NovelToon NovelToon
Nada Yang Indah

Nada Yang Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Slice of Life
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Evhy Ayu

Nada memiliki Kakak angkat bernama Naomi, mereka bertemu saat Nada berumur tujuh tahun saat sedang bersama Ibunya di sebuah restauran mewah, dan Naomi sedang menjual sebuah tisu duduk tanpa alas.

Nada berbincang dengan Naomi, dan sepuluh menit mereka berbincang. Nada merasa iba karena Naomi tidak memiliki orang tua, Nada merengek kepada Ibunya untuk membawa Naomi ke rumah.

Singkat cerita, mereka sudah saling berdekatan dan mengenal satu sama lain. Dari mulai mereka satu sekolah dan menjalankan aktivitas setiap hari bersama. Kedekatannya membuat orang tua Nada sangat bangga, mereka bisa saling menyayangi satu sama lain.

Menginjak remaja Naomi memiliki rasa ingin mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua Nada. Dia tidak segan-segan memberikan segudang prestasi untuk keluarga Nada, dan itu membuat Naomi semakin disayang. Apa yang Naomi inginkan selalu dituruti, sampai akhirnya terlintas pikiran jahat Naomi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evhy Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7

Nada mengerjapkan matanya, dan menatap sekeliling ruangan di mana dia mengenali cat tembok warna putih tersebut.

"UKS ya," gumam Nada.

Nada duduk dengan perlahan sambil memegangi lehernya yang terasa perih, lukanya memang tidak seberapa tapi rasa terkejutnya yang mendominasi Nada.

"Udah sadar, Lo."

Nada terkejut dan langsung menoleh ke arah Kenzo. "Ck, ngagetin."

"Lo kenapa sih, datang di waktu yang enggak tepat?"

Nada mengerutkan kening. "Lah, kok Lo malah sewot sih! Gue juga enggak tahu kalau ada tawuran di sekolah ini. Lagian heran banget masih muda banyak musuhnya."

Kenzo memutar bola matanya. "Jangan so tahu!" sambil menyentil dahi Nada.

Nada memanyunkan bibir saat Kenzo terlihat menyebalkan. Ini kali keduanya mereka berbincang dengan cukup lama.

"Mana ponsel gue?"

Nada menepuk keningnya. "Belum gue ambil." Dia langsung turun dari ranjang, dan bergegas keluar UKS. Namun, Kenzo menahannya.

"Gue antar."

"Duh, enggak usah. Gue bisa sendiri."

"Jangan GR. Itu ponsel gue, mau gua langsung ambil."

Nada terkekeh. "Oh iya-iya ya udah buruan ayok!"

Nada pun keluar dengan sangat riang, entah mengapa saat dia merasa ketegangan tadi dia tidak merasakan lagi pada saat Kenzo berada di sampingnya.

Menaiki motor besar dan langsung menancapkan gas menuju tempat servis ponsel.

sesampainya di tempat tujuan, Nada langsung menanyakan ponsel tersebut.

"Pak Asep, gimana ponsel yang kemarin apa udah sehat?"

"Udah neng, alhamdulilah tidak ada kendala apa pun. Bentar Pak Asep ambilkan dulu."

Nada mengangguk sambil sedikit melirik Kenzo, sang empu malah membalas lirikan dengan tajam dan Nada langsung membuang muka.

"Ini neng ponselnya."

Nada tersenyum sangat lebar. "Wah makasih ya Pak. Emm kira-kira ini berapa harganya?"

"Biaya servis nya 350 ribu neng, retak dikit bukan retak banyak, kalau retak banyak bisa nyampe 800 ribu."

Nada membulatkan mata. "Eh buset mahal amat. Apa Nada enggak salah dengar."

Nada tersenyum penuh kehawatiran, pasalnya dia datang dengan Kenzo bukan Jeno. Jika di sebelahnya Jeno dipastikan Jeno yang akan meminjamkan uang untuk Nada.

"Aduh boleh enggak saya kas bon dulu, kalau enggak saya titip KTS deh."

Pak Asep mengerutkan dahi. "Aduh enggak bisa, lagian KTS apaan neng?"

"Kartu tanda Siswa hehe, berhubung saya kan, masih anak sekolahan."

"Enggak bisa neng, kalau gitu mah rugi di Bapak."

