seorang wanita yang multitalenta yang jenius yang selalu tak ingin kalah dalam segala hal dan merupakan salah satu petinggi pembunuh bayaran yang di segani dan haus darah,malah mati karena tersedak kacang Sukro original
yang kini membuat ia harus berpindah jiwa ke seorang putri jendral yang lemah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 23
"yang mulia ini semua pasti tidak ada yang beres, dia...jiejie pasti meniru karya dari seseorang. tidak mungkin dia bisa melantunkan puisi secara tiba-tiba"ucap Xiao Bianca.
Kaisar Zheng Qing yu menopang kepalanya dengan tangannya.
"kau meragukan penilaianku?"ucapnya dengan suara mendalam.
Xiao Bianca menelan ludahnya namun ia sudah terlanjur terjun ke dalam lautan maka dia harus menyelaminya sampai ke dasar.
"yang mulia jika diizinkan mohon yang mulia memberi keadilan, aku ingin jiejie menulis sebuah puisi di depan kita semua jika puisinya lebih bagus dari tadi maka aku akan mengakui ke kekalahan ku"ucap Xiao Bianca sambil berlutut.
Xiao yuexin berdecih memberi hormat kepada sang Kaisar.
"aku akan menerima tantangan MeiMei tersayangku, namun jika puisiku tidak memuaskan maka aku ingin kau berlutut di bawah kakiku"ucap Xiao yuexin sambil tersenyum penuh makna.
senyum samar terukir di wajah kaisar Zheng Qing yu, seolah-olah Dia mendapat mainan baru
"melihat situasi ini aku bisa menyimpulkan sesuatu, bawa sepertinya ada jarak diantara kedua nona keluarga Xiao"ucap Kaisar Zheng Qing yu.
"baiklah jika begitu, biarkan nona Xiao yuexin menulis sebuah puisi dan dengan nona Xiao Bianca yang menggosokkan tinta sambil melihat bagaimana dia menulis puisi itu secara nyata"ucap kaisar Zheng Qing yu.
raja She memerintahkan para pelayan untuk mengambil kertas,kuas dan tinta.
"temanya sama dengan tadi, namun puisi ini harus menggambarkan umur panjang dan keabadian"ucap kaisar Zheng Qing yu.
Kini Xiao yuexin duduk di depan sebuah meja dengan kuas di tangannya, sedangkan Xiao Bianca menggosokkan batu tinta.
niat jahat mulai timbul di kepala Xiao yuexin, dengan perlahan Xiao Bianca memegangi batu tinta dan ingin menumpahkannya kepada kertas putih itu, namun hal tersebut dapat dilihat oleh sudut mata Xiao yuexin.
Xiao yuexin menepis batu itu sehingga tinta itu muncrat ke wajah Xiao Bianca.
"kyaaaaaaa"teriak Xiao Bianca namun tangan Xiao yuexin terulur dan meng kuncup bibir Xiao Bianca agar diam.
dengan perlahan, Xiao yuexin mengoleskan kuas pada tinta yang ada di wajah Xiao Bianca dan mulai menulis sebuah puisi.
Dengan tenang Xiao yuexin menuliskan puisi dengan tinta di atas kertas putih itu, ia menuliskan dua buah puisi.
"bulan purnama di langit yang tinggi,
menebar sinar abadi tak pernah mati.
cahayanya memeluk bumi dengan kasih,
seperti umur panjangnya tiada berakhir"
"bulan purnama yang tenang di atas sana,
terangi malam namun sendiri tanpa suara.
kehidupan panjang bukanlah kemuliaan abadi,
tapi kisah keberanian di setiap detiknya yang berarti"
setelah selesai Xiao yuexin menyerahkan kertas itu kepada seorang pelayan dan pelayan itu membawa kepada kaisar Zheng Qing yu.
Kaisar Zheng Qing yu tersenyum saat membaca puisi itu.
"sungguh luar biasa"ucapnya.
"kedua puisinya berisi makna yang mendalam, aku mengakui bahwa puisi yang ditulis nona Xiao yuexin lebih baik dari puisi tadi"ucap kaisar Zheng Qing yu.
bruk
Xiao Bianca hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya apa yang sedang terjadi.
"jadi sesuai dengan kesepakatan tadi sudah waktunya untuk menempatkan bukan??,Meimei"ucap xiao yuexin sambil tersenyum.
