NovelToon NovelToon
ZAVARA

ZAVARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Trauma masa lalu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Blue Zia

Tak ada yang tau kapan dan kepada siapa cinta kita berlabuh. begitupun Kiara yang memendam perasaannya pada sang bos dingin yang bernama Zavier.

meluluhkan hati Zavier adalah goals terbesar yang ingin Kiara capai. namun, siapa sangka karna orang tua Zavier yang terus mendesaknya untuk menikah, akhirnya Kiara terikat pernikahan kontrak bersama Zavier.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blue Zia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 23

Zura membawa kopi ke halaman belakang. terlihat Zea dan Kalandra sedang memberi makan ikan.

"Sayang, ini kopinya." Zura meletakkan kopi di Gazebo.

"Opa, Zea mau mandi dulu yah. kata Kak Ara, Zea harus mandi sebelum ayah pulang. jadi kalau Zea peluk ayah. Zea harum," ucap Zea tersenyum.

"Baiklah tuan putri, minta tolong bi Imah bantu kamu mandi yah."

"Zea sudah bisa mandi sendiri opa. kak Ara yang ajarin."

Lagi dan lagi Zea tersenyum saat menyebut hal apapun tentang Kiara. Kalandra berjalan kearah Gazebo dan duduk bersama Zura.

"Mas, aku sudah tau siapa Ara," ucap Zura semangat.

"Itu Kiara, aku sudah tau sejak di kota B. Kiara ikut bersama mereka dan dia yang menjaga Zea," ucap Kalandra.

"Mas tau tapi kok gak ngasih tau aku sih!"

"Yah mau gimana lagi, kamu gak nanya sama aku malah nyari informasi dari Inah," ucap Kalandra.

"Harusnya mas ngasih tau aku juga dong!" Zura tak terima ternyata dia lah orang terakhir yang mengetahui hal itu.

"Iya iya maafkan aku, lain kali aku kasih tau kamu dulu," ucap Kalandra.

"Mas, kamu gak akan ambil Zea kan?" tanya Zura hati-hati.

"Jika anakmu bisa membawa wanita itu aku tidak akan mengambil Zea."

"Mas! beri keringanan untuk anakmu!"

"Saat ini anak mu sedang berperang dengan perasaannya sendiri. dia terus-terusan menyangkal perasaannya pada seorang wanita," jelas Kalandra.

"Tidak! dia sudah mengakuinya. dia sudah berkali-kali mengatakan jika dia mencintai wanita lain dan dia sedang berusaha untuk itu. tolong kali ini saja biarkan anakmu memilih pasangan untuk hidupnya," ucap Zura.

"Aku tau sayang, mari kita lihat malam ini apakah anakmu berhasil membawa wanitanya."

Zavier terkejut saat melihat mobil Kalandra terparkir disana. terlihat Zea sudah menunggunya di teras dengan senyum lebarnya.

Sayangnya senyum itu akan hilang saat sadar jika Kiara tak datang lagi. Zavier mengatur napasnya.

Sebelum ia keluar dari mobil, ia mengirimkan pesan untuk Kiara. meskipun ia tau tak akan ada balasan dari Kiara.

"Ayaaaaah." Zea berlari dan memeluk Zavier.

Zea menatap kearah mobil Zavier. "Hari ini kak Ara gak datang," ucap Zavier menghancurkan harapan Zea.

"Kenapa kak Ara nggak datang lagi ayah? apa karna Zea nakal dan kak Ara gak suka Zea lagi?" mata Zea mulai berkaca-kaca.

"Ssssttt, jangan ngomong itu, kak Ara lagi sibuk jadi gak bisa datang. Zea anak baik dan penurut. kak Ara pasti suka kok," ucap Zavier menenangkan Zea.

Zea memeluk leher Zavier dan menangis. itu selalu menjadi rutinitas Zea jika Kiara tak datang.

Zavier menggendong Zea dan menenangkannya. Zura yang mendengar Zea nangis segera menghampirinya.

"Zeaaa kenapa nangis sayang," tanya Zura lembut.