Nada menggaruk kepalanya, dia mencoba menghubungi Jeno namun ponselnya malah mati.

Kenzo berada di belakang Nada langsung menyerahkan uang untuk biaya servis ponsel.

"Ini Pak uangnya," ucap Kenzo.

Nada mengerjapkan matanya, dia langsung menatap Kenzo sambil tersenyum malu dan terlihat sangat bodoh.

"Oh iya Aden, makasih ya. Semoga servisnya puas."

Kenzo mengangguk dan langsung mengambil ponsel yang digenggam Nada. Kenzo melihat isi ponsel tersebut dan terlihat sangat aman.

Kenzo berjalan menuju motornya dan di susul oleh Nada.

"Emm Kenzo sorry banget, gue kan udah bilang enggak ada duit buat benerin ponsel Lo." Nada menunduk merasa takut dengan tatapan Kenzo.

"Naik!" bukannya menjawab ucapan Nada, Kenzo malah menyuruh Nada untuk naik ke atas motor.

"Lo enggak ngambek?"

"Lo budek?"

Nada menggelengkan kepala dan segera menaiki motor milik Kenzo. Selama di perjalanan mereka berdua hanya diam tak berbicara sedikitpun. Lagian, Nada juga tidak punya topik obrolan bersama Kenzo.

Di tengah perjalanan, Kenzo mendapati kawanan geng motor Lion. Terlihat sedang menunggu Kenzo melintas.

"Shit!" hardik Kenzo di balik helmnya.

"Pegangan yang erat," ucap Kenzo pada Nada.

Suara Kenzo tak terdengar jelas di telinga Nada, dan saat Kenzo putar balikkan motor dengan kecepatan tinggi Nada langsung memeluk pinggang Kenzo sambil berteriak.

"Woy elah, Lo bisa enggak sih jangan ngebut?! Gue masih mau hidup!"

Nada melonggarkan lengannya namun Kenzo langsung menarik kembali lengan Nada.

"Eh, eh. " Nada terkejut dengan tangan Kenzo.

"Pegang yang erat!"teriak Kenzo.

Kali ini Nada mendengarnya, dan dia pun mengencangkan pegangannya. Tersadar dari belakang sekawanan geng motor terus mengejar motor milik Kenzo.

**

" Ck, mana sih Kenzo?" tanya Bagas.

Anggara mengedikkan bahu sambil bermain rubik. "Mana gue tahu."

"Coba telpon, bukannya kita mau kumpul ya."

"Lo aja yang nelpon, gue sih ogah kena amuk Kenzo."

Bagas berdecak kembali. "Gue juga takut."

"Ya udah tunggu aja deh."

"Eh BTW itu yang ada di ruang bawah tanah udah dikasih makan?"

Kiki yang sedang bermain ponsel, langsung menoleh. "Kasih dia makan."

"Hah, gimana? Lo nyuruh gue yang kasih makan?"

Kiki berdeham kembali bermain ponsel. Bagas dan Anggara pun mematuhi ucapan Kiki. Mereka mengambil dua piring makanan dan berjalan turun ke ruang bawah tanah.

"Mereka mati?"tanya Anggara.

Bagas mengerutkan kening sambil menghampiri tempat di mana anak buah geng Lion dikurung.

" Enggak ah, dia kayanya cuma kelaperan deh."

"Oh!"

Bagas menendang pagar besi, dan membangunkan beberapa musuhnya.

"Bangun woy! Nih, makan dulu."

"Lepasin kita, kita mau pulang!" ucap Tawanan tersebut.

"Enggak bisa, kuncinya ada di Kenzo. Mending kalian nanti minta maaf aja deh sama Kenzo biar kalian bisa bebas," jawab Bagas.

"Iya kita janji bakal minta maaf sama Kenzo, kita menyesal dan enggak akan melakukan hal itu lagi."

"Bagus, bagus. Ya tunggu aja oke. Kenzonya belum dateng, sekarang kalian nikmati makanan itu biar nanti ada tenaga pas berhadapan sama Kenzo."

Mereka pun menganggukkan kepalanya, menuruti ucapan Bagas yang terdengar sangat meyakinkan bahwa Kenzo akan melepaskan mereka.

"Emangnya Kenzo bakal lepasin mereka?"tanya Anggara sambil berbisik.

