Kisah seorang Mafia wanita, setelah dia terluka dalam pernikahan dan juga terlepas dari hubungan yang rumit. Semua orang memanggilnya... Lady Charity!
Jessmine Almahira, perpaduan Indonesia-Turki harus menerima kenyataan pahit dirinya di duakan. Bukan hanya itu, ia kerap mendapatkan penyik-saan dan juga hinaan dari suaminya.
Satu tahun lamanya Jessmine berhasil mengumpulkan segala bukti, sebab suaminya bukan lah orang sembarangan.
Namun naas, ditengah ingin memperjuangkan setelah berhasil mendapatkan bukti Jessmine mati karena dibunuh.
Jessmine hidup kembali untuk balas dendam!
Namun dalam pembalasan dendam nya, dia terjebak dengan mantan kekasih yang ia putuskan dulu saat akan menikah, mantan yang telah menjelma menjadi orang sukses dan berbahaya!
Tak berakhir sampai disana, karena takdir buruk masih menghantui akhirnya Jessmine merubah dirinya menjadi seorang Mafia wanita bernama Lady Charity!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Tunggu Saja Pembalasan Dariku.
Las Vegas, Amerika Serikat.
Tok
Tok
Tok
Pintu ruangan eksekutif diketuk.
Mata kedua orang yang sempat tertarik ke alam mimpi itu terbuka sepenuhnya, Jessmine dan Wen saling menatap lalu terkekeh.
“Apa kau juga tertidur?“ tanya Jessmine seraya menjauhkan tubuhnya dari laki-laki yang selalu menyatakan cinta padanya itu.
Wen mengangguk, “Mungkin aku kurang tidur setelah sendirian mengurus bisnis, tanpa ada kehadiran Nenek lagi. Kapan kau ingin mengunjungi kuburan Nenek?“
“Apa aman? Aku hanya tidak ingin bersinggungan dengan keluarga Wu.“ Jawab Jessmine, meski dia merasa berdosa pada Nenek Gu karena setelah Nenek Gu meninggal hanya satu kali dia datang ke Macau untuk mengunjungi kuburan Beliau.
“Kau sudah tidak ada urusan dengan keluarga mereka, kecuali kamu yang masih ingin berurusan...“ Wen berkata skeptis.
“Ck! Untuk apa aku berurusan lagi dengan mereka, kecuali mereka mencari perkara dengan ku!“ Jessmine mendengus kasar.
“Bagaimana jika yang mencari perkara dengan mu adalah Ayah kandung Algar?“
Jessmine sekali lagi berdecak tak suka, “Bertahun-tahun dia melupakan ku, tak ada alasan baginya berurusan denganku... kau tidak lihat dia begitu bahagia!“
“Jess, kedalaman hati seseorang tidak ada yang tahu. Mungkin saja semua yang kita lihat dan dengar bukan fakta sebenarnya, bagaimana jika Sam tidak bahagia dengan Mei Lian dan masih menunggu mu kembali?“
Jessmine menggeleng kecil seraya tersenyum miris, “Sudah 7 tahun setelah dia sembuh dari sakitnya, tapi... tak ada pergerakan apapun darinya untuk mencari ku dan anak kami, bukan? Aku bukannya overthinking, namun aku tak ingin terlalu berharap lebih dengan nya.“
“Jess__“
Tok
Tok
Ketukan kembali terdengar.
“Astaga! Kita malah ngobrol lagi!“ Jessmine memukul lengan Wen dengan terkekeh. “Kau selalu membuatku nyaman dan terkadang aku melupakan sekitarku.“
Wen tersenyum manis, “Itu artinya, aku sudah cocok jadi pendamping hidup mu.“
“Sialan!“ sekali lagi Jessmine menggeplak lengan Wen.
Wanita itu pun bangkit dari sofa, berjalan ke arah pintu dan membukanya.
“Maaf, Lady. Kami harus mengganggu Anda, kami membutuhkan Anda di meja poker. Para penjaga sudah mengamankan pemancing keributan, tapi mereka masih ribut dan tidak ingin berdamai.“ Salah satu staff Casino menunduk.
“Baiklah, aku akan kesana menanganinya. Pergilah lebih dulu!“
Staff itu pun pergi.
