NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Cacat

Cinta Gadis Cacat

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Arrayan menikahi Bella, seorang gadis cacat, karena dendam. Kecelakaan tragis yang menewaskan kedua orang tuanya membuat Arrayan yakin Bella adalah penyebabnya.

Namun, Bella hanyalah korban tak bersalah, sedangkan pelakunya adalah Stella, adik angkatnya yang penuh ambisi. Ketika Stella melihat wajah tampan Arrayan, dia menyesal menolaknya dulu dan bertekad merebutnya kembali. Di tengah rahasia yang semakin terungkap, cinta dan kebencian menjadi taruhan.

Akankah Arrayan menemukan kebenaran sebelum semuanya terlambat? Apa pilihan Arrayan saat cinta dan balas dendam saling beradu?

Happy reading 😘🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 ( Penyusup )

Arrayan terkejut ingin sekali ia bicara, tetapi lidahnya kelu dan bingung harus apa dan bagaimana,”Ternyata selama ini kau mendekatiku hanya untuk membalas dendam mu padaku. Pantas saja tiba-tiba kau menyatakan cinta padaku padahal baru saja kita bertemu dua kali kau sudah memintaku menjadi kekasihmu. Aku pikir kau tulus, tetapi aku sadar mana ada yang mau dengan gadis c4c4t sepertiku,” lirih Bella berusaha menahan tangisnya.

“kau salah paham, awal aku tidak tau kalau kau …” Arrayan terdiam ketika melihat tangan Bella terangkat lalu ia mencoba bangkit untuk meraih tongkatnya, tetapi tidak sampai. Melihat itu Arrayan bukan mengambilkan tongkat Bella melainkan memeluknya dengan erat seraya memekik meminta maaf dan menyesal atas apa yang telah ia lakukan selama ini pada sang istri.

“Cinta ku tulus padamu, Bella. Tau kah kau posisi ku saat ini terkadang aku membencimu saat teringat kecelakaan yang merenggut kedua orang tuaku tapi aku juga gak bisa bohongin perasaanku dan itu terasa saat kemarin kau pergi dari rumah. Aku benar-benar kehilanganmu dan sekarang kau malah ingin berpisah denganku? Itu gak akan terjadi,” Arrayan mempererat pelukannya, tetapi Bella dengan susah payah melepaskan pelukan suaminya karena tidak ingin keputusannya menjadi goyah karena mendengar tangisan Arrayan.

“ … Dan tau kah kamu, Mas. Kalau bukan aku penyebab kecelakaan malam itu tapi aku juga gak mau kamu ngelaporin Stella jika suatu saat kau tau kebenarannya,” batin Bella, ia berhasil melepaskan pelukannya.

“Sudahlah, Mas. Kalau aku tau alasan kamu membenciku pasti sedari awal aku tidak akan menerima perjodohan ini. Maaf, aku tetap ingin berpisah denganmu dan segera menebus dosaku di dalam penjara,” ujar Bella.

“Itu gak akan terjadi, Bella,” celetuk Wiliam yang langsung masuk membuat keduanya terkejut.

Pasalnya pria paru baya itu tidak memberitahu kepulangannya dari London dan sekarang malah berada di Hadapan Arrayan dan Bella. Pria itu tersenyum lebar sembari menatap Arrayan dan Bella secara bergantian,”Paman kapan kembali? Kenapa tidak memberitahu ku,” ucap Bella.

“Itu tidak penting, sekarang lebih baik kita pulang. Paman sudah mengurus administrasinya,”Maaf, Paman aku akan pulang ke rumah ku bersama papa. Pasti dia sudah menungguku di luar,” tolak Bella.

“Papa mu, aku sudah menyuruhnya pulang. Tidak ada penolakan, Arrayan bawa istrimu pulang sekarang juga!” perintah Wiliam yang tatapannya berubah dingin melebihi Arrayan membuat Bella tidak bisa membantahnya lagi.

“Akkkh … Mas. Turunkan! Aku bisa berjalan sendiri, kemarikan tongkat ku,” pekik Bella karena Arrayan menggendong Bella.

“Enggak ada penolakan!” tekan Arrayan.

