NovelToon NovelToon
ALLETHA

ALLETHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lembayung Senjaku

Alettha gadis 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA itu nampak diam termenung, wajah cantiknya masih terlihat kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Ayahnya membuat gadis itu begitu frustasi dan begitu sedih, belum lagi semua aset kekayaan ayahnya kini sudah di ambil alih oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Alettha Kinaya Ayu, harus meneruskan hidup nya berapa dengan ibu tiri dan kakak tiri nya yang kurang menyukai nya itu, entah apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.

Yuk mampir di cerita pertama ku semoga kalian suka❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lembayung Senjaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh cinta

Libur pertama semua karyawan Wijaya .

" Neng, jadi kan ikut bibik sama Laura pulang?." Ucap bik Kariyah melihat Alettha yang sedang berkemas di kamar nya.

" Jadi bik, Alettha mau mengunjungi makam papa sama mama. " Gumam nya tersenyum lembar.

" Ya sudah bersiap lah bibik tunggu di luar ya neng, nyonya dan tuan juga sudah pergi ke Bali ada pertemuan dengan keluarga besar mereka di sana. Sementara rumah cuman pak Akbar dan pak Toni yang jaga karena mereka juga tanggung mau pulang.".

" Iya bik, bentar lagi Alettha selesai kok."

Bik Kariyah meninggalkan Alettha di kamar nya. Tak lama Laura masuk kedalam kamar Alettha dengan kesal karena gadis itu akan ikut bersama nya dan ibu nya.

" Eh mbk Laura, bentar ya mbk aku hampir selesai ini. " Gumam Alettha menatap Laura yang baru datang .

" Siapa yang nunggu Lo bodoh, awas sampai Lo ikut gue sama nyokap gue . Dasar gak tau diri carmuk lagi, anak yatim piatu tidak tahu diri." Laura dengan kesal mengacak-acak semua pakaian Alettha yang sudah gadis itu siapkan.

Air matanya menetes begitu saja melihat semua pakaian nya berantakan dan juga ucapan Laura yang benar benar menghina dirinya.

" Apa salah Alettha sih mbk, aku kan gak pernah melakukan kesalahan sama mbk Laura kenapa mbk Laura begitu benci sama aku?."

Laura terkekeh mendorong tubuh Alettha dengan keras .

" Jangan pernah menyusahkan orang lain, ingat nyokap gue cuma kasihan sama Lo dasar udik.." Laura meninggalkan Alettha yang menangis sesenggukan dalam diam.

Pelayan yang lain sudah pergi bersiap berlibur selama 3 hari dan mereka juga bisa kembali ke kampung mereka, rumah itu nampak begitu sepi. Ayu sudah pergi sedari tadi karena pacar nya datang menjemput dirinya.

" Gak Alettha, gak boleh cengeng. Kamu harus kuat jika tidak pergi pun nyonya Mona juga tidak akan mengusir mu. Ini hanya liburan saja." Gumam nya menguatkan diri sendiri.

Alettha membereskan kembali pakaian di atas kasur menghapus air mata nya dan berjalan keluar karena bik Kariyah sedang menunggu nya.

" Sudah selesai neng?." Gumam bik Kariyah menatap Alettha.

" Alettha gak jadi ikut bik, lebih baik Alettha di rumah saja membantu satpam menjaga rumah."

" Kata neng Alettha mau ke makam papa sama mama, ke kenapa gak jadi?. Apa ada yang salah neng?." Bik Kariyah nampak tidak setuju saat gadis itu memilih tinggal sendiri dan tidak berlibur.

" Kalau begitu bibik dan Laura juga gak pulang neng, kasihan neng Alettha sendiri di sini.".

Alettha menggeleng dengan keras

" Gak usah bik, mbk Laura pasti capek dan ingin istirahat dan berlibur . Bibik gak usah khawatir Alettha akan baik baik saja kok nanti Alettha bisa pergi sendiri ke makam."

Laura memutar bola matanya kesal melihat drama di depan mata itu.

" Ayo buk, Laura dah mau ketemu sama temen temen Laura. " Gadis itu langsung menarik tangan ibunya dengan kasar membawa nya segera pergi.

" Jaga diri baik baik neng, bibik pergi dulu." Ucap bik Kariyah.

Alettha hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya menatap kepergian bik Kariyah dengan sedih.

Paviliun begitu sepi.

Alettha memilih keluar dari kamar nya menuju taman bunga mawar milik Mona. Duduk sendiri menghirup udara dan aromah wangi bunga bunga yang bermekaran.

Alettha menatap balkon kamar Arsya di mana pemuda itu biasanya berdiri dengan rokoknya dan dia akan marah jika melihat Alettha duduk santai di sana.

" Tuan muda kembar mungkin juga sudah pergi ke Bali, rumah begitu sepi." Gumam Alettha lesu.