Bagas terkekeh. "Ya kagalah. Enggak akan mungkin Kenzo lepasin mereka yang udah bikin temen kita masuk rumah sakit," jawab Bagas.

Mereka berdua pun naik kembali ke lantai atas, dan kembali mengunci ruang bawah tanah. Sambil menunggu Kenzo tiba mereka sibuk bermain games.

**

"Sialan, mereka terus mengejar," ucap Kenzo sambil berputar otak. Dia harus segera pergi supaya mereka tidak mengejar Kenzo lagi.

"Mereka siapa, Ken? Gue takut anjir!"

"Dia geng motor Lion, yang tadi pagi hancurin sekolah kita."

Nada terkejut. "Buset dah, mereka enggak capek apa dari pagi bikin ulah?"

Kenzo mengedikkan bahu, dan menancapkan gasnya sekuat tenaga sampai beberapa kilometer musuhnya tidak terlihat, Kenzo memasuki gang sempit dan melewati rumah-rumah warga.

"Eh ini mah gang RT sebelah, tuh jalan situ dekat rumah gue," tunjuk Nada.

Dan benar saja, terlihat rumah Nada yang besar berwarna putih emas. Kenzo pun membawanya sampai dengan selamat.

"Aduh puyeng banget kepala gue. " Nada membenarkan poninya yang berantakan.

"Gue balik," pamit Kenzo tanpa bertanya keadaan Nada. Namun, Kenzo sudah tahu bahwa Nada baik-baik saja.

Nada menatap kepergian Kenzo dan berjalan masuk ke dalam rumah. Di depan pintu sudah ada Naomi yang sedang bercak pinggang dengan tatapan tajam.

"Lo bareng lagi sama Kenzo?!" tanya Naomi dengan suara kerasnya.

"Gue enggak sengaja bareng sama dia," jawab Nada sambil melewati Naomi begitu saja.

Tidak tinggal diam, Naomi menarik lengan Nada cukup kencang dan langsung menampar pipi Nada yang masih terlihat memar.

"Cewek enggak tahu diri! Gue bilangin sama Lo, jangan deketin Kenzo. Dia milik gue!" Naomi mencengkram pipi Nada, hingga kukunya menancap di pipi gembul milik Nada.

"Naomi lepas! Lagian gue enggak ada apa-apa sama Kenzo."

"Udah beberapa kali gue pergokin Lo sama Kenzo, enak bener Lo! Dasar cewek sialan!" Naomi mendorong Nada cukup kencang hingga kening gadis itu mengenai ujung meja dan terbenturlah kening Nada hingga terasa pusing.

Naomi menghampiri Nada dan menginjak lengan Nada. "Sekali lagi gue liat Lo dekat sama Kenzo. Gue enggak akan segan-segan buat rebut orang tua Lo dan membuat mereka benci sama anak kandungnya sendiri!"

Nada meringis kesakitan, ini kali pertamanya Naomi memberikan sentuhan fisik pada Nada. Dan kenapa Naomi bisa seberani itu karena di rumah tidak ada siapapun yang melihat. Orang tua mereka sedang perjalanan bisnis keluar kota.

1
DISTYA ANGGRA MELANI
Dasar si naomi gk nyadar diri dah dipungut kok seolah " dy berkuasa kaya anak kandung... Smg cepet kebongkar tu sifat jhat nya.. Biar nyesel no bpk ma ibu kandung nada.. Smngt trus berkarya
Evhy Ayu: enggak akan selamanya yang jahat itu selalu menang☺
DISTYA ANGGRA MELANI: Tp gak selamanya dy menang kan pasti nada yg menang.. Naomi itu ibarat kacang lupa kulit nya..
total 3 replies
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Evhy Ayu: Terima kasih Kak^^
total 1 replies
Sucyyy♥️
bagus ceritanya menarik 😍😍😍
Evhy Ayu: Makasih Kak❤❤
total 1 replies
zhouzhou_zz
Ceritanya bikin nggak bisa berhenti baca, lanjutkan thor!
Evhy Ayu: Masyallah, terima kasih. Oke siap ☺☺
total 1 replies
foxy_gamer156
Setiap kata-kata terasa seperti lukisan di pikiran.
Evhy Ayu: Terima kasih, komentarnya Kak. ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!