Bella memutar bola matanya malas ia pun pasrah, dan langsung mengeratkan pelukannya menyembunyikan wajahnya di d4d4 Arrayan karena malu dilihat semua orang di sepanjang lorong rumah sakit. Arrayan malah tersenyum bangga membuat William menggelengkan kepalanya keheranan melihat tingkah keponakannya itu.

*

*

Arumi sudah kembali ke rumahnya atas perintah Wiliam. Sebelum ke rumah sakit William terlebih dahulu pulang ke rumah. Saat ini Arrayan sudah berada di ruang kerjanya, sedangkan Bella tertidur sepanjang perjalanan.

“Apa maksudmu mengizinkan Arumi menginap di sini! Apa kau tidak memikirkan perasaan Bella!” seru William.

“Aku sudah meminta izin pada Bella dan dia mengizinkannya,” jawab Arrayan santai.

Braakk

“Dasar b0d0h!” desis William.

Arrayan tidak menggubrisnya karena tenaganya sudah habis dengan menangis dari siang tadi. William sedikit heran dengan sikap Arrayan yang tidak seperti biasanya diam dan tidak membalasnya. Ia pun meraih ponselnya menghubungi seseorang.

Tidak lama seseorang datang Arrayan mengerutkan keningnya merasa tidak mengenal seorang pria yang datang bersama Toni. Pria itu pun mendudukkan dirinya di hadapan Wiliam. Kemudian perlahan Toni memberitahu siapa pria yang datang bersamanya dan menjelaskan maksud pria itu menghadapnya.

Brakk

Sekali lagi suara meja terdengar keras dan kali ini Arrayan yang melakukannya. Ia terkejut mendengar penjelasan Toni bahwa pria itu adalah saksi kunci kecelakaan malam itu yang terjadi satu tahun lalu. Bukannya senang jika ternyata bukan Bella pelakunya Arrayan bangkit dari duduknya menghampiri pria itu dan langsung menarik kerah bajunya.

“Ini bukan waktunya bercanda! Jangan main-main dengan keluarga Mahendra, katakan siapa yang menyuruhmu untuk berakting di hadapanku, Hah!” sentak Arrayan, Toni ingin melerai. Namun, William mencegahnya,”Biarkan … kita liat apa yang akan dilakukan si b0d0h itu!” ujar William.

“Saya enggak bercanda Tuan. Saya adalah pemilik rumah yang ditabrak wanita itu yang saya baru tau namanya Stella. Mobil milik Tuan terparkir tidak jauh dari rumah saya, dan cctv yang berada di rumah saya merekam dengan sangat jelas. Beberapa kali saya ke kantor polisi ingin meminta keterangan keluarga pelaku pada polisi karena saya ingin minta ganti rugi, tetapi pihak kepolisian bungkam tidak ada yang mau membantu saya,” kesal pria itu.

Bruuk

Tubuh Arrayan jatuh kembali di kursi, ia mengusap wajahnya kasar tidak menyangka ucapan Johan benar adanya jika selama ini dia dendam pada orang yang salah dan kini Arrayan benar-benar menyesal.

“Pihak kepolisian baru menghubungiku mengenai pria ini yang selalu meminta penjelasan polisi di mana keluarga Stella. Aku langsung menghubungi Tuan William yang kebetulan sedang di perjalanan setelah pesawatnya mendarat di bandara.

“Di mana rekaman cctv itu? Apa kau membawanya?” tanya Toni lalu dengan cepat ia memberikannya.

“Ini uang ganti rugi rumahmu. Mulai sekarang jangan pernah ke kantor polisi lagi karena kasus ini tidak akan pernah berlanjut di pengadilan,” William memberikan satu koper uang pada pria itu, dengan senang hati ia mengambil uang yang sangat banyak melebihi biaya renovasi rumahnya.

“Terimakasih, Tuan. Saya permisi,” pamit pria itu.

Toni segera memutar video yang tersimpan di dalam flash disk, detik pertama Arrayan tidak sanggup melihat kedua orang tuanya yang sedang mengobrol dengan dirinya saat itu. Ia langsung mengusap wajah sang papa yang terekam jelas di layar laptop membuat hatinya kembali sedih dan teriris jika mengingat kedua jasad orang tuanya yang akan dibawa pergi dari hadapannya untuk segera di makam kan saat itu.

“Pah … hiks. Arrayan rindu papa,” lirih Arrayan dengan air mata yang begitu saja jatuh di pipinya.

