali berbicara untuk mengalihkan para tamu dari Michel yang sudah berjalan pergi.

“Naina..” panggil Gibran saat dia melihat perempuan itu berlari pergi dari atas panggung.

“itu Naina, aku harus bicara denganya. Itu benar-benar Naina..” ucap Gibran dan buru-buru berjalan keluar meninggalkan tempat acara untuk menyusul perempuan yang ia anggap Naina tersebut.

..........................................

Michel berada di dalam toilet, ia menatap dirinya sendiri. tangannya cukup bergetar hebat karena hal yang tak terduga barusan. Batinnya masih begitu takut untuk saat ini.

“i..itu, itu tadi benar pak Gibran kan, ke..kenapa dia..kenapa dia ada disini” nafasnya naik turun karena begitu takut dirinya sekarang sampai-sampai membuatnya tergagap.

“Kenapa dia bisa ada disini, itu bukan dia kan” Michel berusaha menolak kenyataan itu, dia memegangi meremas kedua tangannya sendiri berusaha mengontrol dirinya yang masih bergetar.

“Arkhh, kenapa aku bertemu dengannya lagi” erang Michel menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Air matanya tak bisa dia bendung, saat ingatan masa lalu yang kelam kembali bersarang di kepalanya saat ini. dan wajah Gibran yang menakutkan kembali teringat di kepalanya bertahun-tahun dia berusaha melupakan itu kini ingatan akan kekejaman pria itu kembali muncul lagi.

“Huhuh, hikss..hikss” Michel luruh kelantai menekuk lututnya, bak anak kecil yang ketakutan dia memeluk lututnya sendiri saat ini.

“Hikss, apa yang harus aku lakukan” isaknya.

Dia menangis didalam toilet itu, tak perduli apabila ada yang masuk kedalam. Dia benar-benar takut sekarang dan bingung harus melakukan apa.

“Nggak Nai, kenapa kau harus takut sekarang. Kau bukan Naina kau Michel sekarang, jadi untuk apa kau takut” tiba-tiba saja ada suara batin lain yang langsung membuat Naina mendongak.

“Benar, aku sekarang bukan Naina. Aku Michel, dan aku bukan perempuan lemah..aku Michel ingat aku bukan Naina aku Michel” Michel mulai berdiri lagi menatap dirinya di kaca menguatkan diri untuk berusaha membangkitkan keberaniannya.

“Kau Michel, bukan Naina” ucapnya seakan berbicara pada pantulan wajahnya yang ada di cermin.

“kau si ceria, si pemberani Michel bukan si lemah Naina lagi” lanjutnya lagi berbicara pada dirinya sendiri.

Michel langsung memutar kran dan membasuh wajahnya dengan air, ia menghabus air matanya dengan kasar. Dia bukan perempuan penakut dan lemah lagi, dan dia bukan seorang Naina yang bodoh dan lemah seperti dulu. Michel menguatkan dirinya untuk berani menghadapi Gibran nantinya, dia tidak boleh takut dengan pria tersebut.

................................................

Gibran tampak kelelahan, karena dia sudah kemana-mana mencari perempan yang mirip Naina tadi. Dia sudah ke taman yang ada di hotel ini, dia juga sudah ke balkon atas tapi juga tak ada.

“kemana lagi aku harus mencarinya, aku yakin perempuan itu Naina” batin Gibran sambil mengatur nafasnya.

Baru saja dia mengatakan hal itu, perempuan yang dia cari terlihat tak jauh berjalan keluar dari kamar mandi. Gibran langsung menegakkan tubuhnya kembali, tak membuang waktu dia langsung berjalan cepat menghampiri perempuan tersebut.

“Naina..” panggilnya yang berjalan di belakang perempuan yang mirip Naina itu. tapi sang perempuan tak berhenti atau menoleh.

“Naina tunggu sebentar, Naina” Gibran terus memanggil sambil sambil terus mempercepat langkahnya.

“Naina aku bilang tunggu,” ucapnya dan menarik lengan perempuan tersebut. Karena tarikannya yang cukup kuat membuat Michel langsung berbalik dan badannya membentur dada bidang milik Gibran. Tangan Gibran reflek memegang pinggang dari perempuan yang mirip sang istri.

Michel syok dengan apa yang terjadi saat ini, dia terdiam dan berusaha menahan rasa takut menatap dingin pria didepannya.

Gibran sendiri terdiam, mengamati wajah perempuan itu. matanya kembali berkaca-kaca saat dengan jelas dia menatap cukup dekat wajah istrinya, benar ini istrnya wajahnya begitu mirip dengan Naina.

“ini benar kamu sayang..ini kamu. Aku merindukanmu..” ucap Gibran dan langsung memeluk Michel begitu saja.

Michel jelas saja terpaku dengan hal itu, dia juga terkejut dengan apa yang dilakukan Gibran saat ini.

“LEPAS, aku tidak mengenalmu” ucap Michel sambil berusaha melepaskan pelukan Gibran.

“nggak, aku tidak akan melepaskanmu. Aku merindukanmu sayang,.” Pungkas Gibran semakin erat memeluk Michel.

