NovelToon NovelToon
DATING? YOU'RE DEAD!

DATING? YOU'RE DEAD!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu / Careerlit
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Banyak wanita muda yang menghilang secara misterius. Ditambah lagi, sudah tiga mayat ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Selidik punya selidik, ternyata semuanya bermula dari sebuah aplikasi kencan.

Parahnya, aparat penegak hukum menutup mata. Seolah melindungi tersangka.

Bella, detektif yang dimutasi dan pindah tugas ke kota tersebut sebagai kapten, segera menyelidiki kasus tersebut.

Dengan tim baru nya, Bella bertekad akan meringkus pelaku.

Dapatkah Bella dan anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DYD23

Author POV

"Baiklah kalau begitu ... terimakasih atas kerjasamanya. Saya pamit dulu ya, Mas Edwin ...." Pamit Bella setelah menemukan apa yang ia cari. Dia berharap, pembunuh gila itu tak menyadari tujuannya datang kemari.

Bulu roma kapten cantik itu sedikit meremang ketika berbalik badan, sekilas ia melihat pria itu menyeringai? Bella mempercepat langkahnya menuju pintu dengan jantung berdebar kencang. Firasatnya buruk sekali.

Daun telinga Bella bergerak-gerak menangkap derap langkah Edwin yang berjalan menyusulnya. Berjalan? Tidak-tidak ... pria itu berlari cepat. Bella mengambil langkah siaga, secepat kilat juga Bella mengeluarkan sehelai sapu tangan dari saku dan lekas menutup mulut dan hidungnya, langkah kaki Bella berhenti sejenak.

"Mbak Bella, ada yang ketinggalan," kata Edwin yang sudah berdiri tepat di belakang nya. Dengan gesit tapi tak melupakan waspada, Bella segera berbalik badan. Namun, tiba-tiba saja ....

CRRRSSHHH!

Edwin menyemprotkan obat bius ke wajah wanita itu dengan penuh seringai. Namun, seketika Edwin mematung dengan kedua bola mata yang nyaris lepas. Ia tak menyangka, Bella ternyata sudah siaga dengan sapu tangannya.

BUGH!

Edwin mundur dua langkah ketika Bella melayangkan satu pukulan.

BUGH!

Monster gila itu terhuyung-huyung kala Bella menerjang dadanya. Keseimbangan yang hilang membuat Edwin terjungkal. Wajahnya meringis, tapi gilanya, ia masih bisa tertawa terpingkal-pingkal.

"Brengsek!" Umpat Bella, darahnya mendidih sudah. Ia berjalan mendekati Edwin yang terbaring di lantai.

Edwin meringis ketika Bella menginjak kedua lengannya dengan ujung sepatu sembari menatap tajam.

BUGH! BUGH!

Bella melayangkan tinjunya berkali-kali pada wajah iblis rupawan, yang semakin menatapnya dengan raut menantang.

Lidah pria itu terjulur dan menjilati darah yang mengalir di sudut bibirnya.

"Ayo, pukul aku lagi ...," tantang Edwin dengan tatapan remeh. "Segitu saja luapan amarahmu untuk korban-korban yang sudah aku habisi? Ha ... ha ...!"

Tinju Bella sudah mengepal di udara. Jika ingin menuruti amarahnya, tentu saja dia akan memukul pria itu sampai mati. Namun, menurut Bella, pria itu pantas mendapatkan hukuman yang lebih dari sekedar pukulan mautnya. Keluarga para korban berhak mendapatkan keadilan untuk melihat pria itu menjalankan hukuman yang sesuai.

Kepalan tinju itu mulai melonggar. Ketimbang memukul monster di hadapannya sampai mati, lebih baik pria itu dibuat pingsan dan diadili. Bella lekas merampas botol bius dalam genggaman Edwin. Wanita itu sudah bersiap-siap akan membuat pria itu tak sadarkan diri. Namun, tiba-tiba saja ....

BUGH!

Satu pukulan menghantam pada bagian belakang kepala Bella, membuat penglihatan wanita itu berkunang-kunang dan perlahan menggelap. Bella menyempatkan diri untuk menoleh ke belakang. Matanya menatap tenang, ia sudah menduga kaki tangan monster ini akan muncul melindungi sang tuan.

BUGH!

Satu pukulan lagi dari kaleng cat kosong, menghantam kepala Bella. Energi wanita itu seolah terkuras habis, Bella ambruk di atas tubuh Edwin yang bergetar karena tawanya mulai pecah membahana.

"Kerja bagus." Ucap Edwin dan menjadi satu-satunya kalimat yang di dengar Bella sebelum menutup mata.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kami sudah berusaha menghubunginya, tetapi ... belum ada tanggapan, Pak," jelas Taufik pada Harun.

Hari itu, Harun memang sudah membuat janji temu dengan sang putri di alun-alun kota. Namun, sudah dua jam Bella tak kunjung datang menemui dirinya. Ponsel sang putri pun tak aktif ketika dihubungi. Tentu saja Harun cemas bukan main, karena sebelumnya sang putri berkata akan menyelidiki kediaman Edwin. Harun memutuskan untuk mendatangi kantor sang putri. Namun, keputusan itu justru membuatnya semakin dirundung cemas.

"Lantas, kalian diam saja tanpa mencari keberadaan putri ku?!" Bentak Harun dengan dengan kilat mata menyala.