"aku...aku"ucap Xiao Bianca terbata-bata.
"nona Bianca kamu tidak bermain-main hal receh dengan kaisar ini bukan?"ucap Kaisar Zheng Qing yu dengan suara dinginnya.
Xiao Bianca menelan ludahnya dan dengan terpaksa ia melakukan seperti yang sudah menjadi kesepakatan di awal tadi.
Xiao Bianca sujud di lantai dan Xiao yuexin mengangkat kakinya dan meletakkan nya di atas kepala Xiao Bianca.
sedangkan di sisi lain selir long cuya mengepalkan tangannya di balik hanfunya, wajahnya masih menunjukkan ketenangan dan senyum di wajahnya namun kemarahan dan rasa kesal memenuhi hatinya.
"tunggu saja waktunya tiba Xiao yuexin" batin selir long cuya.
-
-
-
Xiao yuexin keluar dari aula dan berjalan menuju kereta kudanya.
saat berada di koridor perbelokan seseorang bersandar pada tiang pagar.
"apa kamu sudah puas bermain-main, kaisar Zheng Qing yu?"ucap Xiao yuexin yang mengenali orang itu.
"huh tentu saja"ucap Zheng Qing yu.
"kalau begitu pulang sana"ucap Xiao yuexin.
"huh kau seperti seorang ibu yang menyuruh anaknya pulang"ucap Zheng Qing yu.
"ya,dan kau lah anak nakal yang bermain tidak ingat waktu"ucap Xiao yuexin.
"baiklah,aku akan pulang"ucap kaisar Zheng Qing yu.
"aku menanti waktu kita menatap bulan bersama"ucap Zheng Qing yu lalu kemudian menggunakan sihir teleportasi.
"cih,mengejek ku"ucap Xiao yuexin lalu kemudian kembali ke kediamannya menggunakan sihir teleportasi.
*******
besok harinya saat fajar baru saja menyingsing dan langit masih diselimuti warna lembut.
seperti biasa Xiao yuexin berlari mengelilingi kediamannya kemudian berlatih pedang halaman.
setelah selesai ia dan Yuyun mulai memasak untuk sarapan.
Xiao yuexin dan Yuyun meletakkan makan di atas meja.
"Yuyun tolong bangunkan Xiao A yin, aku ingin mandi dulu"ucap Xiao yuexin.
"baik nona"ucap Yuyun.
beberapa saat setelah ia mandi Xiao yuexin datang ke ruang makan namun ia terkejut di tanah ada Yuyun,A yin dan dua manusia yang tidak diundang.
"apa yang kalian lakukan di kediamanku??"ucap Xiao yuexin sambil berkacak pinggang.
"hehe ayah mencium aroma yang sangat lezat dari sini, jadi kami mampir ke sini untuk sarapan"ucap jendral Xiao Yuan ji.
"kalau aku ingin menagih janji mu untuk membuat kacang sukmu oliyigal"ucap Xiao Yun Xi.
"hahh seenaknya kau mengubah nama makanan favoritku"ucap Xiao yuexin.
"sudahlah bahan-bahan makanan aku tidak akan habis memberi makan dua orang yang tidak diundang"ucap Xiao yuexin lalu duduk dan mengambil makanan untuknya.
saat sedang asyik menikmati sarapan tiba-tiba suara derap langkah seorang prajurit menggema.
seorang kasim maju sambil membawa sebuah gulungan dengan lambang kekaisaran yang menandakan betapa pentingnya pesan itu.
kelimanya langsung keluar dari kediaman dan menuju halaman depan.
"dekrit kaisar!!!!"seru sang kasim.
Xiao yuexin, Xiao A yin, Xiao Yun Xi, jendral Xiao Yuan ji dan Yuyun langsung membeku dalam.
"kepada nona Xiao yuexin yang berbakat,cantik dan berbudi luhur,sebagai keturunan jenderal Xiao,aku mengangkat Xiao yuexin putri pertama jendral Xiao Yuan ji sebagai pengawal kaisar.sekiannnn!!"ucap Kasim membaca dekrit kaisar itu.
Xiao yuexin menghela nafas.
"kali ini apa yang kau rencanakan kaisar sialan itu" batin Xiao yuexin.
"nona Xiao yuexin,silakan diterima"ucap Kasim sambil memberi gulungan dekrit itu.
Xiao yuexin menerima gulungan dekrit itu dengan berat hati.
TBC