Wen sudah berdiri di belakang Jessmine, “Ayo pergi, aku akan membantumu. Calon suamimu ini ahlinya dalam mendinginkan keadaan saat situasi 'memanas' di arena permainan. Tapi... jika kau menikah dengan ku, kau akan merasakan 'panas dan liarnya' aku di arena pertempuran ranjang!“
Bugh!
Jessmine menyikut perut Wen hingga pria itu meringis pelan, “Semakin kesini, otak mesum mu semakin liarrr!“
Wen tergelak, keduanya pun berjalan pergi ke ruangan judi legal dalam hukum setempat. Ruangan permainan begitu luas, terkadang Jessmine meninjau arena permainan dari lantai atas, dia akan berdiri di rolling atas memperhatikan segalanya yang terjadi di lantai bawah.
“Bos...!!!“ semua penjaga yang merelai beberapa orang di meja poker menunduk memberi hormat.
“Ada apa ini?“ dengan suara tenang dan aura Bossy, Jessmine menatap bergantian lima orang yang ditahan penjaga.
“Jadi kau Boss Casino ini?“ tanya salah satu orang yang kalah dan merasa telah dicurangi.
“Ya, ada apa?“ raut Jessmine masih begitu santai meski terkesan dingin.
Wen tersenyum bangga pada Jessmine, ajaran darinya saat bersikap menghadapi pengacau masih Jessmine terapkan.
“Bandar mu melakukan kecurangan! Aku sudah menghabiskan 20.000 dollar dalam 3 jam... tapi sekalipun aku tidak pernah win!“
Brakkk!
Orang itu melepaskan diri dari penjaga yang mencekal tubuhnya dan menendang kursi.
Jessmine menyipitkan mata tajamnya, dia mendekati orang yang berbuat onar. Ternyata orang itu mabuk, kemungkinan sudah mabuk saat bermain.
“Anda mempunyai bukti, jika Bandar kami melakukan kecurangan?“ tanya Jessmine mengintimidasi dengan suara dinginnya.
“Tanya saja pada mereka!“ tunjuk orang itu pada beberapa orang yang ikut bermain di meja poker.
Jessmine menolehkan kepalanya pada orang-orang yang ditunjuk, dia mengenali beberapa dari mereka. “Kalian lagi? Kenapa kalian tidak kapok berbuat keributan di Casino-ku? Siapa yang berani memasukkan kalian lagi kesini?!“
Suara Jessmine yang meninggi membuat orang-orang yang bermain di meja lain menatap padanya dengan pandangan kesal.
Jessmine mencoba menenangkan diri, dia marah pada orang-orang yang dia hadapi karena mereka semua memang sering berbuat keonaran di Casino miliknya.
“Sorry... Ladies and Gentleman! Saya akan segera menyelesaikan keributan ini, silahkan lanjutkan...“ Jessmine berjalan mendekat ke arah meja-meja di samping meja poker dan membungkukkan tubuh meminta maaf.
Semua orang pun melanjutkan kembali kegiatan mereka, memang ada beberapa wanita yang ikut dalam permainan.
Jessmine kembali menatap orang-orang si pembuat onar, dan memerintahkan para penjaga membawa mereka semua ke ruangan 'masalah'.
Satu jam kemudian, Jessmine berhasil menyelesaikan masalah. Orang yang protes telah dicurangi Bandar sudah meminta maaf dan berkata hanya terpengaruhi.
Jessmine mengusir para pembuat onar setelah beberapa kali dia 'menghukum' lebih dulu para pemancing keonaran yang memang sudah masuk Daftar hitam Casino sejak dua bulan lalu. Setelah diusut, ternyata ada staff Casino yang meloloskan para perusuh itu dan Jessmine langsung memecat staff tersebut.
“Wow! Kau tidak memakai kekerasan!“ Wen bahkan bertepuk tangan.
“Untuk apa pakai otot, jika masalah masih bisa kita tangani dengan otak!“ jawab Jessmine seraya mengangkat bahu.
“Ayo pulang... My Lady.“ Wen merangkul bahu Jessmine.
Jessmine kembali tertawa, kemudian mengangguk. Keduanya pergi bersama keluar dari Casino untuk pulang ke rumah yang selama ini ditempati Jessmine serta keluarganya setelah tinggal di Las Vegas.
Tak jauh dari Casino seseorang sudah mendapatkan beberapa potret kebersamaan Jessmine dan Wen, juga wajah Jessmine yang sedang tertawa.
