Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.Dia kembali
Aku duduk di tempat tidurku,hari ini hari libur kerja jadi aku memutuskan untuk beristirahat seharian ini, karena besok sudah masuk kerja lagi.
Entah kenapa kepalaku sedikit pusing,aku berjalan ke lemari untuk mengambil beberapa obat yang sudah aku sediakan sebelumnya,ketika aku membuka lemari tiba tiba kotak yang lumayan besar jatuh tepat dikakiku.
"aduh sakit sekali".guamanku
ternyata kotak yang terjatuh itu adalah lukisan terakhir yang diberikan Satrya sebelum dia pergi menghilang entah kemana.Akupun mengambil kotak itu dan mengeluarkan lukisan itu dari kotak.
lukisan ini masih sangat indah, walaupun aku menyimpannya didalam kotak.Sudah lebih satu tahun aku tidak pernah bertemu dengan Satrya lagi.
Aku memandangngi lukisan ini dengan penuh tanda tanya,kemana sebenarnya dia pergi selama ini.
"Aku harap dia baik baik saja."gumanku.
Aku memasukkan kembali lukisan ini kedalam kotak dan menyimpannya kedalam lemari.Aku sengaja tidak memajang lukisan ini,karena aku takut aku tidak bisa melupakannya jika aku terus melihat lukisan ini,jadi lebih baik aku menyimpannya saja.
Aku mengambil pakaianku dan membersihkan diriku,aku juga ingin membeli makanan diluar karena aku malas untuk memasak hari ini.
Ketika aku ingin bergegas pergi ke warung makan, handphone ku berdering,ternyata Rendy menelpon ku.
"Halo Rend,kenapa?"
"Thes,hari ini ada karnaval loh,kesana yok."
"sekarang aku lagi malas rend,kamu aja."
"ntar kamu nyesel loh,karnaval ini dirayain 3 tahun sekali disana juga bakal ada parade besar besaran kostum yang unik sama kayak lomba melukis,pokoknya banyak deh. Kamu ikut ya thes."
"yaudah deh aku ikut rend."
"gitu dong,yaudah aku jemput kamu sekarang yah."
"Iyah rend."jawabku mematikan sambungan telepon.
Aku kembali ke kostku mengganti pakaian dan mengambil tas dan beberapa uang,mungkin disana akan ada makanan yang bisa aku beli nanti.
Tak lama Rendy datang menjemputku,kami pun pergi ke acara karnaval tersebut.
Ternyata disini sudah banyak sekali orang yang berkumpul.disini juga terdapat kelompok yang berpakaian penuh warna,ada yang berpakaian unik dan banyak lagi, ditempat lain juga terdapat kelompok orang yang membawa lukisan mereka untuk diperlihatkan kepada orang orang.
"thes kita lihat lukisan yang ada disana yok, sekalian aku mau fotoin lukisan yang unik unik disini."
"Iyah yok,aku juga penasaran mau lihat lukisan disana."
Aku dan Rendy melihat lihat berbagai lukisan yang ada disini.banyak sekali pelukis yang memajangkan kukisan mereka disini.Aku pergi kedepan untuk melihat lukisan yang lainnya,aku berhenti disalah satu lukisan yang benar benar indah,aku seperti mengenal tempat yang ada dilukisan ini, tempat ini sangat familiar,ini seperti taman yang sering ku kunjungi.
"Rend,lihat deh lukisan ini.tempatnya Persis seperti taman yang sering kita kunjungi."
"owh Iyah,ini bukan persis lagi sih ini emang benar taman yang sering kita kunjungi thes.
"benar kan,tapi pelukis ngak ada disini"
Aku melihat lihat sekelilingku,karena pulikis yang melukis gambar ini tidak berada disini.Aku hanya ingin bertanya kepadanya tentang lukisan ini apakah dia bersedia menjualnya atau tidak.
"Thes lihat deh, dibelakang lukisan ini ada nama pelukisnya,tapi kayak disingkat gitu."
Akupun melihat belakang lukisan ini, ternyata benar dia menuliskan namanya dilukisan ini walaupun hanya nama singkatan saja.Aku sedikit terkejut melihat nama singkatan yang tertulis dilukisan ini.
Tulisan ini sama persis dengan nama tulisan Satrya yang ada di lukisan yang diberikannya kepadaku.
Aku terus memerhatikan lukisan ini dan nama yang ada dibelakang tulisan ini,ini tidak ada bedanya seperti lukisan yang diberikan Satrya kepadaku,tulisan namanya sama persis dengan tulisan yang ada dilukisanku.
"Thes,kamu kok bengong gitu sih lihat lukisan ini."
"ngakpapa kok,lukisan ini indah ya sayangnya pelukis nya ngak ada disini."
"kamu ada rencana mau beli ya thes."
"Iyah kalo pelukis mau sih."
"owh gitu,yaudah kita ketempat yang lain aja dulu.Nanti kita mampir lagi kesini siapa tau pelukis nya udah ada disini nanti."
"yaudah deh,kamu benar kita lihat lihat yang lain aja kesana."ucapku
Aku dan Rendy pergi untuk melihat tempat tempat yang unik disini,kami juga melihat beberapa kontes kecantikan dan perlombaan fashion yang unik disini.
"Thes, sarapan dulu yuk kamu pasti udah lapar kan?"
"Iyah rend,kita sarapan dimana?"
"disana aja, mumpung ngak terlalu rame,jadi kita ngak perlu berdesakan buat mesan nya."ucap Rendy
kami pun pergi ke salah satu warung makan.
