Kinara adalah istri yang tak dianggap kehadirannya oleh Andreas. Penampilan nya yang tak terurus membuat dirinya kerap kali di hina oleh orang-orang sekitar.
Setelah melahirkan tubuh Kinara bertambah gemuk membuat Andreas semakin jijik melihatnya.
Sehingga suatu malam Andreas membentak anaknya karena menangis di tengah malam membuat Kinara tak terima.
Seorang ibu tak akan rela anaknya di bentak?!
Ternyata tak hanya dirinya yang tak di anggap. Melainkan buah hatinya juga, Andreas tak menganggap kehadiran anak kandungnya itu.
Kinara yang jenuh pun memilih bercerai dengan Andreas!
Kinara bersumpah akan membalas dendam pada Andreas dan orang-orang sekitar yang selama ini memandangnya dengan sebelah mata.
Lalu bagaimana kisah Kinara yang berjumpa dengan Duda Tampan satu anak?
Janda dan Duda?? Mungkinkah bersatu dalam ikatan pernikahan??
Cerita ini mengikuti event MENGUBAH TAKDIR WANITA.
Jadi mohon dukungannya dengan cara LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 😁🤗
PLATGIAT MENJAUH ❌❌❌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Andreas Tak Di Anggap!
Dirga yang baru saja bertemu dengan sahabat nya di kantin perusahaan di mana sahabat nya bekerja pun tak sengaja melihat Kinara yang sedang makan siang bersama Vino.
"Pucuk di cari ulam pun tiba, memang kalau jodoh takkan ke mana!" Dirga tersenyum lebar.
Pria tampan itu membenarkan dasinya lalu menyeret langkahnya pergi menghampiri Kinara.
"Kinara." Dirga terkejut melihat Andreas yang sudah berdiri di sampingnya.
"Kak Andreas … kak Dirga!" Kinara terkejut melihat dua sosok pria tampan di hadapannya.
Yang satu mantan dan yang satu gebetan.
"Papa." Vino merentangkan tangannya memberi kode ingin di gendong oleh Dirga.
Dengan senang hati Dirga langsung menggendong Vino. Pria tampan itu mencium gemas pipi gembul Vino membuat bocah balita itu tertawa geli.
Andreas yang melihatnya pun berusaha menahan rasa sesak, marah dan emosinya. Pria tampan itu ingin marah, namun, sadar diri bahwa dia tak sedekat itu dengan Vino.
"Kakak sedang apa di sini?" tanya Kinara tersenyum ramah pada Dirga.
Janda muda itu tak memperdulikan keberadaan Andreas yang juga berdiri di hadapannya.
"Tadi, aku baru saja bertemu dengan sahabat ku dan tidak sengaja lihat kamu di sini. Makanya aku kemari!" jelas Dirga jujur membalas senyuman Kinara.
Cih.
Andreas berdecih dalam hati melihat senyuman Dirga. Dia adalah seorang pria dewasa dan Andreas tahu jelas apa maksud dari senyuman itu.
"Tadi, aku juga tidak sengaja melihat kamu!" ujar Andreas pada Kinara membuat janda muda itu menautkan alisnya.
"Aku gak nanya!" balas Kinara singkat membuat Andreas mengepalkan tangannya erat.
Pria tampan itu tak suka di abaikan seperti ini. Dia adalah seorang pengusaha sukses yang sudah terbiasa di hormati dan di sanjung oleh orang-orang.
Namun, detik ini … Kinara, sosok mantan istrinya itu berani mengabaikan dirinya.
Ah … Andreas tak suka dan tak tahan.
"Ya, aku tahu dan aku hanya ingin mengatakan nya saja," balas Andreas datar berusaha menahan gemuruh dalam hatinya.
"Ayo, Kak. Duduk dulu! Kita makan siang bareng!" ajak Kinara tersenyum manis seraya menarik kursi untuk Dirga, karena pria tampan itu sedang menggendong anaknya.
"Terima kasih!" Bukan Dirga yang berkata melainkan Andreas. Pria tampan itu dengan santai duduk di kursi yang Kinara tarik untuk Dirga.
Kinara memelototkan matanya menatap kesal Andreas yang tak sopan.
"Ngapain kakak duduk di sini! Ini itu untuk kak Dirga."
"Tidak apa, Nara! Aku bisa duduk di sebelah kamu." Dirga tersenyum kecil lalu duduk di sebelah kanan Kinara.
Andreas duduk di sebelah kiri Kinara.
Sontak keberadaan Dirga dan Andreas membuat para pengunjung di kantin tersebut terkagum-kagum.
Sosok Kinara yang cantik jelita di apit oleh kedua pria tampan dengan pesona yang berbeda.
"Kakak mau pesan apa? Biar aku pesan kan!" ujar Kinara ramah.
"Apa saja, asalkan jangan udang!" balas Dirga membuat Kinara segera memesankan makanan untuk Dirga.
"Terima kasih, Mbak!" ujar Kinara pada pelayan tersebut.
"Kamu tidak memesan makanan untukku?" tanya Andreas kesal.
"Punya mulut sendiri, jadi, silahkan pesan sendiri!" balas Kinara tak kalah kesal.
"Dia juga punya mulut, tapi, kenapa kamu pesan makanan untuknya?" tanya Andreas heran.
"Karena kak Dirga itu baik, dia tidak jahat padaku. Makanya aku juga berusaha bersikap baik padanya!" balas Kinara santai membuat Andreas terdiam.
Perkataan Kinara sangat menohok hatinya. Pria tampan itu menggepalkan tangannya di bawah meja.
Ingin marah, tapi, tidak tahu pada siapa?
Pada akhirnya Andreas mengalah dan memilih memesankan makan siang untuk dirinya sendiri.
Hati Andreas bergemuruh saat melihat Vino yang berulang kali mengecup bibir Kinara lalu mengecup bibir Dirga.
Sial … bukankah itu sama saja dengan mereka berciuman! Bedanya itu melalui stempel bibir Vino batin Andreas marah.
*
*
*
Bersambung.
Wkwkwkwk … emang enak tak di anggap, huh🔪🔪🤪😜
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰
bagus banget ceritanya..
mengandung banyak pelajaran yg bisa dipetik untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari..
bakalan maraton semua karya2mu kak, in syaa Allaah..
baca sekelumit kisahmu, benar2 mengandung banyak bawang..
yakinlah bersama kesulitan, ada kemudahan..
Allah tidak tidur kak..
teruslah mendekat pada Allah, karena sejatinya semua solusi permasalahan hidup kita ada di tangan-Nya..
semangat terus ya kak.. 💪🏻
semoga sehat selalu dan tetap semangat dalam berkarya..
semoga sukses selalu ya kak, pantang menyerah jangan pernah putus asa..
Allah selalu bersama kita.. 💪🏻💕😘😍🥰🤩
vero di novel mana ya?
sungguh mantap ✌️🌹🌹🌹🌹
terus berkarya dan sehat selalu 😘😘