Orang itu mengirimkan foto-foto itu pada seseorang yang mengutusnya, lantas dia menekan satu nomer.
“Halo, Tuan. Anda sudah melihat foto-foto yang saya kirimkan? Ya, mereka masih bersama.“
“.......“
Orang itu mendengarkan perintah selanjutnya dari seberang telepon.
“Baik, Tuan. Saya akan terus mengawasi!“
Tutttt....
.
.
Macau, China.
Sam baru saja mematikan telepon dari orang suruhan nya yang baru beberapa minggu ini menemukan keberadaan Jessmine setelah sekian tahun dia tidak ingin mengetahui keberadaan wanita itu sebab rasa kecewa dan benci. Baru beberapa tahun ini dia mencari keberadaan Jessmine kembali karena selalu terbayang-bayang kebersamaan mereka.
Wanita yang telah kembali menorehkan luka dalam padanya, itu yang sedang Sam rasakan saat ini. Dulu sekali dia ditinggalkan menikah oleh Jessmine, dan delapan tahun lalu dia ditinggalkan karena dalam keadaan tak sadar dan lumpuh.
“Jess, ternyata wanita murahan akan tetap murahan! Dulu kau merendahkan dirimu dengan menyetujui permintaan ku untuk selingkuh dari Demian, hanya karena kau ingin balas dendam pada mantan suami mu itu! Setelah aku dinyatakan koma 8 tahun lalu, dengan teganya kau meninggalkan ku dan menyuruh Mei Lian mengurusku. Kurang apa pengorbanan ku selama ini padamu?! Arghhh....!!! Akan ku bunuh kau dengan tangan ku sendiri!“ geram Sam seraya menekan belati ke atas meja yang ada foto-foto Jessmine yang dia dapatkan setelah beberapa minggu ini orangnya berhasil mengikuti wanita itu.
Sam terduduk di kursinya, dia memijit pelipisnya yang nyeri. Setelah kecelakaan itu, tubuhnya tak lagi sempurna. Meski dia terbangun dari komanya, dan sembuh dari lumpuhnya namun bagian vitalitas laki-laki itu mengalami Disfungsi ereksi atau impotensi.
Itu terjadi akibat ada gangguan aliran darah pada Mr. Pp milik Sam. Kerusakan saraf pada Sam terjadi diakibatkan dampak dari operasi pada tulang belakang nya setelah kecelakaan.
“Saat semua anak buahku mengatakan kau sering bertemu dengan Wen di belakang ku saat aku di Nanjing dan aku sedang mengalami kecelakaan, aku tidak serta merta percaya karena aku sangat mempercayai mu sepenuhnya. Tapi saat aku melihat foto mu dalam gendongan Wen di rumah mu, kepercayaan ku seketika luruh! Aku kecewa padamu, tapi aku masih tetap berharap padamu karena kau mengatakan mencintai ku. Tetapi... lagi-lagi kau mengecewakan ku, setelah aku bangun dari koma sampai aku sembuh dari lumpuh ku... tak sekalipun kau menampakkan dirimu, kau tak sudi mengurusku yang lumpuh! Sebegitu cepatnya kau menemukan cinta baru dan meninggalkan ku hanya karena aku dinyatakan koma dan dinyatakan akan lumpuh meski bertahan hidup! Wanita jahat kamu, Jess!“
Brakkkk
Brakkkk
Sam membanting semua barang yang berada di atas meja kerjanya, dia ingin segera membalas Jessmine.
“Kau sudah kabur dariku selama 8 tahun, Jess. Kali ini... aku sudah berhasil menemukan mu, tunggu saja pembalasan dariku!“ geram Sam.
Bukan! Bukan Sam tak pernah mencaritahu keberadaan Jessmine, namun dalam beberapa tahun ini dia selalu kesulitan menembus segala informasi tentang Jessmine seperti ada yang menghalanginya untuk mencari Jessmine.
Ada kemungkinan dari pihak Kakek Wu yang menghalangi atau juga dari pihak Jessmine sendiri yaitu Wen... sebab tidak ada yang tahu identitas Jessmine di Las Vegas kecuali orang-orang terdekat.
Kali ini, akhirnya Sam dapat menemukannya!
___
Othor lanjut ya, biarlah aku yang kecewa. Daripada aku nggak lanjut, entar aku dikutuk sama para readers 🤣 Makasih udah pada suka cerita ini, ya 🙌🤗