Mona dan Muklis menghadiri pertemuan semua keluarga besar mereka karena akan ada acara perjodohan salah satu kerabat mereka, si kembar pun di haruskan datang ke Bali juga.

" Apa yang akan aku lakukan sekarang, mungkin ini yang di namakan kesepian.."

" Siapa yang kesepian ?." Suara lembut itu mengejutkan Alettha membuat gadis itu langsung berdiri dan berbalik melihat siapa yang ada di belakang nya.

Di sana Arkha tersenyum manis menatap nya. Melambaikan tangan nya seolah-olah memberitahu jika dia tidak sendiri saat ini.

" Kak Arkha?." Gumam Alettha.

Alettha mulai terbiasa memanggil Arkha dengan sebutan kakak jika mereka sedang bersama.

Arkha mendekati Alettha .

" Alettha pikir kak Arkha ikut nyonya Mona ke Bali, kalian kan akan menghadiri pertemuan keluarga besar ?."

" Tidak penting Alettha aku lebih memilih di rumah sejak dulu, membosankan saat adanya pertemuan seperti itu." Arkha duduk dan menatap Alettha yang masih berdiri menatap Arkha.

Alettha mengganguk kemudian duduk di samping Arkha.

"Kamu sendiri kenapa gak pergi berlibur, ini kan cuti kalian?."

Alettha terdiam

" Kenapa?."

Alettha hanya menggeleng dan terdiam memikirkan kehidupan nya yang begitu menyedihkan.

" Gak usah sedih, nanti kita bisa berlibur berdua kemana gitu?." Arkha melihat gadis itu yang tertunduk diam.

" Boleh ku minta tolong?."

" Boleh lah, minta tolong apa?."

Alettha menatap Arkha dalam.

" Kak Arkha bisa anter Alettha ke makam mama sama papa Alettha gak, sebentar saja setelah itu kita pulang." Gumam Alettha penuh harap.

" Bisa dong, mau berangkat sekarang?."

Alettha seperti tak percaya dengan jawaban Arkha dan langsung memeluk pemuda itu dengan senyuman bahagia di wajah nya.

" Alettha siap siap dulu, makasih yah kak."

" Oke." Arkha selalu terpesona setiap melihat tingkah dan senyuman Alettha .

Tak lama Alettha datang dengan penampilan yang cukup menarik perhatian Arkha. Dengan dres merah muda dengan rambut yang gadis itu gerai setengah membuat nya bener bener cantik untuk usia gadis remaja 16 tahun seperti nya yang tanpa polesan.

" Ayo kak, nanti aku kasih tahu tempat nya?." Ucap Alettha bersemangat namun Arkha masih terdiam menatap gadis itu dengan senyuman manis nya.

" Kak Arkha ?." Alettha mengibaskan tangannya di depan wajah Arkha dengan pelan membuat nya tersadar.

" Iya, udah siap?." Gumam Arkha mengaruk kepalanya tak gatal.

" Udah kak."

Arkha mengeluarkan motor nya menyerah helm pada Alettha kemudian mulai melajukan motornya menuju pemakaman uang yang cukup jauh dari rumah nya, sepanjang jalan mereka bercerita sedikit tentang kehidupan mereka .

Jika orang lain yang melihat nya mereka akan mengira mereka adalah sepasang kekasih mengingat tingkat lembut dan perhatian Arkha pada Alettha.

Butuh waktu 2 jam perjalanan untuk sampai di sana. Matahari bersinar begitu cerah menyinari bumi dan 2 insan anak manusia yang sedang bercanda di atas motor itu, Alettha mengeratkan pelukannya pada perut Arkha merasakan kenyamanan pada pemuda itu.

" Apa aku benar benar sudah jatuh cinta pada gadis ini, bagaimana bisa secepat ini?." Batin Arkha .

Tak lama mereka sampai di pemakaman di mana papa dan mama Alettha di semayangkan bersanding.

Alettha turun dari motor menatap jauh di mana dua makan yang masih terawat sempurna di sana, mata nya memerah kakinya kaku saat hendak berjalan .

" I't oke, semua akan baik baik saja Alettha kamu harus percaya itu." Ucap Arkha menggenggam tangan Alettha dan mulai berjalan bersanding dengan gadis itu.

Alettha menghela nafas beberapa kali saat kakinya mulai berhenti melangkah di depan sebuah makan, air matanya seketika luruh begitu saja. Gadis itu terduduk diam memegang batu nisan yang bertulis kan nama orang tua nya.

" Papa, mama . Alettha datang, maafin Ale maa paaa..Ale belum bisa datang kesini Ale butuh waktu untuk berdamai dengan keadaan. Banyak yang ingin Ale ceritakan sama mama sama papa.." Seru gadis itu dengan lembut.

Arkha mundur membiarkan Alettha meluapkan semua emosinya.

1
La Otaku Llorona <33
Menyentuh hati ❤️
run away.┲﹊
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Lembayung Senja: Masya Allah makasih kak💪❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!