Infinite Dimensional

disempurnakanag ingin saya beritahu" Xiao Ai kemudian memunculkan sebuah layar berwarna biru di depan Qin Hao.

"Kerajaan Black Water? " Qin Hao yang melihat informasi di depannya mengerutksn keningnya.

"Jadi daerah bimasakti merupakan daerah kekuasaan dari kerajaan ini? Namun kenapa kita tidak pernah berkontak langsung? "

"Benar tuan, bimasakti merupakan daerah kekuasaan dari mereka namun mereka menganggap daerah bimasakti merupakan daerah yang tidak layak untuk di pandang"

Qin Hao tersenyum dan bersuara "Kita lihat saja siapa yang nantinya tidak akan layak di pandang"

Setelah Xiao Ai menyerap begitu banyak informasi dia tahu beberapa ras yang berada di alam semesta.

"Xiao Ai panggil seseorang dari departemen luar angkasa dan suruh mereka untuk mengupgrade kapal luar angkasa. Walaupun pun kita masih termasuk dalam peradaban tingkat rendah namun dengan orang orang yang aku bawa ini akan menjadi sangat muda" Ucap Qin Hao yang tahu dengan bantuan dari orang orang pintar dari Infinite Dimensional pekerjaan ini akan cepat selesai.

"Baik tuan" Xiao Ai kemudian menghubungi Manager Lu untuk memasuki Kapal Luar angkasa dari para perompak planet tersebut.

"Salam tuan" Manager Lu tiba dengan sangat cepat setelau mendapatkan panggilan dari Xiao Ai.

Qin Hao tersenyum "Aku ingin kau membawa ini kepada orang orang yang kemarin baru bergabung ke dalam departemenmu dan suruh mereka untuk mengupgrade tingkatan dari kapal luar angkasa ini"

"Baik tuan saya akan melaksanakan perintah anda" Qin Hao kemudian keluar dari kapal luar angkasa tersebut. Setelah Qin Hao pergi Manager Lu kemudian langsung meminta bantuan dari Xiao Ai untuk mengajarkannya mengendalikan kapal luar angkasanya agar dia dapat membawanya ketempat yang lebih luas.

...

Galaxy Rain, Wilayah Klan Higtus

"Gawat kita kehilangan kontak dengan pesawat yang di pimpin oleh Hunki"

"Segera laporkan kepada pemimpin klan!" Orang itu dengan cepat pergi menuju tempat ketua mereka mengasingkan diri.

"Salam pemimpin klan" Orang itu berlutut ditanah dengan hormat.

Orang yang berada di dalam ruangan itu perlahan lahan membuka matanya karena mendengar suara panggilan dari luar.

"Ada apa? " Tanyanya dengan nada dingin.

"Kita kehilangan kontak dengan kapal luar angkasa yang dipimpin oleh Hunki" Ucap orang itu dengan panik.

Aura yang sangat besar keluar dari dalam ruangan itu "Kau bilang apa!!? " Pemimpin Klan Higtus sangat marah, kareja Hunki merupakan harapannya untuk menuruskan klannya dan dia akan fokus pada kultivasinya.

"Dimana? Beritahu aku lokasi terakhirnya" Pemimpin Klan Higtus berkata dengan penuh tekanan.

"H-hamba tidak tahu tuan, sinyal yang dipancarkan oleh kapal luar angkasa Hunki tiba tiba menghilang saat sedang melintas di dalam alam semesta bayangan" Ucap orang itu dengan sangat takut.

Pemimpin Klan Higtus mengerutkan keningnya "Sepertinya dia sangat sial bertemu dengan badai ruang dan tidak selamat dari bencana itu" Pemimpin Klan Higtus menggeleng kan kepalanya karena mengira Hunki mati akibat dari badai ruang yang muncul.

"Sudahlah, lanjutkan kembali perkejaanmu, jika tidak ada yang penting jangan ganggu aku"

"Baik tuan" Orang itu undur diri dan meninggalkan pemimpin klan higtus yang berada di ruang pengasingannya.

"Namun firasatku mengatakan Hunki mati karena dibunuh bukan karena sebuah kecelakaan" Pemimpin Klan Higtus kemudian kembali menutup matanya dan kembali berkultivasi.

...

Bumi, 2 Bulan kemudian

Qin Hao sedang melihat sistem baru yang diciptakan oleh para manusia yang dia bawa dari Infinite Dimensional.

Mereka menyempurnakan semua yang kurang dari kapal luar angkass tersebut.

"Kami juga sudah menambah kecepatannya 6× lebih cepat dari sebelumnya"

Qin Hao yang mendengar itu sangat terkejut karena 6× lebih cepat dari sebelumnya menurutnya itu sudah sangat cepat.

"Aku sangat bangga dengan kalian" Qin Hao tersenyum karena dia tidak sia-sia membawa orang orang ini ke buminya.

Bahkan kota-kotanya mulai membuat infrastruktur baru, dan mereka lagi mengembangkan sebuah kota yang akan berada di atas langit.

"Apakah kapal luar angkasa ini sudah dapat digunakan?" Tanya Qin Hao yang sudah sangat tidak sabar ingin menggunakannga untuk berangkat ke kerajaan black water.

"Ini sudah bisa digunakan dan sistemnya sudah kami tingkatkan" Ucap Manager Lu dengan hormat.

"Baiklah aku akan meninggalkan Kota Huzhou untuk sementara" Ucap Qin Hao.