"Thes kamu mau pesan apa,biar aku pesanin."
"Aku pesan nasi goreng aja Rend."
"owhh oke aku juga pesan itu aja, bentar aku pesanin dulu."
"Iyah Rend".
Setelah kami selesai makan,aku mengajak Rendy pergi ketempat lukisan yang tadi.
"Rend,kita ke tempat lukisan yang tadi ya.siapa tau pelukis nya udah ada disana."
"owhh yaudah yok."ucap Rendy
Aku dan Rendy pergi ketempat lukisan yang kami lihat tadi, ternyata pemilik lukisan ini belum juga datang,Aku bertanya kepada salah satu pemilik lukisan yang berada disamping lukisan ini.
"permisi pak,mau nanya pemilik lukisan ini kemana yah bapak ada lihat ngak?"tanyaku
"owhh pemilik lukisan ini,tiba tiba pergi dari tadi siang,dia juga nitipin lukisan dia sama saya."
"owhh gitu yah pak,ehh kalo boleh tau ciri ciri pemilik lukisan ini kayak gimana ya pak?"ucapku penasaran
"Kalo saya ngak salah, pemilik lukisan ini masih muda dia laki-laki,tinggi badannya kayaknya ada 180 an lah kulitnya putih.Tapi bapak ngak lihat wajahnya kekgimana karena dia tadi memakai masker."
Aku terdiam sejenak,ciri ciri yang disebut bapak ini persis dengan ciri ciri Satrya.
"owh gitu ya pak,makasih banyak ya pak."ucapku
Aku berdiri didepan lukisan ini,kalau benar lukisan ini milik Satrya berarti selama ini dia berada di kota ini.tapi kenapa dia harus berbuat seperti ini,kenapa dia tiba tiba menghilang.
"Thes,thes kamu ngakpapa kan?kok bengong gitu sih liatin lukisan ini."ucap Rendy
"ngakpapa kok ren,aku cuman teringat sama sesuatu aja."ucapku
"sesuatu apa thes?"tanya Rendy dengan wajah yang penasaran
"udahlah ngak usah dibahas lagi."ucapku mengalihkan pembicaraan.
"yasudah kalo gitu,kamu tunggu disini dulu ya thes.aku kesana dulu ada yang mau aku beli."ucap Rendy
"Iyah Rend."ucapku singkat
Setelah Rendy pergi,aku berbalik lagi dan melihat lukisan yang ada dibelakang ku ini.pemilik lukisan ini hanya memajangkan satu lukisannya disini.
aku menghela napas panjang dan bergegas pergi dari sini untuk melihat lukisan yang lainnya.Tetapi ketika aku ingin berbalik seseorang menepuk pundak ku, kupikir itu Rendy ternyata bukan.
"Rend kamu beli apa sih."ucapku kaget ketika yang kuajak bicara ternyata bukan Rendy melainkan satrya.dia tepat berada didepan ku saat ini,aku benar benar bingung harus berkata apapun.Aku hanya bisa berdiri membeku didepannya saat ini.
"Thes, akhirnya aku bisa lihat kamu lagi."ucap Satrya yang langsung memelukku
Aku tidak tau,harus bereaksi apa,tubuhku terasa sangat kaku untuk memeluknya.tanpa pikir panjang aku langsung melepas pelukannya dan menjauh dari Satrya.
"Thes,maafin aku udah lancang peluk kamu kayak tadi,aku cuman bahagia aja bisa ketemu kamu lagi."ucap Satrya yang medekat kepadaku
"stop sat,gausah mendekat lagi udah cukup kamu disana aja."
"Thes maafin aku,mungkin aku udah buat kamu selama ini bingung.tapi biarin aku jelasin semuanya sama kamu."
"jelasin apa lagi,dari saat kamu menghilang entah kemana aku udah nganggap kamu seorang pembohong sat."
"Thes jangan salah paham dulu,biarin aku jelasin semuanya sama kamu."
"Ngak perlu sat,aku ngak butuh penjelasan apapun dari kamu.permisi aku pergi dulu."
"Thes,thes kamu salah paham biarin aku jelasin semuanya ke kamu dulu."ucap satria yang berusaha menghentikanku
Aku berlari ke tempat yang dikerumuni banyak orang,agar Satrya tidak bisa melihatku.aku melihat sekelilingku ternyata Satrya tidak berada disini lagi,aku langsung bergegas pergi pulang.
Sesampainya dikost,aku menelpon Rendy.aku khawatir jika dia mencari nanti disana
"halo Rend."
"Thes,kamu baik baik aja kan? sekarang kamu ada dimana kok kamu tiba tiba ngak ada disini sih."
"maaf udah buat kamu khawatir ren,aku udah dikost kok sekarang,tadi itu kepala aku tiba tiba sakit jadi aku putusin buat pulang duluan tadi."
"kamu kok ngak telpon aku dulu sih,aku kan bisa anterin kamu pulang thes."
"Iyah aku tadi mau telpon kamu,tapi batre hp aku habis.maaf ya ren udah buat kamu khawatir,aku baik baik aja kok sekarang."
"yasudah,lain kali jangan gitu lagi, aku khawatir banget tadi aku pikir kamu diculik tadi."
"Iyah ren maaf."
"yasudah kamu istirahat aja dulu,jangan lupa minum obatnya."
"iyah ren,kamu hati hati pulangnya yah."
"Iyah thes,udah dulu aku mau pulang soalnya."
"iyah ren."ucapku singkat lalu mematikan sambungan telepon.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you