“Kau Gila, aku tidak mengenalmu. Lepaskan aku, atau aku akan berteriak”

Gibran masih terus memeluk Michel dia tak perduli, ia hanya ingin terus memeluk perempuan itu karena dia begitu merindukannya.

“TUAN, AKU bilang..aku tidak mengenalmu. LEPASKAn..”tegas Michel sambil mendorong kuat Gibran. Tapi percuma, pelukan Gibran yang cukup kuat tak bisa terlepas begitu saja.

“Naina, mana mungkin kau tidak mengenalku. Aku suamimu, aku merindukan..” ucap Gibran terhenti dan ucapannya tergantikan erangan kesakitan karena Naina menendang pusat intinya.

“Arggh,” erangnya begitu kesakitan.

“Aku bukan Naina tuan, aku Michel dan aku tidak mengenalmu mengerti.” Tukas Naina begitu dingin dan dia akan pergi tapi lagi-lagi Gibran menahan pergelangan tangannya.

“Nggak mungkin, kamu bohongkan sayang. Kamu pura-pura tidak mengenalku kan, kamu marah denganku kan..aku minta maaf” mohon Gibran memegang tangan Michel.

Michel langsung menghempasnya begitu saja,

“Kau tuli atau apa, sudah aku katakan aku bukan Naina, aku juga tidak mengenalmu. Dan stop memanggilku sayang itu sungguh menjijikkan” sarkas Michel menatap marah Gibran.

“Nai..Naina” seru Gibran memanggil Naina yang berjalan cepat pergi dari hadapan Gibran yang masih kesakitan.

“nggak, aku yakin itu. aku benar-benar yakin itu istriku” pungkas Gibran sambil melihat perempuan itu yang sudah berjalan kian menjauh.

°°°

T.B.C

1
gah ara
bangunin singa tidur anda paaakkkkk
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Datu Zahra
ini mark dokter macam apa sih..? emosian kalau urusan naina. Udah tau pasien hilang ingatan. Dokter gila
Datu Zahra
Kasihan Alisha, dia dulu juga enggak salah² amat. Tega bener semua jadi pada jahat sama dia dan anaknya
Datu Zahra
Mark dokter macam apa, inget sumpah dokter. Mengabaikan pasien cuma karena urusan pribadi
Datu Zahra
Mantan pacarnya Gibran, Alisya
Datu Zahra
Nangis mulu setiap baca dibeberapa part, kaya ikut ngerasa sakitnya
Datu Zahra
punya pacar nikahin orang lain, maksa tapi diperlakukan enggak manusiawi. Dasar lelaki gila
maria handayani
/Shy/
MaRyachi_97
authornya mabok deh, ibunya erlan udah 3 kali ganti nama
yg pertama gw lupa tpi jelas beda bgt dgn namanya yg kedua
yg kedua ersya
skarang yg ketiga Karin😭
MaRyachi_97
jdi alisha siapa suaminya? kok akrab bnget sama Gibran
MaRyachi_97
thorr marganya kok ubah² sih😭
MaRyachi_97
gw nangis baca eps² awal nih novel karena melihat siksaan Gibran ke Naina yg sangat menyakitkan, sampe gw takut kecewa klo nanti alur ceritanya bakal semudah itu Gibran dapat maaf dari naina.
Tapi melihat keadaan Gibran sekarang, slain puas dengan alur cerita yg author bikin utk membalas sakitnya Naina dulu, trnyata miris juga ngeliat Gibran. Smoga si Gibran dapat kesempatan kedua dri naina
MaRyachi_97
Mark sama saja bukan? tidak mencintai tapi mempertahankan, gada bedanya Lo dengan Gibran dlu, ujung²nya Lo nyakitin Selena broo
MaRyachi_97
Finally.... Finally... Nikmatilah baik² penyesalanmu Gibran, ini saja masih tidak sebanding dgn penderitaan Naina dulu!

gw harap setelah dia masih ngerasain mual² atau sindrom couvadenya, agar dia notice bahwa istrinya masih hidup
MaRyachi_97
ishh gimana yah buat pria sombong, keras kek dia ini sadar, smoga Khalif cepat sadarr untuk ceritain yg dialami naina, supaya si tolol ini sadar kelakuannya Slama ini itu semena mena bangettt, emang Lo siapa maksa² Mulu
MaRyachi_97
baru kali ini gw liat pemeran utama cowonya Sombong Skali, Slama ini novel MC cowonya paling arogan dan dingin.

Gw berharap banget dia kena karma dlu Bru bisa bahagia dgn naina
MaRyachi_97
menjual diri?? heh laki² ajg, Lo yg maksa goblok, Lo yg bayar dia paksa, klo Lo ga maksa dia Nerima bayaran dengan sgala ancaman sampah Lo, ga bakal mau dia jadi istri paksa!!


ini cowonya harus dpat karma sih dan harus menyesal semenyesal mungkin sebelum bisa dpat cinta istrinya suatu saat nnti!!!
MaRyachi_97
ada yah manusia modelan gitu, udah maksa, truss diperlakukan gini org yg dia paksa? sakit jiwa dia?
Queen Za
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!