Detik berikutnya Stella terlihat jelas sedang mengendarai mobil yang langsung menabrak mobil miliknya sampai masuk dan langsung menabrak rumah milik pria yang tadi datang ke rumahnya. Arrayan mengusap air matanya dengan punggung tangannya lalu ia bangkit memilih keluar karena tidak sanggup meneruskan untuk melihat video tersebut.

William hanya menatap sendu Arrayan ia sangat tahu bagaimana perasaanya yang sangat merindukan sang kakak. Bahkan wajahnya yang sangat mirip dengan kembarannya itu tidak bisa membuat Arrayan mengobati rasa rindunya pada Lais terlebih lagi pada sang Mama Nania yang amat memanjakan putra satu-satunya.

Arrayan menuju kolam guna menjernihkan pikirannya, ia selalu mengingat saat dirinya menyiksa Bella, membentak bahkan memukul istrinya sendiri,”Arghhh … apa yang harus aku lakukan sekarang?” Arrayan menjambak rambutnya sendiri sangat frustasi ternyata ia membalas dendam pada Wanita yang selama ini ia cintai, kenyataannya Bella tidak bersalah dan dengan tega dia sudah membuat luka yang teramat dalam untuk Bella.

“Ya, aku akan mengabulkan permintaannya untuk berpisah karena memang aku tidak pantas menjadi suaminya. Aku adalah seorang suami yang sangat buruk untuknya,” lirih Arrayan.

“Argghhh … “

Arrayan terkejut mendengar suara teriakan yang berasal dari kamarnya, ia langsung bergegas menuju kamarnya dengan berlalu cepat. Arrayan membuka pintu dengan kencangnya melihat Bella yang terjatuh dari tempat tidur karena terkejut ada seorang pria yang berada di ranjang nya.

“Bella …” pekik Arrayan.

“Mas … ada penyusup di kamar kita!” panik Bella memeluk erat sang suami.

Arrayan menatap tajam ke arah pria yang tanpa rasa bersalah bangkit dari ranjangnya,”Apa yang kau lakukan di kamarku, hah!” sentak Arrayan.

“Tidur”

*

*

Bersambung.

1
Rhenii RA
Bego sama baik beda tipis
Rhenii RA
Basi banget ga sih, kejadiannya itu itu lagi
Rhenii RA
Ga tau malu
Rhenii RA
“Ya, ampun aku lupa” beda arti sama “Ya ampun, aku lupa”
Rhenii RA
Ga tau diri sih kataku
Rhenii RA
Taelah si Daisy
Sunaryati
, Terimakasih happy ending, kutunggu karyamu selanjutnya
Sunaryati
, Halalin dulu itu buktinya
Sunaryati
Berbaikan saja sama suami Bella, Narra juga senang pada ayahnya
Sunaryati
Nah, Bella segera raih kebahagiaanmu bersama Arrayan, dan adiknya kelak. Semoga tidak parah .
holipah
Stella yang bkn kacau 😅 rusak semua nya
Sunaryati
Perjuangkan Bella lagi Arrayan, dia sangat mencintaimu terlatih Narra telah lama merindukanmu
Sunaryati
Makanya kau harus bisa mengendalikan amarahmu Arrayan, jangan sampai Lucas ragu melepas Bella kepadamu, Stella bunuh diri saja agar Lucas bisa bersatu dengan Jessica
Sunaryati
Mudah- mudahan Stella sembuh dan menikah dengan Lucas, dan Daffa segera ditemukan dan mengakui kesalahannya
Widi Widurai
penyesalan terbesar kl misal johan sampe mati. tp syukur lah biar dia ga stress punya anak model stella. dah sakit jiwa akut
Sunaryati
Itu taktik Bella untuk mengelabuhi Stella, agar kalian selamat, dengan rayuan Stella akan membebaskan kalian, dan Marco urusan pak Williams
Sunaryati
Jangan sampai Narra jadi korban, Thoor, Stella sudah menang lama dan berkali-kali, maka hari ini Stella dan preman yg membantunya harus tertangkap dan Narra selamat. Kutunggu balasannya
leahlaurance
anak Stella bukan anak mu.bodoh
😅
leahlaurance
gimana nanti riaksi suami nya klau tahu kamu bukan pelaku nya
leahlaurance
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!