NovelToon NovelToon
Pengorbanan Anak Pertama

Pengorbanan Anak Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Keluarga
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Firnika, ataupun biasa di panggil Nika, dia dipaksakan harus menerima kenyataan, jika orang tuanya meninggal tepat, sehari sebelum lamarannya. Dan dihari itu juga, orang tua pasangannya membatalkan rencana tersebut.
Yuk ikuti kisah Firnika, dan ke tiga saudara-saudaranya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Duka

Samsul dan Ismi berlarian di ruang ICU, sedangkan Nika di harapkan agar menunggu Safa.

Beberapa saat kemudian, perawat keluar dengan membawakan seorang bayi.

"Keluarga dari Ibu Safa?" tanya perawat pada Nika yang berdiri tidak jauh darinya.

Nika menganggukkan kepalanya. "Iya, saya kakaknya." seru Nika mendekati perawat tersebut.

"Alhamdulillah, bayinya sehat tidak kurang satupun, dan jenis kelamin lelaki." jelas perawat.

"Adik saya, Safa? Bagaimana keadaannya?" tanya Nika penasaran.

"Itu ,,, biar dokter yang jelaskan!" seru perawat meninggalkan Nika, dan membawa bayi tersebut, ke ruangan lain.

Beberapa saat, beberapa orang keluar dari ruang operasi, dan juga menarik bangsal dari Safa.

"Safa, dik ..." panggil Nika mengejar bangsal adiknya.

"Maaf, beliau harus dibawa ke ruang ICU, karena beliau koma." ujar seorang dokter menjelaskan.

"Tapi, adik saya tidak apa-apa kan dok?" tanya Nika dengan gemetar.

"Untuk itu, kita bicarakan di ruangan." ajak sang dokter menuju ruangannya.

Nika pun, mengikuti langkah dokter. Sampai di sana, dia di persilahkan duduk di depan meja dokter.

"Sebelumnya, aku ucapkan bela sungkawa atas meninggalnya suami dari Ibu Safa," ujar dokter membuka suara. "Dan, untuk keadaan Safa sendiri, dia mengalami benturan yang teramat keras di kepalanya, dan mungkin, itulah yang menyebabkan dia belum juga sadar sampai sekarang." jelas dokter lelaki tersebut.

"Tapi, dia akan sadar kan, dokter?" tanya Nika penuh harap.

"Kita doakan ya, semoga dia cepat sadar." ujar sang dokter.

Nika keluar dari sana dengan hati pilu. Kemudian memberitahukan pada Kanaya jika ia berada di rumah sakit. Karena sejak tadi, dia memang lupa tentang kedua adiknya itu.

Dan Nika, juga menghubungi tetangganya untuk memberitahu Amar, jika ia berada di rumah sakit. Dan Amar akan ke rumah sakit, bersama Kanaya nantinya.

Nika berjalan ke ruang ICU, dan setelah memakai pakaian khusus, dia baru bisa masuk ke sana.

"Safa, sadar lah ... Kamu sudah menjadi Ibu ..." bisik Nika meneteskan air matanya.

Namun, Safa tetap tidak bergeming. Nika kembali memberikan kata-kata semangat untuk Safa, berharap jika adiknya segera sadar.

Benar saja, Safa mulai merespon dengan bergerak jari-jari di tangan yang digenggam oleh Nika.

Nika menekan tombol yang disediakan untuk memanggil dokter, dia sangat senang karena mengetahui jika Safa mulai meresponnya.

Dokter datang, dengan di dampingi beberapa orang perawat. Dan mereka meminta Nika untuk menunggu di luar.

Tak lama kemudian, Samsul dan Ismi pun datang menghampiri Nika. Dan dengan bahagianya, Nika menceritakan tentang keadaan Safa.

"Hardi sama Bu Reni?" tanya Nika.

"Sedang diurus, dan mungkin agak lama karena mobil ambulan sedang di pakai. Dan yang satunya lagi, sedang rusak." jelas Samsul.

"Apa baiknya, kabar tentang Hardi, kita sembunyikan dulu dari Safa?" tanya Nika.

"Iya, tunggu dia sehat, atau setidaknya, mentalnya kuat." pinta Samsul.

Baru beberapa saat mereka mengobrol. Nama Nika di panggil perawat, karena sejak tadi, Safa terus saja menyebutkan namanya.

Di dalam, Safa menggenggam erat tangan Nika, sembari menitikkan air matanya. Baru saja Safa hendak bertanya tentang Hardi, namun Nisa datang.

"Dasar kamu pembawa sial, kamu menyebabkan adik juga Ibuku meninggal dunia. Dan sekarang, aku sumpah kan, kamu menyusul mereka." ujar Nisa dengan muka merah.

Ya, Nisa diizinkan masuk karena mengaku keluarga. Dia mengatakan pada perawat yang jaga. Jika ia adalah kakak dari suaminya Safa, dan sebelum membawa pulang jenazah, dia ingin menjenguk adik iparnya dulu. Makanya, dia diizinkan masuk dengan waktu terbatas.