"Tim kami sudah bergerak mencari, Pak. Kita tinggal menunggu kabar dari mereka," jelas Taufik. Namun, pria baya itu tampaknya masih tak puas hati.

"Menunggu kabar kematian putriku, maksudmu? Begitu?!" lirih Harun kesal.

Taufik terhenyak dan memilih diam. Sedangkan Harun memilih pergi dari hadapan Taufik. Dihampiri nya Agam yang sedari tadi menyimak di balik kaca mobil.

Sang ajudan turun dan membukakan pintu untuk sang tuan.

"Kerahkan anggota mu, Agam. Cari Bella sampai ketemu!" perintah Harun tegas.

Agam mengangguk dan lekas menutup pintu begitu Harun masuk ke dalam mobil.

Sementara itu, di dalam rumah tua. Seorang pria bersiul ceria mengikuti euforia. Sarung tangan yang berlumuran darah, sibuk tengah menyayat daging mentah.

Raut wajah ceria yang kini beriringan dengan tawa membahana, akhirnya membuat Bella terjaga.

Netra hitam miliknya menyipit, menyesuaikan dengan pendar yang menyilaukan mata. Bella mengedarkan pandangan, mencari asal muasal suara tawa.

Bola mata yang tadinya menyipit, kini membeliak. Bella terkejut dengan pemandangan dihadapannya kini, keringat dingin sudah membanjiri tubuhnya yang berbaring miring. Usus-usus terburai di atas pembaringan berbahan besi, membuat perutnya mual. Edwin tengah memotong-motong daging Malik. Ya, Malik, salah satu anggota Tim 1 yang menjadi kaki tangan monster mengerikan itu.

'Mengerikan! Dia benar-benar iblis yang mengerikan!' Batin Bella sembari mengamati jasad Malik yang sudah mengenaskan.

Edwin berhenti sejenak dari aksinya, lalu berjalan mendekati kulkas freezer di sudut ruangan. Bola matanya mengekori dari kejauhan, lalu menatap lurus pada lemari pembeku yang baru saja dibuka pria itu. Matanya berhasil dibuat membola oleh banyaknya tumpukan daging beku.

'J-jangan bilang ... itu ... daging manusia?! -- Apa ... jangan-jangan, itu daging berasal dari beberapa masyarakat yang hilang?!' Bella menerka-nerka di dalam hati, kemudian lekas menutup mata ketika Edwin berbalik badan.

Meskipun ia tak dapat melihat apa yang sedang dilakukan pria itu, tapi, Bella yakin Edwin tengah menatapnya.

Jantung wanita itu berdegup kian kencang, dapat ia rasakan hembusan napas kini menerpa wajahnya.

"Kau sudah bangun, kan?" bisik Edwin di telinga Bella. Sontak membuat bulu-bulu halus di tangan Bella berdiri tegak.

*

*

*

Kuy yang penasaran, di klik permintaan updatenya 😎

Jangan lupa dukung author dengan memberikan rating bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

1
Hery
/Joyful//Joyful//Joyful/
Tien PL
/Toasted/
Hery
merinding anjirrrr
Sugem
tiba2 aja oky lukman,ngakak 😂😂😂
Sugem
asli deg2an
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Asyiiiaaappp, De, otw ngeng ngeng 🏍️🏍️🏍️
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Amiiinnnnnnn 😇🤲🙏
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Cama², De ❤️🤗😘
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
Hallo, Adeee ❤️🤗😘
🍁𝐘𝐖❣️💋🅰🅽🅸🅽👻ᴸᴷ
OMG, Bella, Aman, normal kok klo rada gmana liat 'pemandangan' indah di depan mata 🤣🤭🙈
Endah Dwi
kasian kamu bella..awalnya edwin yg kukira baik,ternyata membuatku ingin berteriak
edwiiinnnnn kamu bajingaaaannnnnn
Vajar Tri
Thor bagai mana ini aku kecanduan cerita mu ini..... lanjut Thor seru up nya tambahin yak 🫰🫰🫰🫰🫰🫰🫰🫰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳🥳🥳🥳🥳🤩🤩🤩🤩🤩
Dae_Hwa💎: Malam up ya, tungguin ya 🤭
Jangan lupa tinggalkan bintang ⭐⭐⭐⭐⭐
total 1 replies
Raa
Kematian pun sebenarnya percuma.
Edwin psikopat yang udah ... entahlah sulit menjelaskannya 😀
Keren kamu Kak❤️
Dae_Hwa💎: Author pun sulit menjelaskan 🤭
total 1 replies
Raa
Sia-sia harta yang dirimu dapatkan dari Edwin ... Akhirnya mati juga 'kan😆
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Raa
Abis ini dirimu bakal dapat giliran.
Raa
Bell ... jangan langsung di bunuh ya si Edwin nya. Siksa dulu .
Dae_Hwa💎: siksa abis²an 🤭
total 1 replies
Raa
Jangan percaya ma anggota yang udah di sumpal uang. Cari sendiri aja Pak.
Dae_Hwa💎: ketika uang berbicara
total 1 replies
Raa
Habisi langsung aja Bell. Dipenjara pun percuma kalau masih banyak yang bekingan nya.
Raa
Bella 🥹
Raa
Hahaha 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!