Sebelum Qin Hao pergi dia kemudian menemui Yun De untuk meminta tolong "Yun De tolong bantu aku untuk menjaga kota ini di saat aku sedang berada di luar"

"Tuan tenang saja, saya akan menjaga kota ini dengan mengorbankan nyawa saya" Ucap Yun De dengan sangat hormat.

Qin Hao tersenyum lalu dia pamit untuk pergi lagi menemui adiknya.

"Kakak" Ling Yi yang sedang bersama dengan Zhou Yu langsung berlari menghampiri Qin Hao dan memeluknya.

"Yi'er kakak akan pergi sebentar dan mungkin akan sedikit lama" Ucap Qin Hao dengan senyum di wajahnya.

Ling Yi yang awal memiliki wajah di senyumnya seketika senyumnya menghilang "Kakak mau kemana? " Ucap Ling Yi dengan sangat sedih.

"Yi'er kakak akan pergi ketempat yang sangat jauh" Ucap Qin Hao yang tidak ingin memberitahu Ling Yibsecara detail.

"Yi'er tidak bisa ikut? " Balas Ling Yi yang tidak ingin di tinggal oleh kakaknya.

"Maafkan kakak" Ucap Qin Hao meminta maaf dengan tulus.

"Yi'er jangan sedih, disini ada Zhou Yu yang akan menemani Yi'er" Qin Hao mencoba menenangkan Ling Yi yang ingin menangis.

"T-tapi Yi'er akan jauh dengan kakak" Ling Yi tidak dapat menahan air matanya lagi, dia merasa sangat sedih melihat Qin Hao yang akan pergi.

"Jangan menangis Yi'er, Yi'er harus menjadi kuat dan setelah kakak kembali Yi'er akan mendapatkan hadiah dari kakak" Ucap Qin Hao yang masih tersenyum memandang Ling Yi.

"J-janji? " Ling Yi menunjukkan jari kelingkingnya pada Qin Hao.

"Kakak janji"

"Baik Yi'er akan melakukan yang terbaik" Ucap Ling Yi dengan penuh tekad.

"Zhou Yu tolong jaga Yi'er"

"Baik Kakak Qin" Zhou Yu memberi hormat pada Qin Hao.

Qin Hal tersenyum lalu dia pergi dan menghampiri orang penting terakhir untuk berpamitan.

"Yan'er" Qin Hao memanggil wanita yang sedang duduk di sebuah taman dengan tenang.

dia menoleh ke asal suara dan melihat Qin Hao yang sedang datang menuju arahnya "Hao'gege? Ada apa? " Tanya Su Yan.

Qin Hao berhenti dan duduk di samping Su Yan. Qin Hao menaril nafas panjang lalu bersuara "Aku akan meninggalkan bumi untuk sementara"

Su Yan terdiam, dia mencoba mencerna ucapan dari Qin Hao, setelah diam yang sangat lama Su Yan kembali bersuara "K-kenapa sangat terburu-buru? ".

"Aku ingin melihat luasnya alam semesta" Ucap Qin Hao dengan serius.

"Iya aku tau Hao'gege ingin melihat alam semesta yang luas. Namun diluar sana penuh dengan bahaya yang menanti" Ucap Su Yan yang khawatir dengan keamanan Qin Hao.

"Tidak ada jalan yang muda di hidup" Ucap Qin Hao dengan senyum di wajahnya.

Su Yan kemudian diam, dia tahu Qin Hao sudah sangat kuar, namun menurut Su Yan itu belum kuat untuk berbaris di deretan ras yang ada di alam semesta.

"Kalau itu keinginan Hao'gege, aku tidak akan menghentikan Hao'gege. Tapi ingat keselamatan tetap nomor satu" Ucap Su Yan yang masih sangat khawatir.

"Yan'er tidak perlu khawatir" Ucap Qin Hao lagi.

"Baiklah, Hao'gege hati-hati dan saat Hao'gege telah kembali, Hao'gege akan terkejut melihat ku yang sudah menjadi sangat kuat" Ucap Su Yan dengan penuh tekad untuk sejajar dengan Qin Hao.

"Hahahah baiklah akan aku tunggu" Ucap Qin Hao dengan tawa.

Qin Hao dan Su Yan kemudian berjalan bersama untuk menghabiskan waktu sebelum mereka berdua berpisah untuk sementara.

Malam pun tiba, setelah berjalan-jalan dengan Su Yan, Qin Hao lalu langsung datang ketempat kapal luar angkasanya berada.

"Baiklah aku sudah siap" Ucap Qin Hao di depan beberapa pekerja di depan departemen luar angkasa.

"Aku memiliki sebuah perintah yang aku ingin kalian jadikan prioritas" Ucap Qin Hao dengan serius.

Mereka semua menunggu ucapan Qin Hao dengan serius dan seksama.

"Aku ingin kalian mengembang kota ini menjadi lebih besar dan terus berkembang hingga kota ini menjadi satu satunya kota teraman di bumi" Ucap Qin Hao dengan serius.

Mereka yang mendengar ini tentu saja akan melakukan hal itu tanpa Qin Hao beri perintah sekali pun, karena kota huzhou merupakan kota yang menyelamatkan mereka semua.

"Anda tenang saja tuan, kami akan selalu mengorbankan apapun untuk Kota Huzhou" Ucap Manager Lu dengan lantang.

Qin Hao yang mendengar itu tersenyum dan akhirnya memasuki kapal luar angkasa itu dan siap untuk melakukan petualangan nya.

"Xiao Ai"

"Siap tuan"

"MARI KITA MULAI PETUALANGAN KITA"

Bersambung....