"Maksud kak Nisa?" tanya Safa dengan terbata.

"Kamu penyebab adikku meninggal, begitu juga dengan anakmu. Dia pembawa sial, gara-gara kelahirannya, aku kehilangan dua orang keluargaku." balas Nisa.

Nika langsung berdiri dan mendorong tubuh Nisa keluar, dia tidak menyangka, jika Nisa bisa senekat ini.

"Kak, apa benar yang Kak Nisa katakan?" tanya Safa dengan air mata yang mengalir di ujung matanya.

Nika membisu, dia gak tahu harus bagaimana.

"Tolong katakan, jika itu bohong kak." pinta Safa dengan suara putus-putus.

"Kamu tenang ya, kamu harus sehat. Demi anakmu, anakmu dan Hardi." isak Nika.

"Ya, anak ... Bang Hardi gak boleh meninggal, dia pernah berjanji mau membantuku untuk merawatnya." racau Safa.

"Udah, tenang dulu Safa. Tenang ..." pinta Nika memeluk adiknya.

Baru saja Nika mengatakan hal itu, nafas Safa mulai tersengal-sengal, dia seperti orang sesak. Dan lagi, Nika menekan tombol untuk memanggil dokter.

"Kak, maaf ... Maaf, karena sekali lagi aku merepotkan mu ..." ujar Safa, sebelum dokter tiba.

"Tolong, tolong jaga anakku. Dia bukan pembawa sial, seperti kak Nisa katakan." lanjut Safa.

Nika kembali di usir. Dia menunggu di luar ditemani ole Samsul dan Ismi.

Dengan isakan, Nika kembali bercerita tentang apa yang Nisa katakan, sehingga membuat Safa shock.

Samsul menggenggam erat tangannya, akibat geram dengan sikap Nisa.

Tak berapa lama, dokter keluar, Samsul dan lainnya buru-buru menghampiri dokter untuk menanyakan kondisi Safa.

"Beliau telah berpulang ..." ujar dokter sebelum Samsul mengeluarkan sepatah katapun.

Nika langsung jatuh, beruntung Ismi berada di dekatnya. Sehingga Nika jatuh ke pelukan Ismi.

Dan Samsul sendiri, langsung tertunduk lemah.

"Beliau mengalami pendarahan hebat secara tiba-tiba, mungkin karena shock ataupun stres ..." jelas dokter.

"Safa ..." lirih Nika. Dan Kanaya yang baru tiba dengan Amar, menatap bingung pada Nika yang menangis lesu.

"Kak Safa telah tiada ..." ujar Ismi membuat Kanaya berteriak histeris.

Kabar meninggalnya Safa sampai di telinga Nisa. Dia tersenyum simpul. Karena satu saingannya telah berpulang. Iya, Nisa takut dengan adanya Safa, membuatnya harus membagi harta warisan peninggalan Ibunya. Dan dengan cara dia membenci Safa, otomatis harta Ibunya aman. Apalagi, sekarang wanita itu telah menghilang.

1
Sulfia Nuriawati
ini crta g d lanjut y ???? dah lamaaa g up
Muliana: Udah bab akhir say, karena semua idenya hilang, disebabkan kedua anak yang harus opname akibat kejang-kejang /Scowl/
total 1 replies
Muliana
❤️❤️❤️❤️
Sulfia Nuriawati
kok blm up lg y knp? jgn d gantu g thor🤔🤔🤔🤔
Muliana: udah tamat kak say, karena abrar dan Nika juga udah bersatu
total 1 replies
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan inspiratif bagi kita semua, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi... semangat sehat ya
Lala Kusumah
jodoh dan hati takkan pernah salah tuk berlabuh... Alhamdulillah selamat ya Nika...
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 buat Nika dan abrar
Teteh Lia
Nika tetep sama Abrar... 👍meski banyak halangan. mereka saling setia sampai akhirnya menikah.

tapi ini beneran udah selesai, kak... ?
padahal baru beberapa bab, kak...
Teteh Lia
ujungnya tetep uang juga ...🤦‍♀️
Teteh Lia
syukurlah, akhirnya Nisa paham.

saking bucinnya, Nisa sampe nda bisa bedain yang benar dan yang salah
Teteh Lia
Kanaya lebih gercep dan berani
Teteh Lia
gadein kebun buat modal.....🤦‍♀️
Mawar_Jingga
semoga segera sehat, dan kembali pulih ya kak, bisa berkumpul bersama keluarga aamiin🤲
kaylla salsabella
semoga anak " author cepat sembuh thor 🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga nika abrar n klrga nya selalu bahagia
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Muliana
Sepertinya tidak bisa up tiap hari. Karena selain si kecil sakit, aku juga /Sob/
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º: semoga lekas pulih sehat kembali thor, sehat n semangat selalu 🤗
total 1 replies
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Good//Good//Heart//Good/
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!