"Kak Ara gak datang lagi oma," ucap Zea.

"Uuuuwwwww sayang, sini sama oma dulu biar ayah bersih-bersih yah."

Zura mengambil alih tubuh Zea dan menyuruh Zavier untuk bersih-bersih.

Zura membawa Zea keruang keluarga bergabung bersama Kalandra yang sedang fokus pada ponselnya.

"Ada apa?"

"Zea nangis karna Kiara gak datang lagi," ucap Zura.

...----------------...

Sasa sangat menikmati hari ini begitupun Nata. Kiara? dia banyak diam dan sesekali melihat ponsel.

"Ibu nyariin?" tanya Nata.

"Gak, itu... boleh kita pulang sekarang? saya baru ingat saya punya janji dengan seorang anak kecil," ucap Kiara.

"Hanya anak kecil, mereka tidak akan ingat," ucap Nata santai.

Kiara menatap tak percaya pada Nata yang dengan mudah mengatakan hal itu.

"Terimakasih sudah mengajak kami jalan-jalan. saya dan Sasa akan pulang sekarang."

Kiara menggenggam tangan Sasa dan pergi dari sana. Nata hanya melihat tanpa mengejar, ia sudah mulai muak dengan Kiara yang tak pernah melihatnya sedikitpun.

"Kenapa kita pulang naik taxi kak?" tanya Sasa.

"Kakak mau mampir kerumah bos kakak dulu. Sasa jangan nakal yah," ucap Kiara.

Sasa hanya mengangguk patuh. saat diperjalanan menuju rumah Zavier, Kiara mampir untuk membelikan boneka kelinci untuk Zea. tak lupa Kiara juga membelikan boneka untuk Sasa.

Saat sampai dirumah Zavier, Kiara melihat ada 2 mobil yang terparkir. Kiara pikir itu mobil Rion. hanya Rion yang suka gonta ganti mobil.

Kiara memencet bel, tak berselang lama bi Inah membuka pintu. melihat Kiara, bi Inah tersenyum senang.

"Mbak Kiara, akhirnya datang juga," ucap bi Inah senang.

"Hehe, lagi sibuk bi," ucap Kiara bohong.

"Emmm...itu... saya mau ketemu Zea boleh?" tanya Kiara ragu.

"Ya boleh atuh, mbak Kiara kaya pertama kali kesini aja. ayo masuk kebetulan sebentar lagi makan malam," ucap bi Inah.

Kiara dan Sasa pun masuk. saat pesan dari Zavier masuk, Kiara sudah menonaktifkan ponselnya. jadi ia tak tau jika Kalandra dan Zura ada disana.

Kiara meminta izin pada bi Inah untuk ke kamar Zea. tanpa Kiara tau semua orang sedang berkumpul disana karna ulahnya.

Zea tak henti menangis karna ingin bertemu Kiara. Zea sudah merindukan Kiara. semua orang sudah membujuknya namun, tak berhasil.

Bahkan Zavier sudah menjanjikan Zea boleh ikut besok untuk bertemu Kiara. namun Zea tetap saja menangis.

Kiara mengetuk pintu kamar Zea dan membukanya. betapa terkejutnya Kiara saat melihat semua orang sedang mengerumuni Zea.

Kiara yang panik tanpa bertanya langsung berlari dan melihat apa yang terjadi. bahkan ia lupa jika Kalandra dan Zura ada disana.

"Zea kenapa? apa yang sakit? kok nangis?" tanya Kiara khawatir.

"Anak ini hanya fokus pada Zea." batin Kalandra.

"Huwaaaaaaa... kak Ara," tangisan Zea kembali pecah.

Kiara memeluk Zea. "Jangan nangis cantik, bilang sama kak Ara siapa yang buat Zea nangis," ucap Kiara menenangkan Zea.

Zea hanya memeluk Kiara erat. ia masih menangis tapi tanpa suara. rasa rindunya pasa Kiara terobati.

Melihat hal itu Kalandra berdehem kecil untuk menyadarkan Kiara. Kiara tersadar dan melepas pelukan Zea.

"Bapak, Ibu." Kiara menyalami tangan Kalandra dan Zura.

"Ada keperluan apa kamu datang?" tanya Kalandra.

"Itu... saya mau ngasih boneka ini untuk Zea sebagai permintaan maaf saya beberapa hari ini saya sibuk jadi tidak sempat berkunjung," ucap Kiara.

"Itu untuk Zea?" tanya Zea dengan mata berbinar.

Kiara hanya mengangguk dan memberikan boneka itu pada Zea.

"Kalau begitu saya pamit pulang pak, bu. maaf sudah mengganggu," ucap Kiara.

"Sudah waktunya makan malam, bergabunglah bersama kami," ucap Zura.

Mau tidak mau Kiara dan Sasa bergabung dengan mereka. Zavier hanya menatap Kiara dingin. rasanya ia ingin marah karna Kiara mengabaikannya tapi disisi lain ia berterima kasih karna datang disaat Zea sangat ingin bertemu.

Kiara tetap diam sampai Zura selesai mengambilkan makanan untuk Kalandra. setelah itu barulah Kiara mengambilkan makanan untuk Zea dan juga Sasa.

Zavier hanya terdiam menatap semua hidangan disana. ada banyak hidangan dan ia tak tau hidangan mana yang tidak ada udangnya.

"Ada apa nak?" tanya Zura.

"Gak papa."

Zavier dengan ragu memilih beberapa lauk yang mungkin saja tidak ada udangnya. Kiara memperhatikan Zavier.

Saat Zavier ingin mengambil capcay ia melihat kearah Kiara dan mendapat gelengan kecil dari Kiara. meskipun Kiara terlihat sedang menyuapi Zea dan berbicara pada Zea. Zavier yakin jika gelengan itu untuknya.

Setelah makan malam Kiara kembali ingin pamit pulang, namun kali ini Zavier yang bersuara.

"Zea mainnya sama kak Sasa dulu yah," ucap Zavier.

"Baik ayah! ayo kak kita ke kamar aku." Zea mengajak Sasa pergi.

Tinggallah mereka berdua di meja makan. Kalandra dan Zura sudah menunggu di ruang keluarga.

"Kemana saja kamu? apa ponselmu tidak berguna?" tanya Zavier mode bos.

"Maaf pak," ucap Kiara.

"Kamu tidak ada kabar sama sekali, apa itu pantas? atau kamu sudah lupa kalau punya pekerjaan?" tanya Zavier lagi.

Kiara hanya bisa mengucapkan kata maaf. ia tau ia salah tapi Kiara juga masih terbayang kejadian tempo hari.

"Hari ini Ra!" Tegas Zavier.

"A---apa! hari ini? kenapa lo baru bilang sih. gue datang kumel gini gak mungkin ketemu mereka Zav!"

Zavier berdecak kesal. "Gue udah ngasih tau lo yah! lo aja yang sok sibuk!"

mendengar ucapan itu Kiara tersadar dan mengaktifkan ponselnya. terlihat banyak pesan dan telpon dari Zavier dan juga Rion.

Kiara hanya tersenyum kikuk kearah Zavier. "Gue coba ngomong ke mereka untuk undur sampai besok malam."

"Bagus, ide bagus!"

"Gue gak mau tau besok malam lo harus siap! pastiin hp lo aktif malam ini! kita bahas ini nanti!" Zavier pergi begitu saja.

1
Lina Rosalina
up nya kapaaan?
*jie_sung8513^ω^*
kalo zavier sama sarah bukan zavara namanya jadi zavsarah.. tenang,kalo buat rion gw mau kok menampung rion di dalam hati gw:))))
Dayu Mayun Pidada
bagus ceritanya ..
Luna de queso🌙🧀
Mantap betul!
Sarah
Dapat merasakan setiap momen
Afiq Danial Mohamad Azmir
Jalan ceritanya dapet banget, tiap konflik bikin hati deg-degan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!