Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8.
Dengan menahan malu Alice meninggalkan toko tempat Celine bekerja, tanpa membawa pakaian yang ia inginkan.
"Sombongnya bukan main, ngakunya orang kaya, tapi beli satu gaun mewah edisi terbatas saja, tidak punya uang, aihh... ck ck ck! sungguh memalukan!"
Celine geleng-geleng kepala sembari tersenyum lucu, mengingat bagaimana memerahnya wajah Alice tadi.
Tapi, tunggu dulu! kenapa pria itu pergi begitu saja, meninggalkan Alice? bukankah mereka sudah bertunangan?
Celine merasa bingung dengan hubungan Alice dengan Joseph, yang terlihat sedikit aneh, dan sikap Joseph yang diam saja saat bersama Alice.
Celine menggelengkan kepalanya, kenapa aku peduli dengan hubungan mereka? pikir Celine, menyadari kalau ia tidak perlu terlalu memikirkan hubungan Alice dan Joseph.
Jam tujuh malam.
Akhirnya Celine selesai bekerja part time nya, dan waktunya ia pulang.
Masih mengenakan seragam kerjanya, Celine turun naik lift khusus karyawan, menuju area parkir karyawan mall.
"Celine!"
Tiba-tiba Celine mendengar namanya di panggil seseorang, membuat ia terkejut, dan nyaris melompat saking kagetnya.
Celine menoleh, melihat seseorang yang memanggil namanya.
Tubuh Celine diam tidak dapat bergerak, melihat siapa yang memanggilnya. Ia seperti melihat hantu, terbelalak tidak percaya.
Tampak tidak jauh dari sepeda motor listriknya terparkir, Joseph berdiri memandangnya dengan tatapan, yang sulit di artikan Celine.
Mau apa dia? pikir Celine bingung, kenapa dia tahu aku parkir di sini?
Perlahan Joseph melangkah mendekati Celine, dan membuat Celine mengedipkan matanya.
Joseph berdiri di depan Celine, dengan jarak satu langkah.
Setelah tersadar dari terkejutnya, Celine memandang Joseph dengan kening berkerut.
Celine merasa heran, sejak reunian sekolah mereka, tidak tahu kenapa, Joseph selalu berada di sekitarnya.
"Anda?" tanya Celine dengan formal, "Ada apa, ya?"
"Celine, aku akan jelaskan, tentang aku dengan Alice...!"
"Apa?!" Celine semakin bingung dengan sikap Joseph, "Kenapa anda ingin menjelaskan, tentang hubungan anda dengan tunangan anda, kepada saya?"
Raut wajah Joseph tampak lesu, mendengar perkataan Celine, dengan raut wajah keheranan memandangnya.
Peristiwa lima tahun yang lalu, terlintas dalam ingatannya, saat ia menolak Celine di depan semua teman sekolah mereka.
Momen yang sangat memalukan bagi Celine, sehingga Celine selalu menghindarinya.
"Apakah ada yang salah dengan anda, Tuan... Scott?" tanya Celine dengan sedikit terbata, karena ia mencoba mengingat nama Joseph Scott.
"Celine... aku dan Alice tidak...!"
"Maaf Tuan Scott, anda salah orang kalau ingin curhat, soal hubungan anda dengan tunangan anda, itu urusan kalian berdua, tolong jangan libatkan saya!"
Kembali Celine memotong perkataan Joseph, kalau pria itu salah orang kalau ingin curhat.
Celine membuka kunci sepeda motor listriknya, lalu bergegas pergi dari sana, tanpa memperdulikan Joseph yang termangu.
"Ada apa dengannya? apakah dia ingin memarahi ku, karena membuat tunangan nya itu tersinggung?" gumam Celine seraya mengemudi sepeda motornya.
Joseph yang di tinggalkan Celine, masih berdiri di tempatnya memandang kepergian Celine, dengan tatapan mata kecewa.
Celine sampai di rumah dalam waktu dua puluh menit, yang di sambut Ayahnya dengan heboh.
"Celine, Ayo segera bersihkan badan, dan berganti baju yang rapi, Aldrich baru saja menelepon Papa, ia mengajak kita makan malam bersama, dengan keluarganya!" Ruben menarik tangan Celine agar segera bersiap-siap.
"Baiklah, Pa!" jawab Celine.
Ia pun bergegas bersiap-siap, dan memakai pakaian terbaiknya, agar ia tidak mempermalukan Ayahnya, bertemu dengan keluarga sahabat Ayahnya tersebut.
"Ayo, cepat!"
Ruben mengunci pintu rumahnya dengan baik, lalu mereka pun naik ke mobil bututnya.
Ruben mencari alamat rumah temannya, dengan menggunakan Google maps, dan mereka di bawa ke lokasi, perumahan Mansion kalangan konglomerat.
"Pa, apa tidak salah alamatnya? ini tempat orang kaya kelas atas!" ujar Celine melihat ke luar jendela mobil.
Tampak beberapa Mansion, dengan jarak rumah dengan yang lain berjauhan, karena ukuran rumah yang bagaikan istana, dengan halaman yang cukup luas.
"Iya, alamatnya sudah benar, sekarang nama Mansion nya kita cari, namanya Mansion Scott!" kata Ruben, sembari memperlambat jalan mobil bututnya.
"Itu!" tunjuk Celine, melihat nama yang cukup jelas pada sebuah tugu nama, dekat pintu gerbang besi yang terlihat begitu kokoh.
"Oh, iya benar!"
Mata Ruben berbinar melihat nama Mansion tersebut.
Bersambung.....
👍🌹